You are on page 1of 44

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan ke : SMK EKA

Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Sebelum mengenal tulisan : 2x45menit/1

A. Kompetensi Inti

1 2

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah

B.

Kompetensi Dasar

1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6.

1.7.

Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menjelaskan pengertian praaksara 3. Menjelaskan perbedaan praaksara dengan prasejarah 4. Memahami arti penting mempelajari sejarah secara kontekstual D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian pra aksara 2. Membandingkan pengertian praaksara dengan pengertian prasejarah, sehingga menemukan alasan mengapa praaksara digantikan dengan istilah praejarah 3. Menunjukan contoh konsep berfikir diakronis dan sinkronis dalam menulis sejarah E. Materi Ajar

Sebelum kita membahas tentang kehidupan masa praaksara di Indonesia, kita harus tahu apa itu masa praaksara. Masa Praaksara adalah masa dimana manusia belum mengenal tulisan atau disebut masa prasejarah atau nirleka yang artinya tidak adanya tulisan. Masa praaksara berlangsung dari adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan. Cara mempelajari kehidupan masa praaksara adalah dengan mencari sumbersumber yang bukan berupa tulisan yaitu : fosil, artefak, dan alat-alat yang digunakan pada masa praaksara Praaksara adalah istilah baru untuk menggantikan istilah prasejarah. Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum mengenal tulisan adalah kurang tepat. Pra berarti sebelum dan sejarah adalah sejarah sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.
F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab
Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari

Alokasi waktu 10 menit

Inti

60 menit

Kegiatan

Deskripsi 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu

Penutup

20 menit

G. Media Pembelajaran Gambar-Gambar & artikel (terlampir) H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Koentjaraningrat. 1985. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan
I. Penilaian Hasil Belajar 1) Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 2) Lembar pengamatan presentasi 3) Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Jumla h Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali

3 2 1

= Baik = Cukup = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Terbentuknya Kepulauan Indonesia : 2x45menit/2

A. Kompetensi Inti 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2) Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4) Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam 2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya 2.3 Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menjelaskan Proses terbentuknya kepulauan Indonesia 3. Menjelaskan periode evolusi bumi berserta kehidupan yang mendukungnya 4. Menganalisis kondisi geologis kepulauan Indonesia 5. Mengambil hikmah tentang letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia 6. Meningkatkan rasa syukur terhadap kekayaan alam di kepulauan Indonesia D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menjelaskan Proses terbentuknya kepulauan Indonesia 2. Menjelaskan periode evolusi bumi berserta kehidupan yang mendukungnya 3. Menganalisis kondii geologis kepulauan Indonesia 4. Mengambil hikmah tentang letak dan kondisi geologis kepulauan Indonesia 5. Meningkatkan rasa syukur terhadap kekayaan alam di kepulauan Indonesia E. Materi Ajar Dalam teori Big Bang (dentuman besar), Gamow, Alpher dan Herman berpendapat bahwa alam semesta yang semula berbentuk gas yang mengisi seluruh ruang, yang bila dipergunakan teleskop Mt. Wilson untuk mengamatinya akan terlihat ruang yang beradius 500.000.000 tahun cahaya, meledak dengan satu dentuman dahsyat. Setelah itu materi yang terdapat di alam semesta mula-mula berdesakan satu sama lain dalam suhu dan kepadatan yang sangat tinggi, sehingga hanya berupa proton, neutron dan elektron, yang bertebaran ke seluruh arah. Ledakan dahsyat (Big-Bang) mengakibatkan alam semesta menggembung (berekspansi) keseluruh arah sehingga membentuk galaksi-galaksi bintang-bintang, matahari, planet-planet, bulan dan meteorit. Terjadinya evolusi bumi sampai layak dihuni manusia menurut teori palaentologi juga memakan waktu enam waktu geologis, dimana tiap-tiap periode itu ditandai oleh peristiwa yang menonjol, seperti munculnya gunung-gunung, benua dan lai-lain. Keenam periode itu adalah : 1. Azoicum, yaitu zaman tidak / belum adanya kehidupan, pada saat ini bumi baru tumbuh. Masanya kira-kira satu milyar tahun. 2. Palaezoicum, zaman purba. Disini semua phylum yang meninggalkan fosil sudah ada dalam permulaan zaman ini. Lamanya kira-kira 350.000.000 tahun. 3. Meso-zoicum, yaitu zaman pertengahan : Invertebrata laut jum-lahnya menurun, tetapi Crustaceao modern muncul. Lamanya kira-kira 140.000.000 tahun.

