You are on page 1of 21

Mekqnisme don Dinqmiko

merupakan suatu besaran vektor sehingga penjumlahan gaya atau harus mengikuti kaidah-kaidah vektor yang telah dibahas di bagian Persamaan umum untuk kesetimbangan benda tegar:

I;3

djl#tfllili
$iriil
'..,*.,-.....

nriltnl'x
..___:
1', diketlfuui u:rh d;rn txslnly;t

,1

I?=o

2r:o
atau

(e.1)

t
i '-**

*\. l1

.',!

1A

\:"

jika I-i=0diuraikan

dalam arah sumbuxdanymaka


t).I a

trr tidilk dil:ftahili ;rr.lrh dan lr{$flrn}a

(9.1) menjadi:

Diagram benda bebas suatu pcnghubung dengon tiga buah gaya

I4:o
I4,=o
ZMo=o
F"
adalah komponen gaya dalam arah x dan F, adalah komponen dalam arah y. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa pada saat analisir dalam penyelesaian kesetimbangan untuk tiap-tiap penghubung, j variabel maksimum yang dicari adalah tiga. Pada bab ini, akan dit
cara penyelesaian berbagai kasus kesetimbangan. ['r
j

f:

i
'lt

'*,.
I3','-,.....

i rl1'

:-.-t

'

:,.

"

\'**.,"**

{-i ;*_.

i i

luth

f.

diP*-r*l;"h dilri

ljtik

p{'tBns pr dfln

p:

Gamhar 9.1b Perpotongan garis kerja F1 dan F2

9.3 TrGA GAYA TAK SEfAfAR


Pada gambar 9.1 ditunjukkan diagram benda bebas suatu penghubung, pada penghubung tersebut terdapat tiga buah gaya. Gaya F' diketahUl

relrrnllga kita dapat memperoleh

lrn:rnraan (9.1), kita peroleh persamaan kesetimbangan untuk gambar poligon gaya yang ditunjukkan gambar

dan besarnya, F2 hanya diketahui arahnya, dan F3 tidak diketahul ataupun besarnya. Gaya-gaya tersebut masing-masing melalui titik l, C. Jika tidak ada kopel yang bekerja maka seluruh gaya yang bekcrje bertemu di satu titik. Arah F3 dapat kita peroleh dari perpotongan gnt'll F1 dan F2, seperti ditunjukkan pada gambar 9.lb.

l,l >Fr*)F,

Fl
Gnmhar 9.2 Poligon guyrt

BAB IX
ANALISIS GAYA STATIK

DALAM MESIN
PENDAHULUAN
:erpenting dalam proses desain suatu komponen mesin adalah tersebut' r:ahuut tJntang beban yang bekerja pada komponen mesin dapat kita maka mengetahrii beban yang bekerja padanya

fu=

mrukan dimensi dan jenis bahan untuk komponen mesin tersebut' bekerja pada suatu komponen mesin dibedakan menjadi -raya yang "ouri guyu dinurnik. Analisis gaya statik umumnya digunakan 'ruiit nesin dengirr gerakan lambat. Dalam hal ini, percepatan maksimum j kecil dibanding r :nassa koriponin-komponen me sin tersebut auh lebih komponen-komponen untuk digunakan guya dinamik ::rsi. Analisit berkecepatan tinggi. gaya berat' rab ini akan dibahas analisis gaya statik, baik yang berupa yang terjadi lain statik beban *uuputt gesek, gaya :kibat perakitan, ^pada dinamik gaya-gaya sedangkan mesin, suatu ko*pon"tt :erlaku dengan Jibahas pada Bab 10. Selain itu, analisis gayayang dilakukan matematika metode ie grafis juga dibahas pada bab ini, sedangkan pada ,o0". ultu"gu" kompleks dan koordinat kartesian- akan dibahas -0 dengan- disertai contoh-contoh metode komputasi menggunakan t lunakMATLAB.
_

r KESETIMBANGAN

BENDA TEGAR

: utama untuk melakukan analisis gaya adalah benda Pada bidang atau setimbang, tentunya j umlah { i'ang akan dianalisis harus dalam keadaan dan momen yang bekerja Pada benda tegar itu adalah nol. GaYa

Mekonisme don Dinqmiko

Goyo Stotik dolom Mesin

269

9.4 EMPAT GAYA TAK SEIATAR


Berikut ini kondisi penghubung yang dikenai 4 buah gaya:

1.

