You are on page 1of 69

MEDIA PEMBELAJARAN VULKANISME UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X SEMESTER II

OLEH I GEDE NUHARTA NEGARA 1005021101

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
2013

MEDIA PEMBELAJARAN VULKANISME UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X SEMESTER II

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Universitas Pendidikan Ganesha untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam Menyelesaikan Program Diploma Tiga Jurusan Manajemen Informatika

Oleh I Gede Nuharta Negara 1005021101

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2013
ii

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MELENGKBERAPI TUGASTUGAS DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR AHLI MADYA

Menyetujui,

PEMBIMBING I

PEMBIMBING II

(Prof. Dr. I Made Candiasa, M.I.Kom)

(Ni Ketut Kertiasih.SSI.,M.Pd.)

NIP. 19601231 198601 1 004

NIP. 19701118 199703 2 001

iii

Tugas Akhir I Gede Nuharta Negara Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 2 juli 2013 Dewan Penguji

., Ketua

, Anggota

, Anggota

iv

Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha guna Memenuhi Syarat-syarat untuk mencapai Gelar Ahli Madya

Pada : Hari Tanggal : :

Mengetahui:

Ketua Ujian,

Sekretaris Ujian,

I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd NIP. 19710616 199602 1 001

Komang Setemen, S.Si, M.T. NIP. 19760315 200112 1 002

Mengesahkan, Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan

Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. NIP. 19650126 199211 2 001 v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul media vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan dan mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini.

Singaraja, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,

I Gede Nuharta Negara 1005021101

vi

MEDIA PEMBELAJARAN VULKANISME UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X SEMESTER II

Oleh I Gede Nuharta Negara, NIM. 1005021101 Jurusan Manajemen Informatika

Abstrak

Media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II merupakan media pembelajaraan yang dapat membantu siswa dalam mempelajari dan memahami tentang kejadian-kejadian gunung berapi. Adapun materi yang disajikan adalah mulai dari definisi gunung berapi, erupsi, jenis-jenis gunung berapi, tipe letusan gunung berapi, dan materal yang di keluarkan pada saat letusan gunung berapi. Media pembelajaran vulkanisme ini disajikan dengan gambar dan animasi tampilan yang dapat menarik minat siswa dalam belajar. Media pembelajaraan ini diimplementasikan menggunakan Adobe Flash Profesional CS5, Adobe Pothoshop CS5 sebagai editor gambar, AudioMemos sebagai perekam suara, dan Music Format Factory sebagai editor suara. Dengan media pembelajaraan interaktif ini, dapat diperoleh suatu media alternatif sebagai sumber belajar secara otodidak bagi pengguna, khususnya dalam mempelajari kejadian-kejadian gunung berapi.

Kata kunci : Media pembelajaran, vulkanisme, erupsi, gunung berapi

vii

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan topik media pembelajaraan vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II tepat pada waktunya. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai pertanggung jawaban atas pembuatan tugas akhir media pembelajaraan vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II. Dalam penyusunan tugas akhir ini, banyak hambatan yang penulis hadapi. Berkat bimbingan, dorongan, arahan, dan saran dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat penulis hadapi. Untuk itu, tidak berlebihan rasanya bila melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat: 1. 2. 3. Ibu Dra. I Dewa Ayu Made Budhyani, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan. Bapak Komang Setemen, S.Si., M.T. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. Bapak Prof. Dr. I Made Candiasa, M.I.Kom. selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam pembuatan program maupun menyusun laporan. 4. Ibu Ni Ketut Kertiasih.SSI.,M.Pd. selaku pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam pembuatan program maupun menyusun laporan. 5. 6. Seluruh jajaran staf jurusan Manajemen Informatika yang telah membantu penyusunan tugas akhir ini. Bapak I Ketut Mirta, S.Pd selaku guru pengajar di SMA Negeri 1 Negara, yang selalu memberikan dan membantu penulis untuk membuat media pembelajaran vulkanisme. 7. Keluarga dan teman saya yang selalu memberikan perhatian, dukungan, dan doa sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.

viii

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif dari pembaca untuk penyempurnakan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca.

Singaraja, Juli 2013

Penulis

ix

Daftar Isi Halaman Halaman Judul ...................................................................................................... i Lembar Persetujuan .............................................................................................. iii Lembar Persetujuan Penguji.................................................................................. iv Lembar Pengesahan .............................................................................................. v Lembar Pernyataan................................................................................................ vi Abstrak ................................................................................................................. vii Kata Pengantar ...................................................................................................... ..........................................................................................................................viii Daftar Isi ............................................................................................................... x Daftar Gambar .................................................................................................... xii Daftar Tabel .......................................................................................................... ..........................................................................................................................xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2 1.3 Batasan Masalah.................................................................................. 3 1.4 Tujuan.................................................................................................. 3 1.5 Manfaat................................................................................................ 4 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Definisi ............................................................................................... 5 2.2 Gunung Meletus.................................................................................. 6 2.3 Jenis-Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya........................... 6 2.4 Tipe Letusan Gunung Berapi............................................................... 7 2.5 Material yang Dikeluarkan Gunung Berapi........................................ 10 2.6 Media Pembelajaran............................................................................ 11 2.7 Adobe Flash CS 5................................................................................ 15 2.8 Animasi dengan Flash......................................................................... 17 2.9 Adobe Photoshop CS 5........................................................................ 19

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Sistem................................................................... 21 3.2 Prosedur Kerja................................................................................... 21 3.3 Story Board........................................................................................ 25 3.4 Tahap Implementasi Program............................................................ 31 3.5 Hasil Pengembangan.......................................................................... 36 3.6 Uji Coba Program.............................................................................. 45 BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan............................................................................................ 47 4.2 Saran.................................................................................................. 47 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

