You are on page 1of 4

D.

Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik Gaya Coulomb dan kuat medan listrik merupakan besaran vektor, sedangkan energi potensial listrik dan potensial listrik merupakan besaran skalar. 1. Energi Potensial Listrik Energi potensial listrik akan timbul jika sebuah muatan uji q' didekatkan pada sebuah muatan q. Besarnya energi potensial yang timbul pada muatan q' sebanding dengan usaha yang diperlukan untuk melawan gaya Coulomb (FC)

E q r1 r2 q' q' FC

Perhatikan Gambar di atas! Secara matematis, dapat dituliskan perubahan energi potensial dari keadaan (1) ke keadaan (2) sebagai berikut.
1 1 E p = W12 = F S = kq ' q r2 r1

dengan FC = gaya Coulomb (N) S = perpindahan muatan (m) Tanda minus pada persamaan di atas berarti beda potensial energi potensial sebanding dengan usaha untuk melawan gaya coulomb. Ep = perubahan energi potensial listrik antara kedudukan akhir, yaitu titik 2 dan kedudukan awal titik 1 (Joule) W12 = usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan q' dari kedudukan (1) ke kedudukan (2) (Joule) k = 9 x109 Nm2.C-2 q' = muatan uji (C) q = muatan sumber (C) r2 = jarak antara muatan uji q' dan nu atan suluber it pada kedudukan akhir, yaitu titik 2 r1 = jarak antara muatan uji q' dan nniatan unihcr cp pada kedudukan awal, yaitu titik 1 2. a. Potensial Listrik Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik

Potensial listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan sehingga beda potensial listrik antara dua titik 1 dan 2 adalah
V12 = E p q' 1 1 = V2 V1 = kq r2 r 1

Dengan V12 menyatakan beda potensial oleh sebuah muatan q antara jarak r l dan r2. Dalam sistem internasional, satuan dari potensial listrik adalah joule per coulomb (J/C) atau dalam satuan Volt. Secara umum, potensial sebuah titik berjarak r dari muatan q adalah
V= kq r

Pada Persamaan Potensial listrik, tanda muatan q harus disertakan. Apabila q positif, akan menimbulkan Vpositif, sedangkan untuk q negatif, akan menimbulkan V negatif.

Acuan potensial nol adalah jarak tak hingga. Dengan demikian, dapat didefinisikan bahwa potensial listrik di suatu titik pada medan listrik adalah besarnya usaha yang diperlukan untuk memindahkan satu satuan muatan listrik dari tak hingga ke titik tersebut. Hubungan Usaha dan potensial listrik dapat dinyatakan sebagai :
Ep = W12 = q ' (V2 V1 ) = q ' V

b.

Potensial Listrik oleh Beberapa Muatan Titik

Potensial listrik adalah besaran skalar (tidak memiliki arah) sehingga potensial listrik total di suatu titik akibat beberapa muatan lainnya merupakan penjumlahan aljabar biasa dari potensial listrik masing-masing muatan tersebut. Secara matematis, persamaannya dapat dituliskan :
q q q V = V1 +V2 +.... +Vn = k 1 + 1 +..... + n r r rn 1 1

c. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Berongga Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar Bola konduktor berongga dengan muatan +q dan jari-jari R. dengan r adalah jarak titik dari pusat bola. Dalam proses pemindahan sebuah muatan q dari dalam bola (titik A) ke permukaan bola (titik B), perpindahan s kecil.
WA F S = qE S B =

Persamaan ini hanya berlaku untuk F = konstan. Oleh karena kuat medan listrik di dalam bola sama dengan nol (E = 0). Sepanjang perpindahan dari A ke B, W AB = 0 (sesuai definisi beda potensial: VA - VB = VA - VB = 0). Hal ini berarti, potensial di dalam bola konstan atau potensial di dalam bola berongga, sama dengan potensial di permukaannya. Dapat disimpulkan bahwa potensial listrik di dalam bola konduktor berongga sama dengan potensial listrik di permukaan bola tersebut. Oleh karena potensial di seluruh ruang dalam konduktor bola berongga adalah sama, dapat dikatakan bahwa bidang di dalam bola adalah bidang ekipotensial. Bidang ekipotensial adalah bidang tempat setiap titik pada bidang tersebut memiliki potensial listrik yang sama.

Gambar Grafik V terhadap r dari sebuah bola konduktor berongga. l. Potensial listrik di dalam bola konduktor berongga (r < R)

V =k

q ; R

r <R

2. Potensial listrik di permukaan bola konduktor berongga


V =k q ; R r =R

3. Potensial listrik di luar bola konduktor berongga


V =k q ; r r >R

3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik dalam Medan Listrik a. Sebuah Partikel Dipengaruhi oleh Potensial Listrik Apabila pada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya Coulomb, pada partikel tersebut berlaku hukum kekekalan energi mekanik.
E p1 + Ek1 = E p 2 + Ek 2 atau 1 1 2 qV1 + mv12 = qV2 + mv2 2 2

b. Sebuah Partikel di Antara Dua Pelat Sejajar Perhatikan gambar dua pelat konduktor sejajar yang luas setiap pelatnya A dan terpisah sejauh d, dengan kuat medan listrik di antara pelat E di bawah ini.

Gambar Konduktor dua pelat sejajar. Beda potensial V antara kedua pelat sejajar tersebut dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan usaha.
W12 = q ( V2 V1 ) = F d qV = q E d E = V d

PENGAYAAN MATERI 4. Kuat Medan Listrik dan Potensial Listrik pada Konduktor Bola Pejal (Materi Pengayaan) Anda telah mempelajari kuat medan listrik dan potensial listrik pada bola konduktor berongga. Bagaimana kuat medan listrik dan potensial listrik pada bola konduktor pejal? Anda dapat asumsikan bola pejal seperti kelereng. a. Kuat Medan Listrik pada Bola Konduktor Pejal Perhatikan grafik di bawah ini

Gambar Grafik E terhadap r dari sebuah konduktor bola pejal. Di dalam bola, besar kuat medan listrik
E =k Q r; 2 R3 r <R

Di permukaan bola, besar kuat medan listrik


E =k Q ; R2 r =R

Di luar bola, besar kuat medan listrik


V =k Q ; r2 r >R

b. Potensial Listrik pada Bola Konduktor Pejal Perhatikan grafik di bawah ini

Gambar Grafik V terhadap r dari sebuah konduktor bola pejal. Di dalam bola, besar potensial listrik
V =k Q ( 3R 2 r 2 ) ; 2 R3 r <R

Di permukaan bola, besar potensial listrik


V =k Q ; R r =R

Di luar bola, besar potensial listrik


V =k Q ; r r >R

You might also like