You are on page 1of 12

Kalsium: Mineral si Penguat Tulang

Kalsium merupakan jenis mineral yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Total ratarata banyaknya kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi, lalu 1% sisanya ada pada cairan tubuh dan aliran darah. Walaupun terkesan sangat sedikit, sisa 1% ini sebenarnya berperan penting dalam transmisi sistem saraf, konstraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan pelepasan hormon. Perjalanan Kalsium di Dalam Tubuh Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun, jangan khawatir jika Anda biasa mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai. Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D. Itulah mengapa kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan tulang. Nah, melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Mengapa? Karena bila yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis. Tidak Hanya Buat Tulang Proses penyusunan dan pelepasan kalsium dari tulang ternyata tidak berlangsung sesederhana yang kita bayangkan. Layaknya lalu lintas dengan polisi yang mengatur lalu lalangnya kendaraan, demikian pula dengan lalu lintas dari kalsium di peredaran darah kita. Yang bertindak sebagai polisi dalam mengatur kalsium adalah dua macam hormon pengatur kadar kalsium dalam darah, yaitu hormon PTH (Parathyroid Hormone) dan Calcitonin. Apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, hormon PTH akan dilepaskan. Hormon PTH ini akan memicu pelepasan kalsium dari tulang ke aliran darah. Sebaliknya, apabila tingkat kadar kalsium dalam darah terlalu tinggi, kerja hormon PTH akan dihentikan dan digantikan dengan calcitonin. Hormon calcitonin bekerja berlawanan dengan PTH, yakni menghambat terjadinya pelepasan kalsium dari tulang ke darah. Kadar kalsium di dalam darah itu penting karena kalsium juga memiliki peranan penting dalam pengaturan tekanan darah dengan cara membantu kontraksi otot-otot pada dinding pembuluh darah serta memberi sinyal untuk pelepasan hormon-hormon yang berperan dalam pengaturan tekanan darah. Kondisi Fisiologi Mempengaruhi Seiring dengan proses penuaan, tingkat penyerapan kalsium pada tubuh manusia akan menurun. Hal ini disebabkan karena produksi asam lambung untuk melarutkan kalsium ikut

berkurang. Padahal, asam lambung ini sangat berperan untuk melarutkan kalsium agar bisa diserap. Pada wanita, peredaran kalsium dapat terjadi lebih ekstrim pada saat kehamilan dan menyusui. Bayi manusia yang baru lahir mengandung 25 gr kalsium, dan selama 6 bulan masa menyusui sebanyak 50 gram kalsium disalurkan dari sang Ibu ke bayi. Selain itu, wanita yang mencapai masa menopause cenderung mengalami pengurangan penyerapan kalsium sebanyak 20-25%, yang tak lain disebabkan pengurangan hormon estrogen pada tubuh mereka secara alami. Hormon khusus pada kaum wanita ini secara langsung menstimulasi penyerapan kalsium oleh usus dan pencernaan. Berapa Banyak Sebaiknya? Bagi Anda yang berusia di bawah 50 tahun, tubuh Anda tidak dapat menyerap lebih dari 500 mg kalsium pada satu kali konsumsi. Jadi, apabila Anda hendak mengkonsumsi 1000 mg kalsium untuk 1 hari, konsumsilah secara terpisah sebanyak 2 kali di waktu yang berbeda pada hari tersebut. Lalu bagaimana bila kita mengkonsumsi kalsium melebihi batas tersebut? Kalsium tersebut akan dilepaskan keluar dari tubuh kita lewat air urine, feces, dan keringat. Dibandingkan dengan makhluk hidup lain, kadar kalsium yang terkandung pada urine manusia merupakan yang paling tinggi. Beberapa klaim penyakit akibat kelebihan kalsium memang sering disebutkan, seperti kalsifikasi (pengapuran), hypercalcemia (kadar kalsium yang berlebihan pada darah), kerusakan ginjal, penurunan penyerapan mineral yang lain selain kalsium, dan kanker prostat. Namun, jangan terlalu khawatir mengenai hal ini karena yang sering terjadi di masyarakat kita justru sebaliknya. Batas maksimal dari asupan kalsium per hari bagi manusia dari usia 1 tahun ke atas adalah dari 2500 mg per hari. Batas ini jauh dari rata-rata konsumsi kalsium masyarakat Indonesia, yang rata-rata hanya mengkonsumsi 254 mg kalsium tiap harinya. Kapan Sebaiknya Mengkonsumsi Kalsium? Masih ingat pesan Ibu untuk minum susu tiap pagi sebelum berangkat sekolah dan satu kali lagi di malam sebelum tidur? Beberapa pendapat memang mengatakan bahwa penyerapan kalsium terjadi lebih bagus di malam hari, dan sebaliknya di pagi hari. Tetapi sebenarnya tidak masalah kapan sebaiknya Anda minum susu atau mengkonsumsi kalsium, baik itu pagi atau malam. Suatu penelitian di Finlandia membuktikan hal ini. Dalam penelitian tersebut, dilakukan pemberian suplemen kalsium dengan dosis yang sama pada 30 orang subyek wanita sebanyak satu kali di pagi hari pukul 09:00 dan di periode berikutnya sebanyak satu kali di malam hari pukul 21.00. Setiap 2 jam selama 10 jam jumlah hormon PTH dalam darah dan kadar kalsium pada urine tiap subyek dianalisa jumlahnya setelah pengkonsumsian kalsium pada kedua waktu tersebut. Dan hasilnya kadar kalsium pada urine yang dikeluarkan di kedua waktu jumlahnya tidak berbeda nyata alias sama, begitu pula dengan jumlah hormon PTH dalam darah. Dengan kata lain, tidak masalah kapanpun Anda mengkonsumsi kalsium

