Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
karena sebagian besar dirawat di rumah sakit, tetapi angka kematian ibu (AKI)
dan angka kematian perinatal disetiap rumah sakit baik pemerintah maupun
terhadap ibu dan bayinya melalui RS sayang bayi dan RS sayang ibu.
1
kehamilan berikutnya sehingga dapat tercapai sumber daya manusia yang
untuk memeriksakan kehamilan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti
adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya,
persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang
kesehatan adalah 84,54% sedang cakupan K4 adalah 64,06% ini berarti masih
terdapat 15,46% ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ulang ke fasilitas
jumlah kunjungan 200 orang (52%) sedang untuk cakupan K4 adalah 182
orang (48%) jumlah kunjungan. Dan untuk tahun 2005 dari bulan Januari
sampai dengan bulan September jumlah kunjungan ibu hamil 268 orang.
Cakupan K1 adalah 152 orang dan cakupan K4 adalah 116 orang (43%)
2
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran yang
Tipo Palu.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3
e. Untuk memperoleh informasi pengetahuan ibu hamil tentang
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan masukan bagi
selanjutnya.
penelitian lapangan.
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tipo Palu pada bulan Januari 2006.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
memeriksakan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
5
4) Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan Keluarga
1998 : 48).
2) Kebutuhan makanan
4) Persiapan persalinan
6
2) Pemeriksaan ulang setiap dua minggu sampai umur kehamilan
delapan bulan.
atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam (Pusdiknaes, 2003:45).
mengandung arti bahwa selalu ibu hamil yang ke fasilitas tetapi dapat juga
a. Kebijakan Program
7
pemeriksaan laboratorium atas indikasi serta intervensi dasar dan
b. Kebijakan Tekhnis
selama kehamilannya.
2002:73).
a. Pemeriksaan fisik
8
1) Pemeriksaan fisik umum
a) Tinggi badan
c) Mulut pucat
c) Varices vena
4) Payudara
a) Ukuran simetris
e) Nodul axilla
5) Abdomen
9
c) Letak presentasi, posisi dan penurunan kepala (kalau > 36
minggu)
a) Varices
b) Perdarahan
c) Luka
keluar
a. Intervensi Dasar
10
a) Tujuan pemberian TT adalah untuk melindungi janin dari
c) Jadwal pemberian
Fe pada ibu hamil dan nifas karena pada masa kehamilan dan
11
b) Dimulai dengan pemberian satu tablet sehari dengan segera
So4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 mg, minimal
sudah dipahami.
12
(4) Menggunakan alat peraga yang menarik dan mengambil
dipunyai ibu.
untuk:
protein
Penyuluhan meliputi :
13
Senam hamil yang baik sangat berguna dalam menghadapi
relatif lamban
b. Intervensi Khusus
kepada ibu hamil sesuai dengan faktor resiko dan kelainan yang
ditemukan, meliputi:
a) Umur
b) Paritas
c) Interval
kurangnya 2 tahun.
14
2) Komplikasi Kehamilan
(1) Perdarahan
(2) Hepatitis
(4) Anemia
(5) Malaria
R, 1998:75).
15
sehari-hari. Masyarakat memprioritaskan tugas-tugas lain yang
mendatangkan kesembuhan.
bidan dan sebagainya yang masih asing bagi mereka seperti juga
mereka.
16
pada umumnya adalah obat-obat yang tidak memakai resep sehingga
(Notoatmodjo 1993:85).
kehamilan.
17
Secara umum tingkat Pengetahuan yang dicakup dalam domain
yaitu:
b. Tahu (Know)
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
c. Memahami (Comprehension)
d. Aplikasi (Aplication)
18
hukum-hukum rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks
atau langsung.
e. Analisis (Analysis)
f. Sintesis (Synthesis)
g. Evaluasi (Evaluation)
19
isi meteri yang ingin diukur dari subjek penelitian, kedalam
pemeriksaan kehamilan.
20
kesenangan tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang
Bekerja yang pada umumnya menyita waktu, ibu yang bekerja mempunyai
memeriksakan kehamilan.
B. Paritas
dari satu orang. Sueheilif Paritas adalah status seorang wanita sehubungan
dengan jumlah anak yang pernah dilahirkannya. Ibu yang baru pertama
kali hamil merupakan hal yang sangat baru sehingga termotivasi dalam
BAB III
A. Kerangka Konsep
21
Pada penelitian ini terdapat beberapa variabel yang akan diteliti yang
Gambar 3.1
Kerangka Konsep Penelitian
Pendidikan
Tingkat Pengetahuan
Antenatal Care
Pekerjaan
Paritas
adalah paradigma tunggal sederhana. Pada penelitian ini yang akan diteliti
dan paritas.
