You are on page 1of 6

Upload </upload-document> Log In <login> Sign Up <login> <http://www.scribd.

com/> Explore </explore> *Documents* </explore> Books - Fiction </explore/Books-Fiction>Books - Non-fiction </explore/Books-Nonfiction>Health & Medicine </explore/Health-Medicine>Brochures/Catalogs </explore/BrochuresCatalogs>Government Docs </explore/Government-Docs>How-To Guides/Manuals </explore/HowTo-GuidesManuals>Magazines/Newspapers </explore/MagazinesNewspapers>Recipes/Menus </explore/RecipesMenus>School Work </explore/School-Work>+ all categories </explore> *Recent* </explore/Most-Recent>*Featured* </explore> *People* </community> Authors </community/authors>Students </community/students>Researchers </community/researchers>Publishers </community/publishers>Government & Nonprofits </community/government-%26-nonprofits>Businesses </community/businesses>Musicians </community/musicians>Artists & Designers </community/artists-%26-designers>Teachers </community/teachers>+ all categories </community> *Most Followed* </community>*Popular* </community?t=trending> Language: <#> Choose the language in which you want to experience Scribd: * English </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=en> * </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=zh> * Espaol </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=es> * </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=ar> * Portugus </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=pt-br> * </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=ja> * Deutsch </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=de> * Franais </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=fr> * Turkce </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=tr> * </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIH-

MUAMALAH&id=ru> * Ting vit </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=vi> * Jzyk polski </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=pl> * Bahasa indonesia </language?destination=http%3A%2F%2Fwww.scribd.com%2Fdoc%2F26929739%2FFIQIHMUAMALAH&id=id> Download 0 Go BackComment Link Embed of 00 Readcast Tweet <https://twitter.com/share> FIQIH MUAMALAHDiajukan sebagai syarat untuk menikuti mata kuliahPendidikan Agama Islam (PAI)DISUSUN OLEH :Nama : SamlaniMata Kuliah: PAIDosen : PUDIN SAEPUDINSEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) LAA-ROIBAUPT. PARUNGPANJANG BOGOR C-2010 1 FIQIH MUAMALAH A. SEWA-MENYEWA DAN UPAH (IJARAH ) Ijarah menurut syara' adalah perjanjian atau perikatan mengenai pemakaian dan pemungutan hasil dari manusia, benda atau binatang. Dalam bahasa arab ijarahadalah sewa-menyewa.Ijarah merupakan perjanjian yang bersifat kosensual, mempunyai kekuatanhukum yaitu pada saat sewa-menyewa berlangsung, setiap yang dapat di ambilmanfaatnya serta setiap keadaannya adalah sah untuk di persewakan. Dalamkehidupan sehari-hari yang demikian ini merupakan pengetahuan bagi manusiadalam melakukan hal tersebut yang secara muthlak persewaan itu adalah bayar dimuka, kecuali disyaratkan bayar belakang. Dan dalam peristilahan sehari-hari pihak yang menggadaikan di sebut dengan "pemberi gadai" dan yang menerimagadai dinamakan "penerima atau pemegang gadai" maka dari itu pengertiangadai yang ada dalam syari'at Islam agak berbeda dengan pengertian gadai yangada dalam hukum positif kita sekarang ini, sebab pengertian gadai dalam hukum positif kita sekarang ini, cenderung dengan pengertian yang ada dalam kitabUndang-Undang Hukum Perdata (KUH. Perdata).a. PengertianSebelum dijelaskan arti sewa-menyewa dan upah atau ijarah, terlebih dahuluakan dikemukakan mengenai makna operasional ijarah itu sendiri. Idris ahmaddalam bukunya yang berjudul Fiqih Syafi'i berpendapat bahwa ijarah adalahupah-mengupah. Hal ini terlihat ketika beliau menerangkan rukun dan syaratupah-mengupah, yaitu mu'jir dan musta'jir (yang memberikan upah dan yangmenerima upah), sedangkan Kamaluddin A. Marzuki sebagai penerjemah FiqhSunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan makna ijarah dengan sewa menyewa.2 Dari dua buku tersebut ada perbedaan terjemahan kata ijarah dari bahasa Arabkedalam bahasa Indonesia. Antara sewa dengan upah ada perbedaan maknaoperasional, sewa biasanya digukan untuk benda, seperti "seorang mahasiswamenyewa kamar untuk tempat tinggal selama kuliah", sedangkan upahdigunakan untuk tenaga, seperti "para karyawan bekerja di pabrik dibayar gajinya (upahnya) satu kali dalam seminggu. Dalam bahasa Arab upah dan sewadi sebut ijarah. Al-Ijarah berasal dari kata al-ajru yang

