Professional Documents
Culture Documents
perkebunan yang memiliki prospek ekonomi yang cukup cerah. Hasil yang
diperoleh dari tanaman nilam adalah berupa minyak, yaitu minyak nilam. Minyak
nilam diperoleh dengan proses penyulingan daun dan ranting tanaman nilam.
Tanaman nilam yang tumbuh dengan baik, sudah dapat dipanen pada umur 6 – 8
bulan panen berikutnya dilakukan setiap 3 – 4 kali pemetikan daun dan ranting
tanaman nilam sangat relevan dengan potensi lahan kering yang cukup luas di
Minyak nilam merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang memiliki
kosmetik pengikat wangi parfum. Pasar dunia saat ini membutuhkan sebesar
1.200 – 1.400 ton minyak nilam rata-rata setahun dengan kecenderungan yang
nilam terbesar saat ini adalah Amerika Serikat dengan tidak kurang dari 210 ton
minyak nilam dibutuhkan rata-rata per tahun. Negara pengimpor lainnya antara
obatan, ternyata minyak nilam berkhasiat sebagai antibiotik dan antiradang karena
deodorant, obat batuk, asma, sakit kepala, sakit perut, bisul, herpes dan lain-lain,
(Anonim, 2008).
yang lebih dikenal dengan ayurveda, minyak nilam digunakan untuk penawar
Minyak nilam murni (100%) yang diteteskan pada kapas dan diusapkan
pada bagian yang digigit uiar cobra, dapat menetralisir racun/bisa ular sebagai
untuk mengobati jerawat, gangguan kulit, eksim, infeksi jamur, ketombe, keriput,
luka, parut bekas luka, pemekaran pembuluh darah, kapalan pada kaki, dan lain-
menjaga warna rambut agar tetap hitam sehingga mencegah timbulnya uban.
Dalam perawatan pakaian terutama yang terbuat dari bahan wol dan sutra,
beberapa tetes minyak nilam dapat mencegah ngengat, semut dan serangga lain
kelas soothing dan tooning yang belakangan ini makin popular sebagai salah satu
tegang karena kelelahan, stres, kebingungan, lesu dan tidak bergairah, meredakan
penggunaannya, minyak nilam akan lebih baik apabila dicampur dengan minyak
Penggunaan minyak nilam sebanyak 5-6 tetes dalam air rendaman mandi
atau sabun mandi dapat mencegah problem kulit, seperti kulit kering dan kapalan
serta mencegah keriput. Campuran 10-15 tetes minyak nilam dalam 60 ml minyak
pencampur dapat digunakan untuk pijat, dan beberapa tetes dicampur dengan
shampoo dapat digunakan untuk perawatan rambut. Beberapa tetes minyak nilam
dalam air panas kemudian uapnya dihirup, dapat membantu menghilangkan stres.
Selain itu, minyak nilam atau daun nilam kering dapat dibakar di mana asapnya
ketinggian optimal 10-400 mdpl, curah hujan antara 2500 - 3500 mm/th dan
merata sepanjang tahun, suhu 24 - 280C, kelembaban lebih dari 75%, intensitas
penyinaran matahari cukup, tanah subur dan gembur kaya akan humus (Anonim,
2008).
batang atau cabang yang sudah mengayu dari bagian tengah, berdiameter 0,8-1,0
cm, + 15-23 cm dan paling sedikit 3-5 mata tunas, 2) Siapkan bedengan
persemaian, ukuran lebar 1,5 m, tinggi 30 cm dan panjang tergantung kebutuhan,
parit selebar 30-40 cm dan dalamnya + 50 cm, 3) Tanah bedengan diolah sampai
gembur dicampur pasir dengan perbandingan 2:1 dan selanjutnya diberi pupuk
kandang matang yang telah dicampur Natural GLIO (1 sachet Natural GLIO + 25-
180 cm timur dan 120 cm barat, letakkan daun kelapa atau alang-alang di atas
para-para. 5) Stek ditanam posisi miring, bersudut 450 sedalam 10 cm dan jarak
tutup) per 10 - 15 liter air. 6) Setelah umur 3-4 minggu bibit sudah siap
dipindahkan ke lapangan (2-4 hari) sebelum bibit dipindah semprot POC NASA
dibajak serta digaru, c) Buat parit-parit pembuangan air lebar 30-40 cm dan
dalamnya 50 cm. Sedangan jarak tanam yang baik adalah : 1) Dataran rendah
yang tanahnya subur 100 x 100 cm, tanah yang kandungan liatnya tinggi 50 x 100
cm, 2) Pada tanah lipatit, 75 x 75 cm, 3) Tanah berbukit dengan mengikuti garis
persemaian umur 3-4 minggu, bila akar terlalu panjang sebaiknya dipotong supaya
tidak mudah terserang busuk akar. Setiap lubang tanam ditanami 1-2 bibit stek,
lahan 2-3 stek per lubang tanam. Akan lebih baik pada penanaman secara