B. Definisi Operasional
1. Tingkat pengetahuan
kehamilan).
dilaksanakan.
22
Skala ukur : Ordinal
2. Umur
tahun kelahiran.
dilaksanakan.
2 = 20-30 tahun
3 = > 30 tahun
3. Pendidikan
ijasah terakhir.
dilaksanakan.
1 = tinggi ( ≥ SMA )
4. Pekerjaan
23
Definisi : Merupakan kegiatan utama ibu dalam rangka
dilaksanakan.
1 = bekerja
5. Paritas
dilaksanakan.
1=>2
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
24
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif,
1. Populasi Penelitian
2. Sampel
(Nursalam, 2001:64). Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah ibu
Tipo Palu.
1) Kriteria Sampel
25
a) Kriteria inklusi
penelitian.
b) Kriteria eksklusi
yaitu :
b. Besar sampel
Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah ibu hamil yang
C. Pengumpulan Data
1. Data Primer
26
Data yang diperlukan dari hasil pengumpulan dan pengolahan sendiri, dan
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari Puskesmas Tipo Palu pada bulan Desember 2005
D. Pengolahan Data
sebagai berikut :
dengan rencana semula seperti yang diinginkan, apakah tidak ada yang
salah.
bersifat kategori
E. Analisa Data
27
Penelitian ini menggunakan analisa data deskriptif, yaitu memberikan
F. Etika Penelitian
1. Informed Consent
pengumpulan data.
3. Confidentiality
peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset.
G. Keterbatasan Penelitian
28
Dalam penelitian ini, keterbatasan yang dihadapi oleh peneliti adalah:
1. Keterbatasan waktu.
2. Disamping itu, pada saat mengumpulkan data juga sangat ditentukan oleh
29
BAB V
A. Hasil Penelitian
univariat yaitu:
1. Karateristik Ibu
a. Umur responden
Tabel 5.1
Distribusi Responden Menurut Umur
Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
Di Puskesmas Tipo Palu
Tahun 2006
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa umur ibu yang relatif
muda adalah <20 sebanyak 1 orang (3,3%), ibu yang berumur 20-30
30
b. Tingkat pendidikan responden
Tabel 5.2
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
Di Puskesmas Tipo Palu
Tahun 2006
(43.3%).
dua yaitu bekerja dan tidak bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 5.3
Distribusi Responden Menurut Pekerjaan
Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
Di Puskesmas Tipo Palu
Tahun 2006
31
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu tidak
kategori yaitu ≤2 dan >2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.4
Distribusi Responden Menurut Status Kehamilan (Paritas)
Di Puskesmas Tipo Palu
Tahun 2006
Status Kehamilan
No. Jumlah %
(Paritas)
1. >2 10 33.3
2. ≤2 20 66.7
Jumlah 30 100
Sumber: Data Primer yang diolah
orang (33.3%).
2. Pengetahuan Responden
Tabel 5.5
Distribusi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Ibu
Di Puskesmas Tipo Palu
Tahun 2006
No. Tingkat Pengetahuan Jumlah %
1. Kurang baik 15 50
2. Baik 15 50
Jumlah 30 100
Sumber: Data Primer
32
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan tentang
antenatal care yang baik adalah 15 orang (50%) sedangkan yang memiliki
B. Pembahasan
1. Karateristik Responden
a. Umur
memiliki usia yang ideal untuk hamil dan mempunyai anak. Karena
33
(56.67%). Oleh karena itu tingkat pengetahuan responden diharapkan
baik pula. Dan dengan pendidikan yang tinggi diharapkan akan lebih
34
yang banyak sehingga tidak mempunyai waktu untuk memeriksakan
kehamilan.
percaya lagi dengan mitos banyak anak banyak rejeki. Ibu yang baru
Sebaliknya ibu yang sudah pernah melahirkan lebih dari satu orang
baik yaitu 50%. Ini berarti responden telah memiliki pengetahuan yang
baik karena telah mendapatkan informasi dari bidan praktek atau dokter
35
teratas dibanding pengobatan lainnya. Dukun yang melakukan
perawat, bidan dan sebagainya yang masih asing bagi mereka seperti juga
36
BAB VI
A. Kesimpulan
1. Umur responden yang paling banyak berada pada rentang usia 20-30
tahun sebesar 60% dan tingkat pendidikan menengah keatas lebih besar
yaitu 56.67% sedangkan jumlah responden yang tidak bekerja lebih besar
2. Tingkat pengetahuan responden tentang antenatal care yang baik dan yang
B. Saran
sebagai berikut:
terutama di daerah terpencil dimana tingkat kematian ibu dan bayi masih
tinggi.
37
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, Jilid
2, Edisi 2, EGC, Jakarta.
Saifudin Abdul Bari, dkk, 2002, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, YBP-YS, Jakarta.
38