Salah satu gaya diketahui arah dan besarnya, sedangkan yang lain diketahui arahnya. Pada gambar 9.3 ditunjukkan bahwa Fl yang titlk A diketahui arah dan besarnya, sedangkan Fr, Ft, dan Fa diketahui arahnya saja. Pada kasus ini, kita lakukan teknik penye dengan terlebih dahulu menentukan titik potong untara F3 dan Fa. tersebut kita namakan titik P. Karena garis kerja F3 dan F. melalui P maka tidak ada kopel yang dihasilkan oleh F: dan Fapada titik P. Gsmbar 9,4 Harga F1 dan bentuk poligot'L goyo
II

/i+*i Ji

-n
+i

-----* -:
't r !,q ' , l*->

+.. '-'-,h

I'irtla kasus kedua, gaya F1 dan F2 diketahui arah dan besarnya. F3 rlrketahui arahnya dan Fa tidak diketahui arah dan besarnya. Pertamalrrrrra, kita jun-rlahkan il dan F2 sehingga rnenghasilkan resultan R. Kita rlrrlrat memperoleh arah Fa dari perpotongan garis kerja R dan F:.

l)crrgan demikian,

kita dapat memperoleh poligon gaya

untuk

.1'^t2.

pcnghubung tersebut seperti ditunjukkan gambar 9.5.

Gambsr 9.3 F 1 yang melalui titik A diketrthui aralt dcrn besantyn' F2, Fj. dan Fa hanya diketahui arahnya saja

'
\.-P

lJ

Dengan mengambil momen terhadap berikut:

titik P diperoleh hubungan

ij

--Lr--'1.--*--------j-.*--_
I;:

' ^,

-o F2h
Setelah harga F2 diperoleh maka dengan mudah poligon gayayang ditunjukkan pada gambar 9.4.

F,

* :i_B '
i F,j i\

--#:::.::i:.-*'" "'; \-.-"-_.._,,.r--",u. "" *. Fr+ -_ F:


fr

",

-.

..n * -"^*-'..

J'\ i\

Jr

'r.

rF;

kita dapat nrc

R=

F.+ -+

F,"
I

i ,
--l-"

'"'
'\.

-.-.' :-

i'r::::-..-*---.--".*." V t
FI

Gamhar 9.5 Resultan R dut bentuk poligon gaya

270

Mekonisme don Dinomiko

9.5 DUA GAYA

SEIAJAR

Pada gambar 9.6 ditunjukkan dua buah gaya sejajar yang bekerl'a pada penghubung. Kita akan menentukan gaya resultan R yang dapat

kedua gaya tersebut. Besar dari resultan kedua gaya tersebut da ketahui, yaitu R = 4 + Fr. Yang menjadi masalah adalah di mana resultan gaya tersebut. Seandainya kita misalkan R beryarak x dari karena efek resultan R adalah sama dengan efek komponenmaka dengan mengambil momen di titik A, Mu akibat F adalah dengan Ml akibat resultan R sehingga diperoleh hubungan sebagai (F, +

Fr)x: rrt

linnthar 9.7 Titik potong antaro Fl tlan F2 dengan Q dan Q' diperoleh letak resultan Rt dan R:.
(e.21

=-:--:(F, + Fr)

FL

DUA GAYA HAMPIR SEIAIAR


tukan suatu gaya resultan R yang dapat mewakili kedua gaya rrrl. Jika kita tentukan langsung dengan mencari titik potong antata lrcr.ja F1 dan F2maka letak titik potong akan jauh di luar bidang kertas. reliab itu, kita akan menggunakan cara yang sama dengan cara kedua
rrrcndapatkan letak resultan kedua gaya sejajar yang telah dijelaskan

gilnrbar 9.8 ditunjukkan suatu konstruksi istimewa berupa dua buah y[ng hampir sejajar dan bekerja pada suatu penghubung. Kita akan

1 1

lr,
l

t .ti
I

i**

n--'

l'

"'*

' .'-

Gambar 9.6 Dua buah goya sejaju" ycutg bekerja ptula suatu penglt

Kita akan menambahkan komponen gaya Q dan grnrlir lrtik A dan B, di mana Q: -Q'. Tentunya, arah p berlawanan g,rrr ?', dengan besar yang sama, yang karenanya Q dan Q' saling ,r,li,kan. Resultan yang dihasilkan oleh F' dan Q adalah,Rr dan resultan ,lrlursilkan oleh Fz dan Q', adalah R2. Dari titik potong antara garis
,,rrlrbab sebelumnya.
lrr /r'r tlan R2.

dengan besar yang sama, yang karenanya Q dan p' saling ntcrrr walau berguna untuk mendapatkan letak resultan kedua gaya li1 Resultan yang dihasilkan oleh F1 dan Q adalah R1 dan resullurl dihasilkan oleh F2 dan Q'adalah R2. Dari titik potong antara galis dan R2 dapat diperoleh letak resultan R.

