You are on page 1of 15

MANAJEMEN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY MANAGEMENT) RUMAH SAKIT 1. Apa tujuan dari TQM?

Menjadikan semua partisipan organisasi yaitu manajer, karyawan, dan pemasok memiliki kepedulian yg tinggi terhadap mutu Menjadikan semua partisipan organsiasi bersemangat tinggi untuk meningkatkan mutu mereka masing-masing secara berkelanjutan Menjadikan tuntutan kebutuhan customer sebagai pemacu untuk peningkatan mutu produk dan jasa yg dihasilkan oleh organisasi Menjadikan mutu produk dan jasa sarana utama untuk meningkatkan daya saing organisasi Menjadikan mutu sebagai upaya utk meningkatkan kemampuan organisasi dlama menghasilkan aliran dana yang sustainable Total Quality Management ; Fandi Tjiptono&Anastasia Diana ;1998

2. Apa manfaat dari TQM?


meningkatkan laba melalui 2 rute : rute pasar dan meningkatkan output yg bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan kualitas meningkatkan daya saing biaya operasi perusahaan berkurang Total Quality Management ; Fandi Tjiptono&Anastasia Diana ;1998 Bagi rumah sakit Meningkatkan daya saing, pemanfaatan kemajuan teknologi. Bagi pasien Mendapatkan pelayanan yang aman dan memuaskan. Bagi dokter Dengan standar profesi dapat terhindar dari tuntutan hukum. Bagi pemerintah Dengan standar minimal dapat memutuskan salah benarnya tindakan. Dr. dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS, 2004, Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit, Yogyakarta.

3. Sebutkan unsur2 utama TQM !


Fokus pada pelanggan Dalam TQM pelanggan internal dan eksternal merupakan drive. Pelanggan eksternal menentekan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas manusia, proses dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa. Obsesi terhadap kualitas Bila suatu organisasi terobsesi dengan kualitas maka akan berprinsip good enough is never good enough

LI komzzzzzzzzzzz

Pendekatan ilmiah Diperlukan untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang didesain tersebut. Komitmen jangka panjang Penting untuk mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses Kerja sama tim (team work) Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional seringkali diciptakan persaingan antar departemen yang ada dalam organisasi tersebutagar daya saingnya terdongkrak. Tapi persaingan internal tersebut hanya menghabiskan energi yang seharusnya dipusatkan pada upaya perbaikan kualitas dan untuk meningkatkan daya saing eksternal. Sementara itu dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerjasama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina baik antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga2 pemerintah dan masyarakat sekitarnya. Perbaikan sistem secara berkesinambungan Hal ini agar kualitas yang dihasilkan dapat meningkat. Pendidikan dan pelatihan Setiap orang diharapkan dan didorong terus belajar. Berlaku prinsip bahwa belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal batas usia. Sehingga dengan belajar setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan ketrampilan teknis dan keahlian profesionalnya Kebebasan yang terkendali Karyawan yang melakukan standarisasi proses dan mereka pula yang berusaha mencari cara untuk meyakinkan setiap orang agar bersedia mengikuti prosedur standar tersebut. Kesatuan tujuan Agar setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan Manfaatnya : o Akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik rencana yang lebih baik atau perbaikan yang lebih efektif karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak2 yang langsung berhubungan dengan situasi kerja. o Keterlibatan karyawan juga meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orang2 yang harus melaksanakannya. Total Quality Management ; Fandi Tjiptono&Anastasia Diana ;1998

4. Apa saja faktor2 yang mempengaruhi TQM?


Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen senior Inisiatif upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan sepatutnya dimulai dari pihak manjemen dimana mereka harus terlibat secara langsung dalam pelaksanaannya. Bila tanggung jawab tersebut didelegasikan kepada pihak lain

