Professional Documents
Culture Documents
DI BENGKEL JASATEC
PURWOREJO
Oleh :
Kelas : III MP 2
NIS : 10179
2004
PENGESAHAN
Hari : Sabtu
Mengetahui
Sumaryanto, S.Pd
NIP. 130936787
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan
rahmat, dan hidayah dan inayah-Nya sehingga dalam penyusunan laporan hasil Praktik Kerja
Adapun tujuan dalam penulisan karya tulis ini, dimana karya tulis ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional di SMK Negeri 2 Kebumen.
Penyusun menyadari dalam pembuatan karya tulis ini tidak lepas dari bimbingan,
pengarahan, bantuan serta dukungan baik yang bersifat materiil maupun spirituil serta petunjuk
dan saran-saran dari semua pihak. Oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Hanya satu harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan
di SMK Negeri 2 Kebumen khususnya adik-adik kelas II yang sebentar lagi naik kelas III.
Amin…
Untuk itu penyusun menanti kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penyusun
Afif Triyanto
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………..….. i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………..……………………………..….. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..….. iv
BAB I PENDAHULUAN……………………….………….…………………………..….. 1
A. Profil Industri………………………………………………………………..….. 1
B. Tujuan Prakerin……………………………………….……………………..….. 5
A. Pelaksanaan Prakerin………………………………………………………..….. 6
1. Jenis-jenis Pekerjaan……………………...……………………………..….. 6
2. Waktu Pengerjaan…………….……………..…………………………..….. 14
B. Kajian Teoritis………………………………………..……………………..….. 15
1. Membubut……………………………………...………………………..….. 16
2. Mengulir……………………………………….………………………..….. 17
3. Mengebor………………………………………………………………..….. 18
4. Pengefraisan……………………………………………………………..….. 18
A. Kesimpulan……………………………..…………………………………..….. 20
B. Saran-saran…………………………………………………………………..….. 20
C. Kata Penutup…………………………….…………………………………..….. 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Industri
Pendiri Bengkel Mesin Jasatec adalah Bapak Kosim. Beliau mendirikan Bengkel
Mesin Jasatec pada tahun 1983. Pada awal berdirinya bengkel ini hanyalah sebuah
bengkel kecil yang mengandalkan 2 buah mesin bubut, 1 buah mesin corter mobil dan 1
Berkat kerja keras dan ketekunan seluruh pekerja, bengkel ini semakin berkembang
pesat. Karena Bapak Kosim sudah tidak sanggup memimpin bengkel ini kemudian
kepemimpinannya dialihkan kepada putra sulungnya yaitu Bapak Ir. H. budi Hartoyo.
Kini sudah 21 tahun berdiri Bengkel Mesin Jasatec sudah mempunyai 10 cabang yang
tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta sebagian daerah Jawa Barat.
Selain itu berbagai fasilitas dan peralatan yang cukup memadai sehingga kini menjadi
c. Desa : Candisari Rt 02 Rw 01
e. Kabupaten : Purworejo
pengolalaan dilakukan oleh pemilik perusahaan, oleh karena itu segala kekayaan dan
jadi yang dapat dibuat dengan mesin dan peralatan yang ada. Adapun jasa yang diberikan
pembubutan, pengelasan, slyp blok, rebuild stang seher, slyp kruk as, rebuild noken as,
4. Bengkel Cabang
akan teknologi, maka Bengkel Mesin Jasatec membuka beberapa cabang disekitar Jawa
berprestasi serta pegawai diambil dari bengkel pusat maupun masyarakat sekitar bengkel.
Semua keuntungan disetorkan kepada bengkel pusat yaitu Bengkel Mesin Jasatec
Purworejo.
tersediapun semakin memadai. Sejauh ini bengkel Jasatec sudah mempunyai peralatan
Jumlah karyawan yang bekerja di bengkel ini sekitar 27 orang yang bekerja sesuai
pengujian langsung oleh Bapak Ir. H. Budi Hartoyo dan menempatkannya sebagai asisten
karyawan senior. Bila sudah ada kemajuan akan diangkat menjadi karyawan operasional
mesin.
Sebelum pulang para karyawan membiasakan menyapa bila bertemu atasan dimana
saja. Sebelum pulang para karyawan membiasakan diri untuk berpamitan kepada atasan.
