You are on page 1of 8

LAPORAN HASIL STUDY BANDING TENTANG RSKM/SKM/SSN DI SMA NEGERI 47 JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI SMA NEGERI 16 JAKARTA JL. Belibis Terusan No. 16 Palmerah, Jakarta Barat 2009

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan karunian-Nya sehingga laporan hasil Study Banding RSKM/SKM/SSN di SMA Negeri 47 Jakarta dapat terselesaikan . Laporan hasil Study Banding ini diharapkan dapat bermanfaat bagi SMA Negeri 16 sebagai bahan perbandingan dan perbaikan dalam selanjutnya. Selain daripada itu tidak lupa kami ucapkan terimakasih pada 1. Kepala sekolah SMA Negeri 16 Jakarta yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dari persiapan , pelaksanaan Study Banding sampai dengan terselesainya laporan ini 2. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih pada Kepala SMA Negeri 47 Jakarta yang bersedia melayani kami tim dari SMA Negeri 16 untuk mendapatkan pelaksanaan RSKM/SKM/SSN tentang pelaksanaan

Informasi tentang RSKM/SKM/SSN. Demikian semoga laporan hasil study banding ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pelaksanaan RSKN/SKM/SSN di SMA Negeri 16 Jakarta Jakarta, Mengetahui Kepala SMA Negeri 16 Jakarta Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd. NIP. 13 1273017 26 Mei 2009 Ketua

Drs. H. Hersani, M.Pd NIP. 1380345

A. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional Indonesia telah menetapakan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlaksanaan standar nasional pendidikan kedalam sekolah katergori Standar (SKst). Sekolah Kategori Mandiri (SKM) dan Sekolah bertarap Internasional (SBI) itu pemerintah memprogramkan salah satunya yaitu Rintisan Sekolah Kategori Mandiri. Sekolah Kategori Mandiri (SKM) adalah sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi Standar nasional Pendidikan (SNP) yang implementasinya adalah Sekolah harus menerapkan Sitem Kredit semester (SKS) dan moving class (kelas bergerak) dalam pembelajarannya. Penjelasan PP No. 19 Tahun 2005 ayat 2 dan 3 menyebutkan bahwa dengan di berlakukannya Standar Nasional Standar Nasional Pendidikan, maka pemerintah mempunyai kepentingan untuk memetakan sekolah menjadi yang hampir memenuhi Standar Nasional Pendidikan . Terkait dengan hal tersebut Pemerintah mengkategorikan sekolah hamper memenuhi Standar Nasional Pendidikan kedalam kategori Madiri dan sekolah yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan kedalam kategori Standar. Ini membuktikan gambaran bahwa kategori 1. Standar Isi dan SKL 2. Standar proses 3. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4. Standar Sarana dan Prasarana 5. Standar pengelolaan 6. Standar Pembiayaan 7. Standar penilaian pendidikan 8. Standar Sek. Duk. Eksternal Beradarkan uraian tersebut SMA Negeri 16 Jakarta Sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri berupaya untuk mencapai 8 (delapan) Standar tesebut..Upaya yang dilakukan salah satu diantaranya adalah melakukan Study Banding di SMA Negeri Standard dan Mandiri didasarkan pada terpenuhinya 8 (delapan) Standar Nasional yaitu :

47 Jakarta Selatan yang dianggap lebih dahulu melakukan RSKM/SKM dan cukup berhasil.. B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN Kegiatan Kujungan kerja (Study Banding) di SMA 47 adalah untuk menggali pengalaman-pengalaman atau strategi yang dilakukan oleh SMA Negeri 47dalam melaksanakan RSKM/SKM yang hingga saat ini keterselesainnya telah mencapai 80 %. C. BENTUK KEGIATAN Cakupan materi dalam kegiatan tersebut adalah tanyajawab, yang berkaitan dengan bagaimana strategi yang dilakukan SMA Negeri 47 Jakarta Selatan dalam melaksanakan kegiatan RSKM. D. PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan Study Banding dilakukan oleh Tim yang terdiri 8 orang guru perwakilan dari program IPA dan IPS, dan didampingi oleh wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum. Waktu : Hari Senin, 25 Mei 2009 Pukul : 13.00 s.d selesai Tempat : Ruang multiguna SMA Negeri 47 E. HASIL STUDY BANDING TENTANG RSKM/SKM DI SMA NEGERI 47 JAKARTA SELATAN. Resume . 1 Dari hasil tanyajawab dengan Kepala Sekolah dan Tim RSKM/SKM SMA Negeri 47 Jakarta Selatan dapat disimpulkan bahwa : Di SMA Negeri 47 Jakarta Selatan dalam mempersiapan diri untuk menyusun program RSKM/SKM dilaksanakan dengan cara : - Mengmbangkan SDM ( Sumber Daya Manusia) agar bisa memahami secara