langsung, sebelum di tanam stek direndam dulu dalam POC NASA (1-2 tutup) +
yang mati atau kurang normal. Penyiangan dilakukan 2 bulan setelah tanam atau
saat tanaman mencapai tinggi 20-30 cm dan cabang bertingkat dengan radius 20
pada umur 3 bulan setelah tanam. Penjarangan dengan mencabut tanaman yang
jaraknya terlalu rapat. Pemangkasan pada tanaman yang terlalu rimbun dan
menutupi cabang lainnya, yaitu pada cabang dari tingkat tiga ke atas. Untuk
mempercepat tumbuhnya tunas baru, sebaiknya dalam tiap rumpun dibiarkan satu
setelah panen dan letaknya dekat dengan tanah ditimbun di dekat ujungnya
setinggi 10-15 cm. Sedang cabang-cabang yang letaknya jauh dari tanah
dipatahkan di bagian ujungnya, tetapi tidak terputus dari batangnya, sesudah itu
(Anonim, 2008) :
Ulat hidup dalam gulungan daun muda, sambil memakan daun yang
b. Belalang ( Orthoptera )
Hama ini memakan daun, sehingga tanaman menjadi gundul. Serangan
(Anonim, 2008) :
a. Budok (hoprosep)
rontok, terbentuk benjolan-benjolan pada batang sampai akar bila dipijit baunya
tidak enak. Penyakit ini tumbuh setelah musim kemarau dan disebabkan oleh
pemangkasan yang terlalu berat saat panen. Pengendalian : sanitas kebun, Alat-
Penyebabnya jamur Fusarium sp. dan menyerang pada akar atau batang.
Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi,
kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat
Penanganan panen dan pasca panen nilam adalah sebagai berikut : Panen
dapat dilakukan pada umur 6 - 8 bulan setelah tanam. Semua bagian tanaman
nilam, yaitu akar, batang, cabang dan daun mengandung minyak atsiri. Alat yang
digunakan sabit, gunting, atau parang yang tajam dan bersih. Panen pertama,
bagian yang boleh dipangkas adalah cabang-cabang dari tingkat dua ke atas,
cabang-cabang pertama jauh dari tanah dirundukkan tetapi tidak putus kemudian
ditimbun tanah pada setiap tunasnya. Setelah tanaman umur 9 bulan, tanaman
dapat dipanen kedua kalinya dengan cara seperti panen pertama, sehingga akan
panenan pada bulan ke-12, 15, 18, 21, 24 , dst. Panenan daun nilam dipotong-
potong + 3-5 cm kemudian dijemur di bawah sinar matahari sampai kadar air 15
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jumlah dan panjang
akar tanaman nilam hasil penyetekan dan juga untuk mengetahui besarnya luas
daun.
BAHAN DAN METODE
Bahan
Bahan- bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah tanaman nilam,
Alat
Waktu Perlaksanaan
Nilam” ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2008 pukul 09.00 – 11.00 WITA.
Prosedur Kerja
pupuk ke dalam polybag, lalu tanamlah bagian-bagian organ tanaman yang telah
tersebut setiap minggu. Catat hasilnya jumlah tunas yang tumbuh, tinggi tanaman,
jumlah daun, luas daun serta jumlah dan panjang akar tanaman nilam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
1) Jumlah Tunas
Jumlah Tunas
I - - - - - - - - - - - - - - -
II - - 2 1 1 - - 1 1 - - - 1 - -
III 2 2 4 3 2 1 1 2 3 1 1 - 1 - -
IV 4 6 4 4 3 3 2 3 4 2 1 - 1 - -
V 5 7 5 5 5 4 3 3 4 3 1 1 1 - -
VI 6 8 6 6 6 5 3 4 5 4 2 1 2 - -
VII 7 8 7 7 7 7 4 6 6 5 2 2 1 - -
VIII 8 10 8 8 9 8 6 7 7 6 2 3 2 - -
Rerata 4 5,1 4,5 4,3 4,1 3,5 2,4 3,3 3,8 2,6 1,1 0,875 1,1 - -
(χ)
2. Tinggi tunas
Jumlah Tunas
I - - - - - - - - - - - - - - -
II - - - - - - - - - - - - - - -
III 0,1 0,1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2 0,1 - - 0,1 - -
IV 0,2 1 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 0,3 0,5 0,3 0,1 - 0,2 - -
V 2 2,5 2 2 2 1 1,5 1 1,7 1 0,3 0,1 0,2 - -
VI 3 3,2 3 3 3 2 2,2 2 3 1,5 0,5 0,3 0,3 - -
VII 4 4,8 4,2 4,4 4 3,1 2,6 3 4 2 2 2 1 - -
VIII 5 6 6,2 6,5 5 5 4 4 5 3,3 2,5 2,3 1,7 - -
Rerata 1,8 2,2 1,9 2,0 1,8 1,4 1,3 1,3 1,8 1,0 0,7 0,6 0,4 - -
(χ)
3) Jumlah Daun
Jumlah Daun
I - - - - - - - - - - - - - - -
II - - 2 1 1 - - 1 1 - - 1 1 - -
III 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 - - 2 - -
IV 2 4 4 2 4 2 2 4 4 2 1 - 1 - -
V 3 4 5 4 6 4 4 5 5 4 1 1 1 - -
VI 5 6 6 6 8 6 6 6 6 6 1 1 1 - -
