Professional Documents
Culture Documents
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri
dan independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan
mengevaluasi standar nasional pendidikan.
3. Standar Isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan
dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi
mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
4. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
6. Keunggulan Lokal dan Global adalah potensi unggulan daerah dan atau
internasional dalam bentuk sumberdaya alam dan sosial budaya (seni, produk, jasa,
kerajinan, bahasa, teknologi dan lain-lain).
13. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
i
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi
terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan
berlaku secara nasional.
14. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi.
16. Beban Belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
dalam mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar
kompetensi lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
17. Kegiatan Tatap Muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.
19. Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik
untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata
pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh
peserta didik.
20. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar
yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada satuan pendidikan yang dimaksud.
23. Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
24. Minggu Efektif Belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
25. Waktu Pembelajaran Efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
ii
26. Waktu Libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari
libur khusus.
27. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.
Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.
29. Kategori Standar adalah sekolah yang sedang berupaya mencapai standar
minimal beradasrkan 8 standar nasional pendidikan
30. Kategori Mandiri adalah sekolah yang telah berhasil mencapai batas minimal 8
standar nasional pendidikan
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan
C. Pengertian
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
1
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
2
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
3
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan
pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut
mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
5
Kelompok Mata
No Cakupan
Pelajaran
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan Kepribadian dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan peserta
didik akan status, hak, dan kewajibannya
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi,
tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap serta
perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi sejumlah mata pelajaran
yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar peserta didik pada
satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
6
1. Mata pelajaran
Merujuk pada penjelasan Pasal 15 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan menengah kejuruan utamanya
adalah mempersiapkan peserta didik untuk mampu bekerja pada bidang
tertentu.
Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat mengembangkan
keahlian dan keterampilan, peserta didik harus memiliki stamina yang tinggi,
menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan
tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri, maka
struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK berisi mata pelajaran
wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 37, menyatakan bahwa
kurikulum SMK wajib memuat:
a. Pendidikan Agama;
b. Pendidikan kewarganegaraan;
c. Bahasa;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam;
f. Ilmu Pengetahuan Sosial;
g. Seni dan budaya;
h. Pendidikan jasmasi dan olah raga;
i. Keterampilan/kejuruan, dan
j. Muatan lokal.
Atas dasar itu, maka mata pelajaran wajib pada KTSP SMK terdiri atas Pendidikan
Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan
Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Keterampilan/Kejuruan
(terdiri atas Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dan
Kewirausahaan). Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.
Mata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran (dikelompokkan
dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan) yang
dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) atau standar lain yang berlaku di dunia kerja, bertujuan untuk
menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemampuan
menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.
Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam
satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga
empat tahun, mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII. Mata
pelajaran beserta alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK tercantum pada
Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Mata Pelajaran dan Alokasi Waktu pada Struktur Kurikulum SMK
(Generik)
7
Durasi
Komponen Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama 192
2.
Pendidikan Kewarganegaraan 192
3.
Bahasa Inggris 192
4.
Bahasa Indonesia 440 a)
5.
Matematika
5.1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan
330 a)
Teknologi Kerumahtanggaan
5.2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi
403 a)
Perkantoran, dan Akuntansi
5.3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan
516 a)
Pertanian
6. Ilmu Pengetahuan Alam
6.1 IPA 192 a)
6.2 Fisika
6.2.1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
6.3 Kimia
6.3.1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6.4 Biologi
6.4.1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)
6.4.2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
10. Kejuruan
10.1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
202
Informasi
10.2 Kewirausahaan 192
10.3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140
10.4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)
Keterangan notasi:
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan
kebutuhan setiap program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan
standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh
kurang dari 1000 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran (per minggu).
Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam
pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktIk di sekolah atau empat
jam pembelajaran praktIk di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka. Alokasi
waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata
pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
8
Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut.
a. Di dalam penyusunan kurikulum SMK mata pelajaran dibagi ke dalam tiga
kelompok, yaitu kelompok normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok
normatif adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi
Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok
adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS,
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan.
Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan
dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan. Kelompok
adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya
disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat
diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain.
b. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan
disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar
kompetensi kerja di dunia kerja.
c. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar
kompetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata
pelajaran.
d. Pendidikan SMK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda.
