You are on page 1of 5

http://abdulfikri17.blogspot.

com
Permasalahan Permasalahan Yang Ada Dalam Rumah Tangga Dan Cara Mengatasinya
Masalah dalam keluarga merupakan aspek kehidupan yang pasti ada dalam lingkungan keluarga. Masalah yang sering kita liat di sekeliling kita, ialah Ekonomi. Ekonomi merupakan masalah yang bisa berujung pada masalah yang lebih besar lagi, misalnya perceraian, bunuh diri(seperti kasus bunuh diri ibu anak karena tidak mampu membiayai kehidupan anak-anaknya beberapa tahun lalu). Di masa sekarang ini, kita bisa melihat keluarga-keluarga sekeliling kita, kita coba mengamati permasalahan ekonomi keluarga yang hidup dalam kekurangan ekonomi atau bisa dibilang keluarga yang hidup dalam kemiskinan.Banyak keluarga yang hidup kekurangan berawal dari kemalasan individual maupun seluruh anggota keluarganya, masalah ekonomi ini banyak terdapat di kota-kota besar. Masalah ini dapat diatasi dengan kesadaran seluruh anggota keluarga paling tidak kepala keluarga untuk dapat lebih berusaha dalam mencari nafkah untuk penghidupannya yang lebih layak . Ada juga yang berawal dari keterbatasan fisik maupun mental individu yang dulunya menjadi tumpuan keluarga. Masalah yang seperti ini biasanya dapat diatasi dengan kesadaran dari anggota keluarga lainnya untuk mengubah strata sosial. Jika kepala keluarga yang mengalami keterbatasan tadi, mungkin sang istri bisa mengganti kedudukan suami dalam konteks mencari nafkah.

Selanjutnya, masalah dalam bidang sosial. Hampir seluruh anggota keluarga pernah mengalami permasalahan ini , mulai dari kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua, sampai perceraian orang tua. Kedua orang tua merupakan sosok manusia yang paling penting bagi seorang anak, karena yang pertama kita kenal dalam kehidupan kita adalah orang tua, orang tua kitalah yang mengajarkan tentang kehidupan yang kita jalani sekarang, orang tua kitalah manusia yang memberikan kasih sayang terbesar kepada kita, namun apa jadinya jika orang tua malah jarang memperhatikan kita dan memberi kasih sayang ?? Bagi sebagian anak, kadang mereka menganggap bahwa orang tua mereka jarang memberikan kasih sayang, namun saya yakin sejahat-jahatnya orang tua, pasti dalam hati mereka, mereka sangat sayang sama anak-anaknya, hanya saja, mungkin cara mereka dalam memberikan kasih sayang tidak dapat dipahami anak-anaknya.Menurut saya, cara yang paling penting dalam mengatasi masalah seperti ini adalah dengan komunikasi, orang tua 1

http://abdulfikri17.blogspot.com

http://abdulfikri17.blogspot.com
yang baik ialah orang tua yang bisa mengerti dan memahami anaknya, mengerti dan memahami bukan berarti menuruti semua permintaan anaknya, tapi dengan cara membicarakan masalah-masalah yang dialami anaknya serta pendekatan psikologis ke anak sehingga masalah sosial apapun dapat teratasi. Jika masalah sosial dibiarkan , maka akan berdampak pada lingkungan di luar keluarga. Kita dapat mengamati masalah kenakalan remaja yang saat ini melanda anak-anak usia sekolah. Salah satu faktor penyebab timbulnya kenakalan remaja adalah masalah sosial dalam keluarga. Kesalahan orang tua dalam mendidik serta ketidak pahaman orang tua dalam metode pendekatan adalah salah satu sumber timbulnya kenakalan remaja tadi. Keluarga seharusnya menjadi media pendidikan psikologis serta pendidikan sosial, sehingga jika anggota keluarga telah berbaur dengan masyarakat, nilai-nilai sosial di masyarakat dapat dikembangkan sesuai pendidikan sosial dalam keluarga tadi.

Kehidupan berumah tangga selalu menjadi tempat yang aman. Itulah idealnya, akan tetapi pada kenyataannya kadang dengan adanya rumah tangga atau dalam hal ini pranata keluarga atau

http://abdulfikri17.blogspot.com

http://abdulfikri17.blogspot.com
status perkawinan seseorang tidak menjamin kehidupan yang ada kemudian terlaksana dengan tentram, aman dan damai. Kehadiran status perkawinan atau dalam hal ini perkawinan sepasang kekasih menimbulkan dampak buruk yang tidak bisa terelakkan akibat berbagai faktor yang melatar belakanginya. Kekerasan dalam rumah tangga, itulah sebutannya. Selalu menjadi sebuah perbincangan dan topik yang hangat ketika kita mulai meninjau dari bagaimana kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi sampai dengan dampak atau efek buruk yang diakibatkan oleh tindakan kekerasan dalam rumah tangga.

