You are on page 1of 7

PEMBAHASAN

Bab 1. Standar hidup yang rendah Pada hampir semua Negara berkembang standar hidup dari sebagian penduduknya sangat rendah. Sebutan rendah itu bukan hanya dalam pengertian global,yakni bila dibandingkan dengan standar hidup orang orang di Negara kaya,namun juga dalam domestik,yakni bila dibandingkan dengan hidup gaya hidup golongan elit di Negara mereka sendiri. Standar hidup yang rendah tersebut diwujudkan dalam bentuk jumlah pendapatan yang sedikit,perumahan yang kurang layak,bekal pendidikan yang minim,atau bahkan tidak ada dan peluang mendapatkan pekerjaan yang sangat rendah. a. Pendapatan nasional per kapita Total pendapatan atau produk nasional bruto( GNP-Gross National Products) perkapita merupakan konsep yang paling sering dipakai untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi penduduk suatu Negara. GNP adalah nilai moneter(dalam satuan uang) atas segenap kegiatan ekonomi yang dimiliki oleh penduduk suatu Negara. b. Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan Nasional dam Pendapatan per Kapita Disamping tingkat pertumbuhan pendapatan perkapitanya yang begitu rendah,pertumbuhan pendapatan nasional ( GNP ) di banyak Negara Negara berkembang lebih rendah daripada yang dicapai oleh Negara Negara maju. Negara Negara dunia ketiga ini pada umumnya mengalami kemerosotan yang disebabkan oleh kesenjangan pendapatan antara Negara kaya dan Negara miskin semakin melebar dalam kecepatan yang sangat tinggi. c. Distribusi pendapatan nasional Terus melebarnya kesenjangan tingkat pendapatan per kapita antara Negara Negara kaya Negara Negara miskin bukanlah merupakan satu satunya wujud melebarnya perbedaan ekonomi antara kelompok Negara Negara kaya dan miskin. Hal penting yang harus diketahui adalah bahwa tingkat pendapatan dan semua Negara memang tidak sama. Hanya saja ketimpangan di Negara Negara berkembang ternyata jauh lebih parah atau lebih besar daripada yang ada di Negara Negara maju. Sumber pendapatan Negara banyak berada pada golongan kaya yang sedikit jumlahnya. d. Tingkat kemiskinan Ada 2 faktor tingkat kemiskinan,yakni pendapatan nasional rata rata dan lebar sempitnya kesenjangan dalam pembagian pendapatan. Jelas bahwa setinggi apapun tingkat pendapatan nasional perkapita yang dicapai oleh suatu

Negara,selama pembagian pendapatan tidak merata,maka tingkat kemiskinan di Negara tersebut pasti akan tetap parah. Demikian pula sebaliknya,semerata apa pun distribusi pendapatan disuatu Negara,jika tingkat pendapatan nasional rata ratanya tidak mengalami perbaikan,maka kemelaratan juga akan semakin luas.

e. Kesehatan Selain harus membanting tulang untuk mendapatkan penghasilan yang tidak seberapa,banyak penduduk di Negara Negara dunia ketiga yang masih harus berjuang melawan kekurangan gizi dan hama penyakit. Tidak sedikit yang kemudian terpaksa menyerah.Hal ini bertentangan dengan pendapat umum yang menyatakan bahwa kekurangan gizi diakibatkan oleh terbatasnya produksi bahan bahan pangan dunia. Jadi, sebenarnya yang menjadi penyebab timbulnya kelaparan dan kekurangan gizi bukanlah keterbatasan produksi bahan pangan,melainkan ketimpangan penyaluran bahan pangan sedunia. Secara umum dapat dikatakan bahwa masalah kekurangan gizi dan buruknya kesehatan di Negara Negara berkembang lebih disebabkan oleh kemiskinan,dan bukannya oleh kelangkaan produksi makanan. f. Pendidikan Penyediaan fasilitas di Negara berkembang menjadi prioritas utama. Namun demikian,anggaran pengeluaran pemerintah masih belum sepenuhnya di prioritaskan pada sektor ini. Di antara Negara Negara yang paling terbelakang,tingkat melek huruf rata rata mencapai 45 persen dari jumlah penduduk. Ini berarti tingkat buta hurufnya masih berkisar 55 persen. Untuk Negara Negara dunia ketiga lainnya relatif sudah berkembang ,tingkat melek hurufnya 64 persen. Hal lain yang patut dicatat adalah materi materi pendidikan yang diberikan kepada anak anak itupun seringkali kurang berhubungan dengan kebutuhan pembangunan nasional.

Bab 2.PRODUKTIVITAS yang RENDAH Di samping standar hidup yang rendah,Negara Negara berkembang juga menghadapi masalah rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja. Rendahnya tingkat produktivitas ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut. a. Sumber daya manusia yang tidak memadai

Perilaku produsen,yaitu produktivitas marjinal yang semakin menurun. Menurut prinsip ini , jika beberapa factor produksi variable ( faktor produksi yang berubah ubah seperti faktor tenaga kerja ). Atas dasar prinsip ini,kita dapat melihat bahwa rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja di Negara Negara dunia ketiga disebabkan oleh kurangnya faktor faktor atau input pelengkap seperti modal dan kecakapan SDM yang penuh pengalaman. Hal ini tentu saja membuat faktor faktor produksi lainnya seperti tanah dan tenaga kerja tidak memiliki produktivitas yang tinggi. b. Kesehatan fisik yang rendah Dengan pendapatan yang pas-pasan,tentu saja sangat sulit bagi mayoritas penduduk Negara Negara dunia ketiga untuk membeli dan mengkonsumsi makanan makanan yang sehata dan padat gizi. Seperti kita ketahui,kekurangan gizi semasa anak anak dapat membatasi pertumbuhan mental dan fisik. Selain itu,menu makanan yang buruk dan tidak mencukupin,baik kualitas maupun kuantitasnya,serta standar higienis yang rendah,dapat menyebabkan kemunduruan kesehatan tenaga kerja sehingga pada akhirnya mempengaruhi sikap dan kesungguhan serta perhatian orang orang yang bersangkutan terhadap pekerjaan maupun terhadap masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain , terdapat hubungan yang kuat antara rendahnya standar hidup Negara Negara berkembang, dengan kesehatan fisik dari sumber daya manusianya. 1. Standar Hidup yang Rendah Majunya suatu golongan masyrakat disebabkan mereka bisa menangkap peluang yang harus diraih untuk memperoleh kehidupan yang baik. Bagi mereka yang hidupnya lebih baik merupakan ukuran standar kehidupan. Di negara berkembang standar hidup sebagian besar penduduknya masih rendah. Standar hidup yang rendah tersebut dimanifestasikan secara kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk pendapatan yang rendah (kemiskinan), perumahan yang kurang layak, kesehatan yang buruk, pendidikan yang rendah dan kurang bermutu, angka kematian bayi yang tinggi, harapan hidup yang rendah. 2. Produktivitas yang Rendah Produktivitas yang tinggi lebih disebabkan oleh pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan menghasilkan tenaga terampil dan mampu memanfaatkan teknologi. Konsep fungsi produksi yang menghubungkan output dengan bermacam-macam kombinasi penggunaan faktor input berdasarkan teknologi tertentu seringkali digunakan untuk menjelaskan bagaimana penduduk memenuhi kebutuhannya. Tetapi secara teknis konsep fungsi produksi perlu ditambahkan dengan kemampuan manajerial, motivasi tenaga kerja, dan fleksibelitas kelembagaan yang mendukung. investasi dibidang pendidikan dan pelatihan untuk menambah keterampilan.

Tugas Ekonomi D I S U S U N Oleh :

KELOMPOK A : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. ANUGRANA NURHIZZA LOLOGAU NUR ENI NUR NUR QADRI AMIMA NURDIAN FITRIANA RAYSHUKO RACHMAT SRI RAHAYU PARAMITA ST. RAFIKA S. ANGGRAINI J.

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya makalah ini. Makalah ini menagajak pemabacanya untuk mendalami ekonomi tidak hanya pada permukaan saja tapi hal hal yang menyangkut Negara berkembang. Sejauh mungkin pembacanya diajak untuk menjelajahi konsep konsep, mengenai Negara berkembang serta memahami struktur Negara berkembang dalam kehidupan sehari hari. Makalah ini disusun sedemikian rupa agar pembacanya mudah memahami dan menguasai materi atau konsep yang disampaikan. Sebagaimana harapan kami, makalah ini sangat di harapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Kami juga menyadari bahwa buku ini mungkin tidak lepas dari kesalahan. Untuk kita kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan di masa depan.

Makassar , Januari 2013

Kelompok 1.

DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Pembahasan Bab 1. Standar Hidup yang Rendah Pendapatan Nasional per Kapita Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan Nasional 3 Distribusi Pendapatan Nasional Tingkat Kemiskinan Kesehatan Pendidikan Bab 2. Produktivitas yang Rendah Sumber Daya Manusia yang tidak memadai Kesehatan Fisik yang Rendah 9 10 8 4 5 6 7 1 2 iii iv v

KESIMPULAN Setelah kami membuat makalah ini kami dapat menyimpulkan bahwa melihat berbagai permasalahan yang di hadapi di harapkan upaya mengatasi masalah yang ada agar Negara Negara berkembang dapat bersaing dalam perekonomian internasional dan bersaing dengan Negara Negara maju,adapun solusi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan perekonomian di Negara berkembang 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia 2. Perlu adanya kebijakan dari pemerintah yang dapat mendorong kemajuan ekonomi

3. Mengurangi ketergantungan terhadap pihak asing 4. Menciptakan iklim investasi yang baik 5. Revitalisasi pembagian keuntungan perusahaan asing

DAFTAR PUSTAKA Bender , Lionel. Invention. Dorling Kindersley,1991 Google com. Mankiw, N. Gregory. Pengantar ekonomi. Jakarta : penerbit elangg,2001 Kasnuri. Dasar dasar perbankan. Jakarta : rajawali pers,2003 Underhill,paco. Negara berkembang , 2000.

You might also like