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
f. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan
36 jam pelajaran per minggu.
g. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 38 minggu dalam
satu tahun pelajaran.
h. Lama penyelenggaraan pendidikan SMK tiga tahun, maksimum empat tahun
sesuai dengan tuntutan program keahlian.
Berdasarkan acuan struktur kurikulum generik di atas disusun struktur kurikulum
untuk masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan karakteristiknya.
2. Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan
daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran yang
ada dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dengan
program keahlian yang diselenggarakan.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran, karena itu satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis
muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan
satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu
tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan
lokal.
Untuk memilih muatan lokal yang sesuai dengan potensi daerah dapat dilakukan
langkah-langkah berikut ini:
Identifikasi 9
Potensi dan Kebijakan Daerah
Analisis
Penyusunan Silabus
Muatan Lokal
b. Pengembangan karir.
Pengembangan karir dapat dilakukan antara lain melalui pemberian
informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara mancari pekerjaan, bimbingan
profesi, pengenalan serta pengembangan kepribadian.
5. Ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria
ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan urgensi masing-masing
kompetensi, tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, serta kemampuan
sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan
pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus
menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
Ketuntasan belajar kompetensi kejuruan ditetapkan mengacu kepada standar
minimal penguasaan kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan.
c. lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan
11
7. Penjurusan
Penjurusan pada SMK didasarkan pada spektrum pendidikan kejuruan yang
diatur oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
C. Kalender Pendidikan
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
12
5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada
Tabel 3.
1. Analisis Konteks
13
a. Analisis potensi serta kekuatan dan kelemahan yang ada di sekolah,
meliputi: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, sarana prasarana,
biaya, serta program-program yang ada di sekolah.
2. Mekanisme Penyusunan
a. Tim penyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan provinsi.
Tim penyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan SMK terdiri atas:
1) guru;
2) konselor;
3) kepala sekolah;
4) komite sekolah (sebagai wadah keterlibatan pihak du/di, asosiasi, dunia
kerja, dan anggota institusi pasangan lainnya), dan
5) nara sumber.
Kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota, Dinas Pendidikan Provinsi
bertindak sebagai koordinator dan supervisor.
Guru, konselor, komite sekolah (khususnya DU/DI, Asosiasi, Dunia Kerja, dan
anggota Institusi Pasangan lainnya) dan nara sumber bertindak sebagai
anggota tim penyusun KTSP.
b. Kegiatan
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan bagian dari
kegiatan perencanaan sekolah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja
dan/atau lokakarya sekolah dan/atau kelompok sekolah yang
diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pembelajaran baru.
Tahap kegiatan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan secara
garis besar meliputi:
1) Penyiapan dan penyusunan draf;
2) Reviu dan revisi;
3) Finalisasi.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
diselenggarakan oleh tim penyusun.
c. Pemberlakuan
Dokumen KTSP SMK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah setelah
mendapat pertimbangan dari komite sekolah dan diketahui oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota.
Alur pelaksanaan penyusunan KTSP SMK adalah sebagai berikut.
14
ANALISIS KONTEKS
SWOT Analisis
PENYUSUNAN KTSP
ISI KTSP
• Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan SMK
• Visi dan Misi SMK yang Bersangkutan
• Tujuan SMK yang Bersangkutan
• Struktur dan Muatan KTSP SMK yang Bersangkutan
• Kalender Pendidikan SMK yang Bersangkutan
• Silabus SMK yang Bersangkutan
15
3. Langkah-langkah Pelaksanaan Penyusunan KTSP
a. Merumuskan tujuan pendidikan menengah kejuruan
Rumusan tujuan pendidikan menengah kejuruan pada dasarnya merupakan
tujuan yang dirumuskan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai penjabaran dari UU Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 dan penjelasan Pasal
15.
16
dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
Keseluruhan standar kompetensi lulusan tersebut adalah kompetensi
minimum yang harus dilaksanakan, setiap satuan pendidikan dapat
menambahkan kompetensi-kompetensi yang dinilai penting untuk
menunjang mutu dan relevansi kompetensi lulusan.
17
Kecakapan hidup, keunggulan lokal dan global, lingkungan hidup serta
materi lain yang tidak termasuk dalam struktur kurikulm dapat
diintegrasikan ke dalam pengalaman belajar pada setiap mata pelajaran.