4. Neozoicum, yaitu zaman sekarang yang dimulai sejak 60.000.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini muncul makhluk-makhluk tingkat tinggi dan manusia. Selama bumi berkembang itu alam semesta lainnya ikut pula berubah Letak Geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan berdasarkan susunan bebatuan yang ada dipermukaan bumi Indonesia. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwasannya Indonesia adalah negera dengan jumlah gunung api terbanyak didunia dan sebagian besarnya adalah gunung-gunung yang masih aktif. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab utama kesuburan tanah Indonesia. Tanah subur karena mengandung unsur hara yang tinggi dan ini bisa terjadi karena letusan gunung berapi. Secara geologis pula Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama yang ada didunia yakni Lempeng Autralia, Eurasia, dan Pasifik. Hal ini juga yang menyebabkan kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi. Gempa bumi bisa terjadi karena tumbukan antar lempeng, oleh karena Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia, maka kemungkinan terjadi gempa bumi di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara-negara lain didunia. Sebagian besar wilayah di Indonesia sangat rawan terhadap gempa, kecuali wilayah Kalimantan. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam Alokasi waktu 10 menit

Inti

60 menit

Penutup

20 menit

G. Media Pembelajaran Gambar-Gambar & artikel (terlampir)

H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
I. Penilaian Hasil Belajar 4) Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 5) Lembar pengamatan presentasi 6) Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Jumla h Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

Ratno Pama Saputra

NIP.

NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Mengenal Manusia Purba : 2x45menit/3

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.3 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.4 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari 2.4 Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam 2.5 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya 2.6 Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah 3.3. Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah

3.4.

Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menganalisis jenis manusia praaksara 3. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara 4. Mencari corak kehidupan masyarakat pada masa sekarang yang masih menerapkan pola kehidupan masyarakat praaksara D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menganalisis sangiran sebagai pusat perkembangan manusia purba 2. Menganalisis beberapa temuan fosil di Sangiran 3. Menganalisis beberapa temuan fosil di Trinil E. Materi Ajar Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan lokasi penemuan beberapa fosil manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Area ini memiliki luas kurang lebih 48 km dan sebagian besar berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, 17 kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu. Ada sebagian yang merupakan bagian dari Kabupaten Karanganyar (Kecamatan Gondangrejo). Pada tahun 1977 Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya dan ada tahun 1996 situs ini terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO Eugene Dubois pernah melakukan penelitian di sini pada akhir abad ke-19. Sejak tahun 1934, ahli antropologi Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut, setelah mencermati laporan-laporan berbagai penemuan balung buta ("tulang buta/raksasa") oleh warga dan diperdagangkan. Saat itu perdagangan fosil mulai ramai akibat penemuan tengkorak dan tulang paha Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa") oleh Eugene Dubois di Trinil, Ngawi, tahun 1891. Trinil sendiri juga terletak di lembah Bengawan Solo, kira-kira 40 km timur Sangiran. Selain manusia purba, ditemukan pula berbagai fosil tulang-belulang hewan-hewan bertulang belakang (Vertebrata), seperti buaya (kelompok gavial dan Crocodilus), Hippopotamus (kuda nil), berbagai rusa, harimau purba, dan gajah purba (stegodon dan gajah moderen). Penggalian oleh tim von Koenigswald berakhir 1941. Koleksi-koleksinya sebagian disimpan di bangunan yang didirikannya bersama Toto Marsono di Sangiran, yang kelak menjadi Museum Purbakala Sangiran, tetapi koleksi-koleksi pentingnya dikirim ke kawannya di Jerman, Franz Weidenreich. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu 10 menit

