You are on page 1of 1

ABSTRAK Skripsi yang berjudul Penanaman Nilai kejujuran Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Painan

Lili Permata Sari, BP. 091012053. Penelitian ini dilatar belakangi kebiasaan menyontek di kalangan siswa. Kebiasaan buruk tersebut, kalau tetap terpelihara tumbuh subur dan berkembang dalam diri siswa, maka mental dan karakter generasi penerus bangsa ini akan hancur. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui dan mendeskripsikan Bentuk pembelajaran nilai-nilai kejujuran di SMP N 1 Painan, mendeskripsikan Implementasi dan tindakan dalam penanaman nilai-nilai kejujuran di SMP Negeri 1 Painan, mendeskripsikan Faktor pendukung dan penghambat penanaman nilai-nilai kejujuran di SMP Negeri 1 Painan. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kualitatif, yaitu data yang diperoleh digambarkan kemudian dianalisis tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel dan mengumpulkan sumber data yang berasal dari dokumentasi, wawancara, observasi dan literature yang berhubungan dengan materi materi penelitian. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SMP N 1 Painan mengadakan kegiatan kultum atau muhadarah setiap jumat pagi dengan materi penanaman nilai-nilia kejujuran dan lainnya dalam membentuk kehidupan siswa. Melaksanakan pendidikan karakter dan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam materi pembelajaran bidang studi lain. Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler pramuka, dimana dapat membentuk kedisiplinan dan kejujuran siswa. Penerapan kejujuran siswa dapat diperhatikan waktu ulangan pendidikan Agama Islam itu harus selalu melihat, mengamati dan mengevaluasi, baik guru Agama Islam maupun tidak . kalau itu tidak sesuai dengan harapan dan peraturan maka guru melakukan pemanggilan siswa yang melakukan pelanggaran, dan guru memberikan nasehat kepada siswa agar lebih rajin belajar, factor pendukung penanaman nilainilai kejujuran di SMP N 1 Painan antara lain tersedianya kantin kejujuran dan pelaksanaan pendidikan karakter yang dapat membentuk pribadi siswa yang jujur dan bertanggung jawab. Sedangkan faktor penghambat, kurangnya komunikasi antara pendidik dengan orang tua anak didik. Untuk itu penulis menyarankan kepada sekolah membentuk kredibilitas seorang pendidik agar dalam penerapan nilai kejujuran pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik, hubungan antar individu, baik pendidik dan peserta didik maupun antar sesama pendidik seperti kepala sekolah, guru, tata usaha, maupun masyarakat. Perlunya peningkatan komunikasi dengan orang tua murid. Guru sebagai pemberi informasi sekaligus pendidik dan pembimbing dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam dalam penerapan nilai kejujuran pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran terhadap siswa, Nilai-nilai kejujuran dalam pendidikan harus selalu dipegang teguh oleh peserta didik agar dimasa yang akan datang siswa dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran agama Islam.

You might also like