You are on page 1of 10

ANALISIS KRITIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SMP Oleh: sukirman A.

PENDAHULUAN Sebagaimana maksud diberikannya mata kuliah Studi kebijakan pendidikan Agama Islam, penulisan makalah ini bermaksud juga untuk menganalisis sebuah kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 23 Tahun 2006, khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan Agama Islam di sekolah (SMP) dengan harapan semua unsur yang terkait dengan pelaku kebijakan pendidikan dapat melihat secara menyeluruh akibat yang ditimbulkan dari sebuah kebijakan tersebut dan dapat mencari solusi untuk mengatasi kebijakan-kebijakan tersebut manakala

berdampak kurang baik terhadap masa depan pendidikan di Indonesia minimal bisa memperbaiki citra pendidikan yang selama ini dianggap kurang menggembirakan. Melalui studi analisis tetang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) PAI di SMP, diharapkan kritik yang selama ini ditujukan kepada Pendidikan Agama , minimal bisa diatasi dengan mencari solusi-solusi terbaik, jika mungkin bisa direkomendasikan beberapa catatan yang perlu ditambahkan untuk melengkapi beberapa kelemahan yang ada pada Mata pelajaran PAI khususnya di Sekolah (SMP). Sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Sisdiknas no. 20. Tahun 2003 pada bab 1 pasal 3 telah dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 1 of 10

Sejalan dengan fungsi dan tujuan pendidikan Nasional tersebut, peranan pendidikan Agama Islam begitu penting untuk mewujudkan cita-cita mulia di atas. Karena itulah makalah ini mempunyai maksud untuk memperbaiki

kebijakan-kebijakan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan standar Kompetensi Lulusan (SKL). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) akan menjadi sangat penting karena berkaitan dengan ketercapaian akhir tentang keahlian-keahlian yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah ia menempuh pendidikan formalnya. Jika SKL ini tidak tercapai, maka sudah barang tentu yang bersangkutan (siswa) dinyatakan belum kompeten dan harus mengulang lagi pada tahun berikutnya. Apa yang terjadi jika hal ini dilakukan oleh sebagaian besar anak-anak bangsa, tentu akan mempengaruhi laju pembangunan secara keseluruhan. Inilah pentingnya kita menganalisis sebuah kebijakan tentang Standar kompetensi Lululsan (SKL) PAI yang notabene menentukan watak dan perilaku bangsa. Makalah ini juga menganalisis apakah SKL PAI di SMP ini sudah benar-benar menggambarkan sikap keberagamaan siswa dalam kehidupan sehari-harinya?

B. PEMBAHASAN Pengertian: Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Standar Kompetensi adalah ukuran kom-petensi minimal yang harus dicapai peserta didik setelah mengikuti suatu proses pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Fungsi SKL Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 2 of 10

Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. Ruang lingkup SKL 1. SKL Satuan Pendidikan SMP/MTs/SMPLB/Paket B 2. SKL Kelompok Mata Pelajaran a. Agama dan Akhlak Mulia b. Kewarganegaraan dan Budi Pekerti c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Estetika e. Jasmani Olahraga dan Kesehatan 3. SKL Mata Pelajaran Dalam pembahasan ini akan ditampilkan Standar Kompetensi Lulusan Satuan pendidikan (SKL-SP), Standar Kompetensi Kelompok mata Pelajaran (SK-KMP), dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran PAI SMP/MTs yang semuanya tertuang dalam Lampiran peraturan menteri pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tanggal 23 mei 2006. Tentang; STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SATUAN PENDIDIKAN (SKL-SP) Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) meliputi: 1. SD/MI/SDLB/Paket A;
Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 3 of 10

2. SMP/MTs./SMPLB/Paket B; 3. SMA/MA/SMALB/Paket C; 4. SMK/MAK. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni: 1. Pendidikan Dasar, yang meliputi SD/MI/SDLB/Paket A dan