Inti

60 menit

Penutup

20 menit

G. Media Pembelajaran Gambar-Gambar & artikel (terlampir) H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
I. Penilaian Hasil Belajar 7) Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 8) Lembar pengamatan presentasi 9) Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Mengenal Manusia Purba : 2x45menit/4

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menganalisis jenis manusia praaksara 3. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara 4. Mencari corak kehidupan masyarakat pada masa sekarang yang masih menerapkan pola kehidupan masyarakat praaksara D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menganalisis jenis dan ciri-ciri manusia praaksara 2. Mengklasifikasi jenis manusia praaksara E. Materi Ajar Manusia purba yang ada di Indonesia 1. Manusia Megantropus Ciri-ciri manusia Megantropus : Memiliki rahang yang kuat Badan tegap dan kekar Otot badan besar Tulang pipi yang tebal Tonjolan kening menyolok ke depan Adapun Jenis Manusia Megantropus yang ditemukan di Indonesia adalah : Megantropus paleojavanicus Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata Megan = besar, Anthropus = manusia, Paleo = tua, Javanicus = dari Jawa. Jadi dapat disimpulkan bahwa Megantropus paleojavanicus adalah Manusia tertua berbadan besar yang berasal dari Jawa. Ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Von koenigswald di Daerah Sangiran, Jawa tengah antara 1936-1941 pada lapisan bawah (Plestosen bawah ) dan diperkirakan hidup 1-2 juta tahun yang lalu. ciri-cirinya : Memiliki tulang pipi yang tebal Memiliki otot kunyah yang kuat Memiliki tonjolan kening yang mencolok Memiliki tonjolan belakang yang tajam Tidak memiliki dagu Memiliki perawakan yang tegap Memakan jenis tumbuhan 2. Manusia Phitecanthropus Ciri-ciri manusia Phitecantropus : Tinggi badan sekitar 165-180 cm

Badan tegap tetapi tidak setegap Meganthropus Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Berjalan tegak tetapi belum sempurna Volume otaknya antara 750 s/d 900 cc Jenis manusia Phitecantropus di Indonesia Phitecanthropus erectus berasal dari kata pithekos = kera , anthropus = manusia dan erectus = berjalan tegak . Jadi dapat disimpulkan Phitecanthropus erectus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo, pada lapisan tengah (Plestosen tengah ). Diperkirakan jenis manusia ini hidup antara 1 juta-600.000 tahun yang lalu atau pada zaman paleolithikum (zaman batu tua) ciri-cirinya : Tinggi badan sekitar 165 180 cm Volume otak berkisar antara 750 1350 cc Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi Bentuk hidung tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang Yang kedua adalah Pithecanthropus robustus berasal dari kata Pitheciane=kera, Anthropos=manusia, Robustus=Kuat. Jadi dapat disimpulkan pithecanthropus robustus adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 oleh Von Koeningswald di Trinil tepi sungai Bengawan Solo dan ditemukan pada plestosen bawah ( lapisan bawah ). Pithecanthropus robustus disebut juga Pithecanthropus mojokertensis ciri-cirinya : Tinggi badan sekitar 165-180 cm Volume otak berkisar antara 750-1000 cc Bentuk tubuh & anggota badan tegap Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat Geraham besar dengan rahang yang kuat Bentuk tonjolan kening tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering. 3. Golongan manusia homo Ciri-ciri golongan manusia homo: Volume/isi tengkorak 1000 s/d 2000 cc Alat pengunyah, rahang gigi dan otot tengkuk sudah mengecil

