You are on page 1of 34

GELOMBANG elektromagnetik

RUMUSAN MASALAH
bagaimana sejarah gelombang elekktromagnetik? Apa pengertian gelombang elektromagnetik? Apa ciri ciri gelombang elektromagnetik?
apa sifat-sifat gelombang elektromagnetik?

Gagaimana proses polarisasai gelombang elektromagnetik? Bagaiman a spektrum gelombang elektromagnetik?

TUJUAN
untuk mengetahui sejarah gelombang elekktromagnetik? untuk mengetahui pengertian gelombang elektromagnetik?

Mengetahui ciri-cir gelombang elektromagnetik?


mengetahui sifat-sifat gelombang elektromagnetik? mengetahui peristiwa polarisasi gelombang elektromagnetik

mengetahui peristiwa spektrum gelombang elektromagnetik dan peranannya dalam kehidupan sehari-hari?

Bagaimana sejarah penemuan gelombang elektromagnetik?

Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik

Keberadaan gelombang elektromagnetik didasarkan pada hipotesis Maxwell dengan mengacu pada 3 fakta relasi antara listrik dan magnet yang sudah ditemukan
:

percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam konduktor menghasilkan medan magnet disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila di dekatkan pada kawat yang dialiri arus listrik) percobaan Faraday yang berhasil mebuktikan batang konduktor yang menghasilkan GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada kumparan menghasilkan arus induksi dalam kumparan tersebut

maka Maxwell mengajukan suatu hipotesa baru : Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan listrik maka perubahan Fluks listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet Hipotesa ini dikenal dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnet. Dengan Teori Maxwel tentang gelombang ekektromagnetik, Maxwell menghitung cepat rambat gelomabang elektromagnetik dengan persamaan

Kebenaran Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang elektromagnetik pada akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Hertz pada tahun 1886 dan 1888,.

Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik?

Gelombang Elektromagnetik adalah Perpaduan getaran medan listrik dan medan magnetik yang bergetar secara sinusoidal dengan arah getar tegak lurus dengan arah rambatan dan merambat tanpa memerluakan medium perantara

CIRI-CIRI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Perubahan medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada tempat yang sama. Arah medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal. Seperti halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa polarisasi karena termasuk gelombang transversal. Cepat rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan magnetik medium yang ditempuhnya

SIFAT-SIFAT GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK


Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium dalam merambat. Gelombang elektromagnetik tidak dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang tranversal. Seperti halnya gelombang transversal lainnya, maka gelombang elektromagnetik akan memiliki sifat-sifat sebagai berikut : dapat mengalami pemantulan (refleksi),dapat mengalami pembiasan (refraksi), dapat mengalami interferensi (gabungan atau superposisi),dapat mengalami difraksi (pelenturan) dan dapat mengalami polarisasi. Semua spektrum gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dan hanya tergantung pada mediumnya.

Bagaiman peristiwa polarisasi gelombang elektromagnetik?

Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar. Gejala polarisasi hanya dapat dialami oleh gelombang transversal , sedangkan gelombang longitudinal tidak mengalami gejala polarisasi.

Gejala polarisasi dapat digambarkan dengan gelombang yang terjadi pada tali yang dilewatkan pada celah.

Cahaya dapat mengalami polarisasi dengan berbagai cara, antara lain karena
1. 2. 3. 4. 5. 6. Polarisasi karena Pemantulan Polarisasi karena Pembiasan ( refleksi ) Polarisasi karena bias kembar Polarisasi karena Absorbsi selektif Polarisasi karena Hamburan Pemutaran Bidang Polarisasi

Polarisasi karena Pemantulan


Cahaya yang datang ke cermin dengan sudut datang sebesar 57 , maka sinar yang terpantul akan merupakan cahaya yang terpolarisasi. Cahaya yang berasal dari cermin I adalah cahaya terpolarisasi akan dipantulkan ke cermin II. Apabila cermin II diputar sehingga arah bidang getar antara cermin I dan cermin II saling tegak lurus, maka tidak akan ada cahaya yang dipantulkan oleh cermin II. Peristiwa ini menunjukkan terjadinya peristiwa polarisasi. Cermin I disebut polarisator, sedangkan cermin II disebut analisator. Polarisator akan menyebabkan sinar yang tak terpolarisasi menjadi sinar yang terpolarisasi, sedangkan analisator akan menganalisis sinar tersebut merupakan sinar terpolarisasi atau tidak.