Cara lainnya adalah dengan menambahkan komponen gaya Q dan p' titik A dan B, di mana Q : -O'. Tentunya, arah Q berlawanan clcrr

diperoleh letak resultan R,

Mekqnisme don Dinomiko

Goyo Stotik dqlom Mesin

273

tFt,,t-\\"
/ *f.
\u

t"

&
NI

j
Gambur 9.8 Dua buah gaya yctng hampir sejrtjar dan bekerja pada sual( penghubung

1,

9.7 DIAGRAM BENDA BEBAS


awal yang paling penting ,ralam anarisis struktur adarah met diagram benda bebas. Diagram benda bebas suatu sistem mekanik mesin merupakan suatu benda atau grup benda yang diisolasi dari lain sehingga sistem tersebut meniadi satu benda irnggal. Har ini dilakukan untuk mengetahui gaya atau momen apa sala yang bekerjl benda tersebut. Sebelum melanjutkan pembahasan *eng"nui iiugru, t bebas perlu diketahui dahulu beibagai karakteriJik mekanik sambungan sebagai berikut:
T.ultup
( (

,t
iaya yang bekerja pada pena (engsel). iaya yang bekerja pada pena mempunyai arah x dan
lrncla gambar 9.1

Gambar 9.10 Karakteristik peluncur pada bidang norntal

y seperti terlihat

l.

a.

Karakteristik rol pada bidang normal. Iika gaya gesek diabaikan maka gayayangdiarami ror tersebut gayanorrnal yang tegak lurus dengan bidang kontaknya.

I
F1

0
bahwa
I

il
'''l.*...-"'/
N

Gambur 9.11 Gaya yang bekerja pada pena Hr'rrlirrt

ini dijelaskan pembuatan diagram benda bebas. Perhatikan

rol sehingga gaya yang terjadi adalah gaya tllrnurl, sedangkan pada tumpuan B terdapat sambungan engsel. Ini berarti trlrr l\()ntponen gaya arah x dan y.
llliL
,,l adalah sambungan berupa

Gambar 9.9 Karakteristik rol patlo bitlung normril

b.

Karakteristik peluncur (sticter) pada bidang normal. Jika gaya gesek diabaikan maka guyuyun[diarami peruncur tcrserrst adalah gaya normal yang tegak 1unls d"ngon birlang korrlaknya,

Mekonisme don Dinomiko

f yrru t kesetimbangan berdasarkan persamaan (9. 1 )

LF

=0

W a---+ Fa12*->

Fsrz:0

FBrr

Gambar 9.12 Komponen gayd ru"ah x tlon

karena pada kondisi setimbang, semua garis gaya beftemu paca si tirik.
flIrrh

Kemudian kita akan membuat poligon gaya untuk sistem pada gambar 9, Dalam hal ini, berat I4t dlketahui, arah F,rz diketahui, namun besarnya tir diketahui, sementara Fut2 tidak diketahui besar dan arahnya. pada awal pembuatan poligon gaya, kita gambar dahulu gaya I(. Arah diperoleh dengan mencari titik potong Fa12 dan 2tr. Arai F6,2 sejajar garls yang menghubungkan titik B dengan titik potong antara w dan F,

hrlrrl< memperjelas konsep


gnrrtLrng pada seutas

gaya luar akan diberikan contoh lain berupa hrli yang ujungnya ditumpu oleh pin, sementara ujung yang lain tali seperti ditunjukkan gambar 9.14.

Fsr!

!:

r B1:

i*
W, F,112,

Gambar 9.13 Mernbuctt poligon gaya clengan mengetahui

tktn

F1111

(ituhttr' 9-14 Balok yang ujungnyo ditut,pu oleh pi,, sementara ujurtg yang lntn
digantung padtt seutas tuli

Itlir Irlir rrotasikan tanah (grouncl) sebagai penghubung l, talj adalah benda ,lrrrr rrassa,r adalah benda 3 maka pudu unut;ris ini kita dapat ** rt'rrlrrl<arr llaya-gaya Irar yarrg bckerja paclanya scbagai berikut:

.r

276

Mekonisme don Dinomiko

Ft: :

Fy :

Gaya yang diberikan penghubung 1 pada penghubung 3. Gaya yang diberikan penghubung 3 terhadap penghubung

9.8 PEMINDAHAN GAYA PADA SUATU MESIN


l.
2,

Fzs = Gayayang diberikan oreh penghubung 2 terhadap penghubung 3, Fzz : Gaya yang diberikan oleh penghubung 3 terhadap penghubung

W:

Berat batang (penghubung 3).

