Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Oleh :
Nama : Fajar Awang Irawan
NIM : 6250403028
Jurusan : Ilmu Keolahragaan
Fakultas : Ilmu Keolahragaan
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Telah disetujui untuk diajukan dalam sidang panitia Ujian Skripsi Fakultas
Hari : ………
Tanggal : ………
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Jurusan IKOR
FIK UNNES
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Hari : Kamis
Tanggal : 12 April 2007
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
iii
SARI
Hasil analisis data diperoleh thitung sebesar 2,617 > ttabel = 1,67 yang berarti
ada perbedaan antara memukul tanpa melangkahkan kaki dan dengan
melangkahkan kaki pada UKM Softball Putra UNNES Tahun 2007. Koefisien
rata-rata memukul tanpa melangkahkan kaki sebesar 16,67 dan dengan
melangkahkan kaki sebesar 17,90. Sehingga rata-rata hasil memukul dengan
melangkahkan kaki > dari memukul tanpa melangkahkan kaki, simpulan
penelitian ini adalah memukul dengan melangkahkan kaki berbeda dan lebih baik
dari memukul tanpa melangkahkan kaki.
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ingatlah kepada Tuhanmu disaat kau gembira, maka Tuhanmu akan ingat
Mas Agung,
Baseball UNNES
v
KATA PENGANTAR
Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan skripsi dan
senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad Rasulullah SAW dan para sahabatnya
Dan Dengan Melangkahkan Kaki Pada UKM Softball Putra UNNES Tahun 2007”
ini diajukan untuk memenuhi syarat akhir untuk menyelesaikan Studi Strata Satu
Semarang.
Rasa terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada semua pihak yang
vi
4. Bapak Drs. M. Waluyo, M.Kes selaku dosen pembimbing I yang sabar
6. Seluruh anggota UKM Softball Putra UNNES Tahun 2007 yang telah
7. Bapak Jumali dan Ibu Salbiatun yang terus memberi semangat setiap saat.
skripsi ini.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel ………………………………………... 43
3.1.1 Penentuan Populasi…………………………………… 43
3.1.2 Penentuan Sampel dan Teknik Sampling…………….. 44
3.2 Variabel Penelitian………………………………………….. 44
3.2.1 Variabel Bebas ……………………………………….. 45
3.2.2. Variael Terikat……………………………………….. 45
3.3 Metode Pengumpulan Data…………………………………. 45
3.3.1 Instrumen Penelitian………………………………….. 46
3.4 Analisis Data ……………………………………………….. 48
BAB V. PENUTUP
5.1 Simpulan ……………………………………………………. 55
5.2 Saran………………………………………………………… 55
DAFTAR PUSTAKA 57
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
kebudayaan dan merupakan suatu obyek yang tidak pernah membosankan bagi
masyarakat.
asing bagi warga Indonesia, dan hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu
saja. Namun cabang olahraga ini sudah banyak dipertandingkan disebagian kota-
kota besar di Indonesia, oleh karena itu perlu adanya sosialisasi yang lebih tentang
bagi warga Indonesia khususnya, karena olahraga ini hanya dilakukan oleh orang-
orang yang paling tidak mempunyai modal besar untuk melakukannya. Softball
adalah permainan beregu yang menggunakan bola dan pemukul, dan merupakan
olahraga yang mengandalkan strategi bermain baik dalam hal bertahan maupun
dalam menyerang.
1
2
Softball pertama kali dimainkan di Amerika Serikat pada abad 19. Pada
lapangannya hanya seluas ⅔ lapangan Baseball. Pada tahun 1930, Softball mulai
untuk pertama kalinya diselenggarakan di Chicago pada tahun 1933. Tahun 1950
permainan ini mulai dikenal secara luas dan dipertandingkan tingkat internasional,
sampai saat ini Softball telah dimainkan lebih dari 50 negara dan secara khusus
permainan ini sangat digemari di Amerika, Jepang, Cina, Selandia Baru, dan
Australia.
softball yang mendapat banyak keuntungan dari kegiatan ini. (Dell Bethell :6-7).
tahun kemudian yaitu tahun 1966 di Mexico City. Di Indonesia, cabang Softball
tahun 1969 di Surabaya, dan pada kesempatan ini hanya diikuti oleh tim putra.
Softball putri menyusul pada kesempatan berikutnya, yaitu dalam PON VIII di
Jakarta tahun 1973. Di tingkat Nasional, sampai sejauh ini prestasi terbaik cabang
olahraga Softball selalu didominasi oleh daerah tertentu yaitu DKI, Jabar dan
3
tertinggi yang mampu dicapai oleh tim Indonesia yaitu pada saat SEA GAMES ke
medali Emas setelah mengalahkan tim Filipina yang selama ini merupakan tim
terkuat di Asia Tenggara. Softball adalah permainan yang dimainkan oleh dua
regu yang masing-masing regu terdiri dari 9 pemain. Seorang pemain dikatakan
dengan taktik dan strategi pertahanan dan menyerang. Teknik dasar yang utama
dalam softball antara lain ; teknik memukul, teknik melempar dan menangkap,
Keterampilan fisik sangat diperlukan baik oleh pemain regu yang bertahan
atau penyerang sesuai dengan posisi dan situasi bermain. Disamping itu dalam
bermain dengan baik. Bergerak cepat terhadap bola untuk menangkap, melakukan
pukulan dan melempar yang jauh diperlukan keterampilan otot-otot yang luas dan
menghendaki ketelitian yang besar. Tetapi tenyata bagi pemain pemula mendapat
menangkap dan melempar bola, hal tersebut perlu disempurnakan agar diperoleh
ketepatan dan ketelitian yang lebih besar. Dalam hal ini Housworth dan Rivkin
bertahan, kemudian dilanjutkan dengan konsep pertahanan yang lebih maju. Jika
4
anda mengikuti kemajuan ini, para pemain bukan hanya mempelajari bagaimana
Adapun teknik dasar dalam permainan Softball yang harus diajarkan dan
Softball, karena memukul juga bisa dijadikan dasar dalam menyerang kedaerah
lawan. Selain harus menguasai teknik dasar yang benar, pemain juga harus
mempunyai kondisi fisik yang baik. Komponen kondisi fisik yang sangat
Adapun keahlian dasar yang harus dimiliki oleh seorang pemain softball
adalah melemparkan bola, menangkap bola, memukul bola, menghadang bola, lari
menuju base dan meluncur dengan baik serta teknik dasar bermain yang lainnya.