Muka tidak begitu menonjol ke depan Berjalan dan berdiri sudah tegak Sudah menciptakan alat-alat dari batu dan tulang Tinggi badan berkisar 130-210 cm Adapun jenis-jenis manusia homo di Indonesia antara lain Homo Soloensis (manusia dari Solo), fosil ini ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Ter Haar dan Oppenorth. Yang kedua Homo Wajakensis (manusia dari Wajak), fosil ini ditemukan pada tahun 1889 oleh Eugene Debois. Homo Wajakensis mirip dengan penduduk asli Australia dan setingkat dengan Homo Soloensis. Dan yang terbaru Homo Sapiens (manusia cerdas). Jenis manusia purba ini paling maju dan dikatakan sebagai cikal bakal nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam Alokasi waktu 10 menit

Inti

60 menit

Penutup

20 menit

G. Media Pembelajaran Gambar-Gambar & artikel (terlampir) H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan

I.

Penilaian Hasil Belajar 1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 2. Lembar pengamatan presentasi 3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

Ratno Pama Saputra

NIP.

NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Mengenal Manusia Purba : 2x45menit/5

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menjelaskan pembabakan zaman praaksara berdasarkan arkeologi 3. Menjelaskan hasil kebudayaan zaman paleolithikum dan mesolithikum D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menganalisis pola kehidupan masayarakat zaman paleolithikum dan mesolithikum 2. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan zaman paleolithikum dan messolithikum 3. Mengkaitkan pola kehidupan masyarakat zaman paleolithikum dan mesolithikum dengan kehidupan sekarang E. Materi Ajar Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau melalui bendabenda artefak. Dari hasil penelitian para ahli arkeologi, maka tabir kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia dapat diketahui. Berdasarkan penggalian arkeologi maka prasejarah dapat dibagi menjadi 2 zaman, seperti pada uraian materi berikut ini. a. Zaman Batu Zaman batu menunjuk pada suatu periode di mana alat-alat kehidupan manusia umumnya/dominan terbuat dari batu, walaupun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari alat-alat peninggalan zaman batu tersebut, melalui Metode Tipologi (cara menentukan umur berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan), maka zaman batu dibedakan lagi menjadi 3 periode/masa, yaitu: 1. Batu Tua/Palaeolithikum Merupakan suatu masa di mana alat-alat hidup terbuat dari batu kasar dan belum diasah/diupam, sehingga bentuknya masih sederhana. Contohnya: kapak genggam. 2. Batu Tengah Madya/Mesolithikum Merupakan masa peralihan di mana cara pembuatan alat-alat kehidupannya lebih baik dan lebih halus dari zaman batu tua. Contohnya: Pebble/Kapak Sumatera. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). Alokasi waktu 10 menit

Kegiatan

Deskripsi 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu

Inti

60 menit

Penutup

20 menit

b. c.

Media Pembelajaran

Gambar-Gambar & artikel (terlampir)


Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
d. Penilaian Hasil Belajar

4. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 5. Lembar pengamatan presentasi 6. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentarLembar Pengamatan
Rubrik kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Mengenal Manusia Purba : 2x45menit/4

J. Kompetensi Inti 5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 7. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 8. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. K. Kompetensi Dasar 1.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.4. 2.4. 2.5. 2.6. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.3. 3.4.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

L. Indikator Pencapaian Kompetensi 5. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 6. Menganalisis jenis manusia praaksara 7. Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara 8. Mencari corak kehidupan masyarakat pada masa sekarang yang masih menerapkan pola kehidupan masyarakat praaksara M. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 3. Menganalisis jenis dan ciri-ciri manusia praaksara 4. Mengklasifikasi jenis manusia praaksara N. Materi Ajar Manusia purba yang ada di Indonesia 4. Manusia Megantropus Ciri-ciri manusia Megantropus : Memiliki rahang yang kuat Badan tegap dan kekar Otot badan besar Tulang pipi yang tebal Tonjolan kening menyolok ke depan Adapun Jenis Manusia Megantropus yang ditemukan di Indonesia adalah : Megantropus paleojavanicus Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata Megan = besar, Anthropus = manusia, Paleo = tua, Javanicus = dari Jawa. Jadi dapat disimpulkan bahwa Megantropus paleojavanicus adalah Manusia tertua berbadan besar yang berasal dari Jawa. Ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda bernama Von koenigswald di Daerah Sangiran, Jawa tengah antara 1936-1941 pada lapisan bawah (Plestosen bawah ) dan diperkirakan hidup 1-2 juta tahun yang lalu. ciri-cirinya : Memiliki tulang pipi yang tebal Memiliki otot kunyah yang kuat Memiliki tonjolan kening yang mencolok Memiliki tonjolan belakang yang tajam Tidak memiliki dagu Memiliki perawakan yang tegap Memakan jenis tumbuhan 5. Manusia Phitecanthropus Ciri-ciri manusia Phitecantropus : Tinggi badan sekitar 165-180 cm