arti menurut bahasa ialahal-'iwadh yang arti bahasa Indonesianya ialah ganti dan upah.B. ISTIHSANIstihsanOrang yang menetapkan hukum berdasarkan istihsan tidak boleh berdasarkanrasa dan keinginannyya semata, akan tetapi haruslah berdasarkan hal-hal yangdiketahui bahwa hukum itu sesuai dengan tujuan Allah SWT menciptakan syara'dan sesuai pula dengan kaidah-kaidah syara' yang umum"1. PengertianIstihsan menurut bahasa berarti menganggap baik atau mencari yang baik.Menurut ulama ushul fiqh, ialah meninggalkan hukum yang telah ditetapkan pada suatu peristiwa atau kejadian yang ditetapkan berdasar dalil syara', menuju(menetapkan) hukum lain dari peristiwa atau kejadian itu juga, karena ada suatudalil syara' yang mengharuskan untuk meninggalkannya. Dalil yang terakhir disebut sandaran istihsan.Qiyas berbeda dengan istihsan. Pada qiyas ada dua peristiwa atau kejadian.Peristiwa atau kejadian pertama belum ditetapkan hukumnya karena tidak adanash yang dapat dijadikan dasarnya. Untuk menetapkan hukumnya dicari peristiwa atau kejadian yang lain yang telah ditetapkan hukumnya berdasarkannash dan mempunyai persamaan 'illat dengan peristiwa pertama. Berdasarkan persamaan 'illat itu ditetapkanlah hukum peristiwa pertama sama dengan hukum peristiwa kedua. Sedang pada istihsan hanya ada satu peristiwa atau kejadian.3 Mula-mula peristiwa atau kejadian itu telah ditetapkan hukumnya berdasar nash. Kemudian ditemukan nash yang lain yang mengharuskan untuk meninggalkan hukum dari peristiwa atau kejadian yang telah ditetapkan itu, pindah kepada hukum lain, sekalipun dalil pertama dianggap kuat, tetapikepentingan menghendaki perpindahan hukum itu.Dengan perkataan lain bahwa pada qiyas yang dicari seorang mujtahid ialah persamaan 'illat dari dua peristiwa atau kejadian, sedang pada istihsan yangdicari ialah dalil mana yang paling tepat digunakan untuk menetapkan hukumdari satu peristiwa.2. Dasar hukum istihsanYang berpegang dengan dalil istihsan ialah Madzhab Hanafi, menurut merekaistihsan sebenarnya semacam qiyas, yaitu memenangkan qiyas khafi atas qiyas jali atau mengubah hukum yang telah ditetapkan pada suatu peristiwa ataukejadian yang ditetapkan berdasar ketentuan umum kepada ketentuan khususkarena ada suatu kepentingan yang membolehkannya. Menurut mereka jikadibolehkan menetapkan hukum berdasarkan qiyas jali atau maslahat mursalah,tentulah melakukan istihsan karena kedua hal itu pada hakekatnya adalah sama,hanya namanya saja yang berlainan. Disamping Madzhab Hanafi, golongan lainyang menggunakan istihsan ialah sebagian Madzhab Maliki dan sebagianMadzhab Hambali.Yang menentang istihsan dan tidak menjadikannya sebagai dasar hujjah ialahMadzhab Syafi'i. Istihsan menurut mereka adalah menetapkan hukum syara' berdasarkan keinginan hawa nafsu. Imam Syafi'i berkata: "Siapa yang berhujjahdengan istihsan berarti ia telah menetapkan sendiri hukum syara' berdasarkankeinginan hawa nafsunya, sedang yang berhak menetapkan hukum syara'hanyalah Allah SWT." Dalam buku Risalah Ushuliyah karangan beliau,dinyatakan: "Perumpamaan orang yang melakukan istihsan adalah seperti orangyang melakukan shalat yang menghadap ke suatu arah yang menurut istihsan4 bahwa arah itu adalah arah Ka'bah, tanpa ada dalil yang diciptakan pembuatsyara' untuk menentukan arah Ka'bah itu."Jika diperhatikan alasan-alasan yang dikemukakan kedua pendapat itu serta pengertian istihsan menurut mereka masing-masing, akan jelas bahwa istihsanmenurut pendapat Madzhab Hanafi berbeda dari istihsan menurut pendapatMadzhab Syafi'i. Menurut Madzhab Hanafi istihsan itu semacam qiyas,dilakukan karena ada suatu kepentingan, bukan berdasarkan hawa nafsu, sedangmenurut Madzhab Syafi'i, istihsan itu timbul karena rasa kurang enak, kemudian pindah kepada rasa yang lebih enak. Seandainya istihsan itu diperbincangkandengan baik, kemudian ditetapkan pengertian yang disepakati, tentulah perbedaan pendapat itu dapat dikurangi. Karena itu

