You are on page 1of 15

INOVASI BAHAN AJAR NON CETAK

Kelompok 5
Nia

lidiana

Novita

wulandari
restiani

Nurvika

Nurkholishoh
Nurazizah

mudrikah

Nurahmi
novel

Pengertian media pembelajaran ?

adalah sasaran untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Meningkatkan banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat

Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakain kata media pembelajaran diganti dengan istilah-istilah seperti : Bahan pembelajaran/ajar (intructional material), komunikasi pandang dengar (audio-visual communication), alat peraga pandang (visual education), alat peraga dan media penjelas.

B. Fungsi media pembelajaran / Bahan ajar non cetak


Menurut Levied an lentz (1982) ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yang tergolong media pembelajaran non cetak berupa video, kaser atau sebagainya, yaitu:

1. Fungsi 2. Fungsi 3. Fungsi 4. Fungsi

atensi efektif kognitif kompensatoris

Dengan kata lain , media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar?

Terdapat

sejumlah

alasan,

mengapa

guru

perlu

untuk

mengembangkan bahan ajar, yakni antara lain; ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Pada kurikukulum tingkat satuan pendidikan, standard kompetensi lulusan telah

ditetapkan

oleh

pemerintah.

namun

bagaimana

untuk

mencapainya dan apa bahan ajar yang digunakan diserahkan sepenuhnya kepada para pendidik sebagai tenaga profesional.

Bahan ajar pokok adalah bahan ajar yang memenuhi tuntutan kurikulum. Sedangkan bahan ajar suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan untuk memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi kurikulum.

Yang termasuk ke dalam bahan ajar non cetak, yaitu: Bahan ajar Dengar (audio)
Bahan ajar dengar adalah bahan ajar yang didesain dengan menggunakan media dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. Bahan Ajar Pandang Dengar (audio visual) Bahan ajar audio visual adalah bahan ajar yang didesain dengan menggunakan media audio visual seperti video compact disk, film

Bahan Ajar Interaktif Multimedia interaktif adalah kombinasi dari dua atau lebih media (audio, teks, gambar, animasi, dan video) yang oleh penggunaannya dimanipulasi untuk mengendalikan perintah dan perilaku alami dari suatu presentasi.

Konsep Desain Pengembangan Media Pembelajaran Non Cetak


Pengembangan Bahan Ajar Non-Cetak menjadi hal yang sangat penting berkaitan dengan upaya membantu peserta didik meraih kompetensinya dengan lebih cepat.

Berdasarkan peran teknologi yang digunakan, Bahan Ajar Non-Cetak dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, antara lain : 1. Technology based learning Material (Bahan Ajar berbasis Teknologi) 2. Computer assisted learning (CAL) material yaitu bahan ajar yang menggunakan komputer sebagai alat bantu 3. Computer based learning (CBL) material yaitu bahan ajar yang sepenuhnya menggunakan komputer secara terintegrasi 4. Information and Communication Technology (ICT) based learning material, atau lebih dikenal dengan Bahan Ajar berbasis TIK/ICT

Karakteristik Bahan Ajar Non Cetak 1. Beberapa karakteristik Bahan Ajar berbasis TIK/ICT dapat dikemukakan antara lain : 2. Memanfaatkan teknologi elektronik 3. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun teknologi jaringan / computer network). 4. Memanfaatkan teknologi multimedia 5. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) 6. Memanfaatkan Pertukaran Data (Information sharing)

Keunggulan Terkini yang dimiliki oleh Bahan Ajar berbasis TIK/ICT dapat dirangkum sebagai berikut : 1. Berubahnya peran siswa 2. biasanya pasif menjadi aktif 3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar sewaktuwaktu karena bahan ajar dapat tersimpan di komputer. 4. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual melalui jaringan 5. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet 6. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi dan berinteraksi melalui fasilitas-fasilitas internet yang dapat dilakukan secara kelompok/group.

kesimpulan Media pembelajaran adalah sasaran untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Meningkatkan banyknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat. Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakain kata media pembelajaran diganti dengan istilah-istilah seperti : Bahan pembelajaran/ajar (intructional material), komunikasi pandang dengar(audio-visual communication), alat peraga pandang (visual education), alat peraga dan media penjelas

You might also like