SMP/MTs./SMPLB/Paket B bertujuan: Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut 2. Pendidikan Menengah yang terdiri atas SMA/MA/SMALB/Paket C bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut 3. Pendidikan Menengah Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan: Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) untuk SMP adalah: 1. Mengamalkan ajaran perkembangan remaja 2. Menunjukkan sikap percaya diri 3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional 5. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumbersumber lain secara logis, kritis, dan kreatif 6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif 7. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya
Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

agama yang dianut sesuai dengan

tahap

Page 4 of 10

8. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari 9. Mendeskripsi gejala alam dan sosial 10. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab 11. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara

Kesatuan Republik Indonesia 12. Menghargai karya seni dan budaya nasional 13. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya 14. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang 15. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun 16. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat 17. Menghargai adanya perbedaan pendapat 18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana 19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana 20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah

2. STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARAN (SK-KMP) Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran: 1. Agama dan Akhlak Mulia; 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian; 3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 4. Estetika; 5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 5 of 10

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni: Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.

Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk Pendidikan Agama dan akhlak mulia adalah: 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja 2. Menerapkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan 3. Memahami keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi 4. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan 5. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya 6. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab 7. Menghargai perbedaan pendapat dalam menjalankan ajaran agama

3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) MATA PELAJARAN PAI SMP/MTs 1. Menerapkan tata cara membaca Al-quran menurut tajwid, mulai dari cara membaca Al- Syamsiyah dan Al- Qomariyah sampai kepada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 6 of 10

2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna 3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah 4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat 5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara

C. HASIL ANALISIS SKL MATA PELAJARAN PAI SMP SK-MP PAI SMP/MTS
1. AL-QURAN: Menerapkan tata cara membaca Al-quran menurut tajwid, HANYA TEKANAN TATA CARA BACA MENURUT TAJWID, SEHINGGA YANG DITEKANKAN DISINI ADALAH PENGUASAAN ILMU TAJWIDNYA, BUKAN PADA TUNTAS MEMBACA DAN MENULIS AL-QURAN SEHINGGA BANYAK SISWA SMP YANG BELUM BISA MEMBACA AL-QURAN. MENURUT PENULIS- PERLU DITAMBAHKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAT-SURAT PENDEK JUGA PERLU DIBERIKAN, TUNTAS MEMBACA DAN MENULIS HURUF-HURUF AL-QURAN MENURUT HUKUM ILMU TAJWID, MENGARTIKAN, MEMAHAMI DAN MEMPEDOMANI AYAT-AYAT ALQURAN YANG BERKAITAN DG SEMANGAT MEMPELAJARI AYAT-AYAT AL-QURAN. KARENA PADA USIA SMP INI SUDAH ADA KECENDERUNGAN MALU BELAJAR /MENGAJI AL-QURAN, MALAS TADARUS DI MUSHOLLA ATAU MASJID SEHINGGA TPA/TPQ YANG ADA HANYA DIISI ANAK-ANAK USIA TK SD KELAS IV. 2. AQIDAH Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman mulai dari iman kepada Allah sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna PADA ASPEK INI DISEBUTKAN MENINGKATKAN PENGENALAN DAN MENGUATKAN KEYAKINAN RUKUN IMAN DAN ASMAUL HUSNA. RUMUSAN INI SUDAH BAGUS, TETAPI JIKA DILIHAT DARI KD(KOMPETENSI DASAR)NYA SISWA HANYA DITUNTUT MENYEBUTKAN AYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN SIFAT-SIFAT ALLAH,BUKAN MENJELASKAN MAKNA DARI AYAT-AYAT ALQURAN TERSEBUT. MENYEBUTKAN ARTI AYAT-AYAT AL-QURAN YANG BERKAITAN DENGAN 10 ASMAUL HUSNA, HANYA SEBATAS MENYEBUTKAN ARTI-BUKAN MENJELASKAN ARTI. MENJELASKAN ARTI IMAN DAN MENGETAHUI TUGAS-TUGAS MALAIKAT-HANYA SEBATAS MENJELASKAN ARTI IMAN BUKAN BAGAIMANA CARA-CARA MENGIMANI MALAIKAT, TIDAK Page 7 of 10

