You are on page 1of 24

PERATURAN BARIS BERBARIS

PBB-TNI AKMIL, Nomor: SKEP/23/III/2002, tanggal 4 Maret 2002

Curriculum Vitae

Nama : Hadi Pranoto NBP : 04831115458 Kualifikasi Pendidikan Menwa Diklatsar Menwa Latsar LV Dikprov Suspelatnas Angkatan XX Diknavrat Riwayat Jabatan Menwa Danpokpas 2004/2005 Ka Provoost 2004/2005 Kaur III Teritorial 2005/2006 Komandan Satuan 2006/2007 Ka Korwil II Malang 2007/2008

MAKSUD DAN TUJUAN


Untuk menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap dan tangkas, rasa persatuan dan disiplin sehingga selalu dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan pribadi disamping juga menanamkan rasa tanggung jawab.

PENGERTIAN
Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan
fisik yang diperlukan untuk menanamkan

kebiasaan dalam tatacara kehidupan


militer yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

KEWAJIBAN PELATIH
Pencapaian tujuan peraturan ini sangat tergantung pada kemauan serta kemampuan seorang pelatih dengan memperhatikan halhal tersebut dibawah ini :

Rasa kasih sayang, yaitu seorang pelatih seharusnya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh serdik. Persiapan yang baik, merupakan jaminan keberhasilan latihan yang dikehendaki. Mengenai materi, waktu, tempat, alat dan sebagainya. Mengenal tingkatan anak didik. Tidak sombong.

KEWAJIBAN PELATIH (LANJUTAN)


5. Adil, menjaga keseimbangan dalam segala hal. Memberikan pujian atau teguran pada tempatnya tanpa membedakan satu dengan lainnya. 6. Teliti, supaya tidak memberikan hasil yang setengahsetengah. 7. Sederhana, dalam perkataan dan tindakan. 8. Latihan (drill) dimaksudkan untuk mencapai kebiasaan atau kepahaman, tidak semata-mata pengetahuan, sehingga dibandingkan perkataan yang banyak lebih baik lagi dengan teladan, koreksi dan mengulangi sampai paham.

ABA-ABA
PENGERTIAN
Aba-aba adalah perintah yang diberikan oleh seorang

pelatih/komandan kepada pasukan


untuk dilaksanakan secara serentak

atau berturut-turut.

3 BENTUK ABA-ABA
Aba-aba petunjuk
DIGUNAKAN SESUAI KEPERLUAN.

Aba-aba pelaksanaan
KETEGASAN UNTUK MELAKSANAKAN ABA-ABA

Aba-aba peringatan
INTI PERINTAH YANG CUKUP JELAS

CARA MEMBERI ABA-ABA:


berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan. Apabila aba-aba yang diberikan itu berlaku pula untuk si pemberi aba-aba, maka pada saat memberi aba-aba tidak menghadap pasukan. Contoh: Saat Komandan Upacara (Dan Up) mengistirahatkan pasukan untuk menerima amanat dari Inspektur Upacara (Irup): Untuk amanat, istirahat ditempat GERAK

CARA MEMBERI ABA-ABA:


Pada taraf permulaan latihan , aba-aba yang ditujukan kepada pasukan yang sedang bergerak (berjalan/berlari), aba-aba pelaksanaannya harus selalu bertepatan dengan jatuhnya salahsatu kaki tertentu yang pelaksanaan geraknya dilakukan dengan tambahan : satu langkah pada waktu berjalan atau tiga langkah pada waktu berlari.

CARA MEMBERI ABA-ABA:


Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dapat diberikan bertepatan dengan jatuhnya kaki yang berlawanan yang pelaksanaan gerakannya dilakukan dengan tambahan dua langkah pada waktu berjalan atau empat langkah pada waktu berlari, kemudian berhenti atau maju dengan mengubah bentuk dan arah pada pasukan.

CARA MEMBERI ABA-ABA:


Semua aba-aba diucapkan dengan suara nyaring, tegas dan bersemangat Pemberian aba-aba petunjuk yang dirangkaikan dengan aba-aba peringatan dan pelaksanaan, pengucapannya tidak diberi nada. Pemberian aba-aba peringatan wajib diberi nada pada suku kata pertama dan terakhir. Nada suku kata terakhir diucapkan lebih panjang menurut besar kecilnya pasukan. Aba-aba pelaksanaan senantiasa diucapkan deengan cara yang dihentakkan.

CARA MEMBERI ABA-ABA:


Waktu antara aba-aba peringatan dengan aba-aba pelaksanaan diperpanjang sesuai dengan besar kecilnya pasukan dan atau tingkatan perhatian pasukan (konsentrasi perhatian). Dilarang memberikan keterangan-keterangan lain di sela-sela aba-aba pelaksanaan. Bila ada suatu bagian aba-aba yang diperlukan pembetulan, maka dikeluarkan perintah ulangi.