3) menetapkan jumlah jam mata pelajaran yang terdiri atas jam tatap muka
(teori) dan jumlah jam hasil konversi pada butir 2) yang dicantumkan
pada struktur kurikulum.
4) jumlah jam semua mata pelajaran dan muatan lokal menentukan lamanya
penyelenggaraan pendidikan di SMK. Penyelenggaraan pendidikan
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 3 tahun atau dapat
diperpanjang hingga 4 tahun.
18
BAB III
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
19
C. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Langkah-langkah pengembangan silabus disajikan pada diagram alir berikut.
Standar Kompetensi
Kelompok Mata Pelajaran
Standar Kompetensi
Lulusan Mata Pelajaran
Penyusunan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Komponen silabus
20
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
g. alokasi waktu.
22
7. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau alat/bahan yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar/subkompetensi serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.
23
D. Unit Waktu Silabus
1. Komponen Silabus
a. Identitas
Berisi identitas sekolah, bidang/program keahlian, standar kompetensi, mata
pelajaran, kelas/semester, durasi pembelajaran, kode kompetensi (khusus
untuk kompetensi kejuruan).
b. Standar kompetensi/kompetensi
Standar kompetensi/kompetensi merupakan uraian fungsi dan tugas atau
pekerjaan yang mendukung tercapainya kualifikasi peserta didik. Khusus
kompetensi kejuruan mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI) atau standar kompetensi kerja lain yang berlaku di dunia
kerja/industri terkait.
24
Kompetensi dasar/subkompetensi merupakan sejumlah tugas/ kemampuan
untuk mendukung ketercapaian standar kompetensi/ kompetensi dan
merupakan aktivitas yang dapat diamati.
25
e. Indikator pencapaian kompetensi/kriteria kinerja
Indikator pencapaian kompetensi/kriteria kinerja merupakan pernyataan yang
mengindikasikan ketercapaian kompetensi dasar/subkompetensi yang
dipersyaratkan, dapat diukur, dan durumuskan dalam kata kerja operasional.
26
SILABUS
ALOKASI SUMBER
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN PENILAIA WAKTU BELAJAR
INDIKATOR
DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN N
TM PS PI
1. -
2. -
33
SILABUS
34
ALOKASI SUMBE
KOMPETEN MATERI KEGIATAN PENILAIA WAKTU R
INDIKATOR BELAJA
SI DASAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN N T PS PI
R
M
1. Pemeliharaan/servis Menentukan Mengindentifikasi Tes Tertulis 3 3 3(12 • Modu
Pelaksana komponen komponen Komponen yang (6) ) l
an dilaksanakan tanpa otomotif yang diservis sesuai dengan • Unit
pemelihar menyebabkan harus tuntutan jenis kend
aan/ servis kerusakan terhadap dipelihara/diser pekerjaan dengan cara Tes Tertulis araa
komponen komponen atau vis mengali lmpormasi n
sistem lainnya. Data spesifikasi darimodul.. • Kartu
Tes Tertulis servi
Informasi yang pabrik. Memahami lembaran
benar diakses dari ceklis secara berkala s
Penggunaan Observasi
spesifikasi pabrik diakses dari buku servis • Pelu
metoda dan
dan di-pahami. kendaraan. mas
perlengkapan
Pemeliharaan/servis sesuai dengan Memahami
dilaksa-nakan spesifikasi pelaksanakan
dengan industri. perawatan berkala
menggunakan Langkah kerja sesuai dengan buku
metode dan peliharaan/ manual.
perlengkapan yang servis Melaksanakan
ditentukan komponen pengisian ceklis servis
berdasarkan sesuai dengan manual sesuai dengan
spesifikasi yang SOP K3, komponen yang perlu Observasi
sesuai te-hadap peraturan dan perawatan.:
komponen. prosedur/ 1. Penggantian oli
Pekerjaan kebijakan
Mesin
pemeliharaan/ perusahaan.
servis dilaksanakan 2. Penggantian
dengan pedoman saringan 0li
dari industri yang 3. pembersihkan
telah ditetapkan. saringn udara dab
35
36
CONTOH KTSP
SMK NEGERI 8
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 1 dari 95
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SMK Negeri 8 Bandung.