betul bagaimana isi kurikulumSNP secara utuh, yang fokus utamanya pada 8 komponen, 54 aspek dan 229 indikator , untuk itu sering dilakukan worshop termasuk pemetaan pada Standar Isi yang berkaitan dengan SK, KD. - Merubah atau merevisi visi dan misi SMA 47 Jakarta yang akan dijadikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang serta dipadukan dengan Blockgrand yang ada. Tujuan Sekolah SMA Negeri 47 adalah 1. Menjadikan sekolah berprestasi dibidang akademik; mengingat data siswa untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri mencapai 98 %, dan 90% kecenderungannya ingin masuk perguruan tinggi yang favorit. Seperti UI,UGM ITB dst. 2. Tujuan kedua adalah membentuk akalk yang baik/mulia; untuk itu dilakukan kerjasama dengan semua guru khususnya guru agama yaitu dengan melakukan sholat Duha, dzuhur, azhar secara berjamaah. Resume II Dari hasil tanyajawab/diskusi dengan dengan Tim Pengembang RSKM/SKM SMA Negeri 47 Jakarta dapat disimpulkan bahwa : Srategi atau langkah-langkah yang dilakukan oleh Tim dari SMA Negeri 47 untuk mencapai SNP adalah : Membentuk Tim atau panitia pengembangan RSKM/SKM/SSN. Panitia terdiri 14 orang Guru yang pada mulanya Tim ini telah ada sejak tahun 2006 yang disebut Tim Pengembang KTSP. Karena ada Program RSKM/SKM maka Tim tersebut di sempurnakan dan dilanjutkan menjadi tim pengembang RSKM/SKM. Dari Tim tersebut terdiri penanggungjawab yaitu Wakil Kurikulum yang keanggotaanya tersiri dari Ketua Sekretaris Bendahara Anggota yang terdiri dari rumpun IPS dan IPA serta melibatkan Tata Usaha.

Dalam Tim dibuat kelompok kecil , masing-masing kelompok menangani bidang-bidang tertentusesuai dengan cara pencapainSKM/SSN yaitu 8 (delapan ) komponen, 56 aspek dan 229 indikator, namun untuk pelaksanaannya dibuat sskala prioritas. Dalam pelaksanaan RSKM/SKM/SSndiperlukan dukungan dana /stimulus dari komite, dukungan tersebut minimalnya sama dengan program Blockgrant. Cara mengukur pencapaian Cara pengukuran pencapaian dengan menggunakan skala dilakukan evaluasi 3 (tiga) bulan sekali prioritas .pada saat mengadakan worshop, dan dana dari komite. Seperti worshop

setiap kegiatan harus dapat dukungan

untuk pengembangan Indikator, KTSP dan Sebagainya. Pengembangan I.T Dalam pelaksanaan RSKM/SKM/SSN diperlukan sarana yang cukup memadaibaik dari SDM maupun ICT-nya untuk itu di SMA Negeri 47 Jakarta melakukan kerjasama dengan UMN (Universitas Multi Media Nasional). F. PENUTUP Dari serangkaian kunjungan kerja di SMA Negeri 47 Jakarta sangat menghasilkan manfaat tentang bagaimana menyusun tahapan/strategi dalam melaksanakan RSKM/SKM/SSN agar dapat berjalan secara baik dengan membandingkan pelaksanaan RSKM/SKM/SSN yang telah dilakukan oleh SMA Negeri 16, sehingga kekurangankekurangan yang ada dapat dilengkapi sehingga akan lebih cepat dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. G. KESIMPULAN Kesimpulan dari kegiatan ini adalah

Bahwa

SMA Negeri 16 Jakarta dalam melaksanakan RSKM/SKM/SSN

harus

menekankan pada tercapainya pelaksanaan 8 (delapan) komponen dan 56 aspek dan 229 indikator yang telah ditetapkan sebagai kreteria RSKM/SKM/SSN Dalam pengukuran keberhasilan melalui evaluasi 3 (tiga bulan). sekali dengan skala prioritas .Pengembangan SDM dan IT terus dilakukan. H. SARAN Kegiatan tersebut agar dapat bermanfaat untuk kemajuan SMA Negeri 16, dan Komite dapat mendukung sepenuhnya baik secara material dan program tersebut. juga non material dalam

You might also like