You are on page 1of 18

DAFTAR ISI

Halaman Cover
DAFTAR ISI………………………………………………………………………........................1
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..........................2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………3
BAB II Pembahasan
2.1 LAN ( Local Area Network)..........................................................................................4
2.2 Topologi Jaringan LAN...……………………………………………………………..5

2.3 Wireless LAN ( Jaringan Lokal Nirkabel)…………………………………………….7

2.4 Manfaat Komputer…………………………………………………………………...11

2.5 Komponen LAN…………………………………………………………………….12

BAB III Kesimpulan

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………..…16

DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertama kali komputer ditemukan, belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat
itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika,
komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita.
Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh
perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi
sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.

Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu


perusahaan yang besar seringkali memiliki ruangan yang banyak. Apabila suatu perusahaan
yang mempunyai ruangan yang banyak, adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan
pengolahan datanya harus bolak-balik. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan lokal yang dapat
digunakan untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Jaringan lokal ini sering disebut sebagai
LAN (Local Area Network).

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa


rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Apa yang dimaksud LAN dan Wireless LAN?
2. Jelaskan macam-macam topologi pada LAN ?
3. Apa saja manfaat dari jaringan komputer ?
4. Macam-macam komponen dari LAN ?

2
1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara topologi-
topologi yang digunakan untuk membangun suatu jaringan. Agar kita dapat memilih topologi
mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 LAN ( Local Area Network)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi.

2.2 Topologi Jaringan

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Konfigurasi yang digunakan untuk membentuk jaringan secara
fisik disebut topologi jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan
star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya
sendiri.

1. Topologi BUS

Pada topologi BUS digunakan kabel tunggal dimana seluruh workstation dan server
dihubungkan.

4
Keuntungan :
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
- Mudah dikembangkan.
Kekurangan :
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
- Bila ada gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan
mengalami gangguan.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke
semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau
server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

5
Keuntungan :
- Paling fleksibel.
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian
jaringan lain.
- Kontrol terpusat.
- Kemudahan deteksi kerusaka.
- Kemudahan pengelolaan jaringan.

Kekurangan :
- Butuh jumlah kabel yang lebih banyak dibandingkan topologi yang lain.
- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen krisis.

3. Topologi Token-Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan


computersehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang
sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

6
Keuntungan :
- Hemat kabel.

Kerugian :
- Setiap node dalam jaringan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan
dalam jaringan.
- Pengembangan jaringan lebih kaku.
- Bila terjadi gangguan pada suatu node, maka seluruh jaringan akan terganggu.

2.3 Wireless LAN ( Jaringan lokal Nirkabel)

WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan gelombang radio sebagai
media tranmisinya. Link terakhir yang digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah
koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan
tunggal ke seluruh kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kabel, dengan
satu atau lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.

LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk
komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari
transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g) atau 5

7
GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan seperti WEP dan atau
WPA.
1. Wi-Fi

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity,
memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal
Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE
802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang
dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan
untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini
lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang
dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant
(PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal
dengan hotspot) terdekat.

2. Spesifikasi

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi
dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki
penjualan terbanyak pada 2005.
Spesifikasi Wi-Fi
Frekuensi Cocok
Spesifikasi Kecepatan
Band dengan
802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b
802.11a 54 Mb/s 5 GHz a
802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g
802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

8
3. IEEE 802.11b

IEEE 802.11b : merupakan pengembangan dari standar IEEE 802.11 yang asli, yang
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan hingga 5.5 Mb/s atau 11 Mb/s tapi tetap
menggunakan frekuensi 2.45 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Pada
prakteknya, kecepatan maksimum yang dapat diraih oleh standar IEEE 802.11b mencapai
5.9 Mb/s pada protokol TCP, dan 7.1 Mb/s pada protokol UDP.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE
802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu
mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi
berikut:

Channe Frekuensi Nominal Frekuensi Minimum Frekuensi Maximum


l (MHz) (MHz) (MHz)
1 2412 2401 2423
2 2417 2405 2428
3 2422 2411 2433
4 2427 2416 2438
5 2432 2421 2443
6 2437 2426 2448
7 2442 2431 2453
8 2447 2436 2458
9 2452 2441 2463
10 2457 2446 2468
11 2462 2451 2473

4. IEEE 802.11a

IEEE 802.11a : adalah sebuah teknologi jaringan nirkabel yang merupakan


pengembangan lebih lanjut dari standar IEEE 802.11 yang asli, namun bekerja pada
bandwidth 5.8 GHz dengan kecepatan maksimum hingga 54 Mb/s. Metode transmisi
yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), yang

9
mengizinkan pentransmisian data secara paralel di dalam sub-frekuensi. Penggunaan
OFDM memiliki keunggulan resistansi terhadap interferensi dengan gelombang lain, dan
tentunya peningkatan throughput. Standar ini selesai diratifikasi pada tahun 1999.

5. IEEE 802.11g

IEEE 802.11g : adalah sebuah standar jaringan nirkabel yang bekerja pada frekuensi 2,45
GHz dan menggunakan metode modulasi OFDM. 802.11g yang dipublikasikan pada
bulan Juni 2003 mampu mencapai kecepatan hingga 54 Mb/s pada pita frekuensi 2,45
GHz, sama seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar ini
menggunakan modulasi sinyal OFDM, sehingga lebih resistan terhadap interferensi dari
gelombang lainnya.