Mrsin didefinisikan sebagai suatu mekanisme yang dapat memindahkan Sttrrgi atau daya. Gaya dalam mesin dapat dipindahkan melalui suatu $trghubung. Gaya yang dipindahkan dari satu komponen ke komponen lain llrrlalr tegak lurus permukaan kontak dengan catatan asalkan tidak te{'adi prckan. Sebagai ilustrasi akan diberikan beberapa contoh:

llklcr

f
ffm;r truik

rlnn P adalah gaya yang bekerja pada komponen mesin.

iliui t;tliF"

"

.. .4,r.rh g;r1i iL md;si . Fin fJ13

Ifuml

jh:rt;ln-q

\\'
Gagn neirma:l N

Gumbar 9.16 Gaya yang bekerja pacla komponen mesin

{'nlrr llnvrr normal atau gaya kontak antara cam danfoilower yangbekerja tegak Itttrrs clengan garis singgung di titik kontak antara cam danfollower tersebut.

IF:o
W *--+ F13+-+ Fzs:0
I

(itmhur 9.17 Gulta kontuk orrora cam


Gambar 9.15 Diogrum benda hcbrts panghrtbtutg .l

dan

dengan guris singgung di titik kontok

follower yang bekeju tegak lurus

Mekonisme don Dinomiko

rlsis Goyo Stotik dolqm Mesin

279

Pasangan Roda Gigi


Pada gambar 9.18 ditunjukkan suatu pasangan roda gigi lurus, di rnana gigi 2 merupakan roda gigi penggerak dan roda gigr 3 adalah roda gigi

9 MEKANISME HAND r

PRESS

yang tegak lurus terhddap bidang kontak di mana roda gigi ters berkontak. Gaya kontak R dapat diuraikan dalam arah tangensial F7
arah radial Fa, seperti yang ditunjukkan pada gambar 9.19
Sudut

digerakkan. Garis normal atau garis kontak pasangan loda gigi adalah

rr gambar 9.20 ditunjukkan mekanisme hand press. Ingin diketahui l)a gaya tekanan pada titik E jlka diberikan gaya sebesar p pada tuas.
rpilrubung. Penghubung 3 merupakan batang rglrLrbung 4 dan 5 dianggap satu benda.
F

gambar 9.21 diperlihatkan diagram benda bebas masing-masing dua gaya, sedangkan

k,.rntrtrr " f t'Ri-rikr

I\dn

g.lgi

gigi
L

E4
'--*-,-...:. - --.-...^+l .t., 'l.

ryngpmk

;.'rrng dig*rukar;r

_."

i'
a . t1

.// ,/'..,''
.l

./

,i'

,.1 n r' -1,/ ,l

,'.,''

.. .' Linlliar.rn jlrr'.rL bugi

t. t" "/ j*/


/,'\r+l] f 'a1lT.!r'l

il ..ri.,
it
________

, : :iI I |

i:';*

t,y'
-. --. l-ingk;rr';rrr

!.:.

!'/',n'll'.:t!

dn*u rudt gigti

Gomhsr 9.20 Mekanisnte hand press

Gsmbar 9.18 Pasangan roda gigi lurus


It

"/

F,,

,r":
.""t"'

t/

.1'.rl

|
|

....

"'--'}"

,---',-ir

It'

t.'
I

tI

I,'

i t..' t: L''

.'

(itrmbar 9.21 Diagrum bendo bebas ntasing-ntosing penghuhung


Gambar 9.19 Coya kontok R tliunrikrttt tlttlrtrtt rtt.rrlr
lorrgcns'iol F7 durt ttntlt

nttlitrl

l;n,.

Mekonisme don Dinomiko

rliti, Goyo Stotik dolom Mesin

281

Pada gambar 9.22 ditunjukkan diagram benda bebas penghubung 4 Arah Fs diperoleh dari perpotongan garis kerja N5 dan F:+. Ns besarnya gaya tekan pada titik E.

merupakan batang dua gaya sehingga


gaya Fy, sedangkan pada gaya normal.
sl

kita dapat menentukan arah ider, gaya yang bekerja adalah gaya P dan

Diagram benda bebas penghubung 3 dan 4: F:i -----

''t 'r

I } P-.P;' Fzt:0
d Gsmbur 9.22 Diagront bencla bebas penghubung 4 dan 5, dan poligon gu.tttl

i tliagram benda bebas tersebut, didapatkan:

rrlr,lya : 0,3 kN/cm

1,5 kN

t poligon gaya, didapatkan:

CONTOH SOAL:

\,-l kN * 0,3 kN/cm: 1,59 kN


''----.
F::

1.

