You are on page 1of 3

Hubungan antara Hipertensi dan Ginjal

Hipertensi dapat disebabkan berbagai penyakit ginjal (Renal Hypertension).Sebaliknya hipertensi yang berat yang tidak terkontrol dapat menyebabkan perubahan-perubahan dinding pembuluh darah arterial (arteriol fibroid necrosis) dan akan memperburuk faal ginjal . Hipertensi Berat (Essensial) Peningkatan Tek.Arteriol (darah) Kenaikan Tek. Intravaskulaler arteriol afferent (AA) glomerulus Nekrosis anterior dan obstruksi lumen AA glomerulus berkepanjangan (Vasokonstriksi menetap) Iskemia Ginjal Penurunan RBF (Renal Blood Flow) dan tek.filtrasi glomerulus Menyebabkan keadaan oligouria

Keadaan Iskemia Ginjal Juga dapat menstimulasi sel-sel jukstaglomerulus Peningkatan sekresi rennin Peningkatan plasma angiotensin Aldosteron Efek pressor langsung dari angiotensin tidak sesuai dengan keseimbangan natrium Keadaan ini dapat menyebabkan kembali kenaikan tek.Intravaskuler AA glomerulus

Manifestasi dari keadaan hipertensi ini dapat menyebabkan gangguan pada ginjal : -Nekrosis Tubular Akut -Penyakit Ginjal Kronik

Hubungan antara Ginjal dan Hipertensi

Hipertensi pada penyakit ginjal dapat terjadi pada penyakit ginjal akut ataupun penyakit ginjal kronik baik pada kelainan glomerulus maupun pada kelainan vascular . Hipertensi pada penyakit ginjal dapat dikelompokkan dalam : Peny.Glomerulus Akut (Glomerulonefritis Pasca Streptokokus,Glomerulonefritis Nefropati, Glomerulonefritis membranosa) Peny. Vaskular Peny. Ginjal kronik : CKD stage III-V Peny. Glomerulus Kronik : Tek. darah normal tinggi

1.Penyakit Glomerulus Akut Hipertensi terjadi karena adanya retensi Na+ Ini diakibatkan karena pe Reabsorpsi Na di duktus Koligentes Pe ini dimungkinkan oleh karena adanya resistensi terhadap hormone natriuretik peptida dan peningkatan aktivitas pompa Na-K-ATPase di duktus koligentes

2.Penyakit Vaskular Pada Keadaan ini terjadi iskemi yang kemudian merangsang system renin angiotensin aldosteron. 3. Penyakit Ginjal Kronik Hipertensi dapat disebabkan oleh : Retensi Natrium Peningkatan system SRAA akibat iskemik relatif Aktivitas saraf simpatis yang meningkat akibat kerusakan ginjal Hiperparatiroid sekunder Pemberian ertropoeitin

You might also like