Professional Documents
Culture Documents
TENAGA
GEOLOGI
TENAGA ENDOGEN
TENAGA EXOGEN
TEKTONISME
VULKANISME
GEMPA BUM
PELAPUKAN
EROSI
SEDIMENTASI
STRUKTUR BUMI
Lapisan luar(lithosfer)
Lapisan antara (pyrosfer)
PYROSFER : Tebal : 1.700 km Suhu : 2000 C Berat Jenis : 5.4 8 gr/cm3 Bersifat Amorf Plastis
LITOSFER
Tebal : 1.20 km Ciri-ciri: Memiliki 2 Lapisan Yaitu Sial dan Sima Tediri dari Batuan keras Sebagian besar lapisan ini tertutup oleh air
TEKTONISME : Bergesernya lapisan kulit bumi secara vertikal maupun horisontal Tektonisme, Dibedakan menjadi 2 macam yaitu : Tenaga Orogenetik Lipatan Antiklinal Sinklinal Patahan dan Retakan Slank Horst Terban Flexuur Tenaga Epirogenetik Epirogenetik Negatif Epirogenetik Positif
Jenis-Jenis Lipatan
b)
Patahan dan Retakan terjadi karena pengaruh tekanan Horizontal dan Vertikal yang sangat Kuat dan relatif cepat pada bagian kulit bumi yang rapuh Ada 3 macam Patahan dan Retakan Yaitu: a) Patahan dan Retakan Normal b) Patahan dan Retakan Terbalik c) Patahan dan Retakan Terselip
c)
Bentukan pada Permukaan bumi yang disebabkan oleh Patahan dan Retakan
Tektonisme
Lempeng-lempeng pada Litosfer ini dibagi menjadi : Lempeng Pasifik Lempeng Eurasia Lempeng Amerika Utara Lempeng Amerika Selatan Lempeng Indo-Australia Lempeng Afrika Lempeng Antartika Lempeng yang lainnya (kecil): Lempeng Cocoz Lempeng Nazca Lempeng Laut Filipina Lempeng Carribian Lempeng Arab
Tenaga Epirogenetik adalah Tenaga yang menyebabkan terjadinya gerakan naik turunnya Lapisan kulit Bumi yang berlangsung sangat lambat dan meliputi daerah yang sangat luas
Epirogenetik Positif
Tenaga epirogenetik positif terjadi apabila Sebagian daratan digenangi oleh air laut. Hal ini karena permukaan air laut bertambah tinggi (laut transgresi)
Dataran
Lautan
Epirogenetik Negatif
Tenaga epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan bumi yang mengakibatkan daratan naik dan permukaan air laut seolaholah turun (laut Regresi)
Dataran
Lautan
Vulkanisme adalah peristiwa penerobosan magma/ keluarnya magma dari dalam perut bumi. proses vulkanisme terjadi karena tingginya tempratur dan tekanan gas sehingga magma selalu mencari jalan keluar
Magma adalah bahan batuan cair pijar yang terdapat didalam perut bumi. Apabila magma sudah keluar dan sampai ke permukaan bumi maka disebut Lava
Bentuk- bentuk intrusi magma dapat dibedakan Menjadi 4: Intrusi datar : magma menyusup di antara 2 lapisan batuan ,mendatar ,dan parallel,dengan lapisan batuan tersebut. Lakolit yaitu magma yang menerobos diantara lapisan bumi paling atas. Gang (korok) yaitu batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan. Diatrema adalah lubang atau pipi di antara dapur magma dan kepundan gunung merapi Bentuknya seperti silinder memanjang.
2 Ekstrusi magma Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar Permukaan bumi dan membentuk gunung api. Ekstrusi magma (erupsi) dapat di bedakan Menjadi:
Bentuk bentuk Erupsi magma dapat dibedakan menjadi 3: Erupsi linier, magma yang keluar melalui retakan pada kulit bumi berbentuk memanjang sehingga terbentuk deretan kerucut gunung api . Erupsi areal : magma meleleh padapermukaan bumi karena letak magma sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga terbentuk kawah gunung api yang sangat luas Erupsi sentral : magma keluar melalui sebuah lubang di permukaan bumi dan membentuk gunung yang letaknya tersendiri.
