You are on page 1of 12

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa

BAB 3 STRATEGI OPERASI UNTUK BARANG DAN JASA A. Pendahuluan Tujuan keseluruhan dari sistem produksi dan operasi adalah menciptakan kemampuan untuk menyelenggarakan proses konfersi input menjadi output, dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. Pada perkembangannya manajemen operasional tidak lagi sebagai tempat untuk membuat barang atau jasa bagi organisasi, akan tetapi harus memberikan atau menunjang beberapa kekuatan bersaing daklam bisnis. Manajemen operasional harus membantu perusahaan dalam mencapai posisi bersaing dalam pasar. Dengan adanya persaingan yang semakin tajam, diperlukan peningkatan produktivitas dan peningkatan mutu yang diminta oleh para pelanggan. Memperoleh keunggulan bersaing melalui peningkatan kinerja operasi memerlukan suatu strategi pada fungsi operasi. Wichman dalam Ansori (1996: 17) menyatakan bahwa keputusan-keputusan operasi harus konsisten dengan strategi bisnisnya. Fungsi operasi merupakan unsur utama dari strategi bisnis perusahaan yang perumusannya merupakan sebuah proses dimana sebuah perusahaan menentukan cara bagaimana agar dapat memenangkan persaingan di pasar. B. Definisi strategi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
~ 27 ~

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam pembahasan tentang strategi manajemen operasional, pada bab ini dimulai dari beberapa definisi tentang strategi dan perencanaan strategi. Strategi merupakan rencana jangka pendek maupun jangkan panjang tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misinya. Strategi juga merupakan pedoman untuk mrnentukan keputusan-keputusan dan hasilnya di masa mendatang sesuai dengan arah kemana perusahaan akan bergerak. Menurut Prirce dan Robinson strategi adalah perhatian perusahaan tentang bagaimana, kapan dan dimana sebaiknya bersaing, melawan siapa dan untuk tujuan apa mereka bersaing. Menurut A. Halim strategi adalah suatu cara dimana organisasi atau lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang-peluang dan ancaman-ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan kemampuan internal. Strategi operasi berhubungan dengan pengembangan dari perencanaan jangka panjang untuk menentukan bagaimana penggunaan yang baik dari sumber daya yang terbesar perusahaan yang dianggap sebagai ukuran tertinggi dari kesesuain antara sumber-sumber yang ada dan perencanaan jangka panjang strategi perusahaan.
28
Manajemen Operasional

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


Menurut skinner (1996), operasi harus berhubungan penuh dengan strategi bisnis. Strategi operasi dan keputusan harus diisi secara penuh kebutuhan dari bisnis dan harus menambah keunggulan bersaing bagi perusahaan. Dalam hal ini semua fungsi dari perusahaan harus berkoordinasi dengan baik untuk mendukung perusahaan untuk mencapai keunggulan bersaing. Koordinasi antar fungsi dari keputusan yang dibuat adalah untuk memfasilitasi strategi operasi yang dikembangkan dengan tim manajer antar bisnis secara keseluruhan. Menurut Heizer dan Render (2009: 51) strategi adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai misinya. Setiapa wilayah fungsional menpunyai strategi untuk mencapai misinya. Setiap wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai misi keseluruhan. Target atau Misi perusahaan atau organisasi dapat merupakan berupa sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Misi juga sasaran perusahaan atau organisasi yang menyatakan latar belakang keberadaan organisasi. Misi adalah inti dari strategi, apa yang ingin dicapai strategi (Heizer, Render, (2009: 49). Visi dan misi merupakan awal proses perencanaan strategis. Visi adalah cita-cita tertinggi yang dimilki oleh perusahaan atau organisasi dan merupakan invisible matter yang mengantarkan kepada sesuatu yang akan dilakukan secara berkesinambungan. Setelah visi sudah ada, baru kemudian membuat misi, yaitu cara-cara untuk mencapai
Sukron Makmun & Zainurrozi

29

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


visi tersebut. Menurut Hafiduddin dan Tanjung (2003: 92) visi dalam Islam adalah Rahmat bagi seluruh alam. Sedangkan misi dalam Islam adalah memberdayakan semua kekuatan sehingga menjadi sesuatu yang dapat dinikmati oleh kehidupan manusia secara luas. Syarat Misi yang baik: 1. Menyatakan tujuan organisasi. 2. Sebagai dasar atau standar untuk mengalokasikan sumber daya organisasi atau perusahaan. 3. Memperjelas atau merinci tujuan organisasi sehingga biaya, waktu dan prestasi dapat dinilai dan dikendalikan. Sedangkan pengertian Strategi bersaing menurut Hunger dan Wheelen (2001: 245) strategi bersaing adalah strategi bisnis yang berfokus padaa peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam indusatri atau segmen pasar tertentu yang dilayani perusahaan dan mengatahui masalah bagaimana perusahaan dan pesaingnya dapat bersaing dalam bisnis dan industri. C. Tingkatan Strategi atau Hirarki Strategi Menurut Tjiptono, Fandi (2002, p8), dalam suatu perusahaan, strategi dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu: 1. Strategi korporasi. 2. Strategi unit bisnis. 3. Strategi fungsional. Strategi korporasi terdiri dari strategi korporasi bisnis tunggal dan strategi korporasi multibisnis. Strategi korporasi bisnis tunggal adalah strategi korporasi yang berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan
30
Manajemen Operasional