Gambar 9.23 menunjukkan model suatu motor bakar. Jika pada pl diberikan gaya sebesar 1,5 kN, tentukan torsi Z2 yang harus di
pada penghubung 2 agar sistem setirnbang

F:.,

Skalagambarl:12.5

: /'i"'|r ,/ /t
.\-l

-1

-/\
/
,,.

,'

h/

Fi:

Gamhsr 9.23 Model suatu motor bohor

Solusi:

Pertama-tanta, l<ita buat lcrlcbih rlahrrlrr tliagr.urn [rcrrtlir I pcnglrubung 3 rlarr 4 yarrg rligabrrrrglilrrr selirrligrrs. l'cnglrulrrillf

It : 12,5 * 2,8 cm :0,35 m 'l') : [r'214< lt 'l': ' l,-59 l(N * 0,3-5 nr : 0,-5-565 kN
-5(r5,5 Nrrr

)lri

diagram benda bebas penghubung 2, didapatkan:

nT

Mekonisme dqn Dinomiko

Goyo Stotik dolom Mesin

283

Pada gambar 9.24 terlihat suatu mekanisme dengan 2 buah Tentukanlah besamya gaya FD agar sistem tersebut setimbang.

)iagram benda bebas penghubung 4:

Skalagambarl:15

F:.r

',,

lt:

I.:;.t

Gambar 9.24 Mekanisme dengon 2 buah pistort

Solusi: Diagram benda bebas penghubung 2 dan3

: 1,7 * 15 cm - 25 cm:0,255 h::3 * 15 cm : 45 cm: 0,45 m


It

tliur nrengambil momen terhadap

titik Os:

L M61a:0

l;tq* hr - Fsq* hz.:0


ltsq: (htlhz) * Fr+ :2,38 kN

(0,2510,45) * 4,2 kN
.- r'j rti

............---

V.i.t

--/

Dari diagram benda bebas: 4 kN N -r> Fqt:o

-D

Skala gaya:

I kNicnr
i

t*.

Dari poligon gaya, didapatkan: Fa3: 4,3 cm * 1 kN/cm : 4,2 kN N: 1,4 cm * I kN/crn: 1,4 kN

f,. I ) /i1;-DAI6:o

I't' r'sa r.uaan kesetimbang

an

gay a:

*lrnrlqlil dapat digambarkan poligon gaya.Poligon gaya sebagai berikut: t!'rlir I kN/cm F+s l"t' 2,6 * 1 kN : 2,6 kN

N(, l,t5*lkN,l,t5kN

No

Mekonisme don Dinomiko Goyo Stotik dolom Mesin J.

285

Pada gambar 9.25 terlthat suatu mekanisme. Tentukanlah:

a. b.

gon gaya:

Gaya normal terhadap penghubung


Gaya F" agar sistem setimbang.

4 dan 6.

Skalagaya

I cm: 1,25 kN

5kN
No,

poligon gaya tersebut, didapatkan:

* 1,25 kN/cm:6'08 kN {zs)r: 4,87 * N+: 1,8 cm 1,25 kN/cm:2,25 kN

ghubung 2:

/,u,,

Gambur 9.25 Gambar suatu mekanisme

lln lrcrhatikan penghubung 5:

Solusi:

Diagram benda bebas penghubung 3:

ftzsX\

hrlliirgram benda bebas:

F1zry-*-) N4-1-) 5kN:0

I,'t'=o I ,;,rr *-

No+---

F":0

F<ztts

Mekonisme don Dinomiko

sedangkan kesetimbangan di

titik

l:

Jika pada l'irda gamba r 9.26 terlihat suatu mekanisme'


Fiirya

sebesar

titik D diberikan diberikan pada harus yang kN, tentukan torsi

l,.irghubung 2

agar sistem setimbang'

I?=o
Ftz:ls

+-*

Fpsp

*t

trr:slz:0

lkrrln gambar

aa,ba
maka daPat Karena besar dan arah Flzs;: telah diketahui poligon kesetimbangan pada tttlk A:
Skala gtYa:7,25 kN/cm

Fptls

1,25 kN/cm: 6'25 kN x 3,4 7,25 kN/cm : 4'5 kN pada Persamaalt sehingga'dengan mensubstitusikan harga F,,rD

Firri, :

F1zt1s:5

penghubung 5:

Skala: 1,25 kN/cm

I?=o
Ftz:ls

*-t

N6

*-+ Fc :0
().26 Sebuah ntekrutisme dengan

sehingga:

titik D tliberikan

gayct sebesar 8 kN

F" :4,4 cm * :5,5 kN Nr,: 2,3 cm *


:2,875 kN

1,25 kN/cm 1,25 kN/cm

F,

Mekonisme don Dinomiko

Stotik dolom Mesin

Solusi: Pertama-tama, perhatikan penghubung 5 dan 6 yang digabung. Di diagram benda bebas penghubung 5 dan 6, penghubung 6 di
sebagai batang dua gaya. Arah
F3a