LI komzzzzzzzzzzz

(misalnya kepada pakar yang digaji) maka peluang terjadinya kegagalan sangat besar. Team manusia Organisasi perlu membentuk beberapa tim yang melibatkan semua karyawan. Untuk menunjang dan menumbuhkan kerjasama dalam tim, paling tidak ada dua hal yang perlu diperhatikan. o Baik penyedia maupun karyawan harus memilki pemahaman yang baik thdp perannya masing masing. Penyelia perlu mempelajari cara menjadi pelatih yang efektif, sedangkan karyawan perlu mempelajari cara menjadi anggota tim yang baik o organisasi harus melakukan perubahan budaya supaya kerjasama tim tersebut dapat berhasil. Apabila kedua hal tsb tidak dilakukan sebelum pembentukan tim, maka hanya akan timbul masalah, bukannya pemecahan masalah Proses penyebarluasan (deployment) Ada organisasi yang mengembangkan inisiatif kualitas tanpa secara berbarengan mengembangkan rencana untuk menyatukannya ke dalam seluruh elemen organisasi (misalnya operasi, pemasaran, dll). Seharusnya pengembangan inisiatif tsb juga melibatkan para manajer, serikat pekerja, pemasok, dan bidang produksi lainnya, karena usaha itu meliputi pemikiran mengenai struktur, penghargaan, pengembangan ketrampilan, pendidikan, dan kesadaran. Menggunakan pendekatan yang terbatas dan dogmatis Adapula organisasi yang hanya menggunakan pendekatan Deming, Pendekatan Juran, atau pendekatan Crosby dan hanya menerapkan prinsip prinsip yang ditentukan disitu. Padahal tidak ada satupun pendekatan yang disarankan oleh ketiga pakar tsb maupun pakar pakar kualitas lainnya yang mrpkn satu pendekatan yang cocok untuk segala situasi. Bahkan para pakar kualitas mendorong organisasi untuk menyesuaikan program program kualitas dengan kebutuhan mereka masing masing. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis Bila hanya mengirim karyawan untuk mengikuti suatu pelatihan selama beberapa hari, bukan berarti telah membentuk ketrampilan mereka. Masih dibutuhkan watu untuk mendidik , mengilhami dan membuat para karyawan sadar akan pentingnya kualitas. Selain itu dibutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk mengimplementasikan perubahan perubahan proses baru, bahkan seringkali perubahan tsb memakan waktu yang sangat lama untuk sampai terasa pengaruhnya thdp pengkatan kualitas dan daya saing perusahaan. Empowerment yang bersifat prematur Banyak perusahaan yang kurang memahami makna dari pemberian empowerment kepada para karyawan. Mereka mengira bahwa bila karyawan telah dilatih dan diberi wewenang baru dalam mengambil suatu tindakan, maka para karyawan tsb akan dapat menjadi self directed dan memberikan hasil hasil positif. Sering kali dalam praktik, karyawan tidak tahu apa yang harus dikerjakan setelah suatu pekerjaan diselesaikan. Oleh karena itu sebenarnya mereka membutuhkan sasaran dan tujuan yang jelas sehingga tidak salah dalam melakukan sesuatu. Tjiptono, F., Diana, A., 1998. Total Quality Management. Edisi 2

LI komzzzzzzzzzzz

men : kemajuan teknologi, komputer dan lain-lain memerlukan pekerja-pekerja spesialis yg makin banyak money : meningkatnya kompetisi disegala bidang memerlukan penyesuaian pembiayaan yg luar biasa termasuk untuk mutu materials : bahan-bahan yg semakin terbatas dan berbagai jenis material yg diperlukan machines dan mechanization : selalu perlu penyesuaian-penyesuaian seiring dengan kebutuhan kepuasan pelanggan modern information methods : kecepatan kemajuan teknologi komputer yg harus selalu diikuti markets : tuntutan pasar yg semakin tinggi dan luas management : tanggung jawab manajemen mutu oleh perusahaan motivation: meningkatnya mutu yg kompleks perlu kesadaran mutu bagi pekerjapekerja mounting product requirement : persyaratan produk yg meningkat yg diminta pelanggan perlu penyesuaian mutu terus menerus manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono, 2000

