You are on page 1of 8

Tugas Ilmu Bedah 2

Anatomi Tractus Urinarius

Nama : Mohamad Jihad


NIM : 1102006160

Universitas Yarsi
Fakultas Kedokteran
JAKARTA

Tractus Urinarius
Tractus Urinarius adalah suatu saluran system tubuh untuk memproduksi
urine yang merupakan suatu cara untuk membuang sisa – sisa hasil
metabolism yang sudah tidak dapat dipakai lagi oleh tubuh.

Kompnen dari Tractus Urinarius adalah :


- 2 buah/sepasang Ginjal
- 2 buah/sepasang Ureter
- Vesica Urinaria
- Orificium Urethra Externum

Ginjal/Ren
Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang, berwarna merah tua,
panjangnya sekitar 12.5 cm dan tebalnya sekitar 2,5 cm. Terdapat 2 buah
ginjal dalam satu tubuh manusia
Ginjal terletak di area yang cukup tinggi, yaitu pada dinding abdomen
posterior yang berdekatan dengan 2 pasang iga terakhir. Organ ini terletak
secara retroperitoneal dan di antara otot – otot punggung dan dan
peritoneum rongga abdomen atas. Setiap ginjal mempunyai kelenjar adrenal
pada bagian atasnya.
Ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal kanan dikarenakan adanya
Hepar pada sisi kanan tubuh.
Ginjal tersusun atas banyak nefron, yang berfungsi untuk filtrasi dan
pembentukan urin. Satu unit nefron terdiri dari :
- Glomerulus  Merupakan suatu gulungan kapiler. Dikelilingi oleh sel –
sel epitel lapis ganda atau biasa disebut Kapsul Bowman. Bertindak
seperti saringan, menyaring darah yang datang dari Arteriol Aferen.
Membentuk urin primer yang berupa cairan pekat, kental, dan masih
seperti darah, tapi protein dan glukosa, sudah tidak ditemukan
- Tubulus Kontortus Proksimal  Suatu saluran mikro yang amat berliku
dan panjang. Mempunyai mikrovilus untuk memperluas area
permukaan lumen.
- Ansa Henle  Suatu saluran mikro yang melengkung dan berliku,
terdiri dari bagian yang tipis dan yang tebal. Pada bagian yang tipis,
didominasi oleh reabsorpsi air. Sedangkan pada bagian yang tebal,
didominasi oleh reabsorpsi elektrolit, seperti NaCl
- Tubulus Kontortus Distal  Suatu saluram mikro yang juga panjang dan
berliku. Disini, sedikit dilakukan reabsorpsi air.
- Ductus Coligentus  Suatu saluran lurus dimana berkumpulnya hasil
urin setelah melewati Tubulus Kontortus Distal. Bermuara ke Calix
Minor Renalis. Yang selanjutnya akan dibawa ke Calix Mayor Renalis,
lalu ke Pelvis Renalis

Anatomy of the Urinary tract


Structure of the Nephron
Ginjal mendapat suplai darah dari pembuluh darah sebagai berikut :
- Arteri Renalis
- Arteri Arkuata
- Arteri Interlobaris
- Arteriol Aferen
- Arteriol Eferen

Ureter
Ureter adalah saluran perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari
pelvis ginjal yang merentang hingga Vesica Urinaria
Ureter memiliki panjang antara 25 sampai 30 cm. Saluran ini menyempit di 3
tempat :
- Proksimal ureter, pada Pelvis Renalis
- Saat melewati pinggiran pelvis/panggul
- Distal ureter, pada saat memasuki Vesica Urinaria
Batu ginjal dapat menyangkut pada 3 tempat tersebut sehingga
menyebabkan nyeri yang biasa disebut Colic Ginjal
Ureter mempunyai beberapa lapisan.
- Fibrosa  Lapisan terluar
- Muskularis Longitudinal (arah dalam), Otot Polos Sirkular (arah luar) 
Lapisan tengah
- Epitellium Mukosa  Lapisan terdalam
Lapisan muscular memiliki aktivitas Peristaltik Intrinsik, mengalirkan urin
menuju Vesica Urinaria untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh

Vesica Urinaria
Vesica Urinaria adalah suatu organ yang berfungsi untuk menampung urin.
Pada laki – laki, organ ini terletak tepat dibelakang Symphisis Pubis dan
didepan Rektum. Pada perempuan, organ ini terletak agak dibawah uterus, di
depan vagina. Saat kosong, berukuran kecil seperti buah kenari, dan terletak
di pelvis. Sedangkan saat penuh berisi urine, tingginya dapat mencapai
umbilicus dan berbentuk seperti buah pir.
Dinding Vesica Urinaria memiliki beberapa lapisan :
- Serosa  Lapisan terluar, merupakan perpanjangan dari lapisan
peritoneal rongga abdominopelvis. Hanya di bagian atas pelvis
- Otot Detrusor  Lapisan tengah. Terdiri dari otot – otot polos yang
saling membentuk sudut. Berperan penting dalam proses urinasi
- Submukosa  Lapisan jaringan ikat, menghubungkan antara lapisan
otot Detrusor dengan lapisan mukosa
- Mukosa  Terdiri dari epitel – epitel transisional. Membentuk lipatan
saat dalam keadaan relaks, dan akan memipih saat keadaan terisi
penuh
Urethra
Urethra adalah saluran akhir dari Tractus Urinarius, yang mengalirkan urine
ke luar tubuh
Pada laki – laki, urethra memiliki panjang hingga 20 cm, dan selain berfungsi
untuk mengeluarkan urine, juga berfungsi untuk membawa keluar semen,
namun TIDAK pada saat yang bersamaan.
Urethra pada laki – laki dibagi menjadi 3 bagian :
- Urethra pars Prostatika  Dikelilingi oleh kelenjar prostat, dan
merupakan muara dari 2 buah duktus ejakulatorius. Juga merupakan
muara dari beberapa duktus dari kelenjar prostat
- Urethra pars Membranosa  Bagian terpendek. Berdinding tipis dan
dikelilingi oleh otot rangka sfingter urethra eksterna
- Urethra pars Cavernosa  Bagian terpanjang. Menerima duktus dari
kelenjar bulbourethralis dan bermuara pada ujung penis. Sebelum
mulut penis, bagian ini membentuk suatu dilatasi kecil, yang disebut
Fossa Navicularis. Bagian ini dikelilingi oleh Korpus Spongiosum yang
merupakan suatu kerangka ruang vena yang besar

Urethra pada perempuan memiliki panjang yang jauh lebih pendek. Ujung
mulut urethra pada perempuan terletak dalam vestibulum, antara Clitoris
dan Vagina.
Perbedaan panjang dan letak anatomis dari urethra ini, mengakibatkan
perbedaan resiko akan terjadinya infeksi saluran kemih
Pada perempuan, lebih mudah terjadi infeksi karena pendeknya panjang
urethra, dan dekatnya dengan Vagina, yang memiliki banyak
mikroorganisme sebagai flora normal, namun bersifat infeksius jika
berpindah tempat

Urinary Tract of Female


Urinary Tract of Male

Daftar Pustaka
Sloanne Ethel.2004.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula.EGC.Jakarta
www.mdconsult.com
http://kvhs.nbed.nb.ca/gallant/biology/
www.renalresource.com

You might also like