1. STRATO
2. MAAR 3. PERISAI
Letusan mempunyai banyak tipe: Tipe Hawaii - Lava cair dan encer - Dapur magma dangkal dan tekanan gas rendah Tipe Stromboli - Tekanan gas sedang karena dapur magma dangkal - Letusan terus menerus, tetapi tidak kuat - Bersifat konstruktif, seperti G. Raung(Jawa Timur)
Tipe Vulkano ( vulkano lemah dan kuat ) - Magma cair dan kental - Letusan vulkano lemah melemparkan material padat dan debu - Letak dapur magma dangkal, seperti G. Bromo dan G. Semeru
Tipe Merapi - Longsoran lava berawan panas dari erupsi efusif hasil pembentukan kuba lava
- Material lava langsung dari magma seperti G. Merapi (Jawa Tengah) Tipe Pelee - Awan panas mengalir mendatar karena jebolan lava dari sisi bawah - Tipe ini bersifat erupsi efusif, seperti gunung api Pelee Tipe Saint Vincent - Tipe ini menghasilkan awan yang menyebar ke segala arah akibat erupsi eksplosif - Selama erupsi berlangsung, awan panas yang terlempar masuk kembali ke dalam kawah.
Pada umumnya bentuk gunung berapi di Indonesia adalah strato (kerucut). Gunung berapi yang pernah meletus, umunya berpuncak datar. Oleh karena itu, di Indonesia sering terjadi peristiwa gunung meletus. Magma yang keluar ke permukaan bumi ada yang padat cair dan gas. Material yang dikeluarkan oleh gunung api tersebut, antara lain: 1) Eflata (material padat) berupa lapili, kerikil, pasir dan debu. 2) Lava dan lahar, berupa material cair. 3) Eksalasi (gas) berupa nitrogen belerang dan gas asam.
1) Suhu di sekitar gunung naik. 2) Mata air mejadi kering 3) Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang kadang disertai getaran (gempa) 4) Tumbuhan di sekitar gunung layu, dan 5) Binatang di sekitar gunung bermigrasi.
Tanda tanda ini menandakan intrusi magma yang terus mendesak ke permukaan, apabila desakan ini cukup kuat, yang terjadi adalah letusan gunung berapi. Peristiwa vulkanik yang terdapat pada gunung berapi setelah meletus (post vulkanik), antara lain: 1) Terdapatnya sumber gas H2 S, H2O,dan CO2. 2) Sumber air panas atau geiser.
C. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya lapisan kulit bumi akibat adanya pergeseran lapisan kulit bumi. Pusat gempa disebut hiposentrum. Daerah seolah-olah merupakan pusat terjadinya gempa disebut episentrum.
Jenis-jenis gempa bumi : Gempa tektonik, ciri-cirinya: 1. Disebabkan tenaga tektonik 2. Umumnya terjadi pada wilayah pegunungan muda yang masih labil 3. Jenis gempa ini paling berbahaya
Gempa vulkanik, ciri-cirinya: 1. Disebabkan adanya aktivitas gunung merapi
Pengukuran Gempa
Alat untuk mencatat getaran
gempa bumi disebut seismograf Hasil catatan seismograf disebut seismogram. Skala untuk mengukur kekuatan guncangan gempa bumi adalah Mercalli dan Ritcher, namun yang paling lazim digunakan adalah satuan Ritcher.
2,0-3,4
3,5-4,2 4,3-4,8 4,9-5,4 5,5-6,1 6,2-6,9 7,0-7,3 > 8,0
Tsunami
Tsunami merupakan salah satu akibat dari terjadinya gempa bumi. Tsunami adalah gelombang pasang yang disebabkan oleh gempa bumi atau longsoran di lereng dasar laut.
Gelombang pasang semacam ini bisa melanda daerah pantai sampai puluhan meter tingginya dan ratusan meter jauhnya dari pantai, sehingga menyapu dan merusak segala apa ada di pantai dan di daratan.