Selain itu, pemain juga harus memahami dengan benar akan kedudukannya dalam
masing-masing posisi yang semuanya ada semilan itu. Dan pada intinya setiap
5
pemain dalam setiap regu bias bermain tanpa hambatan-hambatan teknis yang
sangat diperlukan, terutama power lengan dan power tungkai, karena seorang
pemukul yang baik pasti akan memperhatikan keadaan tersebut diatas dan
seseorang harus bisa memukul bola dengan jauh dan kemana arah bola tersebut
akan dituju. Dengan melangkahkan kaki kedepan dan ketepatan dalam memukul
seorang pemain perlu didukung dengan stamina yang prima. Apabila pemain
mudah mengalami kelelahan maka lengan yang berfungsi sebagai motor skill akan
latihan dasar juga bisa meningkatkan ketajaman dalam membaca arah bola dan
bertujuan untuk menambah power lengan dalam memukul dan juga bisa
menghasilkan pukulan sejauh-jauhnya. Apalagi bagi para pemain atau para siswa
yang sedang bermain, sebagian besar dari mereka belum mampu menghasilkan
pukulan dengan jauh. Karena dari segi prakteknya mereka masih kurang
permasalahan yang ada, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut ini.
1) Apakah ada perbedaan antara memukul tanpa melangkahkan kaki dan dengan
2) Lebih baik manakah antara memukul tanpa melangkahkan kaki dan dengan
1.3.Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dikerjakan selalu mempunyai tujuan agar
memukul.
satu hal yang sangat mutlak diperlukan dalam cabang olahraga softball di samping
softball, kita perlu memahami dan memiliki pengetahuan tentang bentuk, ukuran
agar proses latihan dan pertandingan dapat terselenggara dengan baik. Karena
suatu tindakan (Dell Bethel 1993 : 7). Kemampuan individu seorang pemain
begitu diandalkan untuk menjadikan suatu tim menjadi kompak demi menunjang
8
9
koordinasi antar pemain yang terdiri dari 9 pemain yang berbeda posisi, yang
1) Lapangan Permainan
yaitu suatu area dimana di dalamnya dapat memainkan dan menjaga bola dengan
sah. Lapangan softball yang baik hendaklah memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan. Terdiri dari lapangan berumput pada bagian out field dan dipotong
pendek rata agar bola yang bergulir tidak beruah arah. Pada bagian in field terbuat
dari gravel atau sejenisnya yang lunak dengan permukaan rata. Lapangan yang
baik dilengkapi dengan back stop yang dirangkai setali dengan pagar yang terbuat
dari kawat besi yang kuat, mengelilingi garis batas lapangan permainan.
permainan harus harus rata dan bebas dari rintangan dengan radius minimal 60m
(200 feet) untuk putri dan 70m (225 feet) untuk putra dalam permainan fast pitch.
Sedangkan untuk permainan slow pitch dengan radius minimal 75m (250 feet)
untuk putri dan 85m (275 feet) untuk putra. Garis radius ini dihitung dari home
plate diantara garis-garis foul. Dibagian luar garis foul dan antara home plate dan
back stop juga harus merupakan daerah bebas rintangan denan lebar minimal 8m
secara sah, dan bentuk lapangan dibuat menyerupai intan dengan ukuran masing-
masing sisi 16.78 – 16.78 – 16.76 – 16.76 m. Seluruh base terdiri dari empat, tiga
diantaranya base I, II, III dan yang terakhir yaitu base IV atau home base.
10
II
16.78 16.76
III I
16.76 16.78
Gambar 1.
Lapangan Softball
(Dell Bethel Petunjuk lengkap softball dan base ball 1993 : 10)
2) Peralatan
Peralatan yang dipakai dalam permainan softball telah diatur secara resmi
dalam peraturan Official Rules Of Softball. Pada bagian ini akan diuraikan
a. Pemukul
b. Bola
g. Sepatu
11
Alat pemukul yang sah harus bulat, dapat dibuat dari kayu atau balok yang
keras atau kayu berlapis yang direkat sedemikian rupa satu sama lain, sehingga
jalannya serat searah dengan kepanjangan pemukul. Pemukul juga dapat dibuat
dari bahan metal atau campuran lain yang permukaannya licin/halus. Panjang alat
pemukul tidak boleh lebih dari 87 cm (34 inci) dan diameter atau garis tengah
pada bagian yang besar tidak boleh lebih dari 6 cm (2½ inci). Berat pemukul tidak
boleh lebih dari 1100 gram (38 ons) dan harus mempunyai pegangan yang aman,
terbuat dari gabus, tape, atau dari bahan campuran, tidak licin. Panjang safety grip
tidak kurang dari 25 cm (10 inci) dan tidak boleh lebih dari 40 cm (15 inci),
diukur dari ujung terkecil alat pemukul. Alat pemukul yang dibuat dari metal,
permukaanya harus licin, tidak menonjol seperti paku, pin atau ada bagian yang
kasar sehingga dapat menimbulkan bahaya. Alat pemukul harus diberi tanda
rata, halus dan permukaannya datar. Isi bola dibuat dari bahan campuran gabus
dan karet, atau kapok berserat panjang, kemudian dililit dengan benang
berkualitas baik. Penutup luar bola dapat dibuat dari kulit kuda atau sapi kualitas
nomer satu, direkatkan dengan lem pada bola dan dijahit dengan benang katun
atau linen yang dilapisi dengan lilin. Penutup luar diperkenankan dengan bahan
12
sintetis atau bahan lain yang disetujui oleh International Softball Federation.
