Professional Documents
Culture Documents
M. Sularno, Program Studi Hukum Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
* Al-Quran = hukum Tuhan, shg menjadi sumber hukum utama dan pertama (pokok) bagi hukum Islam. * Ia merupakan dalil pokok hukum Islam * Ia menjadi sumber dari sgl sumber hk (Islam). * Ia qatI al- wurud lafaz dan makna seluruhnya, dan qatI aldalalah dan sebagian zanni al-dalalah.
* Penunjukan Al-Quran tentang hukum : a. Muhkam : terang arti dan maksudnya, dan tidak ada arti lain. b. Mutasyabih : tidak jelas artinya, shg terbuka penafsiran. * Ibarat Al-Quran tentang hukum : a. Suruhan : misal : - Dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat
b. Janji ancaman, pahala dosa, pujian celaan : - Barang siapa yg taat kepada Allah dan rasulNya ia akan
masuk syurga.. _ Pencuri laki-laki dan perempuan potonglah dua tangannya,.. iddah) seolama tiga kali suci.
a. Hukum Itiqadiyah (akidah) b. Hukum KHuluqiyah (akhlaq) c. Hukum Syariyah (syariah) : 1). Ibadah , 2). Muamalah.
2. Kedudukan dan Fungsi Al-Sunnah terhadap Al-Quran : a. Kedudukan : Menempati posisi kedua setelah Al-Quran. b. Fungsi : 1). Memperkuat ketetapan Al-Quran 2). Memperjelas / memerinci apa yang diatur Al-Quran 3). Menetapka hukum yg belum diatur dlm Quran 3. Tindakan dan kegiatan Rasul diklasifikasikan : a. Sebagai Rasul b. Sebagai kepala negara c. Sebagai qadi d. Sebagai manusia biasa (sunnah gairu tasyriiyah) . Menurut Juhaya S. Praja, Sumber hukum Islam berasal dari : 1. Potensi Insani : Aqliyah, 2. Sumber Ilahi : Naqliyah (Perpaduan aqliyah dan naqliyah = kasyfiyah) *Sumber aqliyah : qiyas, ijmak, istihsan, istishab, dll (kebenarannya relatif, umumnya bidang muamalah). * Sumber kasyfiyah /intuisi : hanya oleh orang yg tahu hk Islam dan menga malkannya, baik yg ibadah maupun muamalah.
B. Metode Hukum Islam : 1. Metode Naqliyah aqliyah 2. Metode Tajribah Hissiyah (Pengalaman inderawi / empirik) 3. Metode Mutawatirat (Premis-premis yg ditransmisi) 4. Metode Istiqra (Penalaran induktif).
3. Metode Qiyas ( illat hukum ) Macam-macam illat : a. Al-Asasiyah : yang dapat disebabkan adanya sesuatu yg ( prinsipal) selainnya dengan sendirinya. b. Al-Adah : yang menyebabkan adanya wujud sesuatu (instrumental) c. Al-Mubasarah : yang menyebabkan sesuatu yg lain berada tanpa perantara d. Gairu al-Mubasarah e. Al-Tammah f. Al-Muaddah * Cara mengetahui illat : - Al-Manqulah ( dari informasi Quran / Sunnah) - Al-Mustanbatah ( dengan melakukan istinbat / pemikiran). (Baca : FHI oleh Juhaya S. Praja).