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


menjadi tempat bersaing. Sedangkan korporasi multi bisnis tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan dan industri yang akan menjadi tempat bersaing, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai sinergi. Michael Porter telah merangkumnya menjadi tiga jenis umum yang memberikan awal yang bagus untuk pemikiran strategis, yaitu keunggulan biaya secara keseluruhan, diferensiasi, dan fokus. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas, misalnya strategi pemasaran, strategi keuangan, strategi sumberdaya manusia, strategi operasi dan strategi penelitian dan pengembangan. Strategi level korporasi (corporate strategi), berkaitan dengan keputusan keputusan mengenai pilihan dan alokasi sumber daya perusahaan, meliputi keputusan yang menyangkut misi perusahaan, penentuan tujuan dan sasaran-sasaran perusahaan serta pengembengan strategi yang efektif dan efisien. Strategi level unit bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi bisnis tententu. Pada dasarnya level unit bisnis berupaya menentukan pendekatan yang sebaik-baiknya oleh suatu bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam kondisi pasar tertentu. Strategi level fungsional merupakan strategi dalam rangka fungsi fungsi manajemen (secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangn, keuangan, produksi dan operasi, pemasaran, personalia atau sumber daya manusia) yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.
Sukron Makmun & Zainurrozi

31

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


D. Strategi Bersaing untuk Meraih Keunggulan Strategi bersaing untuk meraik keuntungan meliputi kepemimpinan biaya, bendera, fokus. 1. Kepemimpinan biaya(cost leadership) Ciri-ciri antara lain: a. Harus melayani banyak segmen individu. b. Memerlukan konstruksi agesif dari bfasilitas skala yang efisien. c. Usaha yang giat untuk mencapai penurunan biaya karena pengalaman, pengendalian biaya dan overhead yang ketat,penghindatran pelanggaran marjinal, serta meminimalkan biaya. d. Pemasok yang kuat dengan menyediakan fleksibilitas yang lebih besar untuk menanggulangi kenaikan biaya input (masukan). 2. Berbeda (differentiation) Ciri-ciri antara lain: a. Harus unik dalam industrinya, memilih satu atribut-atribut yang dinilai secara luas oleh para pelanggannya dan memiliki posisi yang baik untuk memenuhi kebutuhan mereka. b. Harus tergantung pada produk tetapi juga diimplementasikan dengan menfokuskan pada layanan yang baik, pendekatan pemasaran, atau range faktor-faktor yang luas. c. Diimbangi dengan biaya yang tinggi yang mana masih kompetitif dibandingkan dengan para para pesaingnya. 3. Fokus Ciri-ciri antara lain:
32
Manajemen Operasional

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


a. Memusatkan (fokus) pada kelompok pembeli, segmen lini produk, atau pasar giografis tertentu, seperti halnya differensiasi. b. Strategi fokus dibangun untuk melayani target tertentu secara baik sehingga perusahaan mampu melayani target strategisnya yang sempit secara lebih efektif dan efisien ketimbang pesaing yang bersaing dalam lebih luas. Akibatnya perusahaan mencapai differensiasi kerena mampu memenuhi kebutuhan target tertentu dengan lebih baik, atau mencapai biaya yang lebih rendah dalam melayani target ini, atau bahkan mencapai kedua duanya. c. Strategi fokus secara potensial dapat menghasilkan laba di atas rata-rata utuk industrinya. d. Strategi fokus dapat berarti bahwa perusahaan mampunyai posisi biaya rendah dengan target strategisnya, deferensiasi,atau kedua-duanya. e. Strategi fokus juga digunakan untuk memilih target yang paling tidak rawan terhadap produk pengganti atau dimana pesaing adalah yang lebih lemah. E. Sepuluh Keputusan Strategis Manajemen Operasi Diferensiasi, biaya rendah dan respon yang cepat dapat dicapai saat manajer operasi membuat keputusan yang efektif berdasarkan sepuluh wilayah MO. Inilah yang dikenal dengan keputusan operasi. Berikut sepuluh keputusan manajemen operasi yang mendukung misi dan menerapkan strategi adalah: 1. Mutu, harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun untuk
Sukron Makmun & Zainurrozi