Lingkaran bola minimal harus 30 cm (12 inci) dan maksimal 31 cm (12 ⅛ inci).
Beratnya minimal 180 gram (6¼ ons) dan maksimal 200 gram (7 ons). Untuk
besar bola 31 cm (12 inci), dengan jumlah jahitan tidak boleh lebih dari 88 setik.
Semua pemain harus memakai sepatu dan sepatu yang dianggap sah
adalah yang terbuat dari kanvas, kulit halus atau yang sejenisnya. Solnya boleh
rata atau berpahat-pahat dari karet, sol logam dan plat tumit juga boleh
dipergunakan, asal paku yang menonjol tidak lebih panjang dari 2 cm (¼ inci).
Sepatu yang diberi metal spike di sekelilingnya dianggap tidak sah. Karena bisa
Softball dapat dipandang dari dua garis besar, yaitu teknik Ragam teknik
permainan dasar dan teknik lanjutan. Teknik dasar yang menjadi kajian utama
1) Melempar (throwing)
bola dalam permainan Softball antara lain : ketepatan, kecepatan melempar bola
bertahan untuk dapat menguasai bola dengan menggunakan tangan yang memakai
glove dari hasil pukulan lawan atau lemparan teman. Menangkap bola pada
dasarnya ada tiga jenis yang dapat dilakukan sesuai dengan situasi bola yang
dihadapi.
Memukul merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh
pemain dalam permainan Softball dan dilakukan oleh regu penyerang dengan
untuk memperoleh nilai dan menyelamatkan dirinya atau membantu pelari lain
memukul, kecepatan dan power untuk memukul bola lemparan pitcher dengan
14
kecepatan yang belum tentu bias diketahui oleh pemukul. Dalam hal ini
keterampilan yang sukar dilakukan bagi anak remaja, demikian juga halnya bagi
dapat melakukan pukulan dengan baik. Oleh karena itu teknik memukul perlu
memukul, berikut ini merupakan uraian dari beberapa hal yang berkaitan dengan :
alat pemukul, pegangan, sikap, swing, bunting, choke dan melatih keterampilan
memukul.
a. alat pemukul
Perlu dijelaskan kepada pemain bahwa alat pemukul terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian ujung (knob), tempat pegangan (handel), dan bagian yang
besar (barrel).
Pemukul yang terbuat dari kayu ataupun metal yang sah harus ada tanda
yang diberikan oleh lembaga Softball Association Rules. Pada bagian ujung
handel harus ada knob yang menjadi satu kesatuan, bukan sambungan, dan pada
15
bagian ujung barrel harus tertutup. Jika tidak memenuhi persyaratan, maka alat
Gambar 2
Alat Pemukul
(Parno 1992 : 75)
c. memilih alat pemukul
Pilihlah alat pemukul yang panjang dan besar sesuai dengan besarnya
badan dan kekuatan diri sendiri. Untuk menentukan pilihan alat pemukul, perlu
diketahui bahwa pemukul yang berat akan menyebabkan gerak memukul akan
Oleh karena itu diperlukan alat pemukul yang sesuai dengan pilihan
batter, baik dari ukuran, maupun beratnya. Sehingga hasil pukulan yang
d. sikap awalan
Posisi batter berdiri pada kedua kaki berada didalam batter’s box selebar
bahu, lutut sedikit bengkok sehingga badan turun. Badan sedikit bungkuk dan
relak, dengan posisi kepala dan pandangan kearah pitcher. Sikap awal ada tiga
16
antara lain : open stance, closed stance dan square stance. Posisi apapun yang
digunakan dalam batter’s box, letakkan kaki dan berdiri pada bagian belakang
waktu sedikit untuk bereaksi terhadap bola dari lemparan pitcher. Sehingga
memukul bola kita belum tentu bisa menebak jenis/variasi bola dan kecepatannya.
Oleh karena itu batter dianjurkan agar mengatur posisi untuk dapat merasakan
dalam melakukan pukulan dengan baik, sesuai dengan lemparan pitcher dan
Lari adalah faktor yang sangat penting dalam bermain softball. Para
untuk mencapai base dengan selamat. Lari antar base merupakan awalan untuk
menempuh base selanjutnya dan biasanya diakhiri dengan sliding. Sliding adalah
suatu gerakan meluncurkan badan untuk mencapai base yang dituju. Dalam
kecepatan laju lari agar dapat tepat berhenti pada base bukan terlanjur
5) Pitching
pada saat tim sedang bertahan. Disamping itu, pitching juga merupakan kegiatan
yang membuka atau mengawali permainan, atau dapat pula dinamakan dengan
perhatian terhadap sasaran atau target sampai berakhir gerak lanjutan, posisi bahu
dalam keadaan sama rata atau sama tinggi sampai terjadi gerak lanjutan, lecutkan
lengan yang demikian adalah baik untuk memperoleh lintasan bola pada garis
lurus. Teknik melempar bola pada permainan softball dapat dilakukan dengan
berbagai cara.