xi

Daftar Gambar Halaman Gambar 3.1 Model Pembuatan Media Pembelajaran Vulkanisme........................ 22 Gambar 3.2 Source Code Fullscreen Layar.......................................................... 32 Gambar 3.3 Source Code Mengakhiri Program.................................................... 32 Gambar 3.4 Source Code Menuju ke Frame Selanjutnya..................................... 33 Gambar 3.5 Source Code Memanggil Halaman Flash.......................................... 33 Gambar 3.6 Source Code Membuat Hari dan Tanggal.......................................... 34 Gambar 3.7 Source Code Panggil Background Musik.......................................... 35 Gambar 3.8 Source Code Acak Soal..................................................................... 35 Gambar 3.9 Tampilan Intro................................................................................... 37 Gambar 3.10 Tampilan Loading............................................................................ 37 Gambar 3.11 Tampilan Menu Utama..................................................................... 38 Gambar 3.12 Tampilan Submenu Materi............................................................... 39 Gambar 3.13 Tampilan Submenu Animasi............................................................ 39 Gambar 3.14 Tampilan Animasi Dampak letusan................................................. 40 Gambar 3.15 Tampilan Animasi Tipe Letusan...................................................... 41 Gambar 3.16 Tampilan Animasi Material yang dikeluarkan................................ 41 Gambar 3.17 Tampilan Animasi Penanggulangan................................................ 42 Gambar 3.18 Tampilan Submenu Video................................................................ 43 Gambar 3.19 Tampilan Evaluasi........................................................................... 44 Gambar 3.20 Tampilan Peta.................................................................................. 44

xii

Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Uji Coba Program.................................................................................. 45

xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vulkanisme adalah gerakan magma dari dalam bumi. Vulkanisme termasuk salah satu materi ilmu pengetahuan sosial yang tercantum dalam kurikulum. Dengan belajar vulkanisme siswa dapat mengetahui tentang erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi. Berdasarkan kenyataan di lapangan dalam pembelajaran materi Ilmu pengetahuan sosial tentang vulkanisme, guru mengajar lebih banyak

menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan tentang erupsi, material yang dikeluarkan gunung berapi, jenis gunung berapi dan tipe letusan, sedangkan siswa hanya mendengarkan saja dan tidak mengerti apa yang disampaikan oleh guru karena dengan melakukan ceramah siswa tidak mengetahui proses terjadinya erupsi, material yang dikeluarkan gunung berapi, jenis gunung berapi dan tipe letusan dengan jelas. Proses pembelajaran didominasi oleh guru, sedangkan guru mengorganisasikan siswa secara klasikal sehingga pembelajaran menjadi menonton dan mengakibatkan siswa merasa bosan belajar tentang gunung berapi dan akibatnya hasil belajar siswa tentang materi ilmu pengetahuan sosial kurang memuaskan. Permasalahan lainnya yang perlu disinggung di sini adalah persepsi yang berkembang pada diri siswa bahwa gunung berapi adalah ilmu pengetahuan sosial yang tidak ada manfaatnya. Ini tentunya sangat menyedihkan. Ilmu pengetahuan sosial memanglah suatu ilmu yang abstrak dan sulit dipahami. Ini memanglah hal

yang wajar, oleh karena itu melalui penelitian ini dicoba dikembangkan media pembelajaran vulkanisme. Media pembelajaran ini memiliki banyak keunggulan diantaranya efesiensi waktu, melatih kemandirian dari siswa itu sendiri, tidak terbatas oleh ruang dan waktu yang dimaksudkan adalah para siswa dapat mempelajari materi di media pembelajaran ini dimana saja dan kapan saja, asalkan alat-alat yang mendukung sudah tersedia. Dibuatnya multimedia interaktif tentang erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi ini dapat menjadi satu cara penyampaian materi kejadian alam yang hanya bisa diceritakan lewat buku saja, tanpa bisa menjelaskan dengan lebih jelas lagi. Dengan adanya aplikasi ini, dapat memberi gambaran multimedia yang disertai proses terjadinya erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi sehingga nantinya para siswa dapat lebih nyaman belajar dan tidak merasa bosan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dikaji dan dipecahkan adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana rancang bangun media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II? 2. Bagaimana implementasi dari media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II dalam bentuk perangkat lunak menggunakan Adobe Flash Professional CS 5, Adobe Photoshop CS 5 dan AudioMemos masing-masing dalam proses pembuatan animasi, editing gambar dan merekam suara ?

1.3

Batasan Masalah Dari paparan masalah di atas, dapat diuraikan batasan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut. 1. Penjelasan materi penyebab dan proses terjadinya erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi. 2. Contoh soal erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi beserta penyelesaiannya. 3. Penjelasan dampak dan tindakan kesiapagaan kejadian erupsi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan bagi kehidupan di muka bumi beserta cara penanggulangannya.

1.4

Tujuan Penelitian ini dirancang untuk mencapai beberapa tujuan, seperti berikut. 1. Merancang media pembelajaran vulkanisme untuk Siswa Sekolah Menengah Atas. 2. Mengimplementasikan media pembelajaran vulkanisme untuk Siswa Sekolah Menengah Atas berbasis multimedia menggunakan adobe

Flash Professional CS5, Adobe Photoshop CS 5 dan AudioMemos.

1.5

Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mempermudah memahami materi erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi. 2. Dapat membantu pengajar dalam mebuat media sebagai pendukung dalam proses belajar-mengajar.

BAB II KAJIAN TEORI

2.1

Definisi Gunung Berapi Gunung berapi atau gunung berapi secara umum adalah istilah yang didefinisikan sebagai suatu saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan saat dia meletus. Secara singkat, gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dalam mengeluarkan material di dalamnya (Rukaesih, 2004). Gunung berapi yang aktif mungkin akan berubah menjadi separuh aktif, padam dan akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Gunung berapi akan padam dalam waktu 610 tahun sebelum akhirnya aktif kembali. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan apakah suatu gunung sudah mati ataukah masih aktif. Karena sudah mengalami letusan berulang kali di sepanjang hidupnya, gunung berapi mempunyai beberapa bentuk. Apabila gunung berapi meletus, magma yang terdapat di bawah gunung berapi akan keluar sebagai lahar atau lava. Lava ini sangat panas dan berbahaya bagi makhluk hidup. Selain aliran lava, material lain yang juga berbahaya dari gunung yang sedang meletus adalah aliran lumpur, abu, dan gas beracun. Selain itu, meletusnya gunung berapi juga akan mengakibatkan kebakaran hutan, gelombang tsunami, bahkan gempa bumi.