Kalsium, Sahabat Tulang Anda


Kekuatan tulang tergantung pada massa dan densitas mineral tulang. Semakin tinggi densitas mineralnya, semakin kuat tulang tersebut. Puncak massa tulang terjadi pada masa remaja, yakni sekitar usia 20 tahun sebelum sedikit meningkat lagi hingga usia 30 tahun. Densitas dan massa tulang berhubungan erat dengan mineral kalsium. Mineral ini paling banyak jumlahnya di dalam tubuh. Seorang dewasa dengan berat badan 70kg memiliki kurang lebih 1.5kg kalsium tubuh. Karena itu penting untuk memastikan kecukupan kalsium untuk kesehatan tulang. Kalsium dan Tulang Kalsium dan tulang seperti dua sahabat yang tidak terpisahkan. Ini bukan saja karena 99% kalsium tubuh terdapat pada tulang, tetapi juga karena penyusun tulang yang terbesar adalah kalsium. Namun uniknya yang sangat menentukan kalsium tulang ini adalah jumlah 1% kalsium yang terdapat di dalam darah. Mengapa demikian? Kalsium; Selain terdapat di tulang, sebanyak 1% terdapat di dalam darah. Sejumlah 9-11mg/dl kalsium diperlukan agar denyut nadi, kontraksi relaksasi otot, rangsang saraf dan pengaturan hormon tetap berfungsi dengan baik. Karenanya tubuh selalu menjaga agar jumlah kalsium di dalam darah ini selalu berada dalam jumlah tetap. Tulang berfungsi seperti layaknya bank kalsium; darah dapat meminjam dan mengembalikan kalsium pada tulang jikalau diperlukan. Kunci dari kesehatan tulang terletak pada keseimbangan kalsium tubuh ini. Seperti layaknya bank, jika tabungan kalsium selalu diambil atau jika asupan kalsium harian senantiasa kurang; maka tabungan kalsium tulang makin lama makin menyusut. Lama-lama tulang makin keropos dan mudah patah. Inilah awal mulai terjadinya osteoporosis. Pemenuhan kebutuhan kalsium harian bermakna menjaga kesehatan tulang Berapa banyak kebutuhan kalsium harian saya? Kebutuhan kalsium sangat tinggi pada masa anak-anak dan remaja sebab puncak pertumbuhan massa tulang terjadi di usia pertumbuhan. Memenuhi kebutuhan kalsium di usia ini membantu menjamin pembentukan rangka tulang yang kuat. Orang dewasa membutuhkan kalsium sekitar 800-1000 mg perhari, anak-anak 500600 mg sedangkan remaja membutuhkan sekitar 10001200 mg untuk memaksimalkan pembentukan massa tulang. Demikian pula ibu hamil dan menyusui membutuhkan 150 mg lebih banyak daripada sebelum hamil. Tambahan ini dibutuhkan untuk pertumbuhan janin. Susu adalah Sumber Kalsium Banyak makanan yang merupakan sumber kalsium, namun tidak semuanya sumber