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan
informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network).
Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada
perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi
kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika
Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan
standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya
tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan
Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang
digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan
Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan
bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.
Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan
teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para

10
pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan
dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di
Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke
tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat
tersebut yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang
perorangan dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau
hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di
berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot
yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006,
akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan
satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari
bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4
trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002
(www.analysys.com).

2.4 Manfaat Jaringan Komputer

Kebutuhan jaringan LAN umumnya sejalan dengan perkembangan sistem informasi manajemen
yang dikembangkan pada organisasi tersebut ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam
organisasi tersebut. Kebutuhan dasar yang menjadi alasan pembuatan jaringan LAN cukup
banyak, diantaranya karena:
• Dibutuhkan adanya pertukaran data/ informasi antar pemakai komputer PC yang dilakukan
secara langsung (on-line).

11
• Adanya data yang digunakan oleh lebih dari satu pemakai komputer pada saat yang
bersamaan (sharing data).
• Dibutuhkan penyimpanan data yang terjamin keamanannya.

Dengan menggunakan LAN diharapkan akandapat diambil manfaatnya, yaitu :

a. Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama-sama.


Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan
kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya.
Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mengatasi masalah jarak.

b. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang
tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat
disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan.
Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

c. Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih
baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe
memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan
tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi.
Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang
sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari computer-komputer pribadi.

2.5 Komponen LAN

Pada dasarnya LAN terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:

1. Komputer
Komputer-komputer yang tergabung di dalam suatu LAN dapat dikelompokkan lagi menjadi
4 kelompok berdasarkan fungsi dari masing-masing komputer tersebut sebagai berikut:

12
• Workstation
Workstation adalah komputer PC anggota LAN yang digunakan sebagai tempat kerja
pemakai LAN. Perangkat keras maupun perangkat lunak komputer ini harus dapat
berfungsi dengan baik dalam melakukan hubungan komunikasi dengan komponen PC
LAN lainnya.

• Server
Server adalah komputer PC yang digunakan sebagai penyedia fasilitas yang dapat
dimanfaatkan oleh seluruh pemakai LAN yang bekerja di Workstation (sharing facilities).

Berdasarkan kemampuan pemberian layanan, maka server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
− Dedicated Server
− Non Dedicated Server
• Bridge
Bridge adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai penghubung antara PC
LAN tersebut dengan PC LAN lain yang menggunakan perangkat lunak jaringan yang
sejenis.
Bridge dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
− Internal Bridge
Bridge yang diletakkan menjadi satu dengan server.
− External Bridge
Bridge yang diletakkan pada workstation.
• Gateway
Gateway adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai pintu gerbang yang
menghubungkan LAN dengan WAN atau dengan komputer yang lebih besar, yang
mempunyai sistem operasi tersendiri.

2. Network Interface Card (NIC)

13
Gambar NIC ( Network Interface Card )

Network Interface Card adalah peralatan berbentuk papan rangkaian elektronik yang
dipasang di dalam komputer, yang berguna untuk menghubungkan komputer tersebut dengan
LAN. Jenis dari NIC banyak sekali, hal ini tergantung pada topologi jaringan (arah
mengalirnya data sepanjang jaringan. Ada 3 jenis topologi yang terkenal, yaitu bus, star, dan
ring.) dan protokol perangkat keras yang digunakan.

3. Konektor

Konektor adalah alat penghubung kabel ke Network Interface Card atau LAN card. Setiap
kabel berlainan konektornya. Kabel UTP menggunkan konektor RJ45, kabel coaxial
menggunakan konektor BNC RG 45, sedangkan kabel fiber optic menggunakan konektor ST.

Gambar konektor RJ45, BNC,dan ST.

4. Switch dan HUB

Switch adalah media komunikasi jaringan yang menyerupai hub. Switch dan HUB adalah
peralatan sentral yang berfungsi sebagai penghubung komputer selain sebagai sarana
komunikasi data.

14
Gambar Switch dan HUB.

5. Repeater

Repeater berfungsi sebagai penguat sinyal.

Gambar repeater.

6. Modem

Modem digunakan untuk menghubungkan jaringan LAN ke internet dan juga digunakan
untuk sarana hubungan jarak jauh dengan computer lainnya melalui media transmisi telepon.

Gambar modem internal dan modem external

15
BAB III

KESIMPULAN

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling
bertukar informasi

Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa
kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan
dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang
digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps.

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya
sehingga membentuk jaringan. Konfigurasi yang digunakan untuk membentuk jaringan secara
fisik disebut topologi jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan
star. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya
sendiri.

16
Kebutuhan jaringan LAN umumnya sejalan dengan perkembangan sistem informasi manajemen
yang dikembangkan pada organisasi tersebut ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam
organisasi tersebut. Kebutuhan dasar yang menjadi alasan pembuatan jaringan LAN cukup
banyak, diantaranya karena:
• Dibutuhkan adanya pertukaran data/ informasi antarpemakai komputer PC yang dilakukan
secara langsung (on-line).
• Adanya data yang digunakan oleh lebih dari satu pemakai komputer pada saat yang
bersamaan (sharing data).
• Dibutuhkan penyimpanan data yang terjamin keamanannya.

Dengan menggunakan PC LAN diharapkan akan

 Menghemat biaya
 Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya.
 Meningkatkan produktivitas personal dari organisasi tersebut
 Data yang sensitif dapat dijaga kerahasiannya dan keamanannya

17
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta,
1995.
[2]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New
Jersey, 1998.
[3]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[4]. http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410

18

You might also like