Apabila ada karyawan yang berhalangan hadir, maka karyawan harus meminta izin
karyawan akan diberikan sanksi yang berupa pemotongan gaji secara intensif.
Jam kerja karyawan dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Pekerjaan dan istirahat ditandai dengan bunyi lonceng. Waktu istirahat karyawan sekitar
45 menit mulai jal 11.45 s/d 12.30 WIB. Para pekerja juga mendapatkan makan siang
dengan mengambil sendiri di meja yang telah disediakan serta segelas susu setiap
paginya. Untuk setiap hari Jum’at karyawan juga mendapatkan suplemen tambahan
Penggajian dilakukan setiap minggu yaitu Sabtu sore dan diserahkan langsung oleh
Bapak Budi Hartoyo. Setiap karyawan mendat gaji pokok yang besarnya sesuai dengan
beban pekerjaannya. Selain itu karyawan juga mendapatkan bonus yaitu apabila
karyawan tersebut hasil pekerjaannya memenuhi atau melebihi target yang telah
ditetapkan oleh pimpinan. Besarnya bonus sekitar 20% dari biaya pekerjaan karyawan
tersebut.
B. Tujuan Prakerin
1. Tujuan Umum
kejuruan.
2. Tujuan Khusus
di sekolah.
BAB II
A. Pelaksanaan Prakerin
1. Jenis-jenis pekerjaan.
a. Menggerinda
Pengertian
Alat
Langkah Kerja
Pasang benda kerja yang akan digerinda pada ragum dengan cukup kuat, agar
didapatkan hasil yang sebaiknya gerinda diposisikan miring kurang lebih 300.
Pengertian
Baut adalah suatu batang yang salah satunya bagiannya berulir, yang dimaksud
Tujuan Perbaikan
Las batang baut sisa yang masih menancap di blok mesin sampai terlihat. Ambil
dudukan “T” untuk mencopot baut tersebut. Las dudukan “T” dengan sisa baut
yang menanca. Bila suah menempel kuat, putar dudukan “T” sambil dipukul
pelan-pelan.
c. Sok busi
Pengertian
Sok busi adalah pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki dudukan busi yang
Panjang keseluruhan : 17 mm
Diameter tepi : 19 mm
Panjang keseluruhan : 15 mm
Diameter dinding : 22 mm
Alat : pahat bubut rata, pahat potong, pahat ulir, bor, tap, jangka sorong.
Langkah Kerja
2) Setelah center lalu lakukan pengeboran sesuai ukuran lubang dan panjang sok
busi.
3) Kemudian lakukan pembubutan bagian dinding, bagian yang akan dibuat ulir,
serta bagian untuk dikeling (untuk besi sedang, kecul dan khusus cukup di
champer).
4) Buat alur yang dalamnya sama dengan ulir untuk kebebasan akhir langkah
penguliran.
5) Kemudian lakukan penguliran dan setelah selesai lepas benda kerja dan
lakukan pengetapan.
Pengertian
Menyekur adalah memperbaiki atau meratakan dudukan katup, baik katup buang
Tujuan
Agar katup dapat merapat dengan baik pada dudukannya sehingga tidak terjadi
Langkah Kerja
1) Lepaskan kepala silinder dari mesin dan letakkan pada dua tumpukan agar
3) Oleskan grinding paste pada dudukan katup lalu masukkan katupnya pada
lubang katup.
4) Masukkan katup pada selang plastik lalu putar dengan tangan atau
5) Setelah diputar-putar dan dirasa cukup dan pada dudukan katup tidak terdapat
diatas katup yang sudah terpasang pada dudukannya. Jika bensin tidak
merembes berarti sudah baik dan bila masih merembes ulangi lagi penyekuran
sampai baik.
Pengertian
Drat adalah salah satu jenis macam ulir segitiga yang berfungsi sebagai pengikat
Tujuan
Menghemat tempat.
Alat : Pahat bubut rata, pahat ulir, jangka sorong dan dial indikator
Langkah Pengerjaan
3) Pasanglah pahat bubut rata dan lakukan pemakanan sampai dengan ukuran
yang dikehendaki.
4) Setelah selesai lepaskan pahat bubut rata dan gantilah dengan pahat drat
5) Pengaturan banyak sedikitnya dapat melihat tabel yang terdapat pada mesin
bubut.