adalah cara memegang bola dan melempar bola, karena akan besar pengaruhnya
lemparan dapat dicegah jika pemain memahami dan dapat melakukan cara
Pada dasarnya gerakan memukul dalam permainan softball terdiri dari dua
macam, diantaranya :
Bunt adalah suatu pukulan yang dilakukan dengan pelan terhadap bola,
dilakukan bagi pemain pemula, tetapi teknik efektif, karena bola dipukul lambat
sehingga penjaga lapangan berlari agak jauh dari tempat semula untuk menguasai
Pukulan yang seperti ini biasanya digunakan pada saat yang paling
menentukan dan biasanya dibawah perintah sang pelatih, karena jika tidak akan
merugikan diri sendiri dan juga tim. Oleh karena itu orang yang melakukan ini
Mental yang kuat juga menjadikan modal seorang pemain untuk mengambil
Memukul merupakan salah satu teknik dalam softball yang dilakukan oleh
regu penyerang dengan melakukan pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh
dirinya atau pelari lain ke base berikutnya, memukul sendiri bisa dibedakan
19
menjadi dua yaitu memukul tanpa melangkahkan kaki. dan memukul dengan
melangkahkan kaki.
Pertama dan yang paling penting adalah menguasai bola pada kayu
Pemukul berdiri dengan mengarahkan kaki keluar dari garis batter’s box
yang berdekatan dengan home plate. Posisi ini biasa digunakan untuk menentukan
i Dengan posisi kaki depan mengarah keluar dari batter’s box, batter dapat
melangkah jauh kesamping depan dalam batter’s box kearah pitcher dan akan
ii. Open stance membantu batter untuk lebih awal atau segera memukul bola dari
pada posisi lain. Hal ini sangat berguna untuk membantu menghadapi
lembaran pitcher yang keras atau apabila batter sering terlambat memukul.
iii. Sikap open stance membantu batter untuk melakukan pukulan ke arah
sepanjang garis base ke tiga bagi batter kanan, dan bagi pemukul kiri bola
Gambar 3.
Pada sikap ini posisi batter berdiri dengan posisi kaki depan mengarah ke
dalam terhadap garis batter’s box yang berdekatan dengan home plate, sedangkan
kaki yang lain menjauh dari home plate. Posisi ini berlawanan dengan Open
Stance. Jika posisi kaki ditarik lurus dengan home plate terbentuk sudut yang
mengantisipasi bola out side, dan hasil pukulan bola ini mengarah ke out fielder
posisi 9.
i. Closed stance membantu batter untuk mengontrol dan mengoreksi kaki depan
ii. Membantu batter yang sering melakukan pukulan terlalu awal dan ccepat, atau
iii. Closed stance membantu batter memukul bola kearah sebelah kanan bagi
batter yang memukul dengan tangan kanan. Sedangkan bagi batter yang
memukul dengan tangan kiri mengarahkan bola kearah kiri. (Parno 1992 : 79)
21
Gambar 4.
Square Stance adalah posisi batter berdiri dengan sikap yang wajar dengan
kedua tumit dalam keadaan sejajar dengan batter’s box yang berdekatan dengan
home plate. Batter dapat melangkah kesamping luar maupun kedalam pada
batter’s box. Square Stance berguna bagi batter yang memiliki ketepatan dalam
memukul dengan mengarahkan bola ditengah lapangan antara short stop dengan
Gambar 5.
Memukul dengan ayunan, dan 2) Memukul bola tanpa ayunan. Dalam memukul
dengan menggunakan ayunan masih dibedakan menjadi dua macam yaitu dengan
dapat menambah power yang akan dihasilkan dalam memukul dan para pemain
lebih leluasa mengerakan badan baik saat memukul dan setelah memukul.
Cara memegang pemukul seperti orang bersalaman, semua jari dan ibu jari
memegang alat pemukul dengan erat dan santai. Bagi pemain yang memukul
dengan tangan kanan, peganglah pemukul dengan tangan kiri diletakkan pada
ujung pemukul dekat knob, dan tangan kanan berada diatas tangan kiri.
dengan knob, tangan kiri berada diatas tangan kanan. Peganglah pemukul dengan
erat tetapi santai dan sewajarnya, dengan seluruh jari merapat dan terpisah dengan
Dengan melakukan pegangan pada bagian ujung pemukul dekat knob, atau
kearah bagian akhir dari barrel, pemain akan lebih mudah untuk melakukan
alat pemukul :
tertutup rapat.
Posisi bahu dan lengan mengikuti dan menyesuaikan dari sisi kaki.
Sebagai contoh pada posisi open stance menyebabkan posisi bahu terbuka dan
pada posisi closed stance bahu tertutup. Dengan posisi apapun yang digunakan
posisi secara wajar berada dibelakang lebih rendah dari tinggi bahu, dengan posisi
bahu miring salah satu lebih tinggi dari yang lain. (Parno 1992 : 83)
Posisi kepala dan pandangan mata harus selalu tertuju kepada bola sampai
terjadi perkenaan bola dengan pemukul, pukulan sukar untuk dilakukan tanpa
b. berdirilah agak jauh dari home plate, walaupun demukian pemukul dapat
c. berdirilah pada bagian belakang batter’s box. Dengan kaki bagian depan
d. posisi bahu selalu sejajar dan lengan dibawa ke belakang dengan sewajarnya.
