Professional Documents
Culture Documents
B. SUMBER-SUMBER TEORITIS
King menyatakan dalam bagian pendahuluan Toward a Theory for Nursing, tujuan
dari buku tersebut adalah "untuk mengajukan kerangka konseptual referensi bagi ilmu
perawatan untuk digunakan oleh para mahasiswa dan pengajar dan juga para peneliti dan
praktisi untuk menghidentifikasi dan menganalisis peristiwa-peristiwa dalam situasi-
situasi keperawatan spesifik.dalam buku pertamanya ia mengusulkan mengenai sebuah
pendekatan untuk memilih konsep-konsep yang dirasakan menjadi pondasi bagi praktek
keperawatan profesional dan menyajikan suatu proses bagi pengembangan konsep-
konsep yang melembangkan pengalaman-pengalaman dalam lingkungan fisik, psikologi,
dan sosial dalam keperawatan.
Dalam suatu konferensi para ahli teori ilmu keperawatan, ia menyatakan Sistem
Teori dari Ilmu tentang perilaku membawa pengembangan "dynamic interacting system"
Ia menjeleskan dalam sistem ini ada tiga level operasi yang berbeda yaitu,
1.Individu-individu
2.Kelompok-kelompok
3.Masyarakat
Dalam buku keduanya ia menyatakan jika tujuan perawatan adalah memperhatikan
kesehatan individu-individu dan penanganan kesehatan kelompok, dan jika seorang
menerima premis bahwa manusia merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan
lingkungan, maka kerangka kerja konseptual ilmu perawatan harus diorganisasi untuk
menghubungkan ide-ide ini.
Konsep-konsep dan definisi-definisi karyanya digali dari banyak sumber. Yaitu :
1.E. Erikson
2.A.L Gessel
3.Gibson
4.L. Hall
5.A.T. Jersild
6.J. Piaget
7.I. Orlando
8.H. Peplau
9.H. Selve
E. ASUMSI-ASUMSI UTAMA
Kerangka kerja konseptualnya dan teori pencapaian tujuan didasarkan pada
asumsi-asumsi umum yang memfokuskan perawatan interaksi manusia dengan
lingkungan untuk membawa kebagian kesehatan bagi individu yang dapat berfungsi
dalam peran sosial.
Perawatan (Nursing), Keperawatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi
yang ditemukan dalam sistem perawatan kesehatan masyarakat. Tujuan perawatan
”menolong individu mempertahankan kesehatannya sehingga mereka dapat
berfunsidalam peran-peran mereka. Keperawatan di pandang sebagai proses interpersonal
aksi, reaksi, interaksi dan transaksi.
King menurunkan tujuh hipotesis teori pencapaian tujuan:
1. Perceptual accuracy antara interaksi perawat-pasien meningkatkan mutual goal
setting.
2. Komunikasi meningkatkan mutual goal setting antara perawat dan pasien
membawa pada kepuasan.
3. Kepuasan perawat dan pasien karena meningkatnya peraihan tujuan.
4. Pencapaian tujuan mengurangi stres dan kecemasan dalam situasi keperawatan.
5. Pencapaian tujuan meningkatkan belajar pasien dan kemampuan meniru situasi
keperawatan.
6. Konflik peran di alami oleh pasien, perawat, atau keduanya, menurunkan
transaksi interaksi perawat pasien.
7. Kesamaan kepuasaan perand an performa peran meningkatkan transaksi dalam
interaksi perawat pasien.
F. BENTUK LOGIKA
King mmenunjukan dalam The second Nurse Educatoris bulan Desember 1978,
yang mana pengembangan teori di tampilkan dengan menggunakan logika induksi dan
deduksi.
- Pribadi (Person)
Asumsi spesifik berhubungan dengan orang :
~ individu-individu makhluk sosial
~ individu-individu makhluk ber’sense’
~ individu-individu makhluk rasional
~ individu-individu makhluk perasa
~ individu-individu makhluk pengontrol
~ individu-individu makhluk bertujuan tertentu
~ individu-individu makhluk berorientasi tindakan
~ individu-individu makhluk berorientasi waktu
King menulis individu-individu memiliki hak mengetahui mengenai diri mereka,
hak untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya,
kesehatan mereka dan pelayanan masyarakat dan hak untuk menerim atau menolak
perawatan kesehatan.
- Kesehatan (Health)
Kesehatan di pandang sebagai bagian dinamik dalam lingkaran kehidupan.
Kesehatan mempengaruhi pengadaptasian terus-menerus terhadap stres. Didalam
lingkungan internal dan eksternal melalui kegunaan optimum sumber-sumber manusia
untuk meraih potensi maksimal bagi kehidupan keseharian. Kesehatan merupakan fungsi
bagi perawat, pasien, psikiater, keluarga dan interaksi-interaksi lain.
- Lingkungan (Environment)
King menyatakan ”pemahaman mengenai tata cara manusia berinteraksi dengan
lingkungan mereka untuk mempertahankan kesehatan merupakan inti bagi perawat”.