7) Jika sudah dapat masuk dengan lancar dan mudah maka jadilah drat tersebut
Pengertian
Rem tromol adalah salah satu jenis macam rem yang berfungsi untuk
Tujuan
Langkah Kerja
2) Usahakan tromol sejajar dan sentris terhadap akan dengan menggunakan dial
indikator.
3) Pasanglah pahat bubut dalam dengan ujung pahat setinggi senter dan
4) Jalankan mesin dengan putaran lambat (ganda) dan sayatlah dari sebelah
5) Setelah selesai dilanjutkan dengan penghalusan. Dalam hal ini putaran mesin
g. Setting Katup
Pengertian
Lubang katup adalah bagian dari mekanisme katup yang berfungsi sebagai
saluran baik pada saluran masuk bahan bakar pada katup hisap maupun gas pada
katup batang.
Tujuan
Alat : Pahat bubut muka, pahat rata, pahat dalam, pahat potong, jangka sorong,
Langkah Kerja
3) Pasanglah pahat muka dan disetting setinggi senter, setelah siap lalu ratakan
4) Setelah selesai, ganti dengan pahat rata dan lakukan pemakanan sampai
5) Kemudian ganti pahat rata dengan pahat dalam dan lakukan pemakanan
sampai diameter lubang tersebut sama dengan diameter lubang katup standar.
6) Setelah selesai ganti pahat dalam dengan pahat rata kembali untuk membuat
sudut dari lubang katup yang akan diperbaiki untuk Eropa sudut lubang
katupnya adalah 600, sedangkan untuk mobil Jepang sudut lubang katupnya
adalah 450. Tebal pemakanan menyudut ini disesuaikan dengan katup yang
akan dipakai apakah sudah sesuai atau belum, kalau sudah selesai dan sesuai
yang sudah rusak dan diatas bantalan tersebut dipasang alat pemasang
bantalan katup dan alat tersebut dipukul dengan palu, jangan lupa diberi
8) Dengan terpasangnya bantalan tadi maka lubang katup sudah bisa digunakan
kembali.
Pengertian
Blok mesin adalah bagian yang penting dari komponen otomotif yang berfungsi
Tujuan
Alat : Mesin corter, mesin bubut, mesin poles, mikrometer sekrup, press.
Langkah Pengerjaan
Gantilah atau lepas silinder yang telah oversize dengan menggunakan mesin press
lalu ganti dengan silinder baru yang terbuat dari bubutan boring yang ukurannya
Sebelum dipasang pada dudukan bersihkan bagian alas terlebih dahulu dengan
amplas besi baru pasang dudukan, pastikan kedudukannya rata. Pasang pahat
belum sesuai bisa tambahkan pemakanan. Ratakan sisa boring agar rata dengan
Setelah selesai dilanjutkan press finishing yaitu memoles hasil corteran tadi
dengan menggunakan mesin poles tujuannya agar ukurannya lebih sesuai dan
Pengertian
Mengelas adalah menyambung atau menambal suatu benda yang terbuat dari
Tujuan
Tujuannyya untuk memperbaiki resing yang rusak agar bisa digunakan lagi.
Langkah Pengerjaan
3) Setelah selesai biarkan sampai dingin jangan disiram dengan air karena kalau
disiram dengan air dikhawatirkan pelek resing cepat rusak lagi sebab las-
4) Setelah dingin gerinda hasil las-lasan tadi dengan mesin gerinda tangan sesuai
2. Waktu Pengerjaan
a. Mengcorter
Mencorter memerlukan waktu yang cukup lama, untuk mesin motor bisa
memakan waktu sekitar 2 jam sedangkan untuk mesin mobil tergantung besar kecil
dan jumlah lubang silinder blom mesin. Bila dihitung dari proses pembuatan boring
bisa memerlukan waktu sekitar 1 hari, oleh karena itu biaya mengcorter sangat mahal.