Gambar 6
Posisi Siap
(Dell Bethel Petunjuk lengkap softball dan base ball 1993 : 151)
a. Posisi Siap
Berdiri dengan posisi sedemikian rupa (lihat gambar 6), santai dan tidak
banyak ketegangan pada lengan dan bahu, sehingga badan dengan keadaan
seimbang sebelum melakukan pukulan. Jangan berdiri dekat dengan plate atau
terlalu jauh dengan plate. Tekankan pada ibu jari kaki, punggung sedikit
hampir sejajar dengan tanah. Batter harus menggunakan pegangan yang santai,
tangan. Ruas jari dari masing-masing tangan harus sejajar dan pergelangan
b. Gerakan Awalan
dengan lengan yang berada dibelakang dan sudah siap untuk mengayunkan
pemukul kedepan (Lihat Gambar 7). Selama melangkah kearah pitcher berat
badan berpindah kedepan bersamaan dengan power saat memukul. Langkah kaki
Gambar 7
Gerakan Awalan
(Dell Bethel Petunjuk lengkap softball dan base ball 1993 : 151)
26
c. Gerakan Mengayun
Pada saat mengayun tubuh bagian atas bergerak memutar dengan cepat,
dengan itu dada berputar kearah pitcher. Gerak pergelangan tangan berputar
Gambar 8
Gerakan Mengayun
(Dell Bethel Petunjuk lengkap softball dan base ball 1993 : 151)
27
d. Gerakan Lanjutan
Gerakan lengan tidak berakhir pada saat pemukul mengenai bola. Pemukul
akan berusaha bergerak mengikuti bola. Gerakan lanjutan merupakan gerak akhir
dari melakukan ayuna dan terjadi secara wajar. Setelah terjadi tumbukan dengan
bola ayunan dibiarkan terus berjalan sesuai dengan gerakannya, sebagai akibat
dari gerakan lengan yang mengayunkan pemukul kearah depan. Putaran badan
disesuaikan dengan arah ayunan lengan yang dibiarkan sampai batas akhir
ayunan. Dengan kedua kaki membentuk huruf “L” tadi maka keseimbangan akan
Gambar 9
Gerakan Lanjutan
(Dell Bethel Petunjuk lengkap softball dan base ball 1993 : 151)
28
Pada fase ini pergelangan terus berputar, sehingga lengan menyilang pada
pukulan dengan melakukan ayunan lengan penuh dan dengan power maksimal,
karena menurutnya gerakan tersebut akan menimbulkan rasa sakit yang mengikuti
gerak lanjutan yang dilakukannya terhadap bola. Hal demikian terjadi karena
pemain belum tahu untuk mengikuti gerakan lanjutan secara wajar. Akibatnya
akan terasa sakit pada lengan dan bahu pada saat berputar. Oleh karena itu gerak
lanjutan perlu dilatih sehingga pemain dapat melakukannya dengan baik dan tanpa
Mekanika gerak memukul terdiri dari beberapa fase seperti berikut ini :
Gambar 10.
Langkah Kaki
(Parno 1992 : 85)
29
1) Melangkah
badan dan sama pentingnya dengan gerak mengayun selama melangkah kearah
pitcher karena kedua gerakan ini saling berkoordanasi menjadi satu rangkaian
memukul bola. Langkah kaki tidak perlu jauh kira-kira 6-12 inchi.
Gambar 11.
Posisi Lengan
(Parno 1992 : 84)
30
ayunan lengan dengan cara meluruskan lengan, jika siku dibelokkan ada
Gambar 12
Gerakan lanjutan
(Parno 1992 : 84)
31
3) Gerak lanjutan
secara wajar. Pada fase ini pergelangan terus berputar, sehingga lengan menyilang
pada tubuh dan pinggang berputar penuh. (Parno 1992 : 62– 64)
memukul diantaranya pada tungkai, togok, lengan dan ditambah gerak putar pada
badan serta alat pemukul yang digunakan pada saat tumbukan dengan bola.
pemukulnya. Dimana kekuatan ayunan tadi sebagian besar bertumpu pada kaki
Sedangkan matanya harus tetap siaga mengamati setiap gerakan yang dilakukan
yang dimulai dari gerak dasar dan diikuti dalam perkembangan gerak dan
kemampuan gerak. Dan dalam bergerak ada beberapa istilah diantaranya gerak
kasar dan gerak halus yang secara umum digunakan untuk mengkategorikan tipe-
tipe gerak. Namun keduanya dapat juga menggambarkan secara umum mengenai
perkembangan gerak. Gerak kasar secara khusus dikontrol oleh otot-otot besar
atau kelompok otot. Otot tersebut berintegerasi untuk menghasilkan gerak seperti
melangkah, berjalan, lari dan meloncat. Dan dalam hal ini memukul dengan
melangkahkan kaki dapat dikategorikan dalam gerak kasar. Untuk gerak halus
32
secara khusus dikontrol oleh otot-otot kecel. Banyak gerak yang menggunakan
lebih kecil ada pada jari-jari tangan dan lengan. Sehingga akan menghasilkan
gerakan pada bagian jari-jari kaki dan jari-jari tangan, untuk itu gerak halus bisa
dari uraian diatas memukul tanpa melangkahkan kaki dapat dikategorikan dalam
Untuk memahami konsep gerak yang lebih luas, perlu diketahui tentang
konsep titik berat, garis tubuh, dan posisi tubuh yang berhubungan dengan gerak
manusia. Titik berat yang didefinisikan sebagai suatu titik khayal yang mewakili
berat suatu benda. Sedangkan titik berat badan adalah titik khayal yang mewakili
berat tubuh. Seseorang atau titik yang bekerja pada seluruh/bagian tubuh yang
Titik berat manusia berada pada promotorium atau berada di bawah pusar.