KELUAR BARISAN
Bila pasukan bersaf

Untuk saf depan, tidak perlu balik kanan tetapi langsung menuju ke arah yang memanggil. Untuk saf tengah dan belakang, balik kanan kemudian melalui belakang saf paling belakang, selanjutnya memilih jalan terdekat menuju arah pemanggil. Untuk orang yang berada di ujung kanan atau kiri tanpa balik kanan langsung menuju arah yang memanggil (termasuk saf tengah: 2, 3, ).

KELUAR BARISAN
Bila pasukan berbanjar

Untuk saf depan, tidak perlu balik kanan tetapi langsung menuju ke arah yang memanggil. Untuk saf dibelakang saf pertama, untuk banjar tengah setelah balik kanan kemudian melalui belakang safnya sendiri, selanjutnya memilih jalan terdekat menuju arah pemanggil. Untuk banjar kanan/kiri tanpa balik kanan terus memilih jalan yang terdekat menuju arah yang memanggil.

Cara menyampaikan laporan apabila anggota pasukan dipanggil ketika sedang dalam barisan:
Pelatih/komandan memanggil seorang anggotanya yang bernama Qisthi: Menwa Kekar tampil kedepan!. Kemudian Menwa Kekar menjawab dalam posisi sikap sempurna: Menwa Kekar tampil kedepan, kemudian keluar barisan dengan tatacara keluar barisan dan menghadap 4-6 langkah didepan pemanggil. Kemudian mengucapkan: Lapor, siap menghadap. Selanjutnya menunggu perintah.

Cara menyampaikan laporan apabila anggota pasukan dipanggil ketika sedang dalam barisan:
Setelah menerima perintah/petunjuk, ia mengulangi perintah tersebut. Contoh Mengulangi : Pimpin gerakan jasmil! : Pimpin gerakan jasmil.

Selanjutnya melaksanakan perintah yang diberikan oleh pemanggil, yaitu memimpin gerakan jasmil.

Cara menyampaikan laporan apabila anggota pasukan dipanggil ketika sedang dalam barisan:
Setelah selesai melaksanakan perintah/petunjuk kemudian menghadap 4-6 langkah di depan pemberi perintah/yang memanggil dan mengucapkan : Memberikan gerakan jasmil telah dilaksanakan , laporan selesai. Setelah mendapat perintah: Kembali ke tempat!, anggota tersebut mengulangi perintah kemudian balik kanan dan kembali ke tempat.

Bila waktu dalam barisan ada salah seorang anggota yang akan meninggalkan barisan, terlebih dulu ia mengambil sikap sempurna kemudian mengangkat lengan kiri ke atas dengan jari-jari terbuka rapat.

Contoh tangan, Anggota menjawab

: seorang anggota mengangkat


: Ada apa?

Pelatih/komandan bertanya

: Ke belakang

Pelatih/komandanmemutuskan : Baik, lima menit

kembali!

Anggota tsb mengulangi

: Lima menit kembali

Setelah mendapat ijin, ia keluar dari barisan, selanjutnya menuju tempat sesuai keperluannya. Bila keperluannya selesai, maka ia menghadap pelatih/komandannya dan melapor sbb : Lapor, ke belakang selesai, laporan selesai.

Setelah ada perintah

: Masuk barisan!,

maka ia mengulangi perintah

: Masuk barisan,

kemudian balik kanan dan kembali masuk barisan pada posisinya semula.

GERAKAN DI TEMPAT
SIKAP SEMPURNA ISTIRAHAT PERIKSA KERAPIHAN LENCANG KANAN/KIRI SETENGAH LENGAN LENCANG KANAN/KIRI LENCANG DEPAN CARA BERHITUNG

GERAKAN BERJALAN
oo Macam Langkah Biasa Tegap Panjang 65 65 cm cm 102 102 Tempo per menit per menit 1. Langkah 2. Langkah

3. Langkah

Perlahan

40
40 40 60 80

cm
cm cm cm cm

30
70 70 70 165

per menit
per menit per menit per menit per menit

4. Langkah Ke Samping 5. Langkah Ke Belakang 6. Langkah Ke Depan

7. Langkah Sewaktu lari

GERAKAN BERJALAN
MAJU JALAN LANGKAH BIASA LANGKAH TEGAP LANGKAH PERLAHAN LANGKAH KE SAMPING LANGKAH KE BELAKANG LANGKAH KE DEPAN LANGKAH SEWAKTU LARI LANGKAH MERDEKA GANTI LANGKAH JALAN DI TEMPAT BERHENTI PERUBAHAN ARAH DARI BERHENTI KE BERJALAN PERUBAHAN ARAH DARI BERJALAN KE BERJALAN PERUBAHAN ARAH DARI BERJALAN KE BERHENTI PERUBAHAN ARAH PADA WAKTU BERLARI HALUAN KANAN/KIRI MELINTANG KANAN/KIRI

PERUBAHAN ARAH
HADAP KANAN/KIRI HADAP SERONG KANAN/KIRI BALIK KANAN

FORMASI BARISAN
BUKA BARISAN TUTUP BARISAN BUBAR

You might also like