VII 6 8 7 8 9 8 8 7 7 7 1 2 1 - -
VIII 8 9 8 10 10 9 8 8 8 8 1 4 2 - -
Rerata 3,3 4,1 4,3 4,1 5 3,8 3,6 4,1 4,1 3,5 0,6 1,1 1,1 - -
(χ)
4) Tabel luas daun dan panjang akar
Pada praktikum budidaya tanaman hias tentang nilam ini, perlakuan yang
nilam. Terdiri dari tiga perlakuan, yaitu penyetekan batang bawah, batang atas,
dan batang tengah. Masing-masing perlakuan tersebut, terdiri dari lima batang
nilam yang akan disetek. Pengamatan dilakukan selama delapan minggu. Pada
Pertumbuhan tunas tanaman baru tampak pada minggu kedua, tetapi masih
belum dapat diukur tingginya. Tinggi tunas baru dapat diukur pada minggu ketiga
dimana pada batang atas dan tengah, semua tanaman tumbuh dan dapat diukur
sedangkan pada batang bawah hanya satu saja yang dapat diukur. Untuk minggu
100% karena semua tanaman tumbuh sampai pada minggu kedelapan, sedangkan
pada batang bawah, pada minggu kedelapan hanya tiga tanaman yang tumbuh dan
dapat diukur.
bawah dan tengah. Dari hasil yang didapatkan, batang bawah memiliki jumlah
tunas yang lebih banyak serta tinggi yang lebih tinggi dan jumlah daun yang lebih
Salah satu factor yang berpengaruh adalah karena pada batang atas, bagian
pucuk atau bagian atas tanaman adalah bagian yang masih muda, atau pucuk
muda, pada bagian tersebut mengandung hormone auksin yang lebih banyak.
Dimana seperti yang kita ketahui, hormone auksin adalah salah satu hormone
percobaan ini, jumlah akar primer batang atas adalah lebih banyak jumlahnya
daripada batang tengah dan bawah. Terdapat 12 akar primer batang atas, 8 akar
primer untuk batang tengah dan 9 akar primer untuk akar bawah. Tetapi ternyata
batang bawah mempunyai rerata panjang akar yang lebih panjang bila
dibandingkan dengan akar batang atas dan tengah, yaitu 14,26 cm.
Faktor media tumbuh atau tanah, tentunya juga sangat berpengaruh, karena
kelembapan tanah akan berpengaruh dalam penyerapan unsure hara dan air.
Apabila tanah terlalu kering karena tidak dilakukan penyiraman yang intensif,
maka akar tanaman akan sulit untuk menyerap unsure-unsur hara dan air yang
Pada batang bawah tidak dapat mengukur luas daunnya, dikarenakan pada
saat pemanenan, tidak ada daun yang terdapat pada batang bawah. Rerata luas
daun, masih lebih besar pada batang atas, salah satunya disebabkan karena daun
atas memiliki jumlah daun yang lebih banyak daripada batang tengah, tetapi
kondisi daun itu sendiri lebih bagus pada batang tengah, karena apabila terlalu
banyak terkena sinar matahari maka daun pun akan menjadi kering dan menjadi
kehitaman. Pada batang tengah dapat terlihat bahwa kondisi daun lebih hijau dan
tidak bolong-bolong/rusak seperti pada daun yang terdapat pada batang atas.
memerlukan perawatan yang intensif, karena pada fase tersebut, yakni fase awal
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1) Hal-hal yang harus diperhatikan pada fase awal pertumbuhan tanaman (fase
2) Batang atas memiliki pertumbuhan jumlah dan luas daun yang lebih baik
daripada batang tengah dan bawah. Memiliki rerata luas daun yaitu 9,95 cm,
sedangkan batang tengah yaitu 8,89 cm, dan batang bawah tidak dapat diukur
luas daunnya dikarenakan pada saat pemanenan tidak terdapat daun yang baik
3) Jumlah akar primer terbanyak adalah pada batang atas, yaitu 12, sedangkan
pada batang tengah hanya 8, dan batang bawah 9. Tetapi rerata panjang
akarnya paling tinggi adalah pada batang bawah, yaitu 14,26 cm. Untuk
Anonim1.2008.http://balittro.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_content
&task=view&id=23&Itemid=1. Diakses pada Hari Senin, tanggal 26
Mei 2008.
Anonim3.2008.http://www.tasikmalaya.go.id/potensidaerah/agribisnis/nilam.html.
Diakses pada Hari Senin, tanggal 26 Mei 2008.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar daun dan akar tanaman nilam pada penyetekan batang atas
Lampiran 1. Gambar daun dan akar tanaman nilam pada penyetekan batang
tengah
Oleh :
TIA SUTIANINGSIH
E1A105014
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2008