Pada saat memukul tanpa melangkahkan kaki titik beratnya masih berada
otomatis titik berat tubuh akan berpindah karena terjadi perubahan gerak dari
dan menstabilkan posisi tubuh maka titik beratnya berubah kearah depan dari
posisi semula.
Lengan terdiri dari lengan atas, lengan bawah dan tangan. Persendian yang
g. sendi antar tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan (carpo-
metacarpal joint/art.carpo-metacarpus)
i. sendi antar tulang telapak tangan dengan tulang jari-jari tangan kesatu
(metacarpo-phalangeal joint/art.metacarpo-phalangus)
joint/art.interphalangeus proximal)
k. sendi antar tulang jari-jari tangan kedua dengan ketiga (distal interphalangeal
joint/art.interphalangeus distal)
Dari gerakan yang dilakukan oleh lengan, sendi bahu merupakan salah
satu sendi yang sangat bebas dan luas kemungkinan geraknya diantara sendi-sendi
yang ada ditubuh terutama untuk mengatur ayunan lengan saat memukul. Sendi
siku yang hanya mempunyai satu poros sendi, sehingga kemungkinan geraknya
34
hanya dua arah, yaitu gerakan membengkokkan dan meluruskan sendi. Dan sendi
siku ini digunakan untuk mengayunkan lengan pada waktu alat pemukul dan bola
Gelang panggul dibentuk oleh tulang Coxae dengan tulang Sacrum. Dan
dalam gelang pangul terdapat sendi usus kelangka (sacroiliaca joint) dan sendi
sela kemaluan (symphysis pubis), yang berfungsi untuk memutar anggota badan
atas saat mengayun. (Ucup Yusup dan Yadi Sunaryadi 2000 : 43)
Lengan terdiri dari lengan atas, lengan bawah dan tangan. Persendian
g. sendi antar tulang pergelangan tangan dengan tulang telapak tangan (carpo-
metacarpal joint/art.carpo-metacarpus)
i. sendi antar tulang telapak tangan dengan tulang jari-jari tangan kesatu
(metacarpo-phalangeal joint/art.metacarpo-phalangus)
joint/art.interphalangeus proximal)
35
k. sendi antar tulang jari-jari tangan kedua dengan ketiga (distal interphalangeal
joint/art.interphalangeus distal)
dengan tulang Sacrum. Dan dalam gelang panggul terdapat sendi usus kelangka
(sacroiliaca joint) dan sendi sela kemaluan (symphysis pubis), yang berfungsi
untuk memutar anggota badan atas saat mengayun. Tetapi dalam memukul
dengan melangkahkan kaki ada penambahan gerak pada langkah kaki, dalam
tungkai bawah yang terdiri dari tulang kering (os.tibi) tulang betis (fibula) dan
f. sendi antar tulang pergelangan kaki dengan tulang tapak kaki (tarsometarsal
joint)
h. sendi antar tulang tapak kaki dengan tulang jari jari kaki (metatarso-
phalangeal joint)
Persendian ditunjang dan dikuatkan pada bagian luarnya oleh otot dan
tendon. Kestabilan dari persendian sebagian tergantung pada bentuk tulang yang
terlibat, tetapi terutama pada tonus dan power otot yang mengelilinginya dan
pemukul kearah depan dan bertumpu pada kedua kaki yang berdiri sejajar dengan
bahu, karena anggota gerak tubuh bagian bawah tidak banyak bergerak maka
pemukul dan putaran pada pinggang, khususnya anggota gerak tubuh bagian atas.
Power yang digunakanpun terdiri dari power lengan dan alat pemukul.
dihasilkan tidak maksimal, tetapi kestabilan badan pada saat memukul bisa
terjaga.
37
Gambar 13
Posisi Memukul Tanpa Langkah
Gerakan ayunan dari lengan dan pemukul yang mempunyai peranan yang
cukup besar dalam menghasilkan power dari lengan dan pemukul pada saat
gerak reflek yang baik dan kemampuan untuk mengatasi kecemasan dalam
memukul bola. Tak ketinggalan keinginan dan dedikasi untuk melakukan pukulan
dengan power yang maksimal, maka hasil pukulan yang dilakukan akan
dalam hal ini yaitu alat pemukul. Memukul merupakan salah satu cara menyerang
lawan dan yang paling penting untuk menghasilkan poin. Sedangkan melangkah
sendiri yaitu memindahkan atau menggeser kaki kearah depan dengan pelan dan
depan untuk menambah power yang akan dihasilkan sehingga nantinya pukulan
dihasilkan bisa maksimal karena terdiri dari rangkaian gerak yang terdiri dari
anggota tubuh bagian atas maupun anggota gerak tubuh bagian bawah, sehingga
hasil pukulan bisa maksimal, tetapi kelemahannya saat melangkahkan kaki badan
menjadi tidak stabil dan bisa membuat batter jatuh, hal itu terjadi karena ada
Gambar 14
Posisi Memukul Dengan Langkah
iii. Power dari ayunan lengan, pemukul dan langkah kaki kedepan.