yang diserap baik oleh tubuh. Sumber kalsium utama adalah susu, produk-produk susu, kacang almond, bayam, brokoli dan tumbuhan berwarna hijau lainnya. Kalsium juga umum didapatkan dari produk yang difortifikasi. Yoghurt, es krim, keju, puding susu, milkshake adalah makanan kaya susu sekaligus kalsium. Kebutuhan harian kalsium dapat dipenuhi dengan mengonsumsi produk susu. Dalam satu gelas susu DANCOW Instant (200 ml) terkandung + 350 mg kalsium. Keju 30g mengandung 290mg kalsium sedangkan yoghurt 225g mengandung 400mg kalsium. Konsumsi dua gelas susu setiap hari merupakan cara untuk mengurangi resiko osteoporosis. Tips menikmati susu sumber kalsium Susu dapat dinikmati selagi panas, hangat maupun dingin. Dapat diminum biasa, dibuat milkshake maupun smoothies. Selain itu bisa ditambahkan kopi, teh, sirup atau coklat. Jika Anda tidak menyukai susu yang diminum cair, Anda bisa menambahkan susu pada adonan puding. Es krim yang mengandung susu juga bisa dijadikan alternatif. Sedangkan keju merupakan sumber kalsium bisa dinikmati bersama roti, pisang atau makanan lainnya. Aktivitas fisik penting untuk tulang Untuk membangun tulang yang sehat tidak cukup hanya dengan memenuhi jumlah kalsium saja.

Aktivitas fisik dan olah raga juga penting karena dapat merangsang impuls saraf untuk memacu tubuh menyimpan kalsium. Jalan sehat, berdansa, menari dan senam adalah cara sehat dan menyenangkan sekaligus menyehatkan tulang Anda. GOOD TO KNOW Kalsium adalah esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan tulang. Puncak mineralisasi tulang tercapai selama masa pubertas dan remaja. Di usia ini setidaknya tercapai 90% pembentukan massa tulang. Karena itu selama periode ini sangatlah penting untuk mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, termasuk susu dan produk hasil olahan susu. GOOD TO REMEMBER Satu gelas DANCOW Instant Enriched memberikan 350mg kalsium. Dua gelas DANCOW perhari dapat memenuhi 88% kebutuhan harian kalsium anak.

Pengeroposan tulang atau osteoporosis,hakikatnya disebabkan karena malnutrisi,gangguan hormonal,maupun penyakit kronis. Unsur utama pembentuk tulang adalah mineral kalsium dan phospor. Pada saat janin dalam kandung rahim ibu,maka pembentukan tulang sudah dimulai. Unsur-unsur pembentuk tulang seperti kalsium (Ca),phosphor (P),zink (Zn),protein,jaringan kolagen dan lainnya disuplai oleh metabolit yang terdapat dalam darah ibu. Sementara sumber kalsium adalah makanan seperti [...]

