You are on page 1of 10

Menganalisa Golongan Darah dan Pewarisan Sifat Hereditas

Pendahuluan Hereditas merupakan pewarisan keturunan, watak dan sifat dari induk ke keturunannya. Ini adalah salah satu proses di mana sesebuah sel atau organism mendapat keturunan atau cenderung mempunyai persamaan dengan orang tuanya. Sudah terlihat jelas oleh manusia-manusia sejak dahulu bahwa keturunan menyerupai induknya. Walaupun sudah jelas bagi orang-orang zaman dahulu bahwa dalam hereditas sifat dan watak diwariskan, mekanisme dari hereditas itu sendiri masih belum jelas. 1 Pewarisan mendel atau genetika mendel merupakan deskripsi ilmiah tentang bagaimana karakteristik keturunan yang diwariskan dari organism induk kepada keturunannya, yang mendasari banyak genetika. Prinsip-prinsip yang mengatur keturunan yang ditemukan oleh seorang biarawan bernama Gregor Mendel pada tahun 1860-an. Salah satu prinsip-prinsip

ini, sekarang disebut hokum segregasi mendel yang menyatakan bahwa pasangan alel yang terpisah atau memisahkan selama pembentukan gamet, dan secara acak bersatu pada saat pembuahan.2

Ilustrasi kasus Hari ini pada saat pelajaran biologi, guru menerangkan di depan kelas tentang golongan darah manusia dan bagaimana golongan darah dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya.

Isi perbahasan 1. Jenis-jenis golongan darah

1.1.Sistem ABO Jenis darah boleh dibahagikan kepada beberapa golongan dan diletakkan di dalam kelompok ABO. Mereka ditemukan pada 1900 dan 1901 di Universitas Wina oleh Karl Landsteiner dalam proses mencoba untuk mempelajari mengapa transfusi darah kadang-kadang menyebabkan kematian dan namun pada waktu lain dapat menyelamatkan pasien. 3 Semua manusia dan primata lainnya dapat dibahagikan untuk kelompok darah ABO. Terdapat empat jenis kelompok darah utama yaitu A, B, AB, dan O. Ada dua antigen dan dua antibodi yang sebagian besar bertanggung jawab untuk jenis ABO. Kombinasi khusus dari keempat komponen menentukan jenis individu dalam kebanyakan kasus. Tabel di bawah ini menunjukkan kemungkinan kewujudan antigen, antibody dan genotip yang bisa ada pada setiap golongan darah.3, 4 Tabel 1: Antigen, Antibodi dan Genotip Pada Setiap Kelompok Darah Blood Group Antigens RBCs A B AB O A B A and B Neither Anti-B Anti-A Neither Anti-A and Anti-B AA or AO BB or BO AB OO on Antibodies in Serum Genotypes

Individu dengan tipe darah O tidak menghasilkan antigen. Oleh karena itu, darah mereka biasanya tidak akan ditolak jika diberikan kepada orang lain dengan jenis yang berbeda ABO. Orang darah tipe O donor universal untuk transfusi, tetapi mereka hanya dapat menerima darah O untuk mereka sendiri. Mereka yang memiliki tipe darah AB tidak membuat antibodi ABO, akibatnya mereka adalah penerima universal untuk transfusi, tapi darah mereka akan beraglutinasi bila diberikan kepada orang yang mempunyai darah jenis lain karena mereka menghasilkan kedua-dua jenis antigen A dan B. 4 1.2.Sistem Rhesus Faktor Rhesus yang juga dikenal sebagai faktor Rh adalah antigen, atau lebih spesifik protein, yang ada di permukaan sel darah merah. Ada empat kategori umum darah yaitu A, B, O, dan AB.
2