asy-Syathibi dalam kitabnyaAl-Muwfaqt menyatakan: "orang yang menetapkan hukum berdasarkanistihsan tidak boleh berdasarkan rasa dan keinginannyya semata, akan tetapiharuslah berdasarkan hal-hal yang diketahui bahwa hukum itu sesuai dengantujuan Allah SWT menciptakan syara' dan sesuai pula dengan kaidah-kaidahsyara' yang umum".3. Macam-macam istihsanDitinjau dari segi pengertian istihsan menurut ulama ushul fiqh di atas, makaistihsan itu terbagi atas dua macam, yaitu:1.Pindah dari qiyas jali kepada qiyas khafi, karena ada dalil yang mengharuskan pemindahan itu.2.Pindah dari hukum kulli kepada hukum juz-i, karena ada dalil yangmengharuskannya. Istihsan macam ini oleh Madzhab Hanafi disebut istihsandarurat, karena penyimpangan itu dilakukan karena suatu kepentingan ataukarena darurat.5 Contoh istihsan macam pertama:1.Menurut Madzhab Hanafi: bila seorang mewaqafkan sebidang tanah pertanian, maka termasuk yang diwaqafkannya itu hak pengairan, hak membuatsaluran air di atas tanah itu dan sebagainya. Hal ini ditetapkan berdasar istihsan.Menuryt qiyas jali hak-hak tersebut tidak mungkin diperoleh, karenamengqiyaskan waqaf itu dengan jual beli. Pada jual beli yang penting ialah pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli. Bila waqaf diqiyaskankepada jual beli, berarti yang penting ialah hak milik itu. Sedang menurutistihsan hak tersebut diperoleh dengan mengqiyaskan waqaf itu kepada sewa-menyewa. Pada sewa-menyewa yang penting ialah pemindahan hak memperoleh manfaat dari pemilik barang kepada penyewa barang.Demikian pula halnya dengan waqaf. Yang penting pada waqaf ialah agar barang yang diwaqafkan itu dapat dimanfaatkan. Sebidang sawah hanya dapatdimanfaatkan jika memperoleh pengairan yang baik. Jika waqaf itu diqiyaskankepada jual beli (qiyas jali), maka tujuan waqaf tidak akan tercapai, karena pada jual beli yang diutamakan pemindahan hak milik. Karena itu perlu dicariashalnya yang lain, yaitu sewa-menyewa. Kedua peristiwa ini ada persamaan'illatnya yaitu mengutamakan manfaat barang atau harta, tetapi qiyasnya adalahqiyas khafi. Karena ada suatu kepentingan, yaitu tercapainya tujuan waqaf,maka dilakukanlah perpindahan dari qiyas jali kepada qiyas khafi, yang disebutistihsan.2.Menurut Madzhab Hanafi: sisa minuman burung buas, seperti sisa burungelang burung gagak dan sebagainya adalah suci dan halal diminum. Hal iniditetapkan dengan istihsan. Menurut qiyas jali sisa minuman binatang buas,seperti anjing dan burung-burung buas adalah haram diminum karena sisaminuman yang telah bercampur dengan air liur binatang itu diqiyaskan kepadadagingnya. Binatang buas itu langsung minum dengan mulutnya, sehingga air liurnya masuk ke tempat minumnya.6 Menurut qiyas khafi bahwa burung buas itu berbeda mulutnya dengan mulut binatang huas. Mulut binatang buas terdiri dari daging yang haram dimakan,sedang mulut burung buas merupakan paruh yang terdiri atas tulang atau zattanduk dan tulang atau zat tanduk bukan merupakan najis. Karena itu sisaminum burung buas itu tidak bertemu dengan dagingnya yang haram dimakan,sebab diantara oleh paruhnya, demikian pula air liurnya. Dalam hal ini keadaanyang tertentu yang ada pada burung buas yang membedakannya dengan binatang buas. Berdasar keadaan inilah ditetapkan perpindahan dari qiyas jalikepada qiyas khafi, yang disebut istihsan.Contoh istihsan macam kedua1. Syara' melarang seseorang memperjualbelikan atau mengadakan perjanjiantentang sesuatu barang yang belum ada wujudnya, pada saat jual beli dilakukan.Hal ini berlaku untuk seluruh macam jual beli dan perjanjian yang disebuthukum kuIIi. Tetapi syara' memberikan rukhshah (keringanan) kepada pembelian barang dengan kontan tetapi barangnya itu akan dikirim kemudian,sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan, atau dengan pembelian secara pesanan (salam). Keringanan yang demikian diperlukan untuk memudahkanlalu-lintas perdagangan dan perjanjian. Pemberian rukhshah kepada salam itumerupakan