ROGRAM KEAHLIAN MEKANIK OTOMOTIF.
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 2 dari 95
2. Memberikan memiliki bekal agar mampu berkarir, ulet dan giat
dalam berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja
dan dapat mengembangkan sikap profesional sesuai
kompetensi yang dimilikinya
3. Membekali peserta didik dalam memiliki ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan wawasan entreuprener agar mampu
mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri
maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 3 dari 95
IV. Tujuan Program Keahlian Mekanik Otomotif
Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap
agar kompeten :
a. Perawatan dan perbaikan Motor Otomotif.
b. Perawatan dan perbaikan system pemindah tenaga.
c. Perawatan dan perbaikan Chasis dan suspensi Otomotif
d. Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan Otomotif.
V. Standar Kompetensi
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 4 dari 95
16.Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17.Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan
18.Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19.Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20.Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
21.Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis
22.Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23.Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti
pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 5 dari 95
a. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya
sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal
budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang
bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.
b. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi Yesus Kristus
yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan
bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.
c. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi
dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana
menghayati dalam hidup bergereja.
d. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan
Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam
perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia
dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan,
kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 6 dari 95
g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama
h. Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari
i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi
6. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan
nasional, dan tindakan anti korupsi
c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan,
penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar
negeri
d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan
NKRI
e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara,
keterbukaan dan keadilan di Indonesia
f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai
dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan
internasional, regional, dan kerja sama global lainnya
i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik
internasional, dan mahkamah internasional
7. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Tingkat Madia
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 7 dari 95
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan penerimaan
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
d. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah sederhana
9. Seni Budaya
Seni Rupa
a. Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa
dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
Seni Musik
a. Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya seni
musik dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
a. Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni tari
dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
Teater
a. Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater
dalam kehidupan
b. Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
10. Matematika
a. Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya dalam
pemecahan masalah
b. Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta penerapannya
dalam pemecahan masalah
c. Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier, dan
persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
d. Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
e. Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam pemecahan
masalah yang terkait dengan matriks
f. Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
g. Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi kuadrat dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 9 dari 95
h. Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
i. Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut dalam
ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan masalah
j. Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
k. Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
l. Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
m. Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
n. Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
o. Memahami konsep integral dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
p. Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah
q. Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif dalam
memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide
r. Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan kompetensi
produktif dan pengembangan diri
12. Fisika
a. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan
pengukuran besaran fisika secara langsung, tidak langsung,
secara cermat, teliti, dan obyektif
b. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 10 dari 95
c. Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan
bahan
d. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas
ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum
termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
e. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam
berbagai penyelesaian masalah
f. Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta
penerapannya untuk pemecahan masalah
g. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan
dalam berbagai masalah
h. Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung
pencapaian kompetensi program keahliannya
i. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan
kompetensi program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari
j. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mengembangkan
kemampuan program keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi
13. Kimia
a. Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi
kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan
masa dan kekekalan energi
b. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid,
larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan
kegunaannya
c. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta
penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi
logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
d. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang
meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein,
dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
e. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat
bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan
lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan
melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
f. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling
keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
g. Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-
hari, dan memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan
dalam mengembangkan kompetensi di masing-masing bidang
keahlian.
Level Intermediate
a. Mendengarkan
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 12 dari 95
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
c. Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
d. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana
interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal,
dalam bentuk menyampaikan secara tertulis permintaan dan
perintah yang berkaitan dengan keprofesian
17. Kewirausahaan
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 13 dari 95
a. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam
kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan
masyarakatnya
b. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan
sehari-hari di lingkungan masyarakatnya
c. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan
perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya
d. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecil/mikro
dalam bidangnya
18. Pengetahuan Dasar Teknik Mesin
a. Memahami ilmu statika dan tegangan
b. Memahami komponen mesin
c. Memahami sifat Material logam dan non logam
d. Memahami mineral dan proses pemurnian
e. Memahami teknik dasar Pengecoran
f. Memahami teknik dasar pembentukan logam dengan panas dan
dingin
g. Memahami teknik dasar Permesinan
h. Memahami Spesifikasi geometri/Toleransi
i. Memahami dasar-dasar mesin perkakas dan otomasi
j. Memahami dasar-dasar Mesin-mesin konversi energi
k. Memahami dasar Pompa
l. Memahami dasar Kompresor
m. Memahami dasar Refrijerasi
n. Memahami dasar Motor Bakar Torak
o. Memahami dasar Turbin
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 15 dari 95
ll. Perbaikan sistem kemudi
mm.Pemeliharaan/servis sistem suspensi
nn. Balans roda/ban
oo. Pemasangan, pengujian dan perbaikan sistem pengaman kelistrikan
dan komponennya
pp. Perbaikan sistem pengapian
qq. Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioner )
rr. Perbaikan system Stater dan Pengisian
PROGRAM KEAHLIAN :
TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF Halaman 16 dari 95
DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI
Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan kepada peserta didik dalam kurun
waktu yang dibutuhkan serta kemungkinan multi exit-multi entry yang dapat diterapkan.