*l_ O', C ..,

Dari diagrarn benda bebas, didapatkan persamaan:

,,' Arah Fla

IF=o
B frN

+--

N6

*--+

Fqs

:0
I

oA

dan dapat digambarkan poligon gaya:

)lri diagram

benda bebas penghubung 4 diperoleh, persamaan berikut

Skala:

kN/cm

V l,l=o
/"q

**

F1a*---+

Fsq:0
Skala gaya: 3 kN/cm

Dari poligon gaya, didapatkan:

F+::8,1 cm * I kN/cm:8,1 kN N= 1,35 cm * I kN/cm: 1,35 kN


Penghubung 4: ll*r r lroligon gaya diperoleh

Arah Fa5 telah diketahui dan arah Fza adalah tegak lurus pengliubrrnf karena gesekan pada slider sangat kecil sehingga gesekarn
diabaikan.

,, f ,,
f

.1

(r,l * 3 kN : 18,3 kN cm * 3 kN/cm l2 kN

Arah gaya F1a didapatkan dari pertemuan arah gaya [ra5 dan 1,'1,1, gambar berikut ini skala di perbesar agar muat pada biclang dihalaman berikut.

Mekonisme don Dinomiko

Penghubung 2:

l)engan mengarnbil jumlah momen pada titik A maka:

EMo:
Fsu*

g 1,2

hu-

kNm:0

1.2

kNm

Fsu: (1,2/0,042) kN :28,57 kN

h
5.

0.28

15 cm 18,3

4,2 cm: 0,042 m

Tz: Fn * h :

kN * 0,042m

768,6 Nm

jam, tentukan reaksi pada titik O12 dan torsi yang diberikan
penghubung 4 agar sistem setinbang.

Jika pada roda diberikan torsi sebesar 1,2 kNm berlawanan arah

l(cmudian kita tinjau, penghubung 2 dan 3, sebagai berikut, arah dan bcsar gaya F51, telah kita ketahui, dan arah gaya F32 adalah tegak lurus perpotongan lrcrrghubung 2 yangberkontak dengan penghubung 3. Dari arah..,{rz. diperoleh F56, garis kerja F32 dan

i -rt .ii I, tz,,


.jt jii

."

i"
i

'...

i
Fsz C

,i

,)

Arah F32_l_ permukaan sliding penghubung 3 dan2

lt!
Gsmbsr 9.27 Roda diberikan torsi sebesar 1,2 kNnt

On

Karena penghubung 6 berbentuk truss maka arah gayaF5,, diketahui,

Diagram benda bebas penghubung 5:

h1,:0,7 *6cm=4,2cm

Mekonisme don Dinomiko Mesin

sis

Goyo Stotik dqlom Mesin

293

Karena penghubung 5 adalah truss maka:

tlj s6 -D t s2

Skala gaya 6 kN/cm

Fp-P

Fsz

-*) F;2:0
6 kN/cm

F32= 5,9 cm * :35,4 kN

Fp:3,3cm*6kN/cm

19,8 kN

hq:0,61*6cm = 3,66 cm: 0,0366 m


Z

Gambar 9-28 Tr"uk pengcutgkat pasir"


SolLrsi:

Morq:0 F4* ha-Tq:0


1,2956 kNm

adalah truss maka arah gayaFa2 diketahui.tr3a didapatkan rlrr|i titik potong vektor F2a dan IZa. Sedangkan gaya berat adalah :
f

,cnghubung

Ta= 35,4 kN * 0.0366 rn

ll , G * g:2600

kg

10 rrls2

26 kN.

I+:

6.

Pada gambar 9.28 tampak suatu konstruksi truk pengangkat pasir, J beban bak truk dan pasir adalah 2,6 ton, dan berat penghubung 2 tlan diabaikan, maka tentukanlah besarnya gaya pada hidrolik.

llirr i llcrsamaan kesetirnbangan gaya, diperoleh:

I,,t:o
l',.r

f-

F7a*---+

W:0

*''lrrrrgga didapatkan poligon


',1

gaya:

:rllr (r,-5 l<N/cm

Mekonisme don Dinomiko

rlrir Goyo Stotik dolqm Mesin

295

Dari poligon gaya diperoleh:

'rrda gambar 9.29 terlihat suatu mekanisme dengan 6 buah penghubung.