33

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


mengidentifikasi serta mencapai mutu yang ditetapkan. Desain barang dan jasa, merancang barang dan jasa menetapkan sebagian besar proses tranformasi yang akan dilakukan. Desain proses dan kapasitas, pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Seleksi lokasi, keputusan lokasi fasilitas baik untuk perusahaan manufaktur maupun jasa bisa menentukan keberhasilan perusahaan. Desain-tata letak, kebutuhan kapasitas, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata-letak. SDM dan rancangan pekerjaan, manusia adalah bagian integral dan mahal dari desain rancang sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja yang diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhkan dan upah harus ditentukan dengan jelas. Manajemen rantai-pasokan, keputusan ini menentukan apa yang akan dibuat dan apa yang harus dibeli. Pertimbangannya terletak pada kualitas, pengiriman, dan inovasi. Semuanya harus pada tingkat yang memuaskan. Persediaan, keputusan persediaan bisa dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan, pemasok, jadwal produksi dan perencanaan SDM dipertimbangkan. Penjadwalan, jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan, permintaan terhadap SDM dan fasilitas harus ditentukan dan dikendalikan.

2.

3. 4.

5.

6.

7.

8.

9.

34

Manajemen Operasional

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


10. Pemeliharaan, keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan. Dan sistem harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut. F. Permasalahan Dalam Strategi Operasi Setelah perusahaan menetapkan misi, mengembangkan dan menetapkan strategi tertentu manajer operasi akan dihadapkan dengan beberapa permasalahan. Permasalahan ini akan dikaji dalam tiga cara yaitu: penelitian, prasyarat dan dinamika. 1. Penelitian Berikut ini karakteristik yang memberikan dampak pada keputusan strategi MO: a. mutu produk yang tinggi (relatif terhadap persaingan). b. Penggunaan kapasitas yang tinggi. c. Efisiensi operasi yang tinggi (rasio produktivitas pekerjaan yang diharapkan terhadap produktivitas yang sebenarnya). d. Intensitas investasi yang rendah (jumlah modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan dalam penjualan). e. Biaya langsung per unit yang rendah (relatif terhadap persaingan). Kelima temuan ini mendukung MO yang tinggi sehingga harus dianggap sebagai organisasi yang mengembangkan strategi. Pada analisis kekuatan dan kelemahan relatif sebuah perusahaan, karakteristik ini dapat diukur dan dievaluasi.

Sukron Makmun & Zainurrozi

35

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


2. Prasyarat Sebelum menetapkan dan mencoba untuk menerapkan strategi, manajer operasi harus memahami bahwa perusahaan beroperasi dalam suatu sistem terbuka. Dalam sistem ini terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan strategi dan pelaksanaannya. Semakin menyeluruh analisis dan pemahaman faktor eksternal dan internal, kemungkinan keberhasilannya semakin tinggi. Walaupun banyak faktor yang harus dipertimbangkan. 3. Dinamika Perubahan strategi terjadi karena dua alasan. Yang pertama yaitu strategi bersifat dinamis karena perubahan dalam organisasi. Perubahan mungkin terjadi di berbagai area, termasuk SDM, keuangan, teknologi dan siklus hidup produk. Semua perubahan dapat menimbulkan differensiasi dalam kekuatan dan kelemahan organisasi, begitu juga terhadap strateginya. Sebagai contoh: seiring suatu produk berpindah dari fase perkenalan menjadi fase pertumbuhan, perancangan produk dan proses biasanya berpindah juga dari berkembang menjadi stabil. Saat produk berpindah ke tahap pertumbuhan, peramalan dan perencanaan kapasitas menjadi permasalahan. Yang kedua yaitu karena adanya perubahan lingkungan. Seperti Microsoft yang harus beradaptasi dengan cepat di lingkungan yang berubah. Perubahan strategi Microsoft disebabkan oleh perubahan permintaan pelanggan, keamanan, dan internet.
36
Manajemen Operasional

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa


Microsoft berpindah dari sistem operasi ke produkproduk untuk kantor menjadi sebuah jasa penyedia jasa internet dan saat ini menjadi sebuah integrator dari komputer dan televisi. G. Solusi Permasalahan dalam Strategi Operasi Ketika perusahaan memahami permasalahan yang ada dalam mengembangkan strategi yang efektif, maka mereka mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka, juga peluang dan ancaman yang terdapat di lingkungan mereka. Yaitu dengan menggunakan analisis SWOT. H. Kesimpulan Sistem produksi dan operasi secara keseluruhan bertujuan menciptakan kemampuan untuk menyelenggarakan proses konfersi input menjadi input, dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. Memperoleh keunggulan bersaing melalui peningkatan kinerja operasi memerlukan suatu strategi pada fungsi operasi. Wichman dalam Ansori (1996: 17) menyatakan bahwa keputusan keputusan operasi harus konsisten dengan strategi bisnis nya. Strategi adalah taktik atau cara yang menjadi perhatian perusahaan tentang bagaimana, kapan dan dimana sebaiknya bersaing, melawan siapa dan untuk tujuan apa perusahaan itu bersaing. Sedangkan strategi itu sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu: Strategi korporasi, Strategi unit bisnis dan Strategi fungsional.

Sukron Makmun & Zainurrozi

37

Strategi Operasi Untuk Barang dan Jasa

38

Manajemen Operasional

You might also like