5. Bagaimana manajemen dari TQM?


Identifikasi nilai Menentukan nilai-nilai atau aturan-aturan yang berlaku. Contoh: standar terapi yang ada. Identifikasi standar dan criteria Penentuan standar penentuan patokan tertentu. Criteria patokan baik/buruk. Contoh: standar: terapi thypoid, criteria: sembuh 5 hari tidak panas. Melakukan penilaian Dinilai ada penyimpangan atau tidak dengan standar criteria. Membuat interpretasi Seberapa jauh penyimpangan itu dan apa sebabnya. Pembentukan tindakan Alternative tindakan untuk mengatasinya. Memilih tindakan Pilih tindakan terbaik. Melakukan tindakan Lakukan tindakan terbaik. Dr. dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS, 2004, Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit, Yogyakarta. Kelayakan adalah tingkat dimana perawatan atau tindakan yang dilakukan relevan terhadap kebutuhan klinis pasen dan memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan keadaannya. Kesiapan adalah tingkat dimana kesiapan perawatan atau tindakan yang layak dapat memenuhi kebutuhan pasen sesuai keperluannya.

LI komzzzzzzzzzzz

Kesinambungan adalah tingkat dimana perawatan atau tindakan bagi pasen terkoordinasi dengan baik setiap saat, diantara tim kesehatan dalam organisasi . Efektifitas adalah tingkat dimana perawatan atau tindakan terhadap pasen dilakukan dengan benar, serta mendapat penjelasan dan pengetahuan sesuai dengan keadaannya, dalam rangka memenuhi harapan pasen. Kemanjuran adalah tingkat dimana perawatan atau tindakan yang diterima pasen dapat diwujudkan atau ditunjukkan untuk menyempurnakan hasil sesuai harapan pasen. Efisiensi adalah ratio hasil pelayanan atau tindakan bagi pasen terhadap sumber-sumber yang dipergunakan dalam memberikan layanan bagi pasen.. Penghormatan dan perhatian adalah tingkat dimana pasen dilibatkan dalam pengambilan keputusan tentang perawatan dirinya. Berkaitan dengan hal tersebut perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan pasen serta harapanharapannya dihargai. Keamanan adalah tingkat dimana bahaya lingkungan perawatan diminimalisasi untuk melindungi pasen dan orang lain, termasuk petugas kesehatan. Ketepatan waktu adalah tingkat dimana perawatan atau tindakan diberikan kepada pasen tepat waktu sangat penting dan bermanfaat.

Metode Manajemen Mutu RS Increasing resources : Peningkatan Sumber Daya peningkatan dilakukan pd bidang finance, SDM, fasilitas, alat kesehatan, shg dpt diberikan pelayanan dgn jumlah lbh banyak, lbh cepat, lbh baik dengan biaya per pelayanan lbh rendah Large-scale reorganization or financial reform : Reorganisasi perubahan struktur organisasi utk memfasilitasi pengambilan keputusan yg lbh baik termasuk perubahan metode / sistem di bidang finance Strengthening management : Penguatan / Pemantapan Manajemen peningkatan mutu pelayanan dilakukan melalui peningkatan responsibility, authority dan competency. Hal ini sering dilakukan sbg bagian dari suatu strategi yg lain Standards and guidelines : Standar dan Pedoman formulasi / penetapan standar secara nasional baik oleh pemerintah atau lembaga-lembaga profesional. Kemudian diikuti oleh monitoring penerapannya misalnya medical / clinical audit, termasuk sistem quality assurance Patient empowerment and rights : Pemberdayaan Pasien dan Haknya pengaturan dilakukan baik secara nasional maupun intern RS. Metode sdh banyak digunakan bersama-sama metode manajemen mutu lainnya Quality Management System tanggung jawab untuk mutu formal dimasukkan dalam struktur & sistem. Contoh : ISO (International Organization for Standardization), EFQM (European Foundation for Quality Management), Baldridge Award. Metode Clinical Governance di Inggris dpt dikelompokkan dlm QMS ini Quality Assessment and Accreditation, Internal or External Ada 4 sistem asesmen di pelayanan kesehatan / RS yang diinventarisir oleh suatu penelitian ExPeRT Project (External Peer Review Techniques) yang dibiayai