F3a:3,5 cm* 6,5 kN/cm: 22,75 kN F2a:3,7 cm* 6,5 kN/cm:24,05 kN


Kemudian kita tinjau penghubung 3 sebagai berikut, arah gaya diperoleh dari perpotongan gaya Fal dan Fy.

.lika pada penghubung

2 dikenakan kopel 22, berapa besamya gaya Q ylng dikenakan agar sistem tersebut setimbang?

Q:?

Dari persamaan kesetimbangan gaya, diperoleh

t,

,100

Nm

I-i=o
Fa3 *---+ F13*---+

Fo:

sehingga didapatkan poligon Skala 6,5 kN/cm


Gambsr 9.29 Mekanisme dengan 6 buah penghubung
5ol usi:

Dari poligon gaya, diperoleh:

Fp:2,2 * 6,5 kN/cm :


Fas:3 * 6,5 kN/cm:

14,3 kN

19,5

kN

maka gaya yang dialami oleh komponen hidrolik adalah 19,5 kN (l

f'rrtlir ganrbar 9.29 terlihat bahwa penghubung 4 dan 5 merupakan 2 gaya (truss) sehingga arah gaya pada kedua penghubung l'l;t'but dapat langsung diketahui. Untuk menyelesaikannya, perhatikan ,lrrlqlam benda bebas penghubung 3. Karena tidak ada momen yang lrt'lrt'r'ia pada penghubung 3 maka seluruh gaya yang bekerja bertemu
lrrrlrrng
pirrl;r satu

titik.

Mekonisme don Dinomiko

$ulrsis

Goyo Stotik dqlom Mesin

297

Kcmudian kita tinjau penghubung 5 dan 6 sebagai berikut:

Fzt
Berdasarkan PrinsiP tersebut

maka arah

F7

didaPatkan

dari perpotongan F53 dan Fot.

Arah

F16

Karena arah Fy sudah didapatkan dan Fzs : -Fj2 maka dapat


tentukan besamya harga Fr2, yaitu dengan mengambil

Moz:

0'

Fx
7":
200 Nm

ZM o, =o Tr-Frr*hr=o

()

2,7

* 500 N:

1350

N
Arah,F35

T, h,
=

200 0,125

tioo,rr
Arah
F11,

Kemudian dibuatlah Poligon gaya berdasarkan diagram bendu


penghubung 3 yang memenuhi persamaan keseimbangan:

I'rrtlu gambar 9.30 terlihat suatu mekanisme. Tentukanlah:

F*F Fu#
Skala gaya s00 N
cm

4:=o

ir
I'
t

Kopel T2yang dikenakan pada penghubung 2 agar sistem tersebut


sctimbang.
(

iaya normal yang bekerja pada penghubung 6.

llcsar gaya yang bekerja pada penghubung 4.

Dari poligon gaya, diPeroleh:

Fsr:1725 N

Irqt: I ti75 N

Mekonisme don Dinomiko

Goyo Stotik dolom Mesin

299

Q=05k]{
$-$li1 gX9$-tr1l:l'l

l(cmudian arah

F35

diperoleh dari titik potong

F16 dan R:

Skala 0.65 kN/cm

o:0,5

kN

5 dan 6' diperoleh persamaan Itlr i diagram benda bebas penghubung

Gsmbor 9.30 Sttatu mekanisme Solusi:

pengltubung

bebas penghubun Pertama-tama, perhatikan dahulu diagram benda 5 dan 6 penghubung pada dan 6, kemudian hitung gayayangbekerla Kita jumlahkan gayaP dengan gaya Q'

=o l"'. *---+ Fqr'*-+ R :0


Skala 0.65 kN/cm

\'/; l-)

tr,,

Q+--P=R
llirr i 1'roligon gaYa, diPeroleh:

l',,,
l'

0,9
I

* 0,65 kN:0,715 kN * 0,65 kN


dan Fs:.

,.,

,85
F+1

1,2025 kN

l.r'rrrtrtliankitatinjaupenghubung3'denganarahF23
polottg

diperoleh dari ritik

FqtlW

Arah

rlisis

Goyo Stqtik dolom Mesin

30,l

Mekonisme don Dinomikq

Dari poligon gaya, diPeroleh:

Skala 0.5 kN/cm

: 0,6 kN F4:2,8 * 0,5 kN: 1,4 kN


Fa3: I,2 * 0,5 kN

",/\,

T2:

F32*

h2

-;+

LMo,, = o
l,'rn* hu
I t,

-Tr, =0

1,4 kN * 0,24 m

= 0,336 kNm

T. t;"' -'o_ h6
-

100 Nm

= 100 Nm

o'1

= 1000 N

)ilgram benda bebas penghubung 4:

9.