OPKR 40-016 B
I
OPKR 20-001 B OPKR 30-010 B OPKR 40-004 B OPKR 50-011
50-006 B
OPKR 30-013 B
OPKR 20-011 B OPKR 20-017 B OPKR 30-002 B OPKR 40-002 B OPKR 50-007 B
I
OPKR 20-010 B OPKR 20-014 B OPKR 30-001 B OPKR 40-001 B OPKR 40-008 B OPKR 40-012 B OPKR 50-002 B
OPKR 10-018 B
OPKR 10-016 B OPKR 10-010 B OPKR 10-009 B OPKR 10-019 B OPKR 40-017 B OPKR 40-019 B
I
OPKR 50-001 B
Halaman- 17 –dari 95
Keterangan:
Halaman- 18 –dari 95
OPKR-50-011B Perbaikan sistem pengapian
OPKR-50-019B Memelihara/servis sistem AC ( Air Conditioner )
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Agama Islam
Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-
Al-Qur’an tentang 14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
manusia dan tugasnya
1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-
sebagai khalifah di
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
bumi
1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi
seperti terkandung dalam QS Al Baqarah: 30, Al-
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
Aqidah
3. Meningkatkan 3. 1Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
keimanan kepada Allah Husna
melalui pemahaman
3. 2Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
sifat-sifatNya dalam Al
Husna
Asma
3. 3Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan terhadap 10 sifat Allah dalam Al-Asma
al-Husna
Akhlak
4. Membiasakan perilaku 4. 1Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
terpuji
4. 2Menyebutkan contoh-contoh perilaku husnudhan
terhadap Allah, diri sendiri dan sesama manusia
4. 3Membiasakan perilaku husnudhan dalam
kehidupan sehari-hari
Halaman- 19 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
5. Memahami sumber 5. 1Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al
hukum Islam, hukum Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber
taklifi, dan hikmah hukum Islam
ibadah
5. 2Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi
hukum taklifi dalam hukum Islam
5. 3Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5. 4Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan sehari-
hari
Al Qur’an
7. Memahami ayat-ayat 7. 1Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
Al-Qur’an tentang
7. 2Menyebutkan arti QS Ali Imran: dan QS Asy Syura:
demokrasi
38
7. 3Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti
terkandung dalam QS Ali Imran: dan QS Asy Syura:
38 dalam kehidupan sehari-hari
Aqidah
8. Meningkatkan 8. 1Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
keimanan kepada
8. 2Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman
Malaikat
kepada Malaikat
8. 3Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman
kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-hari
Halaman- 20 –dari 95
Agama Kristen
Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan nilai-
Kristiani yang nilai Kristiani
diperhadapkan dengan 1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
gaya hidup modern serta pergaulan antar pribadi dan sosial
perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan
menjelaskan cara
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di dalam
Kristiani yang menghadapi gaya hidup modern
diperhadapkan dengan 2.2 Memahami dan bersikap kritis terhadap
gaya hidup modern serta perkembangan budaya serta ilmu
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dan
menjelaskan cara
mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai-Nilai Kristiani
Halaman- 21 –dari 95
1. Bertanggung jawab 1.1 Menjelaskan gereja dan perannya sebagai
sebagai orang Kristen institusi sosial dan sebagai persekutuan
dalam perannya sebagai orang percaya di tengah tantangan
warga Gereja dalam kehidupan masa kini
mewujudkan nilai-nilai 1.2 Bersikap kritis terhadap peran agama
demokrasi dan HAM, dalam masyarakat
khususnya dalam
tindakan sebagai
pembawa kabar baik dan
damai sejahtera
Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-nilai
sebagai orang Kristen demokrasi dan HAM dalam hidupnya
dalam perannya sebagai 2.2 Mewujudkan perannya sebagai pembawa
warga gereja dalam kabar baik dan damai sejahtera secara
mewujudkan nilai-nilai pribadi dan komunitas
demokrasi dan HAM,
khususnya dalam
tindakan sebagai
pembawa kabar baik dan
damai sejahtera
3. Agama Katholik
