Professional Documents
Culture Documents
HARI
Oleh : Wiwik Suhartiningsih
Kelas : X-4
A. DESKRIPSI
Anda tentu pernah mengalami kekecewaan, karena barang yang anda miliki
rusak karena berkarat. Sepeda, hiasan, mainan, alat dapur yang awalnya bersih
menjadi rusak. Secara ekonomi, sangat besar biaya yang harus dikeluarkan untuk
memperbaiki atau bahkan menganti barang-barang yang berkarat. Proses
perkaratan pada barang-barang dari logam tersebut merupakan proses
elektrokimia, dimana logam-logam tersebut berinteraksi dengan zat-zat kimia yang
ada di lingkungannya sehingga terjadi reaksi redoks. Apakah proses elektrokimia
selalu merugikan kita?
Proses elektrokimia yang tidak terkendalikan akanbanyak merugikan kita.
Tetapi perkembangan ilmu telah berhasil mengendalikan proses elektrokimia. Anda
tentu pernah menggunakan barang-barang hasil proses elektrokimia. Baterai untuk
menyalakan radio, kalkulator, atau jam tanganmu merupakan barang yang
menggunakan proses elektrokimia.
Contoh lain dari proses elektrokimia adalah pelapisan logam dengan logam
lain. Coba amati komponen dari sepeda yang putih mengkIlap.Komponen tersebut
terbuat dari besi yang sudah dilapisi krom. Sekarang sudah banyak barang-barang
khususnya perhiasan yang berlapiskan perak atau emas.
Sel elektrokimia mempelajari perubahandari reaksi kimia untuk menghasilkan
listrik, sedangkan pada sel elektrolisisenergi listrik digunakan untuk melangsungkan
terjadinya reaksi kimia. Selainitu juga akan dibahas proses perkaratan atau korosi.
B. URAIAN MATERI
Akan tetapi, ini bukan sel galvani karena elektron tidak mengalir melalui rangkaian
luar. Elektron bergerak langsung dari logam magnesium ke ion-ion tembaga,
membentuk logam tembaga. Ini adalah cara membuatlogam tembaga dari ion-ion
tembaga, tapi tidak untuk membangkitkan tenaga listrik.
Meskipun sel galvani dari magnesium dan tembaga dapat bermanfaat, anda
tidak akan mau membawanya bila berkemah. Larutannya basah,gelasnya mudah
pecah, dan kapasitasnya terbatas. Untungnya para ilmuwantelah mengembangkan
baterai yang lebih baik, lebih kecil, lebih ringan, yang mempunyai voltase lebih
tinggi dan awet.Bagaimana baterai dirancang? Semakin jauh dua logam semakin
besar voltase baterai yang dihasilkan. Jika anda ingin membuat baterai bervoltase
tinggi untuk radiomu, anda harus memilih logam yang berjauhan dalam tabel
tersebut. Uang logam tembaga dengan paku besi menghasilkan voltase lebih tinggi
daripada uang logam dengan nikel karena tembaga lebih jauh dari besi dan dari
nikel. Meskipun istilah baterai biasanya mengacu pada sel-sel galvani yang
dihubungkan bersama, beberapa baterai hanya mempunyai satu sel. Baterai lain
mungkin mempunyai selusin atau lebih. Ketika anda menggunakan baterai untuk
menyalakan senter, radio atau CD-player, anda melengkapi rangkaian listrik sel
galvani tersebut. Untuk mendapatkan voltase lebih tinggi dari sel dengan beda
potensial yang relatif kecil dapat dilakukan dengan menghubungkan sel-sel secara
seri.
1. BATERAI KARBON-SENG
Kalau anda memasukkan dua atau lebih baterai dalam senter, artinya anda
menghubungkannya secara seri. Baterai harus diletakkan secara benar sehingga
memungkinkan elektron mengalir melalui kedua sel. Baterai yang relatif murah ini
adalah sel galvani karbon-seng, dan terdapat beberapa jenis, termasuk standard
dan alkaline. Jenis ini sering juga disebut sel kering karena tidak terdapat larutan
elektrolit, yang menggantikannya adalah pasta semi padat.
anoda : Zn Zn2+ + 2 e-
katoda : 2MnO2 + H2O + 2e- Mn2O3 + 2OH-
Baterai ini menghasilkan potensial sel sebesar 1,5 volt. baterai ini bias digunakan
untuk menyalakan peralatan seperti senter, radio, CD player, mainan, jam dan
sebagainya.