Pencocokan kehidupan dan kesehatan di pengaruhi oleh interaksi individu dengan
masyarakat, setiap manusia menerima dunia sebagai totalitas orang dalam membuat
transaksi dengan individu dan benda-benda di lingkungan.
G. PENEGASAN-PENEGASAN TEORITIS
Proposisi-proposisi berikut menggambarkan hubungan antara konsep-konsep
King.
1. jika perseptual accuracy (PA) ada dalam interaksi (I) perawat-klien. Transaksi (T)
akan terjadi. PA(I)......’.....>T
2. jika perawat klien bertransaksi (T), maka tujuan akan tercapaian (GA).
T......’......>GA.
3. jika tujuan-tujuan tercapai (GA) kepuasan (S) akan terjadi. GA.....’.....>S
4. jika tujuan-tujuan tercapai (GA) ekektif perawat perawat (NC) akan terjadi.
GA....’....>NC.
5. jika transaksi-transaksi (T) dibuat dalam interaksi (I) perawat klien, pertumbuhan
dan pengambangan (GD) akan baik. (I)T.....’.....>GD.
6. jika harapan-harapan peran dan perfoma (RNC) peran dirasakan oleh perawat dan
klien sama, transaksi (T) akan terjadi. RNC.....’......>T.
7. jika konflik peran (RC) di pengalami oleh perawat dan klien atau keduanya, stres
(ST) dalam interaksi perawat dan klien (I) akan terjadi. RC(I)...........>ST.
8. jika perawat-perawat dengan pengetahuan dan skill khusus berkomunikasi (CM)
secara tepat pada klien, mutual goal setting (T) dan pencapaian tujuan (GA) akan
terjadi. (mutual goal setting merupakan tahap transaksi dan juga telah
didiagramkan sebagai transaksi.....CM......’......>T......’.......>GA.
Teori ini dan GORN (The Goal Oriented Nursing Record) berguna dalam praktek
perawat untuk menyediakan rencana-rencana individual dan perawatan pada saat
menyemangati partisipasi aktif dari klien dalam fase membuat keputusan. GORN
merupakan satu pendekatan dalam keefektifan dokumen perawatan keperawatan.
- Pendidikan
Kerangka berpikir King telah di gunakan di Ohi State University bagi design
kurikulum progam keperawatan dan di tampilkan dai University of Texas Houston.
Konsep-konsep King sangatlah berguna dalam mengembangkan kerangka berpikir.
Berguna dalam pendidikan keperawatan, praktek keperawatan, dan menjabarkan hipotesa
bagi penelitian. Menyediakan alat-alat sistematis sebagai pandangan profesi perawat,
pengorganisasian tubuh, pengetahuan keperawatan dan penjelasan keperawatan sebagai
disiplin ilmu.
- Penelitian
Penelitian dapat dibuat dan diadakan untuk menerapkan sistem ini di unit rumah sakit, di
perawatan ambulatri, diperawatan rumah. Sistem informasi ini dapat dibuat untuk semua
populasi pasien, untuk masa sekarang dan masa yang akan datang, komputerisasi dalam
merekam sistem perawatan kesehatan.
J. TINJAUAN KRITIS
- Kesederhanaan (Simplicity)
Beberapa definisi konsep dasar kurang jernih. Mengenai stres yang kurang jelas
karena ia menyatakan bahwa stres memiliki konsekuensi positif dan menyarankan para
perawat harus menghapus pembuat stres dari lingkungan rumah sakit. Dia memberikan
contoh pengaruh negatif stres bagi pasien dengan pencabutan sensor dan overload sensor.
King menyatakan bahwa definisi-definisinya sangatlah jelas dan diturunkan secara
konseptual dari identifikasi karakteristik. Ia menyatakan bahwa kritik-kritik, menyatakan
contoh kegunaan pengetahuan konsep-konsep keperawatan, namun contoh itu bukanlah
definisi konsep. Ia berpikir bahwa kebanyakan kritik tidak berbeda dengan definisinya
dari pembuat stres dan mereka berbeda.
- Keumuman (generality)
Keterbatasannya penerapan daerah-daerah keperawatan dimana pasien-pasien tidak dapat
berinteraksi secara kompeten dengan perawat, seperti bekerja dengan pasien koma, bayi
yang baru lahir, dan pasien-pasien psikiatrik.
King memppercayai bahwa kritik menisyaratkan bahwa teorinya akan dialamatkan
kepada setiap orang, peristiwa, dan situasi yang tidak mungkin.
- Kesesuaian Empiris
King mengumpulkan data empiris dalam proses interaksi perawat-pasien yang membawa
kepada pencapaian tujuan. Apabila perawat diajari tujuan dan apabila itu digunakan
dalam keperawatan pencapaian tujuan dapat diukur bersama dengan keefektifan
penanganan perawatan. Dan karena teorinya relatif baru pengujian empiris masih dalam
tahap-tahap awal,dan masih dapat dilihat jika terdapat hubungan diantara konsep-konsep
tersebut