Abstrak

Untuk memegang peran utama dalam membina struktur dan fisiologi tubuh makhluk. ATP, asam nukleat, membran, protein, dan berbagai enzim mengandung fosfor dalam bentuk ikatan fosfat. Untuk melepaskan glukosa dari glikogen sebagai sumber energi dan untuk mengubah glukosa jadi glukogen yanag akan disimpan dalam hati dan otot, perlu gugus fosfat sebagai pelaksana reaksi. Unsur ini diabsorpsi tubuh dari usus berupa ion fosfat. Ion ini ada yang bergabung dengan bahan anorganik ada pula dengan organik. Bahan organik, misalnya, dalam kasein susu, fosfolipida, dan asam nukleat. Sumber fosfor yang penting ialah susu, keju, telur, daging, ikan, sereal, dan sayur. Dalam sereal unsur ini berada dalam asam fitat, tetapi dalam bentuk ini sulit diabsorpsi. Lagi pula asam ini dapat menghalangi diabsorpsi Fe dan Ca. Gandum mengandung enzim fitase,

yang merombak asam fitat menjadi inositol dan asam fosfat. Dalam bentuk garam anorganik unsur ini mudah diabsorpsi dari usus. Dalam darah sangat penting, ikut membina eritrosit dan plasma darah. Kelebihan P sebagian besar dibuang lewat kemih, sebagian kecil lewat tinja. Fosfor juga bertindak sebagai dapar dalam darah dan cairan tubuh. Kebutuhan seharihari meningkat pada wanita hamil dan menyusukan. Enzim fosfatase memecah fosfoglukosa jadi glukosa dan asam fosfat. Dalam tulang rawan penting untuk proses pembentukan tulang. Unsur ini juga perlu memelihara kelancaran fungsi ginjal menyaring ampas metabolisme untuk jadi kemih. Enzim fosfatase juga penting digetah kelenjar prostat ke dalam air mani. Pada darah pasien kanker prostat kadar enzim ini tinggi, karena itu dapat dipakai sebagai diagnosa apakah prostat seorang pria sudah mengangker atau belum. Tulang mengandung sekitar 60 persen garam anorganik P dan 40 persen garam organik, terutama dalam bentuk osein. Selain itu dalam tulang ada berbagai unsur mineral lain, yaitu Ca, Mg, Na, K, Str, dan Fe. Mineral dalam tulang berupa apatit, garam Ca-fosfat, dan kapur (CaCO3). Gigi juga banyak mengandung P. FOSFOR

I. DEFINISI Fosfor merupakan zat penting dari semua jaringan tubuh. Fosfor penting untuk fungsi otot dan sel-sel darah merah, pembentukan adenosine trifosfat (ATP) dan 2,3difosfogliserat (DPG), dan pemeliharaan keseimbangan asam-basa, juga untuk sistem saraf dan perantara metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Kadar normal serum fosfor berkisar 2,5 dan 4,5 mg/dl dan dapat setinggi 6 mg/dl pada bayi dan anak-anak. Fosfor merupakan anion utama dalam cairan intraseluler. Sekitar 85% fosfor terletak dalam tulang dan gigi, 14% dalam jaringan lunak, dan kurang dari 1% dalam cairan ekstraseluler. Fosfor adalah anion utama dari cairan intraseliler (CIS). Kira-kira 85% fosfor tubuh terdapat didalam tulang dan gigi, 14% adalah jaringan lunak, dan kurang dari 1% dalam cairan ekstraseluler (CES). Karena simpanan intraseluler besar, pada kondisi alkut tertentu, fosfor dapat bergerak ke dalam atau ke luar sel, menyebabkan perubahan dramatik pada fosfor plasma. Secara kronis, peningkatan subtansial atau penurunan dapat terjadi dalam kadar fosfor intraseluler tanpa perubahan kadar bermakna. Jadi, kadar fosfor plasma tidak selalu menunjukan kadar intraselular. Meskipun kebanyakan laboratorium dan laporan elemen fosfor, hampir semua fosfor yang ada dalam tubuh berbentuk fosfat (PO43-) dan istilah fosfor dan fosfat sering digunakan secara bertukaran.