2.2

Gunung Meletus (Erupsi) Letusan gunung api merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif yang berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sekitar 1.0000C sehingga mampu melelehkan material sekitarnya membentuk cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah disekitarnya melalui rekahan-rekahan mendekati permukaan bumi. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan dapat mencapai 700-1.2000C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya dapat membanjiri sampai radius 90 km (Hartuti, 2009). Setiap gunung api memiliki karakteristik tersendiri jika ditinjau dari jenis muntahan atau produk yang dihasilkannya. Akan tetapi, apa pun jenis produk tersebut kegiatan letusan gunung api tetap membawa bencana bagi kehidupan. Bahaya letusan gunung api memiliki risiko merusak dan mematikan (Hartuti, 2009).

2.3

Jenis-Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya. a. Stratovolcano Gunung berapi stratovolcano ini tersusun dari beberapa jenis batuan hasil letusan yang tersusun secara berlapis-lapis. Jenis gunung berapi ini membentuk suatu kerucut besar (raksasa) dan terkadang bentuknya tidak beraturan. Hal ini dikarenakan adanya letusan yang

terjadi beberapa ratus kali. Gunung Merapi di Yogyakarta termasuk gunung berapi jenis ini. b. Perisai Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung berapi perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung berapi perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah tanpa adanya letusan. Lereng gunung yang terbentuk menjadi sangat landai. c. Cinder Cone Gunung jenis cinder cone merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Gunung jenis ini jarang yang mempunyai tinggi di atas 500 meter dari permukaan tanah sekitarnya. d. Kaldera Gunung berapi jenis kaldera ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat sehingga melempar ujung atas gunung dan membentuk cekungan. Gunung Bromo termasuk gunung jenis ini (Hartuti, 2009). 2.4 Tipe Letusan Gunung Berapi Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, namun lokasi gunung berapi yang sangat dikenali adalah gunung berapi yang berada di sekitar Pacific Ring of Fire ( Cincin Berapi Pasifik ). Pacific Ring of Fire merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik. Gunung berapi memiliki beberapa bentuk yang sering berubah. Gunung berapi yang aktif mungkin

berubah menjadi separuh aktif, istirahat, dan akhirnya dapat ditentukan menjadi tidak aktif ataupun mati. Setiap gunung berapi memiliki karakteristik letusan (erupsi) tertentu yang dapat dilihat dari beberapa segi. Dilihat dari derajat kekentalan magma, tekanan gas magmatik, kedalaman dapur magma dan bahan material yang dikeluarkannya, letusan gunung berapi dibedakan sebagai berikut. a. Letusan Tipe Hawaii Tipe Hawaii terjadi karena lava yang sangat cair dan bentuknya seperti perisai atau tameng dan mengalir ke segala arah. Skala letusannya relatif kecil namun memiliki intensitas yang cukup tinggi. Beberapa gunung yang memiliki Letusan Tipe Hawaii adalah Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii. b. Letusan Tipe Stromboli Letusan yang memiliki interval waktu yang hampir sama. Gunung berapi Stromboli di Kepulauan Lipan, jarak waktu letusannya lebih kurang 12 menit. Jadi setiap kurang lebih 12 menit lava mendidih, kemudian terjadi letusan, abu dilontarkan keluar. Gunung-gunung yang mengalami letusan seperti Tromboli adalah Vesivius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa). c. Letusan Tipe Vulkano Tipe letusannya mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Tipe letusan ini dikelompokkan atas kekuatan erupsi dan kedalaman dapur magmanya. Dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga

memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Daya rusak yang dihasilkan cukup besar. Beberapa gunung yang memiliki Letusan Tipe Vulkano adalah Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Semeru di Jawa Timur. d. Letusan Tipe Merapi Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat sehingga sumbatan terangkat pecah-pecah. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas yang akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas atau gloedwolk atau sering disebut wedhus gembel. Tipe letusan merberapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya. e. Letusan Tipe Perret atau Plinian Tipe letusan ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan karena ledakannya yang sangat dahsyat. Pada tipe ini, material yang dilemparkan mencapai ketinggian sekitar 80 km. Memiliki ciri

seperti letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Letusan tipe ini dapat membobol puncak vulkan hingga dinding kawah melorot atau melemparkan kepundan, misalnya letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens pada tanggal 18 Mei 1980. f. Letusan Tipe Pelee Letusan tipe ini biasanya terjadi jika di puncak gunung berapi terdapat sumbatan kawah yang bentuknya seperti jarum sehingga

10

menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila sumbatan kawah tidak kuat, maka gunung tersebut meletus. g. Letusan Tipe Sint Vincent Tipe letusan ini terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah. Selanjutnya, jika gunung apu tersebut meletus, air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya, misalnya letusan Gunung Kelud pada tahun 1919 dan Gunung Sint Vincent pada tahun 1902 (Harmanto, 2008). 2.5 Material yang Dilekuarkan Gunung Berapi a. Gas Vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (SO2), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia. b. Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacammacam batuan.

11

c.

Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.

d. Hujan Abu Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan. e. Awan Panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 2.6 Media Pembelajaraan 1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,perantara ataupengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely dalam Arsyad (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian

12

ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses pembelajaran cendrung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Di samping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming dalam

Arsyad (1987:24) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikanya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses pembelajaran siswa. Heinich, dan kawan-kawan dalam Arsyad (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, televise, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media komunikasi . apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertuuan instruksional atau mengandung maksud-maksud

pembelajaran maka media itu disebut media pembelajaraan. 2. Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetberapi tidak

13

mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2002) ciri media pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut. a. Fiksatif (fixative property) Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek. b. Manipulatif (manipulatif property) Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. c. Distributif (distributive property) Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu. Proses pembelajaraan dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut

14

dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang dikemukakan oleh Edgar Dale dalam Arsyad (2003) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi, dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman belajar yang diterima siswa. Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja. Berdasarkan penjelasan di atas, dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif. Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Berbagai sudut pandang untuk mengelompokkan jenis-jenis media. Kemp & Dayton dalam Arsyad (1985) mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, sebagai berikut. a. Media cetakan b. Media pajang c. Overhead transparacies

15

d. Rekaman audiotape e. Seri slide dan filmstrips f. Peyajian multi-image g. Rekaman video dan film hidup h. Komputer Dari penjelasan di atas, disimpulkan bahwa fungsi dari media pembelajaran yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak menimbulkan adanya verbalisme. 2.7 Adobe Flash Profesional CS 5 Adobe Flash CS 5 merupakan sebuah program yang di desain khusus oleh Adobe sebagai program aplikasi standar authoring tool profesional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam flash, terdapat teknik-teknik membuat