Halaman- 22 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi Peserta didik
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok
keteladanan Yesus Kristus ukur tertinggi dari imannya
sebagai landasan 2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan
mengembangkan diri sebagai dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga
perempuan atau laki-laki peserta didik merasa terpanggil untuk berjuang
yang memiliki rupa-rupa bersama Yesus
kemampuan dan keterbatasan 2.3 Mengenal Yesus yang berani memberikan diri-
sehingga dapat berelasi Nya dengan menderita sengsara, wafat di salib,
dengan sesama secara lebih bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan
baik manusia
2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat
sejati, tokoh idola, Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang melahirkan,
membimbing dan menghidupi Gereja dan
mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran
iman Kristen
Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat Allah dan
Kristus yang mewartakan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan 1.2 Memahami fungsi dan peranan Hierarki,
penerusannya oleh Gereja, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja
sehingga dapat sama dengan hierarki (dan pimpinan Gereja
mengembangkan hidup yang lain) dalam hidup menggereja
bersama dan bergereja 1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang satu, Kudus,
sesuai dengan nilai-nilai Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga
Kerajaan Allah keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan
memperjuangkan kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas Gereja yang
menguduskan, mewartakan, memberi kesaksian
dan melayani, sehingga merasa terpanggil
untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai
dengan kedudukan dan peranannya
Kemasyarakatan
Halaman- 23 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pribadi Peserta didik
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan
Kristus yang mewartakan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam
Kerajaan Allah dan kegembiraan dan keprihatinan dunia
penerusannya oleh Gereja, 2.2 Memahami hakikat Hak Asasi Manusia, sehingga
sehingga dapat terpanggil untuk ikut serta menegakkan Hak-hak
mengembangkan hidup Asasi Manusia
bersama dan bergereja sesuai 2.3 Memahami dan menghargai hidup sebagai
dengan nilai-nilai Kerajaan anugerah Allah, sehingga bersedia untuk
Allah menghargai dan memelihara hidup pribadi dan
sesamanya
Halaman- 24 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
3. Memahami tata cara 3.1 Menguraikan pengertian, tujuan dan makna
persembahyangan persembahyangan
3.2 Melafalkan mantra-mantra sembahyang
3.3 Melaksanakan sembahyang sesuai dengan
tata cara yang benar
Hari Suci
4. Memahami perhitungan hari- 4.1 Menentukan hari-hari suci menurut Hindu
hari suci menurut Hindu
4.2 Menunjukkan cara-cara menentukan hari-
hari suci berdasarkan perhitungan Hindu
(wuku dan sasih)
4.3 Menentukan baik-buruknya hari berdasarkan
perhitungan Hindu
Halaman- 25 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Susila
5. Memahami sifat-sifat Tri Guna 5.1 Menguraikan pengertian Tri Guna dan Dasa
dan Dasa Mala Mala
5.2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Guna dan
Dasa Mala
5.3 Mengidentifikasi pengaruh Tri Guna dan
Dasa Mala terhadap kepribadian manusia
5.4 Menunjukkan contoh-contoh perilaku yang
dipengaruhi oleh Tri Guna dan Dasa Mala
5.5 Melakukan upaya-upaya untuk menghindari
pengaruh Dasa Mala
Tempat Suci
6. Memahami struktur, hakikat 6.1 Menguraikan struktur dan hakikat tempat
dan pelestarian kesucian suci
tempat suci
6.2 Menggambarkan struktur tempat suci
menurut daerah setempat
6.3 Melakukan upaya-upaya pelestarian
kesucian tempat suci
Sradha
7. Memahami Atman sebagai 7.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi Atman
sumber hidup
7.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
7.3 Menjelaskan hubungan Atman dengan
Brahman
Sradha
8. Memahami Hukum Karma 8.1 Menjelaskan pengertian Hukum Karma dan
dan Punarbhawa Punarbhawa
8.2 Menjelaskan bagian-bagian Hukum Karma
8.3 Menguraikan hubungan antara Hukum Karma
dengan Punarbhawa
8.4 Menunjukkan contoh-contoh Hukum Karma
dan Punarbhawa
Alam Semesta