pengecualian (istitana) dari hukum kulli dengan menggunakanhukum juz-i, karena keadaan memerlukan dan telah merupakan adat kebiasaandalam masyarakat.2. Menurut hukum kulli, seorang pemboros yang memiliki harta berada di bawah perwalian seseorang, karena itu ia tidak dapat melakukan transaksihartanya tanpa izin walinya. Dalam hal ini dikecualian transaksi yang berupawaqaf. Orang pemboros itu dapat melakukan atas namanya sendiri, karenadengan waqaf itu hartanya terpelihara dari kehancuran dan sesuai dengan tujuandiadakannya perwalian, yaitu untuk memelihara hartanya (hukum juz-i).7 Dari contoh di atas nampak bahwa karena adanya suatu kepentingan ataukeadaan maka dilaksanakanlah hukum juz-i dan meninggalkan hukum kulli.Ditinjau dari segi sandarannya, maka istihsan terbagi kepada:1.Istihsan dengan sandaran qiyas khafi;2.Istihsan dengan sandaran nash;3.Istihsan dengan sandaran 'urf; dan4.Istihsan dengan sandaran keadaan darurat8 Search *Search History: * Searching... Result 00 of 00 00results for result for # p. FIQIH MUAMALAH STAI LA ROIBA Download or Print Add To Collection 6.5K Reads 28 Readcasts 2 Embed Views This is a private document. </static/help?type=private> <http://www.scribd.com/samirzainsnetter88> Published by samirzainsnetter88 <http://www.scribd.com/samirzainsnetter88> Follow </login> Search TIP Press Ctrl-F F to search anywhere in the document. Info and Rating Category: /Uncategorized./ Rating: Upload Date: 02/16/2010 Copyright: Attribution Non-commercial Tags: syamradityazains@yahoo.com <http://www.scribd.com/tag/syamradityazains@yahoo.com?l=%23%3CLanguage%3A0x38527 e10%3E>

syamradityazains@yahoo.com <http://www.scribd.com/tag/syamradityazains@yahoo.com?l=%23%3CLanguage%3A0x38527 e10%3E> (fewer <#>) Flag document for inapproriate content scribd. scribd. scribd.

You might also like