Fosfor adalah senyawa penting dari semua jaringan tubuh yang mempunyai variasi luas dalam fungsi vital, termasuk pembentukan subtansi penyimpangan energi ( misal, adenosintrifosfat (ATP)), pembentukan sel darah merah 2,3 difosfogliserat (DPG), yang memudahkan pengiriman oksigen ke jaringan-jaringan, metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak, dan pemeliharaan keseimbangan asam basa. Selain itu, fosfor adalah penting untuk saraf normal dan fungsi otot dan memberi strultur penyokong untuk tulang dan gigi. Kadar PO43- plasma bervariasi sesuai usia, dengan pengecualiaan sedikit peningkatan pada PO43- wanita setelah menopause. Makanan yang mengandung glikosa, insulin atau gula menyebabkan penurunan sementara pada PO43- karena perpindahan PO43- serum ke dalam sel-sel. Status asam basa juga akan mempengaruhi keseimbangan fosfor. Alkalosis, terutama alkalosis pernafasan, dapat menyebabkan fosfatemia karena perpindahan fosfor intraseluler. Mekanisme pasti untuk perpindahan ini tidak sepenuhnya dipahami tapi mungkin berhubungan dengan glikolisis seluler karena alkalosis dengan peningkatan pembentukan metabolik mengandung fosfor sedang. Asidosis respiratori dapat menyebabkan perpindahan fosfor keluar dari sel-sel dan memperberat hiperfosfatemia. Kadar fosfat CES diatur oleh kombinasi faktor-faktor, termasuk masukan diet, absropsi usus, ekresi ginjal, dan secara hormonal terikat secara erat pada kalsium. Rentang normal untuk fosfor serum 2,5-4,5 mg/dl (1.7-2,6 mEq/L). II. MANIFESTASI KLINIS Hiperfosfatemia Hiperfosfatemia (kadar fosfat yang tinggi dalam darah) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi fosfat dalam darah lebih dari 4,5 mgr/dL darah. Sumber makanan yang kaya akan fosfat : - susu dan produk-produk olahan susu - buncis - coklat - kacang-kacangan - bayam, lombok cina, kangkung dan sayuran berdaun hijau lainnya. Penyebabnya Ginjal yang normal sangat efisien dalam membuang kelebihan fosfat sehingga hiperfosfatemia jarang terjadi, kecuali pada penderita kelainan fungsi ginjal yang sangat

berat. Pada penderita gagal ginjal, hiperfostatemia merupakan suatu masalah karena dialisa sangat tidak efektif dalam membuang kelebihan fosfat.

Gejala Jika pada penderita yang menjalani dialisa, konsentrasi fosfat darahnya meningkat, maka konsentrasi kalsium darah akan menurun. Hal ini merangsang kelenjar paratiroid untuk mengeluarkan hormon paratiroid, yang akan meningkatka konsentrasi kalsium darah dengan cara mengambil kalsium dari tulang. Jika keadaan ini terus berlanjut, bisa terjadi kelemahan tulang yang progresif, mengakibatkan nyeridan patah tulang karena cedera yang ringan. Kalsium dan fosfat dapat membentuk kristal pada dinding pembuluh darah dan jantung, menyebabkan arteriosklerosis yang berat dan memicu terjadinya stroke, serangan jantung dan sirkulasi darah yang buruk. Kristal tersebut juga dapat terbentuk di kulit dan menyebabkan rasa gatal yang hebat.Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya. Pengobatan Hiperfosfatemia pada penderita dengan kerusakan ginjal diatasi dengan mengurangi asupan fosfat dan mengurangi penyerapan fosfat dari saluran pencernaan. Makanan yang kaya akan fosfat harus dihindari dan antasid yang mengandung kalsium harus diminum bersamaan dengan makanan sehingga kalsium dapat berikatan dengan fosfat dalam usus dan tidak diserap.Perangsangan yang terus menerus pada kelenjar paratiroid dapat menyebabkan hiperparatiroidisme dan biasanya kelenjar paratiroid harus diangkat melalui pembedahan.. Hipofosfatemia Definisi Hipofosfatemia didefinisikan sebagai konsentrasi fosfor dibawah normal (

kurang dari 2,5 mgr/dL darah). Hipofosfatemia dapat terjadi selama pemberian kalori pada pasien dengan malnutrisi kalori-protein yang parah. Hal ini paling mungkin untuk terjadi dengan masukan atau pemberian sangat banyak karbohidrat sederhana. Hipofosfatemia jelas dapat terjadi pada pasien malnutrisi yang mendapat nutrisi parenteral total (NPT) jika kehilangan fosfor tidak diperbaiki secara adekuat.

