You are on page 1of 5

LAPORAN KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA FITB-ITB

Laporan Kerja Praktek (LKP) adalah laporan tertulis yang harus dibuat setelah menyelesaikan kegiatan Kerja Praktek di instansi/perusahaan. Fungsi LKP ini adalah: pertanggungjawaban kegiatan KP mahasiswa kepada Dosen Pembimbing KP, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, dan instansi/perusahaan yang digunakan untuk pelaksanaan Kerja Praktek; salah satu alat untuk menyampaikan ide, pendapat, dan pengalaman kepada pihak lainnya. Naskah Laporan Kerja Praktek (LKP) yang telah diperiksa dan disyahkan oleh Dosen Pembimbing KP diserahkan ke Tata Usaha sebanyak 1 (satu) eksemplar untuk setiap topik Kerja Praktek. I. Syarat Laporan Kerja Praktek Isi LKP harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Benar dan Objektif LKP harus sesuai dengan keadaan sesungguhnya yang memuat data dan informasi yang benar dan objektif. 2. Jelas dan Cermat LKP harus mudah dimengerti/difahami oleh pembacanya; untuk itu hindari kata/istilah, rangkaian kata/kalimat atau gaya bahasa yang kurang dapat difahami pembaca; gunakan kata-kata yang sederhana tetapi jelas maksudnya. 3. Langsung ke Sasaran LKP harus singkat, tepat, padat dan langsung ke pokok persoalannya; uraian tidak perlu panjang. 4. Lengkap LKP harus singkat tapi disajikan secara lengkap dalam bentuk uraian menyeluruh berdasarkan data terpilih dan bila diperlukan disertai dengan data penunjang; untuk itu LKP harus: memuat seluruh materi KP yang dikerjakan peserta KP (bukan seluruh materi proyek), bila diperlukan disertai data penunjang, antara lain grafik, tabel, peta, skema, foto. 5. Tegas dan Konsisten Isi LKP harus tegas dan konsisten sehingga tidak terjadi kontradiksi antara bagian yang satu dengan bagian lainnya, baik dalam hal substansi, istilah, maupun teknik penulisan/ penyajiannya. 6. Tepat Waktu Penulisan, penyerahan dan perbaikan LKP harus tepat waktu. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, maka penyusun LKP harus : menguasai masalah yang dilaporkan; mempunyai kesungguhan, kejujuran, dan ketelitian dalam menyusun laporan; mampu bekerja sama, serta tanggap dan terbuka terhadap kritik; mampu menggunakan bahasa tulisan yang baik; dapat menggunakan kata-kata, istilah, kalimat dan bahasa yang sederhana, serta jelas dan mudah dimengerti; mampu memilih dan mengorganisir data yang diperlukan; mampu mengamati dan menilai dengan baik berbagai proses, manfaat dan kelemahan yang ada selama melakukan kegiatan KP.

II. Teknik Penulisan Teknik penulisan Kerja Praktek berkaitan dengan tata letak, penggunaan huruf dan ukurannya, serta cara penulisan. Penulisan Kerja Praktek menggunakan kertas HVS berukuruan A4 berat 80 g. Naskah Kerja Praktek dibuat dengan ukuran kertas sebagai berikut: - posisi kertas - margin atas - margin bawah : portrait : 3 cm : 2,5 cm - margin kiri margin kanan - footer : 4 cm : 2,5 cm : 1,8 cm

Penulisan naskah Kerja Praktek diketik dengan menggunakan komputer. 1) Jenis huruf Times New Roman dengan ukuran font 12. 2) Pada naskah asli, gambar, peta, grafik dicetak berwarna. 3) Naskah dicetak pada satu muka (tidak bolak balik), berjarak satu setengah spasi. 4) Paragraf baru berjarak tiga spasi dari baris terakhir paragraf di atasnya. 5) Huruf pertama paragraf baru dimulai dari batas tepi kiri naskah; tidak dimulai pada dasar halaman, kecuali apabila cukup tempat untuk sedikitnya dua baris. Baris terakhir sebuah paragraf jangan diletakkan pada halaman baru berikutnya, tinggalkan baris terakhir tersebut pada dasar halaman. 6) Huruf pertama sesudah tanda baca (,), titik-koma (;), titik ganda (:), dan titik (.) dicetak dengan menyisihkan satu space bar di belakang tanda baca tersebut. Kaidah Penulisan Penulisan Kerja Praktek mengikuti kaidah penulisan yang layak dan benar seperti: 1. penggunaan bahasa dan istilah yang baku dengan singkat dan jelas; 2. mengikuti kelaziman penulisan pada disiplin keilmuan yang diikuti. Pemakaian Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia yang digunakan dalam Kerja Praktek harus baik dan mentaati tata bahasa resmi, kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakan tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat dari induk kalimatnya, kalimat, keterangan dari kalimat yang diterangkannya dan sebagainya. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami), tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Kata terakhir pada dasar kalimat tidak boleh dipotong. Pemisahan kata asing harus mengikuti cara yang ditunjukkan dalam kamus bahasa asing tersebut. Gunakan buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Besar Bahasa Indonesia dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kem. Diknas. Penomoran Halaman Halaman judul dan halaman persetujuan serta pengesahan tidak dituliskan nomor halamannya. Halaman persiapan (halaman sebelum masuk dalam Bab) ditulis dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya). Pada bagian naskah Kerja Praktek, nomor halaman diurutkan dari halaman bab pertama sampai terakhir ditulis dengan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) diletakkan di bagian kanan bawah margin 1,8 cm dari tepi bawah kertas, dan 2,5 cm dari tepi kanan kertas.

III. Isi Laporan Kerja Praktek Susunan isi Laporan Kerja Praktek adalah sebagai berikut: 1) Prakata Prakata umumnya memuat rasa terima kasih pelaksana Kerja Praktek karena berhasil menyelesaikan Kerja Praktek dan kepada siapa saja rasa terima kasih tersebut disampaikan. Untuk menjaga formalitas KP, tuliskan rasa terima kasih dengan menyebutkan nama-nama dan dengan kalimat yang cukup formal, serta kepada siapa saja yang ada hubungannya dengan pelaksanaan Kerja Praktek. 2) Bab 1 Pendahuluan Pada Pendahuluan dituliskan latar belakang dan apa yang dikerjakan pada Kerja Praktek secara umum. Pendahuluan juga berfungsi mengantar isi naskah Kerja Praktek secara keseluruhan. Pada hakekatnya, bab Pendahuluan adalah sama dengan yang ditulis pada saat menyiapkan proposal Kerja Praktek; bedanya, pada pembuatan proposal Kerja Praktek masih merupakan rencana, sedangkan yang ditulis pada Kerja Praktek merupakan realisasi. Pendahuluan berisi: 1. Latar Belakang, berisi alasan memilih topik Kerja Praktek dan tempat kegiatan Kerja Praktek di instansi/perusahaan bersangkutan; 2. Judul pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan Kerja Praktek; 3. Kedudukan mahasiswa Kerja Praktek dalam proyek yang dikerjakan sebagai kegiatan Kerja Praktek; 4. Jadual rencana kerja peserta KP dan realisasinya dalam pelaksanaan kegiatan KP. 3) Bab 2 Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek Pada Bab ini, dituliskan semua yang berkaitan dengan instansi/perusahaan tempat lokasi pelaksanaan Kerja Praktek. a. Organisasi : pengenalan tentang instansi/perusahaan (misalnya : SK pendirian, tahun pendirian, bidang usaha); pola manajemen (struktur organisasi). b. Organisasi pekerjaan/proyek: proses dan cara mendapatkan proyek yang digunakan sebagai KP; pola manajemen pekerjaan/proyek (struktur organisasi pekerjaan/proyek mulai dari pemberi pekerjaan sampai dengan posisi peserta KP, pemberian kerja) tugas dan kedudukan peserta KP dalam tim proyek (materi pekerjaan yang di-KPkan, posisi peserta KP dalam proyek) jadwal/waktu kerja proyek dan KP. 4) Bab 3 Pembahasan Pada Bab ini, dituliskan pembahasan tentang pelaksanaan Kerja Praktek sesuai dengan tujuan dari kegiatan Kerja Praktek. Isi dari Bab ini antara lain adalah: a. Pengenalan materi KP Uraikan kedudukan/posisi kegiatan yang ditugaskan kepada peserta KP dalam lingkup pekerjaan/proyek keseluruhan. b. Proses pelaksanaan kegiatan Jelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan : metodologi yang digunakan; pengambilan sampel/data;

cara memperoleh data yang dilaporkan; proses pengolahan dan analisis data; proses pengambilan keputusan/penyusunan rencana /pemecahan persoalan; hal-hal lain yang dianggap penting. c. Persoalan Jelaskan yang dihadapi dan penanggulangannya dalam : proses pelaksanaan pekerjaan; penilaian peserta KP terhadap proses dan hasil kerja (data kurang, metoda/teknik tidak tepat, hasil tidak memuaskan, tidak sesuai dengan teori yang diperoleh, dan lain sebagainya) 5) Bab 4 Kesan dan Saran Pada Bab ini, dituliskan kesan dan saran peserta Kerja Praktek selama menjalankan kegiatan Kerja Praktek di instansi/perusahaan tempat bekerja. Isi Bab 4 ini antara lain mengenai: a. Kesan peserta KP mengenai : manajemen tempat melaksanakan Kerja Praktek; manajemen pekerjaan/proyek; lingkungan kerja. b. Saran peserta KP bagi : tempat melaksanakan kegiatan Kerja Praktek; instansi terkait lainnya; Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika; calon peserta KP mendatang. 6) Daftar Pustaka Pada daftar pustaka dituliskan semua buku, artikel, dan tulisan yang dipakai sebagai daftar pustaka ataupun sebagai referensi pada Tugas Akhir. Ada perbedaan antara Pustaka dan Referensi, Pustaka tidak dirujuk secara eksplisit pada badan teks, sedang Referensi atau Rujukan, dikutip secara eksplisit pada teks. Daftar Pustaka ditulis/disusun secara alfabetis. Contoh penulisan rujukan dan daftar pustaka: Penulisan daftar pustaka dari buku. - Hill, R. (1997), The mathematical Theory of Plasticity, Oxford Press, Oxford, 545-547. Penulisan daftar pustaka dari prosiding. - Stark, H (1988), The Dynamics of Surface Adsorption, Proceeding of the International Congress on Current Aspects of Quantum Chemistry. London, UK., Carbo R., Editor, Prentice Hall, 24 36. - Dokumen Internet, tulisan yang diunduh dari laman di Internet IV. Catatan Khusus Beberapa catatan khusus tentang teks Kerja Praktek. 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah yang singkat dan jelas, dengan aturan bahasa Indonesia baku. Setiap paragraf biasanya terdiri dari beberapa kalimat, dan penuturan isi harus mempunyai logika yang runtut (baik secara eksplisit maupun implisit). 2. Dekomposisi isi bab harus seimbang, dan penomoran sub-sub bab disarankan tidak lebih dari 4 level. Jika seluruh penulisan Kerja Praktek dianggap sebagai berstruktur

pohon, maka teks dengan nomor level yang sama pada satu bab/sub bab yang sama harus setara. 3. Setiap bab sebaiknya diawali dengan introduksi mengenai isi bab; setiap list sebelumnya harus dienumerasi ide dasarnya. 4. Teks harus jelas, perlu diperhatikan jarak antara satuan-satuan teks (baris dan paragraf atau gambar, dan sebagainya). 5. Teks tidak boleh mengandung widow atau orphan. Widow adalah sebuah paragraf dengan hanya satu baris pertama pada akhir halaman, dan sisa paragraf pada halaman berikutnya. Orphan adalah baris terakhir dari suatu paragraf yang tertulis pada awal suatu halaman karena baris lain dari paragraf yang bersangkutan berada pada halaman sebelumnya. 6. Pemakaian font harus konsisten. Untuk itu, lebih baik dituliskan legenda pemakaian font; untuk konsistensi teks, sedapat mungkin dipakai style. 7. Lampiran adalah bagian yang terlalu detil jika ditulis dalam badan utama teks. Semua lampiran harus diberi nomor dan diacu dalam badan teks. 8. Semua gambar harus mengandung nomor dan keterangan gambar yang menjelaskan secara singkat isi gambar. Penomoran dan pemberian judul harus seragam. Satu gambar harus dapat dimuat dalam satu halaman; penulisan nomor gambar berdasarkan atau didahului dengan nomor bab yang terkait. 9. Semua tabel harus mengandung nomor dan judul di atas tabel. Penomoran, pemberian judul, dan header tabel harus seragam. Jika tabel menyajikan angka, sebaiknya diketik rapat kanan dengan huruf yang tidak proporsional sehingga kolom-kolom angka jelas kelihatan. Jika kolom tabel berupa huruf, sebaiknya dibuat rapat kiri dan bukan justified supaya perenggangan kata tidak mengganggu. Jika tabel tidak dapat dimuat dalam satu halaman, maka Nomor dan header tabel harus diulang di setiap halaman. Penulisan nomor tabel berdasarkan atau didahului dengan nomor bab yang terkait. 10. Karakter bullet biasanya tidak dipakai untuk teks, namun banyak dipakai pada transparansi karena bullet tidak memungkinkan untuk dirujuk. Biasanya, untuk teks lebih banyak dipakai nomor (seperti list pada bagian ini) supaya dapat dirujuk oleh bagian teks yang lain. 11. Kata-kata asing dituliskan dengan menggunakan huruf miring (italic).

You might also like