You are on page 1of 6

TUGAS MATA KULIAH : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DISUSUN OLEH : 1. Nurul Fatwa Wati 2. Setia Dewi Martaningsih 3.

Nimmas 4. Husain Rasis (12.0102.0137) (12.0102.0139) (08.0102.0102) (12.0102.0140)

PENGANGGARAN

SEKTOR

PUBLIK

PEMERINTAH DAERAH
Pengertian Anggaran Sektor Publik Anggaran sektor publik adalah perencanaan finansial tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data yang diperoleh dari masa lalu sebagai acuan penetapan anggaran. Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria, antara lain: merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat serta menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah atau pemerintah daerah. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan lain-lain agar terjamin secara layak.Maka dari itu tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh pemerintah melalui anggaran yang dibuatnya. Dalam upaya pemberdayaan pemerintahan daerah , maka perspektif perubahan yang diinginkan dalam pengelolaan keuangan daerah dan anggaran daerah adalah sbb (Mardiasmo,2002) : 1. Pengelolaan keuangan harus bertumpu pada kepentingan public (public oriented) . 2. Kejelasan tentang misi pengelolaan keuangan daerah dan kejelasan peran para partisipan yang terkait dalam pengelolaan anggaran, seperti Kepala Daerah, DPRD, Sekda dan perangkat lainnya. 3. Prinsip pengadaan dan pengelolaan barang daerah yang lebih professional

4. Ketentuan tentang bentuk dan struktur anggaran, anggaran kinerja dan anggaran yang multi tahunan 5. Prinsip akuntansi pemerintah daerah, laporan keuangan daerah , peran DPRD dan akuntansi public dalam pngawasan , pemberian opini dan rating kinerja anggaran dan transparansi informasi anggaran kepada public 6. aspek pembinaan dan pengawasan yang meliputi batasan pembinaan,peran asosiasi dan peran anggota masyarakat guna pengembangan profesionalisme aparat pemerintah daerah 7. Pengembangan system informasi keuangan daerah untuk menyediakan informasi anggaran yang akurat dan pengembangan komitmen pemerintah daerah terhadap penyebarluasan informasi sehingga memudahkan pelaporan, pengendalian dan mendapatkan informasi.

Anggaran sektor publik mempunyai beberapa fungsi utama : a. sebagai alat perencanaan merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang di tetapkan merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dan merencanakan alternatig sumber pembiayaan mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi

b. alat pengendalian Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan kepada publik. Tanpa anggaran ,pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan pemborosan pengeluaran. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi kekuasaan) eksekutif. c. alat kebijakan fiskal Angaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi.

d. alat politik Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan, yaitu sebagai bentuk komitmen eksekutif dan legislatif atas penggunaan dana publik untuk kepentingan tertentu. Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik membutuhkan political

skill, coalition bulding, keahlian bernegosiasi dan pemahaman prinsip manajemen keuangan sektor publik. e. alat koordinansi dan komunikasi Anggaran publik merupakan alat koordiansi antar bagian, terlihat ketika penyusunan anggaran. Anggaran publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi. f. alat penilaian kinerja Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan berapa yang berhasil dicapai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan g. alat motivasi Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan staf nya agar bekerja secara ekonomis , efektif dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Karakteristik Anggaran Sektor Publik

Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

Usulan anggaran ditelah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusunan anggaran.

Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.

Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik


1.

Tahap persiapan anggaran.Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia.Terkait dengan masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiranj pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu diulakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat.Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan drengan pembuatan keputusan tentang angggaran pengeluaran.

2.

Tahap ratifikasi.Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman ship, dan coalition building yang memadai.Integritas dan kesioapan mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini.Hal tersebut penting karena dalam tahap ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan bantahan-bantahan dari pihak legislatif.

3.

Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran.Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan oleh manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.

4.

Tahap pelaporan dan evaluasi.Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.

Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, diantaranya:

Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah.

Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.

Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada DPR atau MPR dan masyarakat.

Berdasarkan

hal tersebut pentingnya anggaran (khususnya anggaran sektor publik) dapat

memberikan manfaat berupa: 1. Dapat digunakan sebagai alat penilaian kelebihan dan kekurangan pegawai 2. Dapat memotivasi karyawan karena ada tujuan/sasaran yang akan dicapai 3. Menimbulkan rasa tanggung jawab pegawai 4. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu 5. Sumber daya yang dapat dimanfaatkan seefisien mungkin

Namun, tentunya anggaran juga memiliki kelemahan, diantaranya: 1. Aggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi sehingga mengandung unsur

ketidakpastian. 2. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga. 3. Pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran, dapat menggerutu dan menentang. Sehingga pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif. Anggaran Daerah di Indonesia Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. APBD terdiri atas: Anggaran pendapatan, terdiri atas: 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain 2. Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus 3. Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah atau dana darurat. Anggaran belanja, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah. Pembiayaan, yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. Prinsip-Prinsip Penganggaran Menurut shafritz dan russell,1977 serta dalam buku yang ditulis oleh Ihyaul Ulum, prinsip-prinsip penyusunan anggaran meliputi: 1. Demokratis. Anggaran negara(baik pusat dan daerah) baik berkaitan dgn pendapatan maupun pengeluaran,harus ditetapkan melalui suatu proses yg mengikut sertakan unsur masyarakat, harus dibahas dan mendapat persetujuan lembaga perwakilan rakyat.

2. Adil.harus diarahkan untuk kepentingan orang banyak dan secara proporsional, dialokasikan bagi semua kelompok masyarakat sesuai kebutuhannya. 3. Transparan.proses perencanaan, pelaksanaan, serta pertanggung jwban harus diketahui tidak saja oleh wakil rakyat, tetapi juga oleh masyarakat umum. 4. Bermoral tinggi. pengelolaan anggaran hrs berpegang peraturan perundangan yang berlaku, dan juga senantiasa mengacu pada etika dan moral yg tinggi., 5. Berhati-hati. harus dilakukan secara berhati-hati, karena sumber daya terbatas dan mahal. Hal ini semakin terasa penting jika dikaitkan dgn unsur hutang negara. 6. Akuntabel.harus dpt dipertanggungjwbkan setiap saat secara intern maupun ekstern kpd rakyat. 7. Otorisasi oleh legislatif.Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. 8. Periodik.Artinya anggaran bersifat periodik, bisa tahunan maupun multi tahunan. 9. Akurat.Penganggaran harusnya dilakukan dengan akurat dengan menyesuaikan antara pengeluaran dan pendapatan. 10. Jelas.Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat,dan tidak membingungkan. 11. Diketahui publik.Maksudnya adalah anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas.

Selain prinsip-prinsip tersebut, secara fundamental dlm pengelolaan anggaran negara harus senantiasa efisien(biaya), efektif (tujuan) dan ekonomis (pemanfaatan sumber daya yg ada).

SUMBER: jbptunikompp-gdl-azizzulkif-19386-7-garisbe-k http://hpweblog.wordpress.com/2012/10/21/anggaran-sektor-publik/ http://karangtangis.blogspot.com/2011/02/penganggaran-sektor-publik_01.html

You might also like