You are on page 1of 13

Rumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan

Rumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan By: Nhinnie PurnamaSari ^_^ Hitungan??!!?!? Apa yang ada dalam pikiran anda seputar hitungan?. Ada yang berpikir hitungan itu membingungkan, ada yang menganggap hitungan itu membosankan, tapi ada juga lho ternyata yang menganggap hitungan itu suatu yang mengasikkan. Hitungan ternyata tidak hanya terdapat dalam pelajaran statistik saja, seperti matematika. Melainkan dalam dunia keperawatan juga ada yang namanya Rumus Keperawatan, yang mempelajari hitungan-hitungan seputar keperawatan dan dunia kesehatan. Rumus-rumus ini sangat penting untuk diketahui dan dipelajari lho Nah, untuk lebih jelasnya lagi, silahkan baca disini, SELAMAT MEMBACA SEMOGA BERMANFAAT^_^ 1. Maternitas 2. Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle) Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1 1. Menghitung Usia Kehamilan Rumus Mac Donal : TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan 3,5 cm 2. X (Bulan) = Tgl pemeriksaan HPHT UK = X x 4 3. Menghitung Usia kehamilan 1. Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson Tausak) ( MD 12 ) X 155 = BB janin MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri

1. Perhitungan ovulasi pada wanita Menstruasi14 hariMenstruasi berikutnya (siklus 28 hari) Menstruasi21 hariMenstruasi berikutnya (siklus 35 hari) 1. Menghitung DJJ Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik selang 5 detik lalu Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika angka ke 1&3 sama. 1. Menghitung Cairan 1. Menghitung balance cairan TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan Lama waktu penginfusan(menit ) Factor tetesan Makro 1 cc = 60 tetes Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes 1. Menghitung jumlah tetesan infus TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal Lama pemberian x 60 1. Menghitung Lama pemberian infus LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal Order tetesan x 60 1. Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB Anak = RL 2 ml x BB x % LB 8 jam First and 16 jam continued 1. Kebutuhan cairan anak sesuai BB 100ml untuk Kg pertama 50ml untuk Kg kedua

25ml untuk Kg selanjutnya Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg Keb. Cairan : (10100)+(1050)+(625) : 1000+500+150 :1650 ml 1. Rumus hitung cairan Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar Waktu 60(dtk) Kebutuhan Cairan (cc) x makro 1/1 mikro Waktu (Jam) 1. Contoh Soal Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam Jawab: 500cc x makro = 16,6 GTT/menit 10 jam Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa habisnya cairan? Jawab: 250 x = 20 GTT/menit X X = 250 x 1 = 4,16 makro (203) Jumlah Cairan 500 cc 500cc 500cc 500cc20GTT 30GTT Tetesan Habis Dalam

40GTT 60GTT8,33 Jam 5,55 Jam 4,16 Jam 2,77 Jam 1. Pemberian obat 1. Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa Umur= (umur dewasa > 20 tahun) a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd b. Dilling : Da = (n/20) x Dd c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd Luas Permukaan Tubuh (LPT dewasa 1,73 m2) a. Crawford : Da = (LPTa/LPTd) x Dd b. Denekamp : Da = ((12LPTa + 13)/100) x Dd Catatan : LPT = ((0,5738xbbxt)/(0,39640,024265))m2 Berat Badan (BB dewasa 70 kg) a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd b. Augsberger : Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd 1. Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada 1. Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule) Dosis anak = Permintaan x pelarut

Sediaan yg ada Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds) 50 1 Ponds = 2,2 kg 1. Menghitung pengganti takaran obat Obat sediaan = Obat yg diperlukan Tablet Tablet yg diperlukan Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat sebanyak 375 mg? Jawab: 1 Tablet 30 X = 375 = 12,5 Tablet

1. Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare BB x (D+M+C) cc Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4 Th=90-80cc 4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/ Muntah+BAB=30cc 1. Pemberian Infus pada Neonatus Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB Dectrose 10% Jumlah Selebihnya 1. Pembuatan Larutan Saflon Rumus: M1 x V1 = M2 x V2 1Meq=2cc 1Meq=2cc 1Meq=1cc

Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml dengan sediaan larutan 20%. Berapa cairan Saflon yang diperlukan? Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon) 20% 20 Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1 Ml = 99 ml 1. Pembuatan campuran obat skintest Rumus: 1:9 Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi bertambah dan gatal (merah). 1. Perhitungan Tes Rumple Leed Rumus: Sistolik + Diastolik 2 Contoh: TD: 120/80 mmHg Jawab: 120+80 =100mmHg Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat lebih dari 10 bercak merah (ptechie). 1. Perhitungan jumlah pemberian o2 Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak 35500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter 1. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk Rumus: Unit Yg Diperlukan Unit yg tersedia dalam ml

Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit (5tu) maka berapa yang diambil dalam vial? Jawab: 5 unit = 0,1 ml 50 unit (dlm 1 ml) Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300 unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus. 1. Perhitungan denyut nadi maksimal Rumus: 220 Umur (dalam tahun) Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop apabila nadi sudah mencapai 200x/menit) 1. Perhitungan BB Ideal Rumus: BB x 100% TB 100 BB normal = nilai 90-100% BB kurang, nilai kurang dari 90% BB lebih, BB lebih dari 110% Rumus (Bocca): TB -100% Kg (pria TB < 160cm) TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm) Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal (170-100)-10%=70-7 Kg (7010%)= 63 Kg 1. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun Rumus: BB= 8-2 (Kg) TB= 80-5n (cm) Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.

1. Penilaian kesadaran dengan GCS Mata (E): 4: Spontan membuka mata 3: Dengan perintah 2: Dengan rangsang nyeri 1: Tidak ada reaksi Motorik (m): 6: Mengikuti perintah 5: Melokalisir nyeri 4: Menghindari nyeri 3: Fleksi abnormal 2: Ekstensi abnormal 1: Tidak ada reaksi Verbal (V): 5: Orientasi baik 4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat 3: Hanya mengucapkan kata-kata 2: Mengerang 1: Tidak ada reaksi 1. Penilaian AFGAR Score Klinis Warna kulit (A) Pulse (P) 0 1 2

Reflek (G) Tonus (A) Nafas (R)Biru/ Pucat Tidak ada Tidak ada Lunglai Tidak adaBadan merah Ekstremitas Biru <100x/menit Menyeringai Fleksi Tidak teraturSeluruh badan merah >100x/menit Menangis kuat Aktif Kuat, Teratur 0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal 1. Kekuatan Otot 0: tidak ada kontraksi 1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser 2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi 3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak bisa melawan 4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan (lemah)

5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh Catatan: K Ka L Ka K Ki L Ki

1. Tajam penglihatan 6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m) 6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang normal bisa membaca pada jarak 30m. 3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar

pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m. 1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal 300m. 1/0 : Hanya bisa merasakan sinar saja : Buta total 1. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya Rinner + + Tes rinner pendengaran Tes weber : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan kanan Weber Tidak ada lateralisasi Lateralisasi ke telinga sakit Ke vg sehat Schwabach Sama dengan pemeriksa Memanjang Memendek Diagnosa Normal Tuli konduktif Tuli sensori

: membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang

Tes schwabach:membandingkan hantaran tulang pendengaran klien

dengan pemeriksa 18. Stadium Tumor Nasofaring I II III IV : Tumor dinasofaring : Meluas kerongga hidung sinus sfenoid : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan pipi : Meluas ke rongga intra kranial

19. Stadium Ca Cerviks 0 1 2 3 4 : insitu karsinoma di epitel : terbatas di serviks : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas vagina dan parametrium : sudah mencapai dinding panggul : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ lain

20. Derajat luka bakar Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 : pada epidermis (sembuh 5-7 hari) : pada dermis (sembuh 16-21 hari) : sudah mencapai subkutis

21. Klasifikasi Denyut Nadi 0 1 2 3 : tidak teraba adanya denyut : denyutan berkurang dan sulit diraba : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari

22. Klasifikasi dalam oedema

1+ 2+ 3+ 4+

: depresi 2mm : depresi 4mm : depresi 6mm : depresi 8mm

23. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah < 1 th : 50-100cc 1-5 th : 100-200cc >5 th : 200-300cc

Dewasa: 400-500cc 24. Pemberian imunisasi menurut umur Umur 2 3 4 9 Bulan Bulan Bulan BulanBCG, DPT, polio 1 Antigen

Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2 Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3 Hepatitis 3, Campak, Polio 4 25. Pemberian Suction 1. Ukuran Kateter Penghisap Usia 1. Neonatus 6-8 Fr Ukuran

1. Bayi s/d 6 bulan 1. 18 bulan 1. 24 bulan 1. 2-4 tahun 1. 4-7 tahun 1. 7-10 tahun 1. 10-12 tahun 1. Dewasa

6-8 Fr 8-10 Fr 10 Fr 10-12 Fr 12 Fr 12-14 Fr 14 Fr 12-16 Fr

1. Regulator Vacum yang digunakan Alat Vacum 1. Bayi 1. Anak-anak 1. Dewasa Alat Vacum 1. Bayi 1. Anak-anak 1. Dewasa
About these ads

( mmHg ) 60-100 mmHg 100-120 mmHg 120-150 mmHg (inci Hg) 3-5 inci Hg 5-10 inci Hg 7-15 inci Hg

You might also like