16

animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat mengimpor video lengkap dengan fasilitas playback flv. Keunggulan yang dimiliki oleh flash ini adalah mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam ukuran file outputnya. Movie-movie flash memiliki ukuran file yang kecil dan dapat ditampilkan dengan ukuran layar yang dapat disesuaikan dengan keinginan. Aplikasi flash merupakan sebuah standar aplikasi industri perancangan animasi web dengan peningkatan pengaturan dan perluasan kemampuan integrasi yang lebih baik. Banyak fitur-fitur baru dalam flash yang dapat meningkatkan kreatifitas dalam pembuatan isi media yang kaya dengan memanfaatkan kemampuan aplikasi tersebut secara maksimal. Fitur-fitur baru ini membantu untuk i7 lebih memusatkan perhatian pada desain yang dibuat secara cepat, bukannya memusatkan pada cara kerja dan penggunaan aplikasi tersebut. Flash juga dapat digunakan untuk mengembangkan secara cepat aplikasi-aplikasi web yang kaya dengan pembuatan script tingkat lanjut. Di dalam aplikasinya juga tersedia sebuah alat untuk memeriksa debug script. Penggunaan code hint untuk mempermudah dan mempercepat pembuatan dan pengembangan isi action script secara otomatis. Untuk memahami keamanan adobe flash dapat dilihat dari beberapa sudut pandang,

17

berdasarkan beberapa sumber referensi bahwa tidak ada perbedaan menyolok antara HTML dan JavaScript dimana didalamnya terdapat banyak tools yang dapat diambil dari swf termasuk ActionScript. Sehingga kode data dapat terjamin keamanannya. Oleh sebab itu, semua kebutuhan data yang terdapat dalam swf dapat diambil kembali melalui server. Keuntungan menggunakan metode yang sama dengan menggunakan aplikasi web yang standar adalah akan menjamin dan mengamankan penyimpanan dan perpindahan data. Maka dari itu, digunakanlah software Adobe Flash CS 5 ini untuk membantu dalam proses pembuatan media pembelajaran ini.
2.8 Animasi dengan Flash

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari tempat yang satu ke tempat yang lain, perubahaan warna, atau perubahan bentuk yang dinamakan morphing. Animasi Flash dapat dilakukan dengan dua cara yaitu. 1. Frame by Frame Bentuk dasar dari animasi adalah animasi frame by frame. Animasi frame by frame menuntut banyak gambar yang harus dibuat. Efek animasi diciptakan dengan mengganti gambar yang satu dengan gambar yang lain selama beberapa waktu. Semua gambar yang bergerak dihasilkan dari gambar yang berbeda-beda tiap frame. Karena animasi frame by frame harus memiliki gambar yang unik pada setiap frame,

18

maka animasi frame by frame sangat ideal untuk membuat animasi yang kompleks yang terdiri dari banyak perubahaan seperti ekspresi wajah. Kelemahan dari animasi frame by frame adalah membutuhkan banyak waktu untuk membuat setiap gambar dan menghasilkan file yang besar ukurannya. Di dalam flash, sebuah frame yang memiliki gambar yang unik dinamakan keyframe. Animasi frame by frame membutuhkan gambar yang unik setiap framenya, hal ini menyebabkan setiap frame adalah keyframe.
2. Tweening

Tween animation sangat mengurangi waktu karena tidak perlu membuat animasi secara frame by frame. Sebaliknya dapat dibuat frame awal dan frame akhir saja. Dua alasan utama mengapa tween animation sangat baik yaitu karena mengurangi pekerjaan mengambar dan meminimalkan ukuran file karena isi dari setiap frame tidak perlu disimpan. Ada 2 jenis tween animation yaitu shape tween dan motion tween, dimana masing-masing memiliki karakter yang unik.
a. Shape Tweening (Animasi Perubahan Bentuk)

Shape tweening berguna untuk mengubah bentuk. Flash hanya dapat mengubah bentuk, jadi jangan mencoba untuk melakukan shape tween untuk group, symbol, atau teks. Hal ini tidak akan berhasil. Dapat dilakukan shape tween pada beberapa bentuk di dalam sebuah layer, tetberapi lebih baik untuk menempatkannya pada layer yang berbeda. Hal ini akan memudahkan jika ingin

19

melakukan perubahan. Shape tweening juga diperbolehkan untuk mengubah warna.


b. Motion Tweening (Animasi Gerak)

Motion tween tidak hanya berguna untuk menggerakkan groups, symbol, atau teks yang dapat diedit dari satu tempat ke tempat lain. Motion tween dapat digunakan untuk merubah ukuran, memutar, merubah warna dan transparansi simbol. Motion tween hanya bisa digunakan pada satu objek pada satu layer. Jadi jika ingin mengerakkan banyak objek maka membutuhkan banyak layer. 2.9 Adobe Photoshop CS 5 Adobe Photoshop merupakan software pengolah gambar yang sangat di gemari, salah satu karya dari adobe corporations, setelah merilis beberapa photoshop, versi photoshop yang terbaru adalah photoshop CS 5, Photoshop Selain memiliki fitur yang mudah untuk di pahami, photoshop juga memiliki beberapa unggulan fitur yang mampu bekerja maximal, hingga mensuport beberapa file, sehingga bagi kamu seorang desain grafis, ini merupakan salah satu syarat kalo kamu pengen masuk ke dunia desain grafis, photoshop dengan segala fasilitasnya. Hasil olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah

20

gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir (keduabelas) adalah Adobe Photoshop CS5. Photoshop tersedia

untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas.

BAB III PEMBAHASAN

3.1

Gambaran Umum Sistem Media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas ini, merupakan media pembelajaran yang memberikan informasi secara mendetail mengenai gunung berapi, baik itu erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan. Dalam media ini user dapat memperoleh informasi dan pengetahuan yang lengkap mengenai gunung berapi.

3.2

Prosedur Kerja Prosedur kerja media pembelajaran ini menggunakan model block diagram. Model ini menjelaskan tentang tahap-tahap pembuatan Media pembelajaran vulkanisme dari awal hingga terciptanya CD Media pembelajaran vulkanisme. Prosedur kerja media pembelajaran ini seperti terlihat pada Gambar 3.1 berikut ini.