Polarisasi karena Pemantulan dan pembiasan ( refleksi)

polarisasi karena pemantulan dan pembiasan dapat terjadi apabila cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang dibiaskan saling tegak lurus atau membentuk sudut 90. Di mana cahaya yang dipantulkan merupakan cahaya yang terpolarisasi sempurna, sedangkan sinar bias merupakan sinar terpolarisasi sebagian. Sudut datang sinar yang dapat menimbulkan cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang dibiaskan merupakan sinar yang terpolarisasi.

Pada saat sinar pantul dan sinar bias saling tegak lurus (membentuk sudut ) akan berlaku ketentuan bahwa : i + r = 90 atau r =90 i.

Dari hukum Snellius tentang pembiasan berlaku rumus sudut pandang :

Dengan n2 adalah indeks bias medium tempat cahaya n1 adalah medium tempat cahaya terbiaskan, sedangkan ip adalah sudut pantul yang merupakan sudut terpolarisasi

Polarisasi karena bias kembar (bias ganda)

Polarisasi karena bias kembar dapat terjadi apabila cahaya melewati suatu bahan yang mempunyai indeks bias ganda atau lebih dari satu, misalnya pada kristal kalsit. Cahaya yang lurus disebut cahaya biasa, yang memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini tidak terpolarisasi. Sedangkan cahaya yang dibelokkan disebut cahaya istimewa karena tidak memenuhi hukum Snellius dan cahaya ini adalah cahaya yang terpolarisasi.

Sketsa pembiasan ganda

Polarisasi karena Absorbsi selektif


Selektif Polaroid adalah suatu bahan yang dapat menyerap arah bidang getar gelombang cahaya dan hanya melewatkan salah satu bidang getar. Seberkas sinar yang telah melewati polaroid hanya akan memiliki satu bidang getar saja sehingga sinar yang telah melewati polaroid adalah sinar yang terpolarisasi. Peristiwa polarisasi ini disebut polarisasi karena absorbsi selektif. Polaroid banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk pelindung pada kacamata dari sinar matahari (kacamata sun glasses) dan polaroid untuk kamera.

Polarisasi karena Hamburan

Jika cahaya dilewatkan pada suatu medium, partikel-partikel medium akan menyerap dan memancarkan kembali sebagian cahaya itu. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel medium ini dikenal sebagai fenomena hamburan. Pada peristiwa hamburan, cahaya yang panjang gelombangnya lebih pendek cenderung mengalami hamburan dengan intensitas yang besar. Hamburan ini dapat diamati pada warna biru yang ada di langit kita.

Sebelum sampai ke bumi, cahaya matahari telah melalui partikel-partikel udara di atmosfer sehingga mengalami hamburan oleh partikel-partikel di atmosfer itu. Oleh karena cahaya biru memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada cahaya merah, maka cahaya itulah yang lebih banyak dihamburkan dan warna itulah yang sampai ke mata kita.

Pemutaran Bidang Polarisasi

Seberkas cahaya tak terpolarisasi melewati sebuah polarisator sehingga cahaya yang diteruskan terpolarisasi. Cahaya terpolarisasi melewati zat optik aktif, misalnya larutan gula pasir, maka arah polarisasinya dapat berputar.

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas tujuh macam gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang gelombang tetapi cepat rambat di ruang hampa adalah sama. Yaitu c =3 x 108 m/s.

urutan spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai dari frekuensi terkecil hingga frekuensi terbesar.

Gelombang radio Gelombang mikro (radar) Sinar inframerah Sinar tampak (cahaya) Sinar ultraviolet Sinar X Sinar gamma

You might also like