Setiap jenis darah lebih dicap sebagai positif atau negatif, yang merupakan referensi dengan faktor Rhesus darah. 5 Orang dengan faktor Rhesus, yaitu orang-orang dengan hadir antigen dalam darah mereka, Rhpositif. Jadi orang yang memiliki tipe darah A dan memiliki faktor Rhesus dikatakan memiliki A-positif, atau A +, darah. Lebih dari 85% orang Rh-positif. Orang-orang tanpa faktor Rhesus, yaitu orang-orang yang tidak memiliki antigen dalam darah mereka ialah Rh-negatif. Tipe Rh seseorang umumnya signifikan hanya sehubungan dengan kehamilan. Secara khusus, seorang anak Rh-positif yang lahir dari seorang wanita dengan Rh-negatif menjalankan risiko pengembangan penyakit Rh. Bagi seorang wanita Rh-negatif untuk memiliki anak Rh-positif, ayah pasti Rh-positif. Seorang pria Rh-positif memiliki kesempatan 50% untuk menyampaikan Rh-positif golongan darah kepada anak. 5 Pentingnya utama dari sistem Rh bagi kesehatan manusia adalah untuk menghindari bahaya ketidakcocokan RhD antara ibu dan janin. Selama kelahiran, sering ada kebocoran sel darah merah bayi darah ke sirkulasi ibu. Jika bayi Rh-positif (memiliki mewarisi sifat dari ayahnya) dan ibu Rh-negatif, sel-sel merah akan menyebabkan dia untuk mengembangkan antibodi terhadap antigen RhD. 5 2. Genes and DNA DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan molekul yang membawa informasi genetik pada manusia dan hampir semua organisme lain. Hampir setiap sel dalam tubuh seseorang memiliki DNA yang sama. Kebanyakan DNA terletak di inti tetapi sejumlah kecil DNA juga dapat ditemukan di dalam mitokondria (mana yang disebut DNA mitokondria atau mtDNA). Informasi dalam DNA disimpan sebagai kode terdiri dari empat basa kimia yaitu adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T). DNA manusia terdiri dari sekitar 3 milyar basa, dan lebih dari 99 persen dari mereka basis adalah sama pada semua orang.6 Urutan dari basis-basis ini menentukan informasi yang tersedia untuk membangun dan memelihara suatu organisme, mirip dengan cara di mana huruf abjad muncul dalam urutan tertentu untuk membentuk kata dan kalimat.

Basa DNA berpasangan satu sama lain, A dengan T dan C dengan G, untuk membentuk unit yang disebut pasangan basa. Setiap dasar juga melekat pada molekul gula dan molekul fosfat. Bersama-sama, basis, gula, dan fosfat yang disebut nukleotida. Nukleotida disusun dalam dua untai panjang yang membentuk spiral disebut heliks ganda. Struktur double helix agak seperti tangga, dengan membentuk anak tangga pasangan basa tangga dan molekul-molekul gula dan fosfat membentuk sidepieces vertikal tangga. 6

Gambar 1: Skema Representasi dari Suatu kromosom, Gen, DNA dan Pasangan Basa 7

Sebuah properti penting dari DNA adalah bahwa ia dapat mereplikasi, atau membuat salinan dari dirinya sendiri. Setiap untai DNA dalam double helix dapat berfungsi sebagai sebuah pola untuk menduplikasi urutan basa. Hal ini penting ketika sel-sel membelah karena masing-masing sel baru perlu memiliki salinan tepat dari DNA hadir dalam sel tua.
4

Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Bentuk fisiknya adalah urutan DNA yang menyandi suatu protein, polipeptida, atau seuntai RNA yang memiliki fungsi bagi organisme yang memilikinya. Batasan modern gen adalah suatu lokasi tertentu pada genom yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan dapat dihubungkan dengan fungsi sebagai regulator (pengendali), sasaran transkripsi, atau peran-peran fungsional lainnya.6 Penggunaan gen sering kali dimaksudkan untuk alel yaitu pilihan variasi yang tersedia oleh suatu gen. Meskipun ekspresi alel dapat serupa, orang lebih sering menggunakan istilah alel untuk ekspresi gen yang secara fenotipik berbeda. Gen diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi, bersama-sama dengan DNA yang membawanya. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. 6 3. Teori hukum mendel Hukum mendel berasal dari Gregor Mendel pada abad ke-19 yang melakukan percobaan hibridasi di kebun kacang polong (Pisum sativum). Antara 1856 dan 1863, ia menguji beberapa tanaman kacang. Dari eksperimen ini ia menyimpulkan dua generalisasi yang kemudian dikenal sebagai Prinsip Mendel Hereditas atau pewarisan Mendel. 8 Mendel menemukan bahwa ketika melintasi bunga putih dan tanaman bunga ungu, hasilnya tidak campuran. Setelah menjadi campuran dari dua, keturunannya bunga yang berwarna ungu. Dia kemudian memahami gagasan unit hereditas, yang ia sebut faktor, salah satunya adalah karakteristik resesif dan lainnya dominan. Mendel mengatakan bahwa faktor-faktor, yang kemudian disebut gen, biasanya terjadi di pasang di sel-sel tubuh biasa, namun memisahkan selama pembentukan sel kelamin. Setiap anggota dari pasangan menjadi bagian dari sel kelamin terpisah. Gen yang dominan, seperti bunga ungu pada tanaman Mendel, akan menyembunyikan gen resesif, bunga putih. Setelah dibuahi Mendel diri generasi F1 dan diperoleh rasio 3:1, ia benar berteori bahwa gen dapat dipasangkan dalam tiga cara yang berbeda untuk masing-masing sifat: AA, aa, dan Ax. Modal "A" merupakan faktor dominan dan huruf kecil "a" mewakili resesif tersebut. (Kombinasi terakhir yang tercantum di atas, Aa, akan terjadi sekitar dua kali sesering setiap dua lainnya, karena dapat dibuat dalam dua cara yang berbeda, Aa atau aA.)
5