Badan tegap tetapi tidak setegap Meganthropus Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol Berjalan tegak tetapi belum sempurna Volume otaknya antara 750 s/d 900 cc Jenis manusia Phitecantropus di Indonesia Phitecanthropus erectus berasal dari kata pithekos = kera , anthropus = manusia dan erectus = berjalan tegak . Jadi dapat disimpulkan Phitecanthropus erectus adalah manusia kera yang berjalan tegak. Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di dekat Trinil, sebuah desa di pinggir Bengawan Solo, pada lapisan tengah (Plestosen tengah ). Diperkirakan jenis manusia ini hidup antara 1 juta-600.000 tahun yang lalu atau pada zaman paleolithikum (zaman batu tua) ciri-cirinya : Tinggi badan sekitar 165 180 cm Volume otak berkisar antara 750 1350 cc Bentuk tubuh & anggota badan tegap, tetapi tidak setegap meganthropus Alat pengunyah dan alat tengkuk sangat kuat Bentuk graham besar dengan rahang yang sangat kuat Bentuk tonjolan kening tebal melintang di dahi dari sisi ke sisi Bentuk hidung tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol menyerupai wanita berkonde Muka menonjol ke depan, dahi miring ke belakang Yang kedua adalah Pithecanthropus robustus berasal dari kata Pitheciane=kera, Anthropos=manusia, Robustus=Kuat. Jadi dapat disimpulkan pithecanthropus robustus adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 oleh Von Koeningswald di Trinil tepi sungai Bengawan Solo dan ditemukan pada plestosen bawah ( lapisan bawah ). Pithecanthropus robustus disebut juga Pithecanthropus mojokertensis ciri-cirinya : Tinggi badan sekitar 165-180 cm Volume otak berkisar antara 750-1000 cc Bentuk tubuh & anggota badan tegap Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat Geraham besar dengan rahang yang kuat Bentuk tonjolan kening tebal Bagian belakang kepala tampak menonjol Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering. 6. Golongan manusia homo Ciri-ciri golongan manusia homo: Volume/isi tengkorak 1000 s/d 2000 cc Alat pengunyah, rahang gigi dan otot tengkuk sudah mengecil

Muka tidak begitu menonjol ke depan Berjalan dan berdiri sudah tegak Sudah menciptakan alat-alat dari batu dan tulang Tinggi badan berkisar 130-210 cm Adapun jenis-jenis manusia homo di Indonesia antara lain Homo Soloensis (manusia dari Solo), fosil ini ditemukan di Ngandong, lembah Bengawan Solo oleh Ter Haar dan Oppenorth. Yang kedua Homo Wajakensis (manusia dari Wajak), fosil ini ditemukan pada tahun 1889 oleh Eugene Debois. Homo Wajakensis mirip dengan penduduk asli Australia dan setingkat dengan Homo Soloensis. Dan yang terbaru Homo Sapiens (manusia cerdas). Jenis manusia purba ini paling maju dan dikatakan sebagai cikal bakal nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Yunan. O. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 5) Memberikan salam 6) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 7) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 8) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 7) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 8) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 9) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 10) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 11) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 12) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 4) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 5) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 6) Mengucapkan salam Alokasi waktu 10 menit

Inti

60 menit

Penutup

20 menit

P.