39
Selain gerakan ayunan dari lengan dan pemukul yang mempunyai peranan
dalam menghasilkan power dari lengan dan pemukul adalah langkah kaki
kaki terdiri dari power lengan dan pemukul ditambah power dari langkah kaki.
berkonsentrasi untuk melihat bola yang akan dipukul. Seperti pada saat pitcher
dengan kaki depan maupun kaki belakang. (Dell Bethel 1993 : 125)
Melangkahkakan Kaki
melangkahkan kaki yaitu pada pergerakan anggota tubuh dan power yang
digunakan.
dari anggota gerak bagian atas yang terdiri dari lengan dan panggul serta gerakan
pemukul kearah depan. Sementara itu pada memukul dengan melangkahkan kaki
gerakan yang dilakukan meliputi anggota gerak tubuh bagian atas dalam hal ini
pada memukul dengan melangkahkan kaki ada penambahan gerak langkah pada
kaki. Untuk power memukul tanpa melangkahkan kaki berasal dari power lengan
dan pemukul, sedangkan pada memukul dengan melangkahkan kaki terdiri dari
40
power lengan dan panggul pada saat mengayun dan power pada pemukul serta
menggunakan power yang maksimal. Power merupakan hasil kali dari force dan
velocity, dimana Force adalah kekuatan dan Velocity adalah kecepatan. Sehingga
pada saat mengayunkan lengan kedepan dibutuhkan power yang maksimal untuk
1) Momentum
besar momentum seorang atlet itu terjadi, tergantung kepada besarnya massa
tubuh atlet serta seberapa cepat atlet itu bergerak. Berapa besar peningkatan
2) Impuls
Gaya dari kontraksi otot harus menghasilkan gerakan yang sesuai dengan
(misalnya dilempar, ditendang, atau dipukul), dan momentum yang optimal. Gaya
yang diaplikasikan oleh atlet dalam suatu waktu yang tepat. Jadi Impuls adalah
aplikasi sejumlah gaya yang dilakukan seseorang/atlet dalam waktu yang tepat
terhadap obyek tertentu. (Ucup Yusup dan Yadi Sunaryadi 2000 : 86-87)
dilakukan oleh seorang atlet tergantung kepada tingkat kemampuan fisik atlet itu
41
sendiri. Semakin tinggi tingkat kemampuan fisik atlet, semakin tinggi pula impuls
Tubrukan yang terjadi antara bola softball yang dipukul dengan alat
pemukul disebut benturan (impact). Benturan (impact) terjadi karena dua benda
yang mempunyai gaya saling bertubrukan dalam interval waktu yang sangat
singkat. Hasil tubrukan dua benda tersebut tidak hanya ditentukan oleh momentum
yang dimilikinya saja, tetapi juga oleh sifat impact tersebut. (Ucup Yusup dan
2.2 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang masih dibuktikan kebenarannya
variabel atau lebih. Jadi paling tidak harus memuat dua variabel. Tujuan
penyusunan variabel yaitu selain untuk memberi arah penelitian juga untuk
membatasi variabel yang akan digunakan. Oleh karena itu hipotesis dapat
2002 : 64)
1) Ada perbedaan antara memukul dengan tanpa melangkahkan kaki dan dengan
METODE PENELITIAN
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha itu dilakukan dengan metode
ilmiah.
keseluruhan subyek penelitian, semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
108).
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
sebagai sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai satu
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah UKM Softball Putra
1) seluruh subyek dalam populasi ini adalah mahasiswa UKM Softball putra
43
44
kenyataan yang diproleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam
populasi.
Penggunaan sampel dilakukan atas dasar beberapa hal yaitu biaya, waktu,
suatu ketentuan yang mutlak berapa persen suatu sampel harus diambil dari
tidak ada suatu ketentuan yang mutlak berapa persen suatu sampel harus diambil
penelitian ini terdiri dari semua individu yang mengikuti tes atau penelitian yang
diteliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah UKM softball Putra
Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah tanpa langkah dan langkah
pada kaki.
teknik tes dan pengukuran. Metode survey adalah salah satu pendekatan penelitian
yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang lebih luas dan
banyak.
Jarak yang paling jauh merupakan skor (nilai). Diukur tegak lurus dari
Poin 1
* tester
player *
Gambar 15
Tes Jarak Pukulan
(Parno Olahraga Pilihan Softball 1992:133)
46
a. Tujuan :
b. Peralatan :
c. Pelaksanaan :
Pemain berdiri dibelakang Home Plate dengan pemukul dan bola ditangan.
Bola dilambungkan sendiri dan dipukul kearah kiri dan kanan lapangan. Pukulan
dilakukan sebanyak 10 kali kekiri dan kekanan, bola yang dipukul tidak kena
tidak dihitung.
d. Peraturan :
i. pemain harus berusaha memukul bola memilih samping kanan atau kiri
bagian lapangan.
bola yang dipukul melambung melewati garis base dinulai 2, dan jika
bergulir melewati base dinilai 1. setiap skor dicatat pada formulir, jumlah
a. Tujuan
b. Peralatan
Lapangan yang standar yang ditandai, bola pemukul, batting tee dan
meteran.
c. Pelaksanaan
dibatting tee. Bola dipukul dengan tanpa melangkahkan kaki dan dengan
melangkahkan kaki.
d. Peraturan
dinilai 2, dan jika bergulir atau tidak melewati garis dinilai 1. setiap skor
Gambar 16
Batting Tee
Analisis data atau pengolahan data merupakan satu langkah penting dalam
penelitian. Seperti yang telah dikatakan oleh Sutrisno Hadi, bahwa dalam suatu
penelitian seseorang peneliti dapat menggunakan dua jenis analisis, yaitu analisis
berikut :
t=
[Mx − My ]
⎛ ∑ x + ∑ y2
2
⎞⎛ 1 1 ⎞
⎜ ⎟⎜ + ⎟
⎜ Nx + Ny − 2 ⎟⎝ Nx Ny ⎟⎠
⎜
⎝ ⎠
Keterangan :
t = harga t
∑x 2
= jumlah kuadrat dari memukul tanpa melangkah
∑y 2
= jumlah kuadrat dari memukul dengan melangkah
dengan melangkahkan kaki pada UKM Softball putra UNNES tahun 2007
melangkahkan kaki adalah 16,67 dengan data tertinggi 20 dan terendah 11. Rata-
rata memukul dengan melangkahkan kaki adalah 17,90 dengan data tertinggi 20
perhitungan diperoleh probabilitas (p) lebih besar dari pada taraf kesalahan
(0.05), maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil uji
50
51
Tabel 2 Uji Normalitas Data Memukul Tanpa Melangkahkan Kaki dan Dengan
Melangkahkan kaki.