21

22

Gambar 3.1. Model Pembuatan Media Pembelajaran Vulkanisme

23

Tahap-tahap pembuatan media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas kelas X semester II adalah sebagai berikut. a. Tahap Ide Merupakan tahap pengkajian materi serta melakukan diskusi tentang materi yang akan dikembangkan sebagai suatu media. b. Tahap Mengumpulkan Materi Tahapan pengumpulan materi merupakan tahap pengumpulkan data yang diperlukan terkait dengan materi yang akan dikaji baik dari referensi buku, internet, maupun penjelasan langsung dari dosen pembimbing dan guru pamong. c. Tahap Pemilahan Data Tahapan ini merupakan tahap untuk menggolongkan dan merapikan data yang telah diperoleh. Hal ini berguna untuk memudahkan proses pencarian data yang diperlukan pada saat proses pembuatan. d. Tahap Membuat Desain Antarmuka Tahapan ini merupakan tahap pembuatan tampilan intro(menu pembuka), menu utama , submenu dan ending dengan mempergunakan Adobe Flash Profesional CS5. e. Tahap Mengedit Data Tahapan ini merupakan tahap editing foto, suara, video, dan animasi yang diperlukan dalam media pembelajaran ini.

24

f. Tahap Menginputkan Data ke dalam Program Tahapan ini merupakan tahap memasukkan materi yang telah diperoleh ke dalam program sesuai dengan struktur materi yang telah dirancang sebelumnya. Data yang dimaksud adalah data materi pelajaran, foto, suara dan animasi. g. Tahap Uji Coba Program Tahapan ini merupakan tahap di mana setelah pembuatan program dirampungkan, maka program dilakukan uji coba program sebagai tolak ukur apakah program yang telah sesuai dengan target hasil akhir program yang diharapkan. h. Tahap Revisi Program Tahapan ini merupakan tahap perbaikan kesalahan pada program yang dianggap hasilnya tidak sesuai dengan target hasil yang diharapkan. i. Tahap Burning Program ke CD Tahapan ini merupakan tahap dimana jika uji coba program berhasil maka akan dilakukan burning program ke CD sehingga nantinya program ini dapat dimanfaatkan sesuai dengan yang telah menjadi tujuan pembuatanya.

25

3.3

Story board Story board memberikan gambaran tentang antarmuka program yang akan diimplementasikan. Story board dari media pembelajaran ini terdiri dari beberapa form sebagai berikut.

No. 1. Intro

Visual

Audio Musik instrumental.

Background: background didominasi dengan warna hijau tua dengan degradasi putih. Terdapat 1 tombol di tampilan intro ini yaitu menu skip yg berfungsi memulai me run media pembelajaran .
informasi Repla y Skip

2.

Beranda Background: pemandangan yang didominasi hijau.

Musik instrumental. Narasi: selamat datang di Media pembelajaran Vulkanisme.

Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi

26

No 3. Materi

Visual

Audio Musik instrumental Narasi: Silahkan klik submenu untuk melihat penjelesan materi.

Background: pemandangan, dan tambahan warna putih transparan pada submenu materi.
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar Sub menu ?

4.

Definisi Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: mendiskripsikan definisi vulkanisme.
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi ?

Musik instrumental Narasi: Gunung berapi atau gunung berapi secara umum adalah istilah yang didefinisikan sebagai suatu saluran fluida panas yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan saat dia meletus. Secara singkat, gunung berapi adalah gunung yang masih aktif dalam mengeluarkan material di dalamnya. Lava ini sangat panas dan berbahaya bagi makhluk hidup. Selain aliran lava, material lain yang juga berbahaya dari gunung yang sedang meletus adalah aliran lumpur, abu, dan gas beracun. Selain itu, meletusnya gunung berapi juga akan mengakibatkan kebakaran hutan, gelombang tsunami, bahkan gempa bumi.

27

No 5. Erupsi

Visual

Audio Musik instrumental Narasi: Letusan gunung berapi merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah erupsi. Hampir semua kegiatan gunung berapi berkaitan dengan zona kegempaan aktif yang berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi, sekitar 1.0000C sehingga mampu melelehkan material sekitarnya membentuk cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah disekitarnya melalui rekahanrekahan mendekati permukaan bumi. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan dapat mencapai 700- 1.2000C. Musik instrumental

Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: mendeskripsikan pengertian erupsi.
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi ?

6.

Jenis Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text..

Judul

Narasi: a. Stratovolcano Gunung berapi stratovolcano ini tersusun dari beberapa jenis batuan hasil letusan yang tersusun secara Disertai text. berlberapis-lberapis. Jenis gunung Materi: mendeskripsikan jenis jenis berapi ini membentuk suatu kerucut besar (raksasa) dan vulcano. terkadang bentuknya tidak . beraturan.
?

materi animasi video evaluasi peta keluar informasi

b. Perisai Di Indonesia tidak ada gunung yang berbentuk perisai. Gunung berapi perisai contohnya Maona Loa Hawaii, Amerika Serikat. Gunung berapi perisai terjadi karena magma cair keluar dengan tekanan rendah. c. Cinder Cone Gunung jenis cinder cone merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan

28

No

Visual

Audio vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. d. Kaldera Gunung berapi jenis kaldera ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat sehingga melempar ujung atas gunung dan membentuk cekungan.

7.

Tipe Letusan Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text.. Disertai text. Materi: mendeskripsikan proses terjadinya vulkanisme.
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi ?

Musik instrumental Narasi: 1. Letusan Tipe Perret atau Plinian Tipe letusan ini sangat berbahaya dan sangat merusak lingkungan karena ledakannya yang sangat dahsyat. Pada tipe ini, material yang dilemparkan mencapai ketinggian sekitar 80 km. 2. Letusan Tipe Hawaii Tipe Hawaii terjadi karena lava yang sangat cair dan bentuknya seperti perisau atau tameng dan mengalir ke segala arah. Skala letusannya relatif kecil namun memiliki intensitas yang cukup tinggi. 3. Letusan Tipe Stromboi Letusan yang memiliki interval waktu yang hampir sama. Gunung berapi Stromboli di Kepulauan Lipan jarak waktu letusannya lebih kurang 12 menit. Jadi setiap kurang lebih 12 menit lava mendidih, kemudian terjadi letusan. Bom, lipari dan abu dilontarkan keluar. 4. Letusan Tipe Vulkano Tipe letusannya mengeluarkan material padat, seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat dan cair atau lava. Tipe letusan ini dikelompokkan atas kekuatan erupsi. Audio

No

Visual

29

8.