LI komzzzzzzzzzzz

European Commission pd th 1999 -2002 : 1). Akreditasi RS; 2). ISO (International Organization for Standardization); 3). EFQM Award: European Foundation for Quality Mgt, merupakan suatu European QualityAward, mirip Baldridge Award dari USA; 4). Visitatie: Asal dari Belanda mulai th 1992 TQM (Total Quality Management) and CQI (Continuous Quality Improvement). TQM adalah suatu set prinsip & metode dgn pelaksanaan yg berbeda-beda berasal dari program mutu pd organisasi industri. Strategi ini fokus pd personel & pelayanan pasien maupun organisasinya. Umumnya diperlukan kepemimpinan yang kuat, krn problem mutu lbh sering pd pengorganisasian yg lemah ketimbang kesalahan individu. CQI secara umum sama spt TQM, lbh ditekankan pd analisis proses kerja oleh tim multidisiplin & menerapkan perubahan-perubahan hasil pd siklus yg berulang. Quality collaboratives : Kolaborasi Mutu kolaborasi Tim Mutu dari berbagai RS dgn pelaksanaan dilakukan secara regional atau nasional Re-engineering menggunakan metode yg sama seperti TQM, tetapi lbh pd desain yg lbh radikal pd proses produksi. Quality indicator comparison : Perbandingan Indikator Mutu dibandingkan data-data RS dlm suatu regional atau nasional. Perbandingan data indikator ini dpt digunakan RS utk meningkatkan mutu pelayanannya. Pnggunaan Indikator Mutu mendorong kegiatan Audit, khususnya Audit Medisyg sgt berperan memperbaiki outcome Benchmarking Melakukan studi banding ke RS lain dgn unggulan tertentu utk mempelajari struktur-proses-outcome pelayanan unggulan tsb, utk kmd diterapkan dgn modifikasi sesuai kondisi RS sendiri Risk Management and SafetyWHO diidentifikasi prosedur & situasi berrisiko tinggi, juga terhadap dampak keuangan. Strategi keselamatan pasien. www.pelkesi.or.id.pdf

6. Apa saja sasaran dari TQM?


Umum: peningkatan mutu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat Khusus: o Menurunkan angka kematian, kecacatan o BOR lebih dari 90% o Peningkatan jumlah pasien lebih dari 5% o Penurunan MMR Peran Manajemen dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Dr. H. Samsi Jacobalis, Direktur RS Husada, Jakarta, 1996

7. Apa prinsip dari TQM?


customer fokus: fokus setiap usaha selalu pada konsumen quality leadership: kepemimpinan berkualitas tinggi

LI komzzzzzzzzzzz

stakeholder fokus: fokus pada kepentingan semua pemegang saham, seluruh karyawan perusahaan, pemasok, konsumen, serta masyarakat pada umumnya. integrated business strategy: falsafah dan perencanaan kuailitas sudah terintegrasikan dalam strategi bisnis timwork: memelihara kerjasama yang baik dalam tim empoworment: kemampuan memberikan kepercayaan dan wewenang process management: manajemen proses dengan kualitas tinggi asset management: manajemen assets yang efisien continous improvement: perbaikan kualitas terus menerus learning organization : menanam paradigma untuk belajar terus measurement : pengukuran semua langkah tahap proses untuk mengetahui dimana dan bilamana diperlukan perbaikan untuk mencapai standar kualitas yang telah disetujui. