Professional Documents
Culture Documents
ILMIAH
A. PENGANTAR
Bagian isi karangan ilmiah(main body) terdiri dari atas Bab I Pendahuluan,
Bab II Landasar Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV analisi dan Hasil
Penelitian dan Bab V Simpulan. Pada materi kesembilan ini penulis hanya akan
menjelaskan bahasa karangan ilmiah khusus pada bagian pendahuluan dan
landasan teori yang disertai cara mencantumkan teknik notasi ilmiah.
b. Pernyataan Maksud
Contoh-contoh pernyataan maksud berikut ini dengan jelas menunjukkan
tujuan penulisan dan membantu mengembangkan karangan
Dalam makalah ini akan membahas kaitan antara gaya kepemimpinan
dan motivasi kerja pada PT Koja pada 2002-2007.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan
rumusan masalah sebagai berikut yaitu:
Bagaimana gambaran karakter remaja yang ditampilkan
pengarang dalam Lupus sehingga digemari pembaca remaja?
Bagaimana cara pengarang menyajikan serial Lupus sehingga
secara tidak langsung menjadi dokumen sosial remaja?
Bagaimana fungsi serial Lupus bagi pembacanya?
D. Tujuan Penelitian
Beradasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini yaitu:
Mengungkapkan gambaran karakter tokoh remaja yang
ditampilkan pengarang sehingga digemari pembaca remaja;
Mengungkapkan cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehinggga menjadi dokumen sosial remaja; dan
Menaganalisis fungsi sosial serial Lupus.
1. Angka Desimal
1.
1.1
1.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
2.
2.1
2.2
2.3
2.3.1
2. Gabungan Angka dan Huruf
I.
II.
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
(1)
(2)
(a)
(b)
((1))
((2))
((a))
((b))
.
.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan
mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
Bagaimanakah gambaran karakter remaja yang
ditampilkan pengarang dalam Lupus sehingga digemari
pembaca remaja?
Bagaimanakah cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehingga secara tidak langsung menjadi dokumen social
remaja?
Bagaimanakah fungsi social serial Lupus bagi
pembacanya?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini
yaitu :
Mengungkapkan gambaran karakter tokoh remaja yang
ditampilkan pengarang sehingga digemari pembaca
remaja;
Mengungkapkan cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehingga menjadi dokumen social remaja;
Menganalisis fungsi social serial Lupus.
atau
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan
mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
Bagaimanakah gambaran karakter remaja yang
ditampilkan pengarang dalam Lupus sehingga digemari
pembaca remaja?
Bagaimanakah cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehingga secara tidak langsung menjadi dokumen social
remaja?
Bagaimanakah fungsi social serial Lupus bagi
pembacanya?
atau
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan
mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
Bagaimanakah gambaran karakter remaja yang
ditampilkan pengarang dalam Lupus sehingga digemari
pembaca remaja?
Bagaimanakah cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehingga secara tidak langsung menjadi dokumen social
remaja?
Bagaimanakah fungsi social serial Lupus bagi
pembacanya?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian
ini yaitu :
Mengungkapkan gambaran karakter tokoh remaja yang
ditampilkan pengarang sehingga digemari pembaca
remaja;
Mengungkapkan cara pengarang menyajikan serial Lupus
sehingga menjadi dokumen social remaja;
Menganalisis fungsi social serial Lupus.
C. BAHASA DALAM BAGIAN LANDASAN TEORI
1. Isi Landasan Teori
Bab II, Landasan Teori, berisi pendekatan-pendekatan atau teori-teori relevan
dengan judul dan rumusan masalah yang akan kita gunakan untuk mnegupas,
mneganalisis, dan menjelaskan variable yang akan kita teliti. Pendekatan atau teori
yang akan kita gunakan, tentunya, dikutip dari pendapat para ahli di bidangnya dari
beberapa sumber bacaan yang telah teruji kebenarannya. Pendapat para ahli tersebut
berfungsi untuk menguatkan argumentasi kita dalam menganalisis masalah yang kita
kaji. Sebagai orang yang berkecimpung dalam dunia akademik merupakan suatu
kewajiban terhadap kode etik keilmiahan untuk mnecantumkan sumber bacaan
tersebut di dalam karangan ilmiah kita. Pencantuman sumber bacaan ini digunakan
sebagai penguat dan penghargaan kita terhadap karya orang lain.
Terdapat teknik yang mengatur cara-cara mencantumkan sumber bacaan yang
sahih, baik sumber bacaan yang berasal dari makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi,
buku, majalah, surat kabar, antologi, maupun website di internet maupun antologi
yang diatur dalam teknik notasi ilmiah yang terdiri atas catatan teks (innote) dan
catatan kaki (footnote). Perlu penulis jelaskan dalam handout atau diktat bukan
sumber bacaan yang sahih dan tidak dapat dipergunakan sebagai referensi penulisan
karangan ilmiah.
4) Innote berasal dari dua buku dengan nama dan tahun sama
Menurut Abbas Salim (1994a : 2), pengertian pelayaran
niaga adalah usaha jasa dalam bidang penyediaan ruangan pada
angkatan air atau angkatan laut untuk kepentingan mengangkat
muatan penumpang dan barang dagangan dari satu tempat ke
tempat lain. Usaha pelayaran niaga dalam bahasa Inggris
disebut Shipping Business atau Commercial Shipping,
sedangkan pelayaran yang mngusahakan kapal, disebut
Shipping Company. Pada sumber yang lain Abbas Salim,
(1994b : 90) berpendapat adapun fungsi angkutan laut ialah
pengoperasian pelayaran dalam negri dan luar negri dengan
menaikkan kualitas laut ialah menyediakan fasilitas pelabuhan
untuk berlabuh kapal-kapal. Dalam operasional angkutan laut
sasaran utama wilayah pemerataan ekonomi nasional dalam
pembangunan.
--------------------
1
Nama belakang penulis, judul buku (Tempat :
Penerbit, Tahun), halaman.
2
Nama belakang [enulis, “Judul Artikel”, dalam Nama
Surat Kabar, Tanggal, Bulan, dan Tahun, Halaman.
3
Nama belakang peulis, “Judul Artikel”, Nama
Majalah, Edisis/Nomor, halaman, Tempat.
4
Nama belakang penulis, “Judul Artikel,” dalam Nama
Antologi dan penulis (Tempat : Penerbit, Tahun), Halaman.
5
Nama belakang penulis, “Judul Makalah”, Data
Publikasi, Halaman.
6
Nama belakang penulis, “Judul Laporan Tugas
Akhir” (Tempat : Nama Perguruan Tinggi, Tahun), Halaman.
7
Nama belakang penulis, “Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi” (Tempat : Nama Lembaga/Perguruan
Tinggi), Halaman.
8
Nama belakang penulis, “Judul Artikel”, dalam
Alamat Website Internet.
d. Catatan Kaki Singkat
seringkali kita tidak hanya mengutip sekali dari satu sumber bacaan,
tetapi dua, tiga, atau lebih kita mengambil kutipan dari sumber bacaan
tersebut. Cara praktis yang dapat kita terapkan adalah pencantuman catatan
kaki singkat. Ada tiga istilah dalam catan kaki singkat, yaitu sebagai berikut :
1) Ibid. adalah bentuk singkat dari Ibidium, artinya sama dengan di atas.
Ibid digunakan untuk catatan kaki yang sumbernya sama dengan
catatan kaki yang tepat diatasnya. Cara penulisan ibidium yaitu tulis
BAB I
Ibid di bawah sumber bacaan yang di acu.
PENDAHULUAN
2) Loc. Cit. adalah bentuk singkat dari loco citati, artinya tempat yang
A.Latar Belakang Masalah
telah dikutip. Loc. cit. digunakan untuk pencantuman sumber bacaan
Menurut Lincoln Arsyad1, “Ekonomi Manajerial
yang sama, tetapi sudah diselingi oleh sumber bacaan yang lain. Cara
adalah cabang ilmu ekonomi yamg mempelajari penerapan
penulisannya : nama pengarang loc. cit (tanpa nomor halaman).
prinsip-prinsip ekonomi dalam proses pengambilan keputusan
3) Op. cit adalah bentuk singkat dari opere citati, artinya dalam karya
di dunia bisnis”, Ia2 juga berpendapat bahwa ekonomi
yang telah dikutip, Op. cit dipergunakan untuk catatan kaki dari
manajerial atau Ekonomi Mikro Terapan kerap kali
sumber yang pernah dikutip. Op. cit dipergunakan untuk catatan kai
didefinisikan sebagai penerapan teori ekonomi dan
dari sumber yang pernah dikutip, tetapi halaman berbeda dan telah
metodologi ilmu pengambilan keputusan untuk memecahkan
disisipi catatan kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama
masalah pengambilan keputusan.
pengarang, op.cit, dan nomor halaman.
Keputusan tersebut diambil untuk mendaptkan cara
Penulisan singkat ibid, loc. cit., dan op. cit dengan
terbaik untuk mendapatkan cara terbaik untuk melakukan
menggunakan huruf kecil karena merupakan singkatan ungkapan
suatu kegiatan ekonomi. Selanjunya, Sadodo Sukirno3
umum dan ditulis dengan menggunakan huruf miring karena berupa
berpendapat yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi adalah
istilah asing. Berikut adalah contoh penerapan notasi ibid, loc. cit., dan
kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu
op. cit.. perhatikan contoh footnote pada makalah Bab I Pendahuluan
masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun
dan penjelasannya.
mengkonsumsinya.
Saat ini untuk melakukan kegiatan ekonomi atau suatu
transaksi dapat menggunakan jasa pelayanan bank. Bank
berasal dari bahasa Italia yaitu banco yang artinya bangku.
Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya
hanya memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat.
Pierson4 mengemukakan definisi, “Bank is a company wich
accept credit, but did’nt give credit”, yang artinya bank
adalah suatu badan usaha yang menerima kredit tetapi tidak
memberikan kredit.
Dalam dunia pelayaran, transaksi dilakukandengan
sistem pembayaran melalui bank. Untuk kegiatan import
dan eksport, pembayaran ke luar negeri dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
Tunai (Cash Payment).
Rekening Terbuka (Open Account)5.
Penarikan Wesel atau Letter of Credit (L/C).
“Letter of credit (L/C) adalah surat yang dikeluarkan
oleh suatu bank tersebut yang ditujukan kepada eksportir
untuk menarik wesel importer yang bersangkutan untuk
sejumlah uang yang tertera dalam surat itu6.
1
Arsyad, Ekonomi Menejerial (Yogyakarta : BPEE, 2000), hlm.3.
2
Ibid.
3
Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi (Jakarta : Rajawali Pers,
2002), hlm. 4.
4
Melayu, Dasar-dasar Perbankan (Jakarta : Bumi Aksara, 2005),
hlm. 12.
5
Arsyad, loc. cit.
6
Sukirno, op. cit., hlm. 5.
Keterangan :
1
Arsyad, Ekonomi Menejerial (Yogyakarta : BPEE, 2002), hlm. 3.
Artinya, untuk footnote yang pertama, Anda mengambil kutipan dari buku
yang berjudul Ekonomi Menejerial Karangan Lincoln Arsyad, halaman ke-3 yang
diterbitkan oleh BPEE pada 2000 di Yogyakarta.
2
Ibid.
Artinya, sumber bacaan yang kedua sama dengan sumber bacaan di atas
(footnote 1)
3
sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi (Jakarta : Rajawali Pers, 2002), hlm.
Artinya, sumber bacaan yang ketiga berasal dari buku Pengantar Teori
Mikroekonomi halaman ke-4 yang ditulis oleh Sadono Sukirno. Buku ini diterbitkan
di Jakarta oleh Rajawali Press pada 2002.
4
Melayu, Dasar-dasar Perbankan (Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hlm. 12.
Berarti, footnote ini bersumber sama (nama penulis, judul buku, penerbit,
tahun, dan halaman) dengan di atas (footnote nomor 1 atau buku yang ditulis oleh
Arsyad) yang sudah diselingi sumber bacaac lain (diselingi oleh sumber bacaan dari
pengarang Sukirno dan Melayu).
6
Sukirno, op. cit., hlm. 5.
Berarti, sumber bacaan pada notasi ke-6 ini sama dengan di atas (footnote nomor
3 atau buku yang ditulis Sukirno), tetapi halaman berbeda dan sudah diselingi sumber
bacaan lain.