Penyebab Hipofosfatemia menahun terjadi pada:

Hiperparatiroidisme Hipotiroidisme (suatu kelenjar tiroid yang kurang aktif) Fungsi ginjal yang buruk Penggunaan diuretik dalam waktu lama. Dosis racun dari teofilin bisa mengurangi jumlah fosfat dalam tubuh.

Mengkonsumsi sejumlah besar antacid alumunium hidroksida dalam waktu yang lama, juga bisa mengurangi fosfat dalam tubuh, terutama pada penderita yang mengalami dialisa ginjal. Cadangan fosfat juga akan berkurang pada: Malnutrisi berat Ketoasidosis diabetikum Keracunan alkohol yang berat Luka bakar hebat Magnesium rendah Kalium rendah Respirasi alkalosis dapat menyebabkan penurunan fosfor karena perpindahan fosfor interselular. Gejala akan muncul hanya jika konsentrasi fosfat darah sangat rendah. Pada awalnya penderita akan mengalami kelemahan otot. Selanjutnya tulang menjadi rapuh, mengakibatkan nyeri tulang dan fraktur (patah tulang). Pada konsentrasi yang amat sangat rendah (kurang dari 1.5 mgr/dL darah) dapat berakibat serius menyebabkan kelemahan otot yang semakin memburuk, stupor (penurunan kesadaran), koma dan kematian. Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan darah dan gejala-gejalanya Pengobatan Pengobatan ditentukan berdasarkan beratnya gejala dan penyebabnya. Seorang penderita tanpa gejala dapat mengkonsumsi fosfat dalam bentuk larutan yang dapat diminum, namun cara ini bisa menyebabkan diare. 1 liter susu skim atau susu rendah lemak mengandung sejumlah besar fosfat dan umumnya lebih mudah untuk dikonsumsi. Fosfat intravena dapat diberikan bila hipofosfatemia sangat berat atau bila fosfat tidak dapat dikonsumsi peroral. Hipofosfatemia (fosfor serum <2,5 mg/dl) terjadi akibat adanya perpindahan intraseluler sementara, peningkatan kehilangan urin, penurunan absropsi usus, atau peningkatan penggunaan. Kekuranagn fosfor berat, dapat terjadi pada alkoholisme,

khususnya selama penghentiaan akut, karena masukan kurang, muntah dan diare, hiperventilasi, penggunaan antasida berikatan fosfor, dan peningkatan kehilangan urin. Selain itu, kombinasi faktor-faktor dapat menimbulkan hipofosfatemmia pada ketoasidosis diabetik (KAD). Pada KAD terdapat kehilangan fosfor bermakna dalam urin sekunder terdapat diuresis osmotic karena glikosa. Terjadi hipofosfatemia ini tersamar, namun dengan gerakan fosfor keluar dari sel karena peningkatan katabolisme jaringan (kerusakan seluler). Bila ketoasidosis diatasi dengan glukosa, insulin, dan cairan, terdapat perpindahan dramatis dari fosfor kembali ke dalam sel-sel dan adanya kekurangan fosfor kemudian menjadi tampak. Pengkajian 1. Tanda dan Gejala Pasien dapat menunjukan gejala akut karena penurunan tiba-tiba pada fosfor serum, atau gejala dapat terjadi secara bertahap karena kekurangan fosfor kronis. Gejala meyoritas sekunder terdapat penurunan ATP dan 2,3-DPG. 1. Akut : kacau mental, kejang, koma, nyeri dada karena oksigenasi miokard buruk, nyeri otot, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, kebas, dan kesemutan jari dan region sirkumoral, dan inkoordinasi. 2. 1. Kronis : Penurunan memori, latergi, nyeri tulang.