2. BATERAI ALKALI
Baterai alkali hampir sama dengan bateri karbon-seng. Anoda dan katodanya sama
dengan baterai karbon-seng, seng sebagai anoda dan MnO2 sebagai katoda.
Perbedaannya terletak pada jenis elektrolit yang digunakan. Elektrolit pada baterai
alkali adalah KOH atau NaOH. Reaksi yang terjadi adalah:
Potensial sel yang dihasilkan baterai alkali 1,54 volt. Arus dan tegangan pada
baterai alkali lebih stabil dibanding baterai karbon-seng.
Baterai nikel-kadmium merupakan jenis baterai yang dapat diisi ulang seperti aki,
baterai HP, dll. Anoda yang digunakan adalah kadmium, katodanya adalah nikel dan
elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
Bentuk baterai ini kecil seperti kancing baju biasa digunakan untuk baterai arloji,
kalkulator, dan alat elektronik lainnya. Anoda yang digunakan adalah seng,
katodanya adalah perak oksida dan elektrolitnya adalah KOH. Reaksi yang terjadi:
anoda : Zn Zn2+ + 2 e-
katoda : Ag2O + H2O + 2e 2Ag + 2 OH-
5. AKI
Jenis baterai yang sering digunakan pada mobil adalah baterai 12 volt timbal-asam
yang biasa dinamakan Aki. Baterai ini memiliki enam sel 2 volt yang dihubungkan
seri. Meskipun lebih besar daripada baterai karbon-seng dan relatif berat, baterai
jenis ini tahan lama, menghasilkan arus yang lebih besar, dan dapat diisi ulang.
Ketika anda menyalakan mesin, baterai ini yang menyediakan listrik untuk
menyalakan mobil. Baterai ini juga menyediakan energi untuk kebutuhan yang tidak
dapat dipenuhi oleh alternator mobil, seperti menghidupkan radio atau menyalakan
lampu jika mesin mati. Menghidupkan lampu atau radio terlalu lama pada saat
mesin mati akan menghabiskan baterai karena mesinlah yang mengisi ulang baterai
pada saat mobil berjalan.
Reaksi yang terjadi selama penggunaan baterai timbal-asam bersifat spontan dan
tidak memerlukan input energi. Reaksi sebaliknya, mengisi ulang baterai, tidak
spontan karena membutuhkan input listrik dari mobil. Arus masuk ke baterai dan
menyediakan energi bagi reaksi di mana timbal sulfat dan air diubah menjadi
timbal(IV) oksida, logam timbal dan asam sulfat.
Asam sulfat bersifat korosif. Anda harus berhati-hati jika bekerja di sekitar baterai
mobil, dan buanglah secara benar jika sudah benar-benar habis. Baterai ini
biasanya dapat digunakan dan diisi ulang berkali-kali.
E. KESIMPULAN
Sel volta (sel galvani) adalah Sel elektrokimia di mana reaksi oksidasi- reduksi
spontan terjadi dan menghasilkan beda potensial. Dalam sel galvani energi kimia
diubah menjadi energi listrik Jumlah energi yang dihasilkan tergantung pada dua
sifat sel: a) jumlah bahan yang ada dan b)beda potensial antara elektroda-
elektrodanya. Unsur-unsur dalam deret volta, semakin kekanan semakin mudah
direduksi.
Potensial standart adalah potensial ketika suatu elektroda dihubungkan dengan
elektroda hidrogen. Elektroda hidrogen merupakan elektroda standart yang
mempunyai potensial 0 volt.
E0sel dinyatakan sebagai potensial standar elektroda reduksi dikurangi potensial
standar elektroda oksidasi.
Jika E0 sel bernilai positif maka reaksi sel yang terjadi merupakan reaksi spontan. Sel
volta dalam kehidupan sehari-hari: baterai karbon-seng, baterai alkali, baterai nikel
cadmium, aki.