You are on page 1of 2

KATA PENGHUBUNG/KONJUNGSI

A. Pengertian Kata penghubung adalah kata tugas yang berfungsi menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata penghubung disebut juga sebagai kata sambung atau konjungsi. B. Letak Kata Penghubung Berdasarkan letaknya kata penghubung dapat dibedakan menjadi beberapa jenis: 1. Kata penghubung intrakalimat Kata penghubung yang terletak di dalam satu kalimat. Kata penghubung tersebut bisa menghubungkan antara kata dengan kata, antara frasa dengan frasa, atau antara klausa dengan klausa (kata penghubung antarklausa umumnya terletak di tengah kalimat). Contoh: a. Hal itu merupakan keinginan dan aspirasi sejak lama dari warga. (kata dengan kata) b. Para siswa dan para guru mengikuti upacara HUT RI. (frasa dengan frasa) c. Bryan belajar dengan sungguh-sungguh agar Bryan naik kelas. (klausa dengan klausa) Catatan: Frasa adalah kelompok kata yang memiliki satu fungsi dalam kalimat (artinya, frasa itu bias sebagai S/P/O/Pelengkap/K). Klausa adalah kelompok kata yang sekurang-kurangnya terdiri dari unsur S dan P. Klausa berpotensi menjadi sebuah kalimat. Konjungsi yang menghubungkan antara klausa dengan klausa disebut konjungsi antarklausa. Hubungan antarklausa tersebut akan membentuk kalimat majemuk (yaitu kalimat yang terdiri lebih dari dua klausa atau kalimat yang merupakan gabungan kalimat tunggal). Kalimat majemuk akan dibahas secara terpisah dengan materi ini. 2. Kata penghubung antarkalimat Kata penghubung yang menghubungkan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.Kata penghubung tersebut terletak di awal kalimat setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Contoh: a. Dalam pemilu pilpres kemarin perolehan suara pasangan SBY-Boediono menggungguli dua pesaingnya. Oleh sebab itu, SBY-Boediono berhak memegang kendali pemerintahan periode 2009-2014. b. Hari kemerdekaan Indonesia baru saja kita lalui. Namun, harapan untuk negeri tercinta tak boleh pupus. Memang, banyak badai dan cobaan melanda negeri ini, baik berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Namun, anak-anak bangsa harus berusaha bangkit dari keterpurukan. Kalau bukan generasi muda, siapa lagi yang menjadi ahli waris negeri ini? 3. Kata penghubung antarparagraf Kata penghubung yang menghubung antara paragraph yang satu dengan pargraf yang lain. Kata penghubung tersebut terletak di awal paragraph berikutnya. Contoh: Kita semua (bangsa Indonesia) tak ingin dinamika Golkar membawa bangsa ini ke pendulum yang negatif. Tidak bisa kita bayangkan seumpama kemunculan sosok tertentu dalam bursa pencalonan Golkar menimbulkan konflik berkepanjangan di internal partai itu. Apalagi bila itu menjadi konflik fisik. Sesuatu yang tidak baik menjadi tuntunan atau tontonan dalam pendidikan politik. Karena itu, kepada semua pihak yang maju sebagai calon ketua umum Golkar, kami berharap mereka berkompetisi secara fair. Saling menghargai dalam kesetaraan. Siap menerima kekalahan. Ciptakan apa yang terbaik bagi Golkar menjadi yang terbaik bagi bangsa. 4. Konjungsi korelatif Dua konjungsi yang berpasangan secara tetap yang digunakan dalam satu kalimat. Konjungsi yang menyatakan hubungan korelatif adalah: makin . makin ., kian . kian ., tidak hanya . tetapi juga ., sedemikian rupa . sehingga ., baik . maupun., antara dan , bukan melainkan, entah entah, jangankan .. pun Contoh: a.Pak Guru menerangkan materi itu sedemikian rupa, sehingga para murid memahaminya. b. Peraturan itu berlaku tidak hanya bagi guru tetapi juga bagi murid.

c. Antara saya dan dia hanya sebatas teman biasa. C. Jenis Kata Penghubung o Kata penghubung penggabungan o Kata penghubung perbandingan o Kata penghubung pertentangan o Kata penghubung penguatan o Kata penghubung waktu o Kata penghubung rincian o Kata penghubung tujuan o Kata penghubung penegas atau penjelas o Kata penghubung syarat o Kata penghubung pembatasan o Kata penghubung tak bersyarat o Kata penghubung pengurutan o Kata penghubung sebab o Kata penghubung penanda pengutamaan o Kata penghubung akibat o Kata penghubung penanda contoh o Kata penghubung pilihan o Kata penghubung korelatif D. Macam-macam Kata Penghubung dan Fungsinya dalam Kalimat a. Menyatakan hubungan kesetaraan : dan, lagi, lagi pula, serta, lalu, sambil b. Menyatakan hubungan perlawanan : tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, sedangkan, padahal c. Menyatakan hubungan waktu : apabila, ketika, bilamana, sebelum, sejak, sesudah d. Menyatakan hubungan tujuan : supaya, agar, untuk, demi e. Menyatakan hubungan sebab : sebab, karena, sebab itu, karena itu f. Menyatakan hubungan akibat : sehingga, sampai, maka g. Menyatakan hubungan syarat : jika, apabila, kalau, asalkan, h. Menyatakan hubungan tak bersyarat : walaupun, meskipun, biarpun i. Menyatakan hubungan penguatan : bahkan, apalagi j. Menyatakan hubungan rincian : yakni, adalah, yaitu, ialah k. Menyatakan hubungan penegasan : bahwa l. Menyatakan hubungan pengurutan : mula-mula, lalu, kemudian m. Menyatakan hubungan pembatasan : kecuali, selain, asal n. Menyatakan hubungan penanda contoh : misalnya, umpama, contoh o. Menyatakan hubungan pilihan : atau p. Menyatakan hubungan perbandingan : seperti, bagai, seakan-akan, ibarat, umpama, daripada q. Menyatakan hubungan penanda pengutamaan : yang penting, yang pokok, paling utama, terutama

You might also like