Material Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: mendeskripsikan material yang dikeluarkan gunung berapi
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi ?

Musik instrumental Narasi: 1. Gas Vulkanik, Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida, Karbon dioksida, Hidrogen Sulfida, Sulfur dioksida, dan Nitrogen yang dapat membahayakan manusia. 2. Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas, Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. 3. Lahar, Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. 4. Hujan Abu, Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. 5. Awan Panas, Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat Musik instrumental

Animasi Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: submenu animasi gunung berapi.

30

No

Visual

Audio

Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi

9.

Video Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: Video kejadian vulkanisme.
Judul materi animasi video evaluasi peta keluar informasi ?

Musik instrumental

10.

Evaluasi Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: mendeskripsikan pengujian pemahaman user tentang vulkanisme.

Musik instrumental Narasi: Untuk lebih memperdalam pemahaman tentang vulkanisme silahkan jawab soal latihan berikut.

31

No

Visual

Audio

Latihan Soal

Input nama user mula i

11.

Peta Background: pemandangan dan tambahan warna putih transfaran pada text. Disertai text. Materi: mendeskripsikan peta dunia yang terdapa gunung berapi yang masih aktif.

Musik instrumental Narasi: Untuk lebih memperjelas letak dari gunung berapi yang masih aktif, dapat di lihat pada gambar peta ini. Silahkan sorot mouse kea rah segitiga merah untuk memperjelas letak dan nama gunungnya.

Judul ? materi animasi video evaluasi peta keluar informasi

3.4

Tahap Implementasi Program Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan media pembelajaran yang sedang dibuat. Media pembelajaran vulkanisme untuk anak siswa Sekolah Menengah Atas dibuat dengan menggunakan Adobe Flash CS5 Professional, Adobe Photoshop CS5 Professional, dan

32

AudioMemos. Masing-masing aplikasi tersebut digunakan untuk pembuatan program utama, editing gambar, video dan merekam suara. Spesifikasi

hardware yang digunakan adalah Laptop Toshiba ram 2 GB, hardisk 250 GB, procesor Intel(R)Core(TM)i3 CPU M330 @2.13Ghz 2.13GHz. Program ini dijalankan pada sistem operasi Windows 7 Ultimate. Berikut ini adalah beberapa potongan source code program mengenai media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas. 1. Source Code Membuat Layar Fullscreen Source code fullscreen ini berfungsi untuk menampilkan layar penuh pada program Adobe Flash CS5 Professional. Source code fullscreen dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini.
1 fscommand(fullscreen,true);

Gambar 3.2. Source Code Fullscreen Layar Syntak fscommand berfungsi untuk mengatur agar file swf yang dihasilkan dapat terintegrasi dengan desktop windows. Dalam source code ini terdapat syntak fullscreen yang berfungsi agar menu utama yang ditampilkan dalam layer penuh. 2. Source Code Mengakhiri Program Source code mengakhiri program ini berfungsi untuk keluar dari media pembelajaraan. Adapun source code untuk mengakhiri program dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut ini.
1 fscommand("quit",true);

33

Gambar 3.3. Source Code Mengakhiri Program Adapun fungsi dari Source code fscommand adalah untuk mengatur agar file swf yang dihasilkan dapat terintegrasi dengan desktop windows. Dalam source code ini terdapat syntak quit yang berfungsi agar pengguna dapat keluar dari program. 3. Source Code Menuju ke Frame Selanjutnya Source code untuk menuju ke frame selanjutnya berfungsi untuk menuju ke frame selanjutnya. Adapun source code menuju frame selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut ini.
1 on (release) { 2 gotoAndStop("5"); }

Gambar 3.4. Source Code Menuju ke Frame Selanjutnya Adapun fungsi dari Syntak gotoAndStop adalah untuk memanggil frame pada no 5 yang akan dijalankan apabila tombol telah diklik. 4. Source Code Pemanggilan URL Source code untuk memanggil halaman flash berfungsi untuk memanggil halaman flash yang diinginkan. Adapun source code memanggil halaman flash dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini.
1 on (release) { 2 loadMovieNum("isi.swf",2); }

Gambar 3.5. Source Code Memanggil Halaman Flash Syntak loadMovieNum berfungsi untuk memanggil file swf. Jenis file swf yang ingin dipanggil dapat ditulis dalam syntak yang terletak dalam tanda petik dan disertai dengan menuliskan extensi file swf pada akhir program.

34

5.

Source Code Membuat Hari dan Tanggal Source code membuat hari dan tanggal berfungsi untuk membuat hari dan tanggal. Adapun source code membuat hari dan tanggal dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini.
1 onClipEvent (load){ 2 days = new Array("Minggu", "Senin", "Selasa", "Rabu","Kamis","Jumat", "Sabtu", "Minggu"); 3 months = new Array("Januari", "Februari", "Maret", "April", "Mei","Juni", "Juli", "Agustus", "September","Oktober", "November","Desember"); 4 timedate = new Date();} 5 onClipEvent (enterFrame){ 6 hour = timedate.getHours(); 7 minutes = timedate.getMinutes(); 8 seconds = timedate.getSeconds(); 9 todaydate = timedate.getDate(); 10 day = timedate.getDay(); 11 dayname = days[day]; 12 month = timedate.getMonth(); 13 monthname = months[month]; 14 year = timedate.getFullYear(); 15 if (length(minutes) == 1){ 16 minutes = "0" + minutes; } 17 if (length(seconds) == 1){ 18 seconds = "0" + seconds; } 19 Hourtime = hour + " : " + minutes + " : " + seconds; 20 datein=dayname+ " " +todaydate+ " " +monthname+ " " +year; 31. delete timedate; 21 timedate = new Date(); }