2. Pengkajian Fisik Akut : Penurunan kekuatan dibuktikan oleh kesulitan bicara, kelemahan otot pernapasan, dan kelemahan genggaman tangan. Hipoksia dapat menyebabkan penyebab peningkatan frekuensi pernapasan (FP) dan alkalosis pernapasan ( sekunder terhadap hiperventilasi). 2. Kronis : Memar dan pendarahan terjadi karaena disfungsi trombosit. Latergi, kelemahan, kakakuan sendi, artralgi, osteomalasia, sianosis, dan psaudofraktur dapat terjadi. 3. Pengukuran Hemodinamik Penurunan hemodinamik berat pada pasien dapat menunjukan tanda penurunan

fungsi miokard, termasuk peningkatan tekanan baji arteri pumoner (PAWP), penurunan curah jantung (CJ), dan penurunan tekanan darah (TD) dengan penurunan respons terhadap agen presor. 4. Riwayat faktor resiko :

1. 2. 3. 4. 5.

Perpindahan intraseluler : Kelebihan karbohidrat ; alkalosis respiratori, perbaikan nutrisi (biasanya berhubungn dengan NPT); terapi androgen; pemulihan lika baker. Peningkatan penggunaan karena peningkatan perbaikan jaringan : Nutrisi parateral total dengan kandungan fosfor teradekuat ; pemulihan dari malnutrisi kalori-protein. Peningkatan kehilangan urin : Hiponagnesemia; hipokalemia; hiperparatiroidisme; gangguan diuretic tiazid; rikets hipofosfatemia keturunan; sindrom fanconis. Penurunan absropsi usus atau peningkatan kehilangan usus : Penggunaan antasida ikatan fosfor; muntah dan diare; gangguan malabsorpsi seperti kekurangan vitamin D. Penyebab campuran : Alkoholisme, KAD (dengan tinbdakan), luka berat.

Pemeriksaan Diagnostik 1. Fosfor serum : Akan < 2,5 mg/dl (1,7 mEq/L) 1. 2. 3. 4. Hipofosfatemia sedang : <1,0-2,5 mg/dl. Hipofosfatemia berat : <1,0 mg/dl.

Kadar hormone paratiroid (PTH) : akan tinggi pad hiperparatiroidisme. Magnesium : Dapat menurun karena peningkatan ekskresi magnesium urine pada hipofosfatemia. Fosfatase alkalin : Meningkat pada peningkatan aktivitas osteoblastik. Sinar x : Dapat menunjukan perubahan skeletal dari osteomalasia atau rikets.

III. Penatalaksanan 1. 2. Identifikasi dan eliminasi penyebab : Menghindari penggunaan antasida ikatan fosfor ( alimunium, magnesium, atau jel kalsium atau antasida ). Suplementasi fosfor : Hipofosfatemia ringan dapat diatasi dengan masukan peningkatan makanan fosfor tinggi. Hipofosfatemia ringan sampai sedang biasnya dapat diatasi dengan suplemen fosfat oral seperti neutral phor (natrium dan kalium fosfot) atau phosposoda (natrium fosfat). Natrium fosfat IV atau kalium fosfat perlu pada kasus hipofosfatemia beran apabila saluran GI tidak berfungsi. Pada pasien yang beresiko terhadap hipofosfatemia, kadar fosfat serum harus dipantau dan dikoreksi dengan ketat yang dilakukan sebelum kekurangan menjadi lebih parah. Jumlah fosfor yang adekuat harus ditambahkan ke dalam larutan parenteral, dan perhatian harus juga diberikan pada kadar fosfor dalam larutan makanan enteral. Hipofosfatemia berat adalah berbahaya dan membutuhkan perhatian segera. Koreksi fosfor intravena agresif biasanya dibatasi pada pasien dengan kadar serum fosfornya dibawah 1 mg/dl dan mereka yang saluran gastrointestinalnya tidak berfungsi. Kemungkinan bahaya

