You are on page 1of 2

PROFIL

Prof. Dr. Srisupar Yati Soenarto, PhD., SpA(K): rapa kegiatan, seperti menyebarluaskan
informasi mengenai manfaat zink, baik kepa-

Zink Sebagai Terapi Baru pada da dokter, petugas kesehatan, maupun


masyarakat luas. Selain itu, juga mendukung

Tata Laksana Diare perusahaan-perusahaan farmasi untuk mem-


buat sediaan zink sebagai obat diare anak.
Sebagai dokter anak senior di Indonesia,
tidak jarang wanita yang telah dikarunia em-

B erbincang dengan profil MEDIKA kali ini,


yaitu Prof. Dr. Srisupar Yati Soenarto,
PhD., SpA(K), sungguh menyenangkan. Di
pat cucu ini menjumpai pengobatan diare
akut yang tidak rasional, yang justru banyak
dilakukan oleh sejawat dokter. Dalam pene-
sela kegiatannya yang padat, baik sebagai juri litiannya pada 2007 diketahui bahwa peng-
maupun mediator acara Kongres Ilmu Kese- gunaan antibiotik yang irasional pada diare
hatan Anak di Surabaya beberapa waktu lalu, akut di rumah sakit non-pendidikan hampir
beliau masih menyempatkan waktu berbagi mencapai 100%, sedangkan di rumah sakit
ilmu dan pengalamannya sebagai pakar di pendidikan hanya 18%. Hal ini juga terjadi
bidang gastroenterohepatologi anak di pada beberapa sejawat yang sudah mendala-
Indonesia. Klinisi sekaligus akademisi ini mi beberapa pelatihan dan telah mengerti
menjabat sebagai Ketua Program Studi pemberian antibiotik yang irasional tersebut.
Magister Sains Program Pendidikan Dokter Tentu saja hal ini menimbulkan keprihatinan
Spesialis Ilmu Kesehatan Anak (MS-PPDS IKA) tersendiri. Ketika disinggung mengenai hal
Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, tersebut, biasanya beberapa sejawat berdalih
Yogyakarta. bahwa mereka terdesak oleh permintaan para
Empat dekade bergelut di bidang ilmu orangtua pasien yang menginginkan agar
kesehatan anak dan mendalami gastroente- anaknya diberi obat untuk menghentikan
rohepatologi, membuat Srisupar Yati mema- diare, karena sebagian besar orangtua tidak
hami benar mengenai masalah kesehatan yakin dengan efektivitas oralit dalam pena-
anak di Indonesia, khususnya tentang diare. nganan diare. Seperti diketahui bahwa oralit
Diare dengan segala permasalahannya telah tidak menurunkan volume feses, frekuensi,
ditelusuri oleh istri dari Prof. DR. Dr. Soenarto diberikan selama 10ƒ14 hari, agar efek dan durasi diare, melainkan hanya dianggap
Sastrowijoto, SpTHT, ini sejak tahun 1970-an. profilaksis diare hingga 2ƒ3 bulan ke depan sebagai pengganti cairan yang hilang selama
Sebagai penyebab kematian nomor 2 setelah dapat diaplikasikan. Pengobatannya sendiri diare. Oleh karena itu, diperlukan suatu obat
radang paru-paru pada anak usia 6 bulan minimum harus dilakukan selama 10 hari. Jika yang dapat menurunkan keparahan diare.
hingga 2 tahun, diare masih merupakan tidak, rekurensi diare sangat mungkin terjadi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada
penyakit anak dengan beban kesakitan, ke- Secara sederhana namun informatif, beliau kasus diare (kecuali pada kasus diare berdarah
matian, dan biaya yang tinggi. Dalam pidato membagi pengalamannya saat pemberian seperti kolera dan disentri) akan menyebab-
pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas zink untuk kasus diare di daerah bencana kan Antibiotic Associate Diarrhea (AAD).
Kedokteran Universitas Gajah Mada, Yogya- tsunami. ΔKami tidak mendapatkan kesulitan Berdasarkan penelitian WHO ( World
karta dengan judul ≈Penelitian Translasional dalam mengimplementasikan pemberian Health Organization) yang dilakukan di berba-
dan Kebijakan Berbasis Bukti: Diare pada zink. Para orangtua merasa lebih senang, gai negara, ditemukan manfaat zink sebagai
Anak sebagai Studi KasusΔ, beliau menekan- karena penyembuhan diare menjadi lebih obat diare untuk anak yang perlu untuk di-
kan bahwa dalam penyelesaian masalah diare cepat. Bahkan, beberapa orangtua protes konsumsi selama 10 hari berturut√turut, agar
perlu memanfaatkan penelitian translasional ketika pemberian zink dihentikan,≈ lanjut dapat mengurangi lama dan keparahan diare,
secara sistematik dan terintegrasi. Penelitian wanita yang sangat ramah ini. juga dapat mencegah berulangnya diare
translasional merupakan penelitian integratif Efektivitas zink telah teruji pada berbagai selama 2√3 bulan ke depan. ≈Penelitian
yang menghubungkan antara ilmu dasar ke- penelitian, termasuk yang dilakukan oleh mengenai penggunaan zink pada diare juga
dokteran dengan ilmu klinik untuk mengem- Baqui dkk, di Bangladesh pada 2004. Pene- memberikan hasil yang memuaskan, karena
bangkan strategi baru dalam pengembangan litian ini menunjukkan bahwa penggunaan para orangtua merasa anaknya telah diberi
terapi di bidang kedokteran. Penelitian trans- zink mampu meningkatkan penggunaan obat, seperti pengalaman saya di Aceh,Δ jelas
lasional yang efektif tidak hanya berhenti pa- oralit dan menurunkan penggunaan antibio- wanita yang sangat aktif ini.
da hasil, namun juga harus mempertimbang- tik, keparahan diare akut, serta risiko kekam- Hal yang juga tidak kalah pentingnya
kan implementasinya pada tingkat komunitas buhan. adalah kemampuan komunikasi yang baik
dalam bentuk suatu kebijakan. Untuk mendukung sosialisasi penggu- antara dokter dengan orangtua pasien diare,
Tingkat keparahan diare di negara ber- naan zink oleh Depkes sebagai bagian dari terutama edukasi mengenai cara pemakaian
kembang dipengaruhi oleh malnutrisi dan kebijakan nasional penanganan diare di obat dan kegunaannya, serta kapan harus
defisiensi imunitas. Determinan kedua faktor Indonesia, sejak 2 tahun lalu Prof. Srisupar kembali ke petugas kesehatan jika diare
ini adalah defisiensi zink. Defisiensi zink dapat Yati aktif bergerak dalam Indonesian Zink menjadi lebih parah. Dengan demikian,
mengganggu absorpsi air dan natrium dalam Task Force yang terdiri dari BKGAI (Badan kompetensi dokter tidak hanya terbatas pada
usus. ≈Penggunaan zink bersama oralit secara Koordinasi Gastroenterologi Anak Indonesia), kemampuan pengetahuan dan keahlian
luas pertama kali dilakukan saat bencana UKK (Unit Koordinasi Kerja) terkait IDAI (knowledge and skill), tetapi juga kompetensi
tsunami di Aceh pada 2004,Δ jelas Srisupar (Ikatan Dokter Anak Indonesia), dan Depkes. untuk mengomunikasikan ilmu tersebut
Yati. Di daerah bencana tersebut, zink Semua elemen ini bekerjasama dalam bebe- kepada pasien. n (Tiara)

706 SUPLEMEN MEDIKA NO. 10 TAHUN KE XXXIV, OKTOBER 2008

You might also like