Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
Industri ETANOL (alkohol) merupakan industri yang saat ini sangat berkembang, hal ini disebabkan karena penggunaan alkohol selain sebagai media pelarut, farmasi juga dipergunakan sebagai bahan bakar. Kebutuhan alkohol yang terus meningkat menjadi pendorong peningkatan kapasitas produksi alkohol. Pada industri alkohol akan dihasilkan limbah cair pada proses pemisahan (distilasi) yang disebut sebagai vinasse atau stilage, sebutan limbah ini tergantung dari bahan baku yang dipergunakan dalam produksi alkohol.
Limbah vinasse pada industri alkohol cukup melimpah tergantung kapasitas produksi alkoholnya, 1 liter alkohol dapat menghasilkan limbah vinasse kurang lebih 5-10 liter. Limbah ini masih menjadi permasalahan CUKUP SERIUS pada industri alkohol.
Pemakaian limbah cair vinasse pada lahan pertanian dilakukan dengan menyemprotkan langsung limbah vinasse pada lahan pertanian, lahan pertanian yang baik untuk pupuk ini adalah lahan pertanian dengan tanah bersifat BASA.
Definisi :
Limbah cair pada industri etanol atau alkohol dibedakan antara limbah cair VINASSE DAN STILLAGE. Limbah cair industri etanol disebut VINASSE jika bahan bakunya adalah juice, green syrup, cane molasses dan beet molasses, disebut STILLAGE jika bahan bakunya adalah wheat, barley, corn substrat, whole grain dan starch.
Karakteristik
1. Limbah ini tidak mempunyai nilai ekonomi 2. Limbah ini berupa cairan
3. Kandungan gulanya sangat rendah 4. Sangat sulit dibuang ke lingkungan karena COD dan BOD nya sangat tinggi
b. Padatan Tersuspensi
Padatan tersuspensi dalam limbah cair vinasse ini mencapai 1-2 %, pengelolaan yang dilakukan adalah mengambil padatan tersuspensi untuk dipergunakan sebagai pakan ternak (animal feed). Pengambilan padatan tersuspensi ini dapat dilakukan dengan proses : 1. Klarifikasi 2. Filtrasi
c. Garam-garam
Kandungan garam-garam dalam limbah cair vinasse ini mencapai 2-3 %, pengelolaan yang dilakukan adalah mengambil garam-garam tersebut untuk menghasilkan pupuk Proses pengambilan garam untuk menjadi pupuk dilakukan dengan proses kristalisasi
glycerol, raffinose. Proses pengambilan bahan-bahan organik tersebut adalah dengan proses Chromatography.
e. Bahan-bahan lain
Bahan-bahan lain yang terkandung dalam limbah cair vinasse sebesar 4-5 % dapat langsung dipergunakan sebagai bahan ternak (animal feed).