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

HANYA SEKEDAR TAHU TUGAS-TUGAS MALAIKAT TETAPI YANG LEBIH PENTING DARI INI ADALAH BAGAIMANA EKSISTENSI MALAIKAT ITU BISA SELALU HADIR PADA DIRINYA SEHINGGA BISA DIJADIKAN KONTROL BAHWA DIRINYA SELALU DIAWASI OLEH MALAIKAT YANG PADA GILIRANNYA AKAN DIMINTAI PETANGGUNGJAWABAN ATAS PERBUATAN YANG DILAKUKAN . SEMENTARA BAB TENTANG IMAN KEPADA RASUL , HARI AKHIR, QODLO DAN QODAR SUDAH TERUMUSKAN DENGAN BAIK. 3. AKHLAK Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasamuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah PENEKANAN PADA PRILAKU TIMBUL MELALUI PENGALAMAN LANGSUNG, BIMBINGAN DAN PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMAHAMAN DAN PEMBIASAAN. INI SUDAH BAGUS. TETAPI BAHASAN AKHLAK PADA USIA SMP SAAT INI KURANG MENGGAMBARKAN PERILAKU SISWA YANG SESUNGGUHNYA. SEPERTI MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI JANGAN HANYA PADA MASALAH QONAAH DAN TASAMUH (SIKAP MENERIMA DAN TOLERANSI) TETAPI LEBIH BAIK LAGI JIKA DIKAITKAN DENGAN SIKAP JUJUR, CARA BERPAKAIAN ISLAMI, TAWADHU ATAU MASALAH-MASALAH DEGRADASI MORAL, KENAKALAN REMAJA, PERGAULAN BEBAS, MIRAS DAN NARKOBA, GAYA HIDUP (LIFE STIIL) DLL YANG TENTU SAJA DIBATASI PADA HAL-HAL YANG BELUM DISAMPAIKAN DI TINGKAT SD. SEMENTARA DI TINGKAT SD SKL AKHLAK INI JUSTRU TIDAK DIBATASI SUB BAB NYA INI JUSTRU LEBIH BAIK JIKA SKL DI SD INI DIBERIKAN DI SMP.

4. FIQIH
Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jamaah baik shalat wajib maupun shalat sunat KEMAMPUAN DI SMP MENURUN DARI SD SISWA SEKEDAR MEMILIKI KEMAMPUAN MENJELASKAN TATA CARA MANDI DAN SHOLAT PADAHAL DI SD SUDAH MENGENAL DAN MELAKSANAKAN BERSUCI DENGAN BAIK, PRAKTEK BACAAN DAN GERAKAN SHOLAT DENGAN BAIK. TENTU SAJA DISESUAIKAN DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK. MUNGKIN PERLU DISISIPKAN PADA INDIKATOR KEBERHASILAN SHOLAT BERJAMAAH MAUPUN MUNFARID DENGAN CARA ISIAN TABEL PEMBIASAAN SHOLAT YANG HARUS DIISI SETIAP HARI OLEH SISWA ITU DENGAN TANDA TANGAN ORANG TUA DAN GURUNYA. DENGAN DEMIKIAN SETIDAKNYA KEWAJIBAN SHOLAT ITU SELALU MENDAPAT PERHATIAN SERIUS DARI SISWA YANG BERSANGKUTAN, ORANG TUA DAN GURU AGAMANYA.

5. SKI Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para shahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara
PADA ASPEK INI MUNGKIN TERLALU BERAT BAGI ANAK USIA SMP UNTUK BISA MENGETAHUI
Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 8 of 10