9. Memahami proses 9.1 Menguraikan proses terciptanya Bhuana
penciptaan dan pralaya alam Agung dan Bhuana Alit
semesta
9.2 Menunjukkan sloka dan mitologi yang
Halaman- 26 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kepemimpinan
10. Memahami hakekat 10.1 Menguraikan kepemimpinan menurut
kepemimpinan Hindu ajaran Hindu, seperti Panca Dasa
Pramiteng Prabhu, Sad Warnaning Raja
Niti, Panca Upaya Sandhi dan Nawa Natya
10.2 Menteladani sifat-sifat kepemimpinan
Hindu
Budaya
11. Memahami nilai-nilai budaya 11. 1 Menguraikan nilai-nilai kebenaran, estetika
dalam Dharma Gita dan etika moral dalam Dharma Gita
11.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai
kebenaran, estetika dan etika moral dalam
Dharma Gita
11.3 Menyanyikan Dharma Gita yang
mengandung nilai-nilai budaya
Halaman- 27 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
12. Memahami pelaksanaan 12.1 Menguraikan hakikat dan tujuan Yadnya
Yadnya dalam kehidupan
12.2 Menyebutkan bentuk-bentuk pelaksanaan
Yadnya dalam kehidupan nyata dan
kehidupan masyarakat setempat
12.3 Mengaplikasikan nilai-nilai Yadnya dalam
kehidupan nyata dan kehidupan
masyarakat setempat
Susila
13. Memahami ajaran Tat 13.1 Menjelaskan pengertian Tat Twam Asi
Twam Asi sebagai landasan
13.2 Menunjukkan perilaku sebagai
etika dan moral
implementasi ajaran Tat Twam Asi
Kitab Suci
14. Memahami pokok- pokok 14.1 Menguraikan isi pokok Weda Sruti dan
ajaran Weda Smerti
14.2 Menjelaskan makna isi pokok Weda Sruti
dan Smerti
Sradha
15. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi
1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
15.3 Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa
Budaya
16. Memahami seni 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan
keagamaan Hindu (sakral dan profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna seni
keagamaan (sakral dan profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni keagamaan
Hindu dalam pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan seni
keagamaan Hindu sesuai kondisi setempat
Susila
17. Memahami Catur Warna, 17.1 Menjelaskan pengertian dan bagian-
Catur Asrama dan Catur bagian Catur Warna, Catur Asmara dan
Purusartha Catur Purusartha
17.2 Menjelaskan hubungan antara Catur
Warna dengan Catur Asrama
17.3 Menjelaskan hubungan antara Catur
Halaman- 28 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Saddha
1. Mengungkapkan 1.1 Merumuskan peranan macam-macam
Buddha Dharma agama dalam kehidupan dan ruang
sebagai salah satu lingkup agama
agama
1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme,
toleransi, dan tujuan hidup menurut
agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas
agama Buddha
Halaman- 29 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Saddha
2. Kemampuan 2.1 Memerumuskan dasar-dasar keyakinan
memahami makna dan cara mengembangkannya
beriman kepada Tuhan
2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum
universal (Niyama) yang mengatur
alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok
keyakinan dalam agama Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan
terhadap Tuhan Yang Mahaesa
Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab suci
suci sebagai pedoman Tripitaka
hidup
3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan
intisari Tripitaka
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat
dalam Tripitaka
Saddha
4. Kemampuan 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai
memahami makna pelindung
berlindung kepada
4.2 Menjelaskan makna berlindung kepada
Triratna
Triratna
4.3 Menjelaskan manfaat berlindung
kepada Triratna dalam kehidupan
sehari-hari
4.4 Mengembangkan diri dan merealisasi
pernyataan berlindung kepada Triratna
Saddha
5. Memahami manfaat 5.1 Menjelaskan makna dan manfaat puja
puja dan kekuatan doa serta doa
5.2 Mendeskripsikan sejarah dan petunjuk
tentang puja
5.3 Mengidentifikasi praktik puja terkait
dengan budaya
5.4 Menjelaskan praktik puja dalam hari-
hari raya Agama Buddha
Halaman- 30 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Sila
6. Mengembangkan etika- 6.1 Mendeskripsikan sila sebagai bagian
moral dalam agama dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
Buddha
6.2 Merumuskan manfaat sila dan vinaya
sebagai sumber nilai dalam agama
Buddha.