Media Pembelajaran Gambar-Gambar & artikel (terlampir) Q. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan

R. Penilaian Hasil Belajar 7. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 8. Lembar pengamatan presentasi 9. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar

Lembar Pengamatan Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

Ratno Pama Saputra

NIP.

NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Perkembangan Teknologi : 2x45menit/6

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menyajikan hasil penalaran mengenai corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara dalam bentuk tulisan D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menganalisis perkembangan kebudayaan masayarakat zaman neolithikum dan zaman logam 2. Menganalisis hasil-hasil kebudayaan zaman neolithikum dan zaman logam 3. Mengkaitkan pola kehidupan masyarakat zaman neolithikum dan zaman logam dengan kehidupan sekarang E. Materi Ajar Zaman batu Muda/Neolithikum Merupakan suatu masa di mana alat-alat kehidupan manusia dibuat dari batu yang sudah dihaluskan, serta bentuknya lebih sempurna dari zaman sebelumnya. Contohnya: kapak persegi dan kapak lonjong. Zaman Logam Perlu ditegaskan bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logampun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian. Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). Alokasi waktu 10 menit

Kegiatan

Deskripsi 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu

Inti

60 menit

Penutup

20 en it

G. Media Pembelajaran

Gambar-Gambar & artikel (terlampir)


H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
I. Penilaian Hasil Belajar

1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 2. Lembar pengamatan presentasi 3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar
Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Pola hunian : 2x45menit/7

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Memahami corak kehidupan masyarakat praaksara 3. Memahami keterkaitan corak kehidupan masyarakat praaksara dengan corak kehidupan masyarakat modern 4. Menunjukan rasa cinta terhadap alam semesta D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menjelaskan pola hunian manusia praaksara 2. Menganalisis keterkaitan antara pola hunian dengan mata pencaharian manusia praaksara 3. Menganalisis keterkaitan antara pola hunian dan mata pencaharian masyarakat praaksara dengan masyarakat modern E. Materi Ajar Kepulauan Indonesia terletak di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Ada pengaruh iklim dan pengaruh penyebaran hewan, manusia, dan kebudayaan, sebagai akibat pernah bergabung- nya Indonesia dengan kedua benua tersebut. Tepi pantai, sungai, danau, atau tempat-tempat yang banyak air dan bahan makanan merupakan tempat tinggal manusia purba. Mereka mendapatkan makanan secara langsung dari alam, tanpa melalui proses, baik dalam mengumpulkan sampai pada cara makan. Keberadaan manusia Manusia yang hidup pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, mendiami gua-gua terbuka atau gua-gua payung yang dekat dengan sumber air atau sungai sebagai sumber makanan, berupa ikan, kerang, siput, dan sebagainya. Mereka membuat lukisan- lukisan di dinding gua, yang menggambarkan kegiatannya, dan juga kepercayaan masyarakat pada saat itu. Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok tanam, memakan waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok. Mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketenteraman hidupnya. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu

Kegiatan Inti

Deskripsi 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu 60 menit

Penutup

21 en it

G. Media Pembelajaran

Gambar-Gambar & artikel (terlampir)


H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
I. Penilaian Hasil Belajar

1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 2. Lembar pengamatan presentasi 3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar
Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Tema/sub tema Alokasi waktu/Pertemuan : SMK EKA Prasetya Cicurug, Sukabumi :X/I : Sejarah Indonesia : Mengenal api : 2x45menit/8

A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya 1.2. 2.1. 2.2. 2.3. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antarumat beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada masa praaksara, hindu budha dan islam Meneladani sikap dan tindakan cinta damai, responsive dan proaktif yang ditunjukan oleh tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkunganya Berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mngerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah

3.1. 3.2.