N 30 30
S 1,94 1,86
x2 2,5496 3,9362
5,99 5,99
x 2tabel
data memukul tanpa melangkahkan kaki sebesar 2,5496 < 5,99 dan memukul
dengan melangkahkan kaki sebesar 3,9362 < 5,99. Karena x 2 < x 2 tabel dan berada
pada daerah penerimaan Ho maka data memukul tanpa melangkahkan kaki dan
2) Uji Homogenitas
Varians terbesar
F=
Varians terkecil
Ho diterima apabila F ≤ F1
α ( nb −1):( nk −1)
2
Tabel 3 Uji Homogenitas Data Memukul Tanpa Melangkahkan Kaki dan Dengan
Melangkahkan Kaki.
N 30 30
x 16,67 17,90
( )
Varians s 2 3,7471 3,4724
1,94 1,86
Standar Deviasi (s)
3,7471
Berdasar Tabel 5 tersebut diperoleh data F = = 1,079
3,4724
1) Uji Hipotesis 1
memukul tanpa melangkahkan kaki dan dengan melangkahkan kaki pada UKM
hitung sebesar 2,617 dan t tabel sebesar 1,67. Karena t hitung lebih besar dari t
tabel maka Hipotesis yang pertama yaitu ada perbedaan antara memukul tanpa
2) Uji Hipotesis 2
lebih baik dari memukul tanpa melangkahkan kaki. Hasil uji hipotesis tersebut
n 30 30
melangkahkan kaki sebesar 16,67 dan dengan melangkahkan kaki sebesar 17,90.
Sehingga rata-rata hasil memukul dengan melangkahkan kaki > dari memukul
melangkahkan kaki lebih baik dari memukul tanpa melangkahkan kaki” diterima.
Sesuai dengan hipotesis dan hasil analisis data tersebut diatas, maka hasil
penelitian ini “ada perbedaan antara memukul tanpa melangkahkan kaki dan
rangkaian gerak yang terdiri dari anggota tubuh bagian atas terutama lengan dan
dari pemukul maupun anggota gerak tubuh bagian bawah yaitu dengan
dari rangkaian gerak dari anggota bagian atas saja yaitu ayunan lengan dan
pemukul. Dan “memukul dengan melangkahkan kaki lebih baik dari memukul
tanpa melangkahkan kaki” karena power yang digunakan terdiri dari power
lengan dan pemukul ditambah power dengan melangkahkan kaki sehingga hasil
4.2 Pembahasan
kaki lebih baik dari memukul tanpa melangkahkan kaki, hal ini dikarenakan
mahasiswa UKM softball putra UNNES tahun 2007 telah mendapatkan teknik
terdiri dari anggota tubuh bagian atas terutama lengan dan pemukul maupun
anggota gerak tubuh bagian bawah yaitu dengan melangkahkan kaki, sedangkan
memukul tanpa melangkahkan kaki hanya terdiri dari rangkaian gerak dari
anggota bagian atas saja yaitu ayunan lengan dan pemukul sehingga memukul
Dan memukul dengan melangkahkan kaki lebih baik dari memukul tanpa
melangkahkan kaki karena power yang digunakan terdiri dari power lengan dan
pemukul ditambah power dengan melangkahkan kaki sehingga hasil pukulan bisa
maksimal.
kecepatan. Dalam hal ini anggota tubuh bagian atas khususnya lengan dan
panggul serta anggota tubuh bagian bawah yang berguna menambah power
Hal tersebut dapat dibuktikan dari analisis data bahwa memukul dengan
melangkahkan kaki berbeda dan lebih baik dari memukul tanpa melangkahkan
5.1 Kesimpulan
melangkahkan kaki .
2) memukul dengan melangkahkan kaki lebih baik dari pada memukul tanpa
melangkahkan kaki.
5.2 Saran
dan memukul dengan melangkahkan kaki pada mahasiswa UKM Softball Putra
UNNES tahun 2007, maka penulis memberi saran guna perbaikan dan
teknik memukul dengan melangkahkan kaki karena selain ada gerak dari
ayunan lengan dan pemukul kedepan saat memukul ada penambahan gerak
pada saat kaki melangkah kedepan sehingga power yang dihasilkan bisa
maksimal.
menentukan hasil pukulan kemana arah hasil pukulan yang akan dituju
55
56
menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi agar diperoleh hasil
yang optimal.
57
DAFTAR PUSTAKA
Dell Bethel. 1993. Petunjuk Lengkap Softball dan Baseball. Semarang: Dahara
Prize.
Dopson, Margaret J. dan Becky L. Sisley. 1980. Softball For Girls. New York :
Robert E. Keiger Publishing Company
Soegiyanto dan Tandiyo Rahayu, 1998/1999. Mata Kuliah Teori dan Praktek
Softball, Semarang
Amung Ma’mun dan Yudha M.Saputra, 2000, Perkembangan Gerak dan Belajar
Gerak, Depdiknas.
Lampiran 9
Bola Softball
Lanjutan
Batting Tee
Meteran
70
Lanjutan
Persiapan Lapangan
Lanjutan
Lanjutan