SEJARAH MASUK DAN BERKEMBANGNYA ISLAM DI NUSANTARA. SEMENTARA BUKU-BUKU REFRENSI YANG DIBACA BELUM MENIMBULKAN RASA KETERTARIKANNYA PADA CERITA TERSEBUT. APALAGI PADA SALAH SATU KD NYA MENYEBUTKAN SISWA MAMPU MENCERITAKAN SEJARAH PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM SAMPAI MASA ABBASIYAH. SEDANGKAN PERTUMBUHAN ISLAM PADA MASA-MASA SEBELUMNYA TIDAK TERUMUSKAN DALAM SKL. MENURUT PENULIS INI PERLU DICARIKAN SOLUSINYA DENGAN CARA SISWA MENGENAL PERKEMBANGAN ISLAM DARI MASA NABI SAMPAI MASA SAHABAT SAJA. TENTU SAJA DIDALAMNYA HARUS DICANTUMKAN BAGAIMANA SISWA BISA MENELADANINYA DARI KISAH NABI DAN SAHABAT TERSEBUT DALAM MEMPERJUANGAKN DAN MEMPEDOMANI AGAMA ISLAM SEBAGAI SATU-SATUNYA AGAMA YANG DIRIDHLOI OLEH ALLAH SWT. SELANJUTKAN BISA DIAMBIL PELAJARAN TERBAIK UNTUK MENINGKATKAN GHIRAH DAN CINTANYA PADA ALLAH DAN RASULNYA SEBAGAI PEMBAWA AGAMA ISLAM TERSEBUT.

D. PENUTUP. KESIMPULAN Dari analisis yang penulis lakukan terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP/MTs diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pada aspek Al-Quran masih menekankan tata cara membaca sesuai ilmu tajwid; penekanannya pada ilmu tajwidnya saja tidak ada penjelasan tentang bagaimana siswa supaya tuntas membaca dan menulis huruf-huruf AlQuran. 2. Pada aspek aqidah (keimanan) siswa hanya dituntut untuk menyebutkan ayat al-Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah dan asmaul husna. Mestinya siswa mampu membaca dan menjelaskan ayat-ayat Al-Quran untuk menambah keyakinannya kepada semua rukun Iman. 3. Pada aspek akhlak. Di usia SMP saat ini kurang menggambarkan perilaku siswa yang sesungguhnya. Karena belum menyentuh langsung pada perilaku setiap harinya, akan menjadi lebih baik lagi pada SKL ini siswa diharapkan mampu bersikapjujur, bisa berpakaian menurut gaya Islami, selalu tawadhu terhadap guru dan orang tuanya, atau bisa menghindari perilaku tercela seperti masalah degradasi moral, kenakalan remaja,pergaulan bebas,miras dan narkoba atau tidak meniru gaya hidup hedonistik dll. Yang semuanya itu bersinggungan langsung dengan gaya hidupnya di tingkat SMP. 4. Pada aspek Fiqh, siswa hanya sekedar memiliki kemampuan menjelaskan tatacara mandi wajib dan sholat munfarid dan berjamaah. Padahal di SD sudah dikenalkan bahkan praktek langsung tentang bersuci (wudlu) dan sholat. Karena itu aspek ini justru kualitas yang dituju lebih rendah daripada di SD.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 9 of 10

5. Pada aspek SKI, mungkin terlalu berat bagi anak setingkat SMP karena harus menguasai sejarah masuk dan berkembangnya Islam di bumi Nusantara. Sementara perkembangan Islam mulai Umayyah tidak diberikan, tiba-tiba muncul kompetensi Islam masa Abbasiyah. Sedangkan pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa sebelum Abbasiyah tidak terumuskan dalam SKL ini. Menurut penulis ini perlu dicarikan solusinya dengan cara siswa lebih dikenalkan terlebih dahulu perkembangan islam mulai masa Rasulullah dan sampaimasa sahabat dulu. SARAN: 1. Supaya tidak terjadi tumpang tindih antara di SD-SMP-SMA , maka tugas Guru Agama untuk memilah dan memilih bab-bab yang disesuaikan dengan tingkat usia dan perkembangan psichisnya. 2. Mengingat adanya kekurangan dalam SKL ini, maka perlu ada penyempurnaan dan penataan ulang terhadap poin-poin yang kurang menggambarkan perilaku keagamaan siswa di SMP khususnya pada aspek akhlak . 3. Karena agama tekanannya pada perilaku keagamaan, maka perlu diberbanyak praktek dan pembiasaan nilai-nilai , baik di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.

Makalah Lomba Guru Berprestasi PAI Tk. SMP Kemenag Prov. Jatim th. 2010

Page 10 of

10

You might also like