Pada gambar g.3l terlihat momen T6 dan Ta !an$ masingdiberikan ke penghubung 6 dan 4. Berapa besamya momen yang diberikan ke penghubung2 agat mekanisme tersebut seimbang?

,lrkctahui maka gaya penghubung 3 terhadap penghubung tlrrrraikan dalarn arah normal dan arah tangensial. )-M,,,0 =
1,,:,,,*

Kilrcna pada persamaan keseimbangan terdapat

2 variabel yang tidak

@v)

Skalal:I2
OoC

o4c -Tq=o

=0.42m

t,,t ,,

"

': T4 200 Nm = 476.2 ooC 0.42 m

T+:200

Nnt

:200

Nm

Gsmbar 9.31 Momen

T6

dan Ta diberiksn ke penghubung 6 tlun 4

Oq

Solusi:

'i'tt'lrrh rnengetahui hargaF{0, dan dimana


(t

F[

= -F{o,maka kita

daPat

Tahap awal dari penyelesaian adalah meninjau penghubung mengasumsikan bahwa gesekan pada slider diabaikan'

lr,'rrligunakan harga Fo! untuk mendapatkan gaya yang bekerja pada


1','rrlilrtrtrung 3.

Mekonisme don Dinomikq

Stotik dolom Mesin

Skala gaya

l'ada gambar 9.32 terlihat suatu mekanisme 4 batang. Jika pada batang 3 rliberikan gaya F3 sebesar I kN dan pada batang Z AiU.ritun gaya Fa scbesar 1,2 kN maka berapa besamya momen yang harus diberikan ke ltcnghubung 2 agar mekanisme tersebut setimbang? Skala garnbar 1:2

Gumbqr 9.32 Mekanisrne 4 batang


So
I

usi:

Dari poligon gaya, diperoleh:

F27:2,1cm* 300 N/cm :

620

l(.nrponen gaya F2-dan F3 dijumlahkan menjadi R. Kemudian dari lrcrpotongan gaya R dan F1a kita dapatkan arah gaya Fy.
Sliala gaya lcm/0,5 kN

l'cr-1ama{ama, kita tinjau terlebih dahulu penghubung

dan

4 sekaligus.

Arah

T2:

F32* h2

T2:0,25 m * 630 N:157,5 Nm

Mekonisme don Dinomikq

r uryo

Stotik dolom Mesin

267

merupakan suatu besaran vektor sehingga penjumlahan gaya atau harus mengikuti kaidah-kaidah vektor yang telah dibahas di bagiun Persamaan umum untuk kesetimbangan benda tegar:

I;, rliLetlh*i

nrrlnl'l
........ :::.-..

saj*t

I-i L, =o
=o
atau

f r rtihstilhui $teh
drur h,sarnya

l: l;\

, ta
1

"-i.;

.-l t.
""'^ *..... r:*'"

jika I?=0diuraikan

dalam arah sumbu

dan

r:. rietnb d,ilxtuh{i

maka
$ Iu

nrirh

dm

be*ftrn,l'ir

(9.i) menjadi:

ltirtgron benda bebas suatu penglxubwtg dengan tiga buah

gayQ

Io.

=o

fr

Iq,=o Zr,=o
F, adalah komponen gaya daTam atah x dan F,' adalah kott aatam arahy. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa pada saal tt dalam penyelesaian kesetimbangan untuk tiap-tiap penghtth variabei *uk.i*u* yang dicari adalah tiga. Pada bab ini, akrttt
cara penyelesaian berbagai kasus kesetimbangan'

L;

j
I

;;lfrfliT,fr?1""
il'rrilr (r).

"*

(iumhar 9.1b Perpotongan garis kerja F1 dan F2

9.3 TICA GAYA TAK SEfAfAR


pada gambar 9.1 ditunjukkan diagram benda bebas suatu pcttgl pada ienghubung terslbut terdapat tiga buah gaya' Gaya /"1 d

l), kita peroleh persamaan kesetimbangan untuk gambar


poligon gaya yang ditunjukkan gambar

g,r ! rlrr rlirpat memperoleh

iun U..uinya, F,

hanya diketahui arahnya, dan

Fr titlak tllhd

ataupun besarnya. Gaya-gay atersebut 1nuring-,11u.in g nrc I il I tr i I I C. Jika tidak ada kopel yang bekerja maka seluruh gaya yrtttg bertemu di satu titik. Arah F3 dapat kita peroleh dari pcrltotttttg[Hll
F1 dan F2, seperti ditunjukkan pada gambar 9.1b.

lll

rl.t

Fl

(ianhtr

9,2 Poligtn Ktttu

You might also like