Mendel menyatakan bahwa setiap individu memiliki dua faktor untuk sifat masing-masing, satu dari setiap orang tua. Dua faktor mungkin atau mungkin tidak mengandung informasi yang sama. Jika dua faktor yang identik, individu disebut homozigot untuk sifat tersebut. Jika dua faktor memiliki informasi yang berbeda, individu disebut heterozigot. Bentuk-bentuk alternatif faktor disebut alel. Genotipe suatu individu terdiri dari banyak alel yang dimilikinya. Penampilan fisik individu, atau fenotipe, ditentukan oleh alel nya maupun oleh lingkungannya. Seorang individu memiliki dua alel untuk masing-masing sifat yaitu satu alel diberikan oleh induk betina dan yang lainnya oleh induk jantan. Mereka disampaikan ketika seorang individu dewasa dan menghasilkan gamet: sel telur dan sperma. Ketika bentuk gamet, alel pasangan yang terpisah secara acak sehingga setiap gamet menerima salinan dari salah satu dari dua alel. Kehadiran alel tidak menjanjikan bahwa sifat tersebut akan dinyatakan dalam individu yang memilikinya. Pada individu heterozigot alel satunya yang diungkapkan adalah yang dominan. Alel resesif hadir tapi ekspresi tersembunyi. 8 3.1.Hukum segregasi Hukum Segregasi menyatakan bahwa setiap individu memiliki sepasang untuk setiap sifat tertentu dan bahwa setiap orang tua melewati salinan yang dipilih secara acak (alel) hanya salah satunya untuk keturunannya. Keturunannya kemudian menerima sepasang alel sendiri untuk sifat itu. Mana saja dari kedua alel pada keturunannya adalah dominan menentukan bagaimana keturunannya mengungkapkan bahwa sifat misalnya warna tanaman, warna bulu hewan dan warna mata seseorang.8 Hukum menyatakan bahwa ketika setiap individu menghasilkan gamet, salinan gen terpisah sehingga setiap gamet hanya menerima satu salinan (alel). Gamet A akan menerima satu alel atau yang lain. Bukti langsung dari hal ini kemudian ditemukan setelah pengamatan meiosis oleh dua ilmuwan independen, ahli botani Jerman, Oscar Hertwig pada tahun 1876, dan zoologi Belgia, Edouard Van Beneden di tahun 1883.

Pada meiosis, kromosom ayah dan ibu mendapatkan dipisahkan dan alel dengan ciri-ciri karakter dipisahkan menjadi dua gamet yang berbeda. 2.2 Independen Assortment
6

Hukum Assortment Independen, juga dikenali sebagai hukum kewarisan bahwa gen terpisah untuk sifat yang terpisah yang dilewatkan secara independen satu sama lain dari orang tua kepada keturunannya. Artinya, pemilihan biologis gen tertentu dalam pasangan gen untuk satu sifat yang harus diteruskan ke keturunannya tidak ada hubungannya dengan pemilihan gen untuk sifat lainnya. Lebih tepatnya menyatakan hukum bahwa alel gen yang berbeda bergaul bebas satu sama lain selama pembentukan gamet. Mendel menyimpulkan bahwa sifat-sifat yang berbeda diwariskan secara independen satu sama lain, sehingga tidak ada hubungan, misalnya, antara warna kucing dan panjang ekor. Ini sebenarnya hanya berlaku untuk gen yang tidak terkait satu sama lain. 8 Berbagai Independen terjadi selama meiosis I pada organisme eukariotik, khususnya anafase I meiosis, untuk menghasilkan gamet dengan campuran kromosom organisme ibu dan ayah. Seiring dengan Crossover kromosom, proses ini membantu dalam meningkatkan keragaman genetik dengan memproduksi kombinasi genetik baru. 8 Dari 46 kromosom dalam sel diploid manusia normal, setengah maternal diturunkan (dari telur ibu) dan setengah dari ayah yang diturunkan (dari sperma ayah). Hal ini terjadi sebagai reproduksi seksual melibatkan fusi dua gamet haploid (sel telur dan sperma) untuk menghasilkan organisme baru memiliki kromosom lengkap. Produksi gamet baru dengan pelengkap dewasa normal dari 46 kromosom harus dibelah dua menjadi 23 untuk memastikan bahwa gamet haploid yang dihasilkan dapat bergabung dengan gamet lain untuk menghasilkan organisme diploid. 8