Memang, kebanyakan korban dari kekerasan dalam rumah tangga adalah kaum wanita. Akan tetapi dalam hal ini tidak menutup kemungkinan pula kaum laki-laki juga kadang menjadi korban baik kekerasan dalam rumah tangga, baik verbal maupun non verbal. Kemudian hubungan negatif yang terjadi bukan hanya terjadi pada renggangnya hubungan suami dan istri saja. Beberapa fungsi yang ada dalam perkawinan kemudian akan mati karena permasalahan kekerasan dalam rumah tangga. Fungsi Sosialisasi: Yaitu salah satu fungsi dalam pranata keluarga yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi ataupun mewariskan kebiasaan-kebiasaan atau tata cara kepada sang buah hati. Ketika permasalahan KDRT terjadi, fungsi sosialisasi yang ada kemudian akan terhenti, bukannya mengajarkan kepada sang buah hati untuk berbuat baik malah secara tidak langsung mengajarkan sang buah hati untuk menjadi saksi bisu dan terus merekam tiap detik dan tiap kekerasan yang dilakukan dalam rumah tangga yang ada. Sehingga, kelak sikap mental yang ada pada sang buah hati pun mau tidak mau harus tercemar oleh orang tua yang seharusnya mengajarkan kebaikan, tapi malah mengajarkan kekerasan. Alih Fungsi Proteksi: Keluarga yang semula merupakan sebuah institusi kecil yang berfungsi untuk memberikan rasa aman dan seolah-olah telah berubah menjadi neraka bagi pasangan yang menjadi korban. Hal ini sungguh merupakan suat tragedi ketika kita melihat kontradiksi dari peralihan fungsi yang ada. Tidak Tercapainya Fungsi Afeksi: Mau bicara fungsi afeksi yang seperti apa?, kalau pasangan yang ada bukannya hidup dengan harmonis tapi saling memendam kebencian satu sama lain.

http://abdulfikri17.blogspot.com

http://abdulfikri17.blogspot.com
Yang ada hanyalah terus dan terus menyulut api kebencian dan selama itu pula kekerasan dalam rumah tangga akan terus terjadi. Banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan oleh KDRT, tapi masalah yang paling besar dalam KDRT ialah ketika keadaan yang ada tidak membuat korban dari KDRT merasa bahwa posisinya saat ini adalah korban yang harus segera ditolong. Rasa cinta yang terlampau besar, serta ketidaksadaran bahwa dirinya adalah korban memberikan sedikit gambaran kenapa korban-korban yang kebanyakan adalah kaum hawa enggan untuk melaporkan kasus KDRT kepada pihak yang berwajib. Merasa bahwa KDRT merupakan salah satu bumbu dalam pernikahan, merasa bahwa KDRT merupakan masalah pribadi tiap keluarga dan harus diselesaikan sendiri oleh keluarga yang bersangkutan merupakan sebuah pikiran yang teramat bodoh. Iya kalau KDRT yang ada tidak sampai membahayakan nyawa korban, tapi kalau sampai KDRT malah membahayakan nyawa korban dan sampai mernggut nyawa korban apa yang mau disesali?, menuntut?, sudah terlambat, toh nyawa tak akan kembali kalau kita menuntut. Belum lagi kerugian lain yang diakibatkan oleh patahnya fungsi keluarga itu sendiri.

Setiap rumah tangga pasti memiliki berbagai masalah baik saat ini, di masa lalu maupun di masa mendatang. Masalah-masalah datang silih berganti tak ada habis-habisnya dari mulai yang ringan sampai yang berat. Semua itu adalah hal yang wajar dan anda tidak perlu takut untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Yang terpenting adalah kesabaran dan kecerdasan anda dalam menyelesaikannya. Tidak semua orang berbakat untuk mengatasi berbagai problema masalah rumah tangga suatu keluarga kecil. Tidak jarang para orangtua salah kaprah ketika menyelesaikan masalah rumahtangga sehingga dampak yang ditimbulkan pun tidak baik. Hindari menyelesaikan masalah dengan emosi dan kekerasan. Emosi dan kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru yang butuh penyelesaian cepat maupun lambat.

http://abdulfikri17.blogspot.com

http://abdulfikri17.blogspot.com

http://abdulfikri17.blogspot.com

You might also like