b. Mengelas
oleh tenaga yang tidak akan memerlukan waktu yang lama. Waktu yang diperlukan
c. Mencopot baut
Pekerjaan mencopot baut hanya memerlukan waktu lima menit, tapi bila jumlah
d. Menyekep kruk as
e. Perbaikan Gardan
f. Sok busi
g. Menyelep blok
h. Perbaikan as balance
Dalam kajian teoritis memuat jenis-jenis pekerjaan yang pada dasarnya sama antara
yang ada dibengkel dan yang ada disekolah, tetapi ada pula yang berbeda atau tidak terdapat
sangat asing bagi anak sekolah yang belum melaksanakan Praktek Kerja Industri. Selain itu
mengenai cara-cara melakukan pekerjaan yang ada di industri dan sekolah terlihat perbedaan
yang cukup besar. Dalam dunia industri teori-teori yang diajarkan tidak semua yang sama
dengan teori-teori yang diajarkan di sekolah, sebab didunia industri yang diperlukan adalah
agar benda kerja cepat jadi, ukurannya tepat dan hasilnya bagus. Para pegawai umumnya
lebih memilih cara yang paling mudah dan cepat selesai dibanding dengan cara-cara yang
seharusnya dilakukan.
1. Membubut
a. Memilih pahat
Pilihlah pahat yang kuat dan tajam dan cocok untuk benda kerja.
Periksa apakah bahan untuk pembuatan pahat cocok dengan benda kerja yang
akan dibubut.
b. Memasang pahat
t : Tebal pemakanan
D–d
t= D : Diameter sebelum dibubut
2
d : Diameter setelah dibubut
Vc : Kecepatan potong
π .D.n
Vc = m/menit D : Diameter sbeelum dibubut
1000
n : Banyaknya putaran
2. Mengulir
Tempatkan tuas-tuas transpoortir menurut tabel sesuai dengan banyaknya gang yang
akan dibuat.
Aturlah cincin sehingga angka nol (0) pada spindel segaris dengan nol (0) pada
erertan lubang.
Putarlah cincin pembagi angka 0 pada spindel agar segaris dengan angka 0 (nol) pada
eretan lubang.
Jalankan mesin.
Masukkan tuas penghubung transportir pada satu angka pada petunjuk ulir bertepatan
dengan angka 0.
Bila pahat sudah sampai pada pembebas putarlah eretan lintang kekenan.
3. Mengebor
Pasang penjepit bor (bower) lengkap dengan bornya pada kepala lepas mesin bubut
n : putaran
Cs
n= Cs : Kecepatan potong terdapat dalam tabel.
D
D : Diameter bahan (bila berbentuk bundar)
Mulailah mengebor dengan mata bor bediameter kecil setelah itu baru menggunakan
4. Pengefraisan
Mesin frais dibagi menjadi 4 bila dilihat dari cara pembagian kepala baginya yaitu :
40 P : Putaran pena
P=
Z Z : Jumlah gigi yang akan dibuat
40 (P : putaran pena)
P=
Z (P : pasangan roda gigi)
40 40
1
P = (K-G) P = ((Z -Z)
K Z1
dengan sabar dan tawakal Alhamdulillah penulis bisa menghadapinya. Adapun kendala-
tidak terpantau.
8. Ada kecenderungan untuk bersantai baik karyawan maupun siswa Prakerin bila pimpinan
9. Kondisi fisik siswa lemah karena pelaksanaan Prakerin berbenturan dengan bulan puasa.
BAB III
PENUTUP
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan Prakerin beserta tugas-tugas yang
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Prakerin banyak pelajaran dan pengalaman seta tambahan yang
didapat dari dunia industri. Selain itu siswa juga dapat mengetahui dan melihat sendiri degan
lebih cermat dan nyata bagaimana cara menjalankan roda usaha dari suatu perusahaan. Dari
4. Dengan adanya Prakerin penulis memperoleh tambahan ilmu dan keterampilan yang
B. Saran-saran
Banyak saran-saran yang ingin penulis sampaikan pada kesempatan ini. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan pada diri penulis, tidak hanya pada penulis
saja tetapi juga sekolah dan dunia industri. Berikut sejumlah saran yang ingin penulis
1. Bagi Sekolah
c. Memilih guru pembimbing yang sesuai dengan jurusan siswa Prakerin sehingga
d. Guru pembimbing hendaknya memberikan motivasi dan dukungan moral bagi siswa
e. Sekolah harus berani menekan perusahaan agar siswa Prakerin tidak diperlakukan
seenaknya.
gurau.
C. Kata Penutup
1. Semoga coretan-coretan yang tidak bermakna ini bermanfaat bagi insan-insan dunia
pendidikan.
2. Kepada pembimbing industri maupun pembimbing sekolah terima kasih atas segala
3. Kepada semua pembaca harap tulisan ini dijaga sebaik mungkin karena ini merupakan