Memahami dan menerapkan konsep berfikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menerapkan berfikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi peristiwa sejarah 2. Menjelaskan proses penemuan api serta kegunaan api pada zaman praaksara 3. Memanfaatkan nilai positif dari perkembangan teknologi 4. Menunjukan rasa cinta terhadap alam semesta D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat: 1. Menjelaskan proses penemuan api pada zaman praaksara 2. Menjelaskan manfaat dan kegunaan api pada zaman praaksara E. Materi Ajar Zaman Paleolitikum adalah zaman batu tua merupakan suatu masa di mana hasil buatan alat-alat dari batunya masih kasar dan belum diasah sehingga bentuknya masih sederhana. Misalnya, kapak genggam. Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di daerah Pacitan dan Ngandong Jawa Timur.. Fosil yang pertama kali ditemukan adalah Pithecanthropus yang artinya manusia kera oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, kerangka yang ditemukan ialah bagian rahang, gigi dan sebagian tulang tengkorak. Manusia kera ini berjalan tegak dengan dua kaki, dan diperkirakan hidup pada 700.000 tahun yang lalu. Dubois menemukan fosil Pithecanthropus di Trinil daerah Ngawi pada saat Sungai Bengawan Solo sedang kering, kemudian fosil tersebut dinamai Pithecanthropus erectus, artinya manusia kera yang berjalan tegak. Sekarang, nama ilmiah manusia purba Pithecanthropus erectus dikenal dengan nama Homo erectus. Pithecanthropus memiliki ciri-ciri tinggi badan antara 165-180 cm, volume otak antara 750-1300 cc dan berat badan 80-100 kg. Dalam beberapa sumber penelitian diperkirakan Pithecanthropus adalah manusia purba yang pertama kalinya mengenal api sehingga terjadi perubahan pola memperoleh makanan yang semula mengandalkan makanan dari alam menjadi pola berburu dan menangkap ikan. F. Pendekatan, Metode Pembelajaran Pendekatan: Scientific Metode : Dikusi dan Tanya jawab Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan Deskripsi 1) Memberikan salam 2) Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa 3) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif, presensi (absensi, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan). 4) Guru memberikan motivasi melalui cara-cara yang menyenangkan. Alokasi waktu 10 menit

Kegiatan Inti

Deskripsi 1) Guru membagi peserta didik kedalam 6 kelompok 2) Guru membagikan bahan bacaan untuk dididkusikan 3) Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari 4) Peserta didik melakukan diskusi selama 20 menit 5) Peserta didik menjelaskan hasil diskusinya di depan peserta didik lain 6) Peserta didik lain menanggapi, bertanya dan menambahkan materi 1) Guru mempersilahkan salah seorang siswa untuk membuat kesimpulan 2) Siswa melakukan refleksi dan mencari nilai-nilai yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 3) Mengucapkan salam

Alokasi waktu 60 menit

Penutup

22 en it

G. Media Pembelajaran

Gambar-Gambar & artikel (terlampir)


H. Sumber Belajar

Gunawan, Restu Dkk. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber bacaan lain yang relevan
I. Penilaian Hasil Belajar

1. Lembar pengamatan kerja kelompok (terlampir) 2. Lembar pengamatan presentasi 3. Hasil kerja peserta didik diberi nilai dan komentar
Lembar Pengamatan

Rubrik kegiatan Diskusi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa

Kerja sama

Mengkomunika Toleran sikan pen- si dapat

Keaktif an

Menghargai pendapat teman

Jumlah Skor

Nilai Ket.

Rubrik penilaian presentasi


Aspek Pengamatan No. Nama Siswa Komunikas i Penyampaian wawasan Keberan ian antusias Gestur dan penampi an Skor Nilai Ket.

Keterangan Skor : Masing-masing kolom diisi dengan kriteria 4 = Baik Sekali 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang Skor perolehan Nilai = X 100 Skor Maksimal (20) Kriteria Nilai A = 80 100 : B = 70 79 : C = 60 69 : D = 60 :

Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Mengetahui, Kepala Sekolah,

2013 Guru Mapel,

NIP.

Ratno Pama Saputra NIP

You might also like