4. Persilangan genotip Jenis darah manusia ditentukan oleh alel kodominan. Kodominan adalah dua alel suatu gen yang menghasilkan produk berbeda dengan alel yang satu tidak dipengaruhi oleh alel yang lain. Ada tiga alel yang berbeda, dikenal sebagai IA, IB, dan i. Alel IA dan IB kodominan, dan alel i adalah resesif. 9
7

Terdapat empat kelompok darah yang mungkin bagi setiap individu yaitu A, tipe B, tipe AB, dan O. Tipe individu A dan B dapat berupa homozigot (IAIA atau IBIB masing-masing), atau heterozigot (IAI atau IBI masing-masing).

Gambar 2 : Tipe Darah (Fenotip) dan Genotip Para ilmuwan menyadari bahwa mereka bisa memprediksi jenis darah seorang anak berdasarkan jenis darah orang tuanya. Sebaliknya, jika salah satu jenis darah tua tidak diketahui, ilmuwan bisa menggunakan jenis darah dari anak dan orang tua yang dikenal untuk mengidentifikasi golongan darah orang tua yang hilang itu. Dengan cara ini, para ilmuwan digunakan mengetik darah untuk menentukan ayah atau bersalin seorang anak. Namun, karena informasi dari mengetik darah terbatas, sulit untuk secara definitif mengidentifikasi hubungan biologis. 9

Sebagai contoh, jika seorang anak memiliki tipe darah A dan ibu anak itu telah Tipe darah AB, ayah biologis anak bisa memiliki salah satu dari 4 jenis darah. Ini berarti bahwa jika berdasarkan kelompok darah saja, manusia tidak bisa dikecualikan sebagai ayah anak itu. Persentase untuk pengujian darah hanyalah 30%. Mengetik darah bukanlah teknik yang utama untuk menentukan kesahihannya. 9 Begitu juga apabila ingin menentukan golongan darah anak yang dapat diturunkan oleh orang tua. Seandainya kedua-dua orang tua mempunyai darah tipe O, maka kesemua anak-anak
8

biologis mereka berdarah O. namun begitu, jika darah ibu adalah A dan ayah adalah B, anakanak bisa mendapat kesemua kemungkinan sama ada A, B, AB atau O.

Gambar 3 : Carta Grafik Darah 9

Penutup Terdapat empat golongan darah manusia yaitu A, B, AB dan O yang apabila disilangkan akan dapat menghasilkan anak-anak yang mendapat pewarisan genetika daripada kedua-dua orang tua berdasarkan hukum mendel. DNA membawa informasi yang akan menentukan genotip dan fenotip bagi setiap organisma.
9

Daftar pustaka 1. Parsons MH. The human body heredity. Pelham: Benchmark education company; 2005 2. Admin. Mendelian inheritance. 9 January 2012. Available from URL:

http://en.wikipedia.org/wiki/Mendelian_inheritance, 22 January 2012 3. Daniels G. Human blood groups. 2nd ed. Berlin : Blackwell Science Ltd; 2002 4. O'Neil D. ABO blood types. August 20, 2011. Available from URL:

http://anthro.palomar.edu/blood/ABO_system.htm, 20 January 2012 5. Lashley FR. Nursing practice 3rd ed. New York : Springer publishing company; 2005 6. Omoto CK, Lurquin PF. Genes and DNA: A beginners guide to genetics and its applications. Chichester (NY) : Columbia university press; 2004 7. Jbastidas. What is a gene, DNA, chromosomes and genome November 16, 2006. Available from URL: https://research.cip.cgiar.org, 22 January 2012 8. Khanna P. Eseentials of genetics. New Delhi: LK internatioanal publishing house; 2009 9. DNA diagnostic center. Blood typing. 20 January 2012, Available from URL : http://www.dnacenter.com/science-technology/dna-history-1920.html, 22 January 2012

10

You might also like