6.3 Menjelaskan pembagian sila
6.4 Menjelaskan prinsip-prinsip normatif
serta kriteria baik dan buruk
Saddha
7. Memahami Hukum 7.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran
Dharma sebagai hukum alam
7.2 Menguraikan hukum kebenaran
universal
7.3 Mengenali proses kerja hukum
kebenaran
Sila
8. Mengkonstruksi sikap 8.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
8.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia
terhadap sesama, keluarga dan
masyarakat
8.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan sosial
dalam agama Buddha
8.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia
terhadap dunia
Sila
9. Mengkonstruksi umat 9.1 Menjelaskan manusia seutuhnya
Buddha sebagai menurut agama Buddha
manusia seutuhnya
9.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai yang dijunjung
sehingga menjadi manusia susila
9.3 Mengenal dan mengatasi masalah
sesuai dengan Buddha Dharma
Halaman- 31 –dari 95
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Panna
10. Mengenal Buddha, 10.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran
Arahat, dan Bodhisattva benar sebagai bagian dari Jalan Mulia
Berunsur Delapan
10.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau
keselamatan menurut agama Buddha
dan cara-cara untuk mencapai tingkat-
tingkat kesucian hingga Kebuddhaan
10.3 Mendeskripsikan konsep Buddha,
Bodhisattva, dan Manusia Buddha
10.4 Menjelaskan ikrar Bodhisattva dan
cara mempraktikkannya
Samadhi
11. Mengembangkan 11.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai
meditasi untuk belajar bagian dari Jalan Mulia Berunsur
mengendalikan diri Delapan
11.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan
terang
11.3 Mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat, penunjang, dan manfaat
meditasi pandangan terang dalam
kehidupan sehari-hari
11.4 Melatih meditasi pandangan terang
Saddha
12. Mengenal asal-usul dan 12.1 Menjelaskan kosmologi dan alam
kelanjutan hidup kehidupan
manusia
12.2 Menjelaskan proses evolusi,
pembentukan dan penghancuran
dunia (bumi) beserta isinya
12.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam
kehidupan
12.4 Menafsirkan karma dan akibatnya
dalam kehidupan manusia berikutnya
Dan Seterusnya........................
Halaman- 32 –dari 95
VI. Struktur Kurikulum
STRUKTUR KURIKULUM SMK
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKEKANIK OTOMOTIF
DURASI
NO KOMPONEN
WAKTU(JAM)
A MATA PELAJARAN
1. NORMATIF
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Penjas,Olahraga dan Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 128
2. ADAPTIF
2.1 Bahasa Inggris 548
2.2 Matematika 624
2.3 I P A 192
2.4 Fisika 276
2.5 Kimia 192
2.7 I P S 128
2.8 KKPI 202
2.9 Kewirausahaan 192
3. PRODUKTIF 1065
3.1 Dasar Kejuruan
3.1.1 PDTM (Contoh untuk Bidang Teknik Mesin) 140
3.2 Kompetensi Kejuruan (Mekanik Otomotif) 1044
B Muatan Lokal 192
Halaman- 33 –dari 95
BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JULI 2006
AGUSTUS 2006
SEPTEMBER 2006 x
OKTOBER 2006
NOVEMBER 2006 x
DESEMBER 2006
JANUARI 2007
FEBRUARI 2007 x x x
MARET 2007
APRIL 2007 x
MEI 2007
JUNI 2007 x
JULI 2007 Tahun Pelajaran 2007 - 2008
Keterangan:
= Hari Pertama Sekolah / MOS = Libur Umum
= Libur sekitar Ramadhan dan Idul Fitri = Uji Kompetensi / Project Work Kelas III
Halaman- 34 –dari 95