Professional Documents
Culture Documents
\
|
+
=
+
2
b b
d a
1 n n
n n
b d a
n n
+ =
n n n
v a q =
Gambar-2. Cara Mean-section
n
-1
n n
+1
b
n
b
n+1
d
n-1
d
n
d
n+1
15
Lebar satu sub-seksi ditentukan oleh dua
pengukuran vertikal yang bersebelahan (d
n
dan
d
n+1
)
16
1 n
1 n n
b
2
d d
an
+
+
|
.
|
\
|
+
=
|
.
|
\
|
+
=
+
2
v v
an qn
1 n n
n 3 2 1 n
q ....... q q q Q + + + + =
2. Slope Area Method
Prakiraan besarnya debit dengan pendekatan
slope-area method akan memberikan hasil
yang memadai apabila pemilihan badan air
yang akan diprakirakan kecepatan airnya
memiliki aliran yang kurang lebih seragam.
Artinya, lebar dan kedalaman aliran,
kecepatan aliran, kedalaman dasar sungai, dan
kemiringan dasar permukaan sungai/saluran
air relatif seragam atau tidak berubah secara
mencolok (Asdak, 2002)
17
Cara ini mendasarkan pada rumus Manning:
Q : debit sungai (m
3
/detik)
A : luas penampang basah (m
2
)
18
1/2 2/3
S R
n
1
V =
AV Q=
1/2 2/3
S R
n
1
A Q =
R : merupakan perbandingan antara luas
penampang melintang basah (A) dengan
keliling (perimeter basah (p)
n : koefisien
S : gradien permukaan air
V : kecepatan aliran rata-rata (m/det)
19
p
A
R =
3. Metode Larutan (Delution Methods)
Pengukuran debit dengan menggunakan
bahan-bahan kimia, pewarna atau radioaktif
sering digunakan untuk jenis sungai yang
aliran airnya tidak beraturan (turbulent).
Menurut Church, (1974) dalam Gordon et al.,
(1992) dalam Asdak, (2002), untuk maksud-
maksud pengukuran hidrologi, bahan-bahan
tersebut di atas seyogyanya dalam bentuk:
a) mudah larut dalam air sungai,
b) bersifat stabil,
20
c) mudah dikenali dalam konsentrasi rendah,
d) tidak meracuni biota perairan dan tidak
menimbulkan dampak negatif yang
permanen pada badan perairan,
e) relatif tidak mahal.
Metode larutan dilakukan pada sungai
yang dangkal, berbatu, dan sungai yang
memiliki derajat turbulensi tinggi, sehingga
tidak mungkin menggunakan current meter.
21
Metode larutan didasarkan pada perhitungan
perbedaan konsentrasi ion yang terkandung
dalam air dan menggunakan alat Electric
Conductivity Meter (EC-Meter). Dalam pengu-
kuran digunakan garam dapur (NaCl), yang
mudah didapat dan tidak berpengaruh
terhadap tanaman maupun ikan.
Ada dua cara perhitungan debit:
Metode Injeksi tetap.
22
( )
( )
0 2
2 1
c c
c c
q Q
+
=
Q : debit sungai (m
3
/detik)
Q : debit injeksi larutan
c
0
: konsentrasi air sungai awal (tanpa larutan)
c
1
: konsentrasi larutan
c
2
: konsentrasi sungai setelah bercampur
larutan
Metode Injeksi Sesaat
23
|
|
.
|
\
|
|
.
|
\
|
=
2
1
c
c
T
V
Q
Q : debit sungai (m
3
/detik)
V : volume larutan
T : waktu
c
1
: konsentrasi larutan
c
2
: konsentrasi air sungai setelah bercampur
larutan
24
Konsentrasi
b = a + c
b
a c
2
c
c
0
waktu
T
25