pemberian intravena fosfor mencakup hipokalsemia dan kalsifikasi metastatik akibat hiperfosfatemia. IV. Intervensi Keperawatan Perawat harus mengidentifikasi pasien yang beresiko terhadap hipofosfatemia dan memantau terhadap keberadaannya. Karena pasien malnutrisi yang menerima nutrisi parenteral total beresiko terhadap hipofosfatemia bila kalori yang diberikan terlalu agresif, namun pencegahan dapat dilakukan dengan secara bertahap memberikan larutan makanan untuk menghindari perpindahan fosfor secara cepat ke dalam sel-sel. Pada pasien dengan hipofosfatemia, perhatian yang cermat harus diberikan untuk mencegah infeksi karenahipofosfatemia dapat menyebabkan perubahan dalam granulosit. Bagi pasien yang mrembutuhkan koreksi kehilangan fosfor, pemantauan yang sering terhadap kadar fosfat serum diindikasikan untuk memperbesar pengkajian klinis. Tanda-tanda dini dari hipofosfatemia (gelisah, kelam pikir, perubahan tingkat kesadaran) segera didokumentasi dan dilaporkan.

Daftar Pustaka Mima M, Horne . POamela L. swearingen. Keseimbangan cairan elektrilit dan asam 2001. EGC jakarta Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah:Volume 1. EGC: Jakarta. Siswono. 2001. Mineral Bagi Kehidupan .www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi? newsid 997040626, 87216,mineral

Magnesium Baik untuk Melindungi Tulang


Oktober 17, 2009 andriasdesign

Tingginya asupan magnesium yang didapatkan dari makanan ataupun suplemen ternyata baik untuk kesehatan tulang terutama mereka yang berusia lanjut, hasil suatu penelitian yang dilaporkan dalam Journal of the American Geriatrics. Para ahli tersebut mengatakan asupan magnesium yang tinggi mempengaruhi secara bermakna bone mineral density (BMD). Dilaporkan dalam makalahnya bahwa asupan magnesium 100 miligram per hari dapat meningkatkan 2% BMD di seluruh tubuhnya. Tingginya asupan magnesium di dalam diet dapat mencegah terjadinya osteoporosis. Fraktur yang disebabkan oleh osteoporosis berhubungan dengan masalah kesehatan bagi usia lanjut, dr Kathryn M. Ryder dari Universitas Tennessee, Memphis dan timnya menjelaskan. Apabila kejadian rendahnya BMD dan fraktur meningkat, sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Magnesium adalah komponen di dalam tulang yang berperan dalam metabolisme kalsium dan memberi kekuatan pada tulang, mereka menambahkan. Ryder dan timnya menguji asupan magnesium dalam bentuk suplemen dan yang terkandung dalam makanan serta hubungannya dengan BMD, terhadap 2038 partisipan yang berkulit hitam dan putih, usia antara 70 sampai 79 tahun, dengan dinilai kesehatannya, usianya, dan body composition study. Mereka menggunakan uji coba semikuantitatif dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan makanan untuk menilai dietary intake dari magnesium dan standar tes untuk menilai BMDnya. Hasil dari studi tersebut menjelaskan bahwa wanita kulit hitam dan putih memiliki asupan magnesium yang hampir sama, namun karena wanita kulit putih juga menambah asupan magnesium dari suplemen, sehingga wanita kulit putih memiliki total asupan rata-rata magnesium yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan laki-laki kulit hitam, laki-laki kulit putih dilaporkan mengkonsumsi makanan yang mengandung magnesium yang lebih banyak dan asupan suplemen magnesium yang lebih tinggi. Setelah dilakukan penilaian multivariasi, asupan magnesium positif berperan dalam dalam BMD partisipan kulit putih, namun tidak pada kulit hitam (laki-laki), yang menyebabkan perbedaan wanita kulit hitam dengan laki-laki kulit hitam adalah perbedaan pada regulasi kalsium ataupun akibat nutrisi, mereka menyimpulkan.

You might also like