35

Gambar 3.6. Source Code Membuat Hari dan Tanggal Adapun fungsi dari syntak onClipEvent adalah suatu script yang digunakan suatu movie clip untuk melaksanakan beberapa perintah lain dalam suatu blok event. Dalam hal ini digunakan untuk membuat kalender dan tanggal. Source code nomor 1 sampai 4 digunakan untuk inisialisasi hari dan bulan. Nomor 5 sampai 18 digunakan untuk mendpatkan bulan, hari, jam, menit dan detik. 6. Source Code Mengatur Suara Source code panggil background musik berfungsi untuk memanggil background musik saat menu utama dipilh. Adapun source code untuk panggil background musik dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini.
1 2 3 4 5 bgsound = new Sound(b) function bgs() {bgsound.stop() bgsound.attachSound("music") bgsound.setVolume(100)

Gambar 3.7. Source Code Panggil Background Musik

36

Adapun fungsi dari source code bgsound.attacchSound(music) adalah suatu script yang digunakan untuk memanggil background music yang bernama music. 7. Source Code Acak Soal Source code acak soal berfungsi untuk mengacak soal yang nantinya akan digunakan pada latihan soal. Adapun source code untuk mengacak soal dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut ini.
1 function acaksoal() 2 {soalok = new Array(); 3 keyok = new Array() 4 i = 0; 5 while (i<totstp.length) { 6 nomsoal = new Array(); 7 var maxsoal = banksoal[i] + totsoal 8 for (s=banksoal[i]; s<=maxsoal; s++) { 9 nomsoal.push(s); } 11 for (n=0; n<totstp[i]; n++) { 12 var a = random(totsoal); 13 soalok.push(nomsoal[a]); 14 nomsoal.splice(a,1); } 16 i++; }

Gambar 3.8. Source Code Acak Soal Adapun fungsi dari source code di atas adalah suatu script yang digunakan untuk mengacak soal dari jumlah soal keseluruhan dan ditampilkan sepuluh soal antara soal satu dan lainya tidak ada yang sama. 3.5 Hasil Pengembangan Hasil dari implementasi media pembelajaran media pembelajaran vulkanisme pada manusia yang memanfaatkan Adobe Flash Professional CS 5 sebagai pembuatan program utamanya adalah sebagai berikut.

37

1.

Tampilan Intro Tampilan intro ini ditampilkan secara penuh. Pada tampilan ini diawali dengan karakter yang tangannya menunjuk ke arah button skip, terdapat satu menu pada intro, yaitu menu skip. Untuk

menampilkannya secara penuh digunacan source code yang terdapat pada Gambar 3.2. Source Code Fullscreen Layar. Untuk masuk ke menu utama dapat mengklik tombol skip. Untuk menampilkan

menu utama digunakan source code yang terdapat pada Gambar 3.5. Source Code Untuk Pemanggilan Url. Tampilan intro dapat dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9. Tampilan Intro

38

2.

Tampilan Loading Dalam tampilan ini terdapat animasi siswa dan tampilan pensil yang membuat loading berjalan. Untuk tampilan loading dapat dilihat seperti pada gambar 3.10.

Gambar 3.10. Tampilan Loading

3.

Tampilan Menu Utama Dalam menu utama media pembelajaran ini terdapat menu kiri yang memiliki enam menu yang terdiri dari materi, animasi, video, evaluasi, peta, dan keluar. Selain itu terdapat beberapa tampilan lainnya seperti menampilan hari dan tanggal menggunakan Source Code date & time seperti pada gambar pada Gambar 3.6 dan terdapat tombol sound controller yang menggunakan source code pada Gambar 3.7. Tampilan Menu Utama dapat dilihat pada gambar 3.11.

39

Gambar 3.11. Tampilan Menu Utama. 4. Tampilan Submenu Materi Pada menu ini ditampilkan materi apa saja yang terdapat pada media pembelajaran ini. Dalam menu materi ini terdapat lima submenu tentang pembahasan dalam materi ini, yaitu submenu definisi, erupsi, jenis, proses, dan material. Tampilan menu materi dapat dilihat pada Gambar 3.12.

40

Gambar 3.12. Tampilan Submenu Materi. 5. Tampilan Submenu Animasi Pada menu ini ditampilkan materi tentang vulkanisme, tipe-tipe letusan dan material yang dikeluarkan gunung berapi yang

dimunculkan dengan animasi sederhana. Tampilan menu animasi dapat dilihat pada Gambar 3.13.

Gambar 3.13. Tampilan Submenu Animasi. 6. Tampilan Animas Dampak Dari Letusan Gunung Berapi Dalam Tampilan ini ditampilkan animasi tentang dampak dari letusan gunung berapi. Terdapat empat animasi dampak dari letusan gunung berapi, yaitu letusan gunung berapi, kerusakan infrastruktur, dan pencemaran sumber air bersih. Tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar 3.14.

41

Gambar 3.14. Tampilan Animasi Dampak letusan. 7. Tampilan Animasi Tipe Letusan Dalam Tampilan ini ditampilkan animasi tentang tipe letusan gunung berapi. Terdapat empat animasi tipe letusan gunung berapi, yaitu letusan hawaii, stromboli, volcano, dan plinial. Tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15. Tampilan Animasi Tipe Letusan.

42

8.

Tampilan Animasi Material yang dikeluarkan Pada Tampilan ini ditampilkan animasi tentang material yang dikeluarkan pada saat letusan gunung berapi. animasi tipe letusan gunung berapi, yaitu letusan hawaii, stromboli, volcano, dan plinial. Tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Tampilan Animasi Material yang dikeluarkan. 9. Tampilan Animasi Kesiapagaan Bencana Pada Tampilan ini ditampilkan animasi tentang cara

penanggulangan jika terjadi letusan gunung berapi. Terdapat terdapat enam animasi, yaitu animasi persediaan barang dan makanan, mengembangkan radio komunikasi, memantau informasi, melindungi diri, dan menuju tempat pengungsian. Tampilan animasi dapat dilihat pada Gambar 3.17.

43

Gambar 3.17. Tampilan Animasi Penanggulangan. 10. Tampilan Submenu Video Pada submenu ini ditampilkan video tentang gunung berapi, terdapat empat submenu untuk memilih video yang akan di putar yang ditampilkan dengan button dan text sederhana. Tampilan Menu video dapat dilihat pada Gambar 3.18.

Gambar 3.18. Tampilan Submenu Video.

44

11.

Tampilan Evaluasi Dalam tampilan ini ditampilkan dengan penginputan nama dari pengguna pada awal tampilan. Setelah itu akan dimunculkan sepuluh soal secara acak yang berasal dari dua puluh soal yang statis. Penampilan soal secara acak menggunakan source code yang terdapat pada Gambar 3.8. Source Code Acak Soal. Setelah selesai mengerjakan soal yang ada akan muncul nilainya. Pengguna juga bisa melihat pembahasan dan grafik dari nilai terakhir dengan mengklik tombol Grafik. Tampilan menu evaluasi dapat dilihat pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Tampilan Evaluasi. 12. Tampilan Peta

45

Pada menu ini ditampilkan peta dunia yang terdapat pulau-pulau yang memiliki gunung berapi yang masih aktif. Pada menu ini siswa dapat mengarahkan mouse ke gambar segitiga merah seperti gambar 3.20 untuk melihat lebih jelas nama gunung, lokasi, dan tipe gunung berapi tersebut. Tampilan Peta dapat dilihat pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20. Tampilan Peta. 3.6 Uji Coba Program Media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas ini telah diuji coba, berdasarkan kasus-kasus yang ada. Pengujian terhadap media pembelajaran ini dapat ditabulasikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Uji Coba Program No. 1. Uji Khasus Uji Intro Skenario Klik file aplikasi master yang terdapat pada dile media ini. Akan muncuk intro. Jika Pengguna (User) Hasil Program berjalan benar dan tampilan intro dapat dilihat pada lampiran I gambar 1.

46

mengklik tombol Skip maka tampilan Menu Utama akan tampil. Uji Menu Utama 2. Pengguna (User) mengklik tombol Skip pada tampilan Intro maka akan tampil Menu Utama. Pengguna (User) mengklik tombol materi pada menu kiri maka akan tampil submenu dan jika mengklik submenu maka akan tampil pembahasannya. Pengguna (User) mengklik tombol animasi pada menu kiri maka akan tampil tampilan submenu animasi. Pengguna (User) mengklik tombol Video pada menu kiri, maka akan tampil tampilan submenu video. Pengguna (User) mengklik tombol Evaluasi dalam submenu evaluasi, pada menu kiri maka akan tampil tampilan menu evaluasi. Pengguna (User) mengklik tombol Peta dalam submenu peta, pada menu kiri maka Program berjalan benar dan tampilan menu utama dapat dilihat pada lampiran I gambar 2. Program berjalan benar dan tampilan menu materi dapat dilihat pada lampiran I gambar 3.

Uji Menu Materi

3.

Uji Menu Animasi 4.

Program berjalan benar dan tampilan menu animasi dapat dilihat pada lampiran I gambar 4.

Uji Menu Video 5.

Program berjalan benar dan tampilan submenu metode dapat dilihat pada lampiran I gambar 5.

Uji Menu Evaluasi

6.

Program berjalan benar dan tampilan submenu evaluasi dapat dilihat pada lampiran I gambar 6.

7.

Uji Menu Peta

Program berjalan benar dan tampilan submenu evaluasi dapat dilihat

47

akan tampil tampilan menu peta. Tombol Keluar Pada menu utama sudah disiapkan tombol keluar. Jika pengguna memilih tombol tersebut, sistem akan menampilkan halaman ending atau closing dan sistem akan menutup secara otomatis.

pada lampiran I gambar 7. Ketika tombol keluar di klik, maka sistem akan menampilkan halaman ending/outro. Lihat lampiran 1 gambar 21.

8.

48

BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Pembuatan Media pembelajaran vulkanisme untuk siswa Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester II ini digambarkan dengan menggunakan model block diagram dan diimplementasikan menggunakan Adobe Flash Professional CS5, Adobe Photoshop CS5, dan AudioMemos. Masing-masing program ini digunakan untuk pembuatan program utama, editing gambar, dan merekam suara. Media pembelajaran ini, adalah sebuah media pembelajaran yang menyajikan penanaman konsep dari media pembelajaran vulkanisme. Media ini dilengkapi dengan latihan soal untuk uji pemahaman materi tentang erupsi, jenis gunung berapi, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi. Setelah dilakukan uji coba implementasi dengan delapan tahap yang meliputi uji intro, uji menu utama, uji materi, uji menu animasi, uji menu video, uji menu evaluasi, uji menu peta, dan uji menu keluar, ternyata semua indikasi hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran berupa multimedia akan dapat mengefektifkan proses pembelajaran baik di rumah maupun di sekolah. 4.2 Saran Media pembelajaran ini belum sempurna dan masih terdapat banyak aspek yang dapat dikembangkan untuk menyempurnakannya. Media pembelajaran ini hanya membahas sebagian kecil dari erupsi, jenis, tipe letusan, dan material yang dikeluarkan gunung berapi, tampilan medianya juga masih menggunakan sistem 2 dimensi untuk animasinya. Untuk selanjutnya, media pembelajaran ini dapat

49

dikembangkan menjadi media yang lebih kompleks contohnya dengan tambahan animasi pada gambar, agar siswa lebih nyaman dalam melihat animasi gambar dari erupsi, jenis, tipe letusan dan material yang dikeluarkan dari gunung berapi dengan informasi yang lebih mendetail mengenai vulkanisme secara menyeluruh serta, mampu menggunakan animasi 3-dimensi.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. 2010. Tutorial 5 Hari Menguasai Adobe Flash CS 5, Semarang: Penerbit Andi. Andy. 2012. Photoshop, Fotografi dan Ilustrasi. Terdapat http://www.andydesain.com (diakses pada 24 Mei 2013) pada

Anwas, Oos M. 1994. Bentuk Muka Bumi, Jakarta: Erlangga. Arsyad, Azhar. 1971. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. _______, 1982. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. _______, 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. _______, 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Astuti, Dwi. 2006. Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8, edisi 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. Dean A, Daemon. 1996. Multimedia di Internet, Jakarta : Elekmedia Komputindo. Harmanto, Gatot. 2008. Geografi Bilingual untuk SMA/MA kelas X Semester 1 dan 2, Bandung: Yrama Widya. Hartuti, Evi Rine. 2009. Buku Pintar Gempa, Yogyakarta : DIVA Press. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: penerbit ANDI. Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan, Jakarta: Penerbit Andi.

LAMPIRAN

Gambar 1. Intro

Gambar 2. Menu Utama

Gambar 3. Submenu Materi

Gambar 4. Submenu Animasi

Gambar 5. Submenu Video

Gambar 6. Evaluasi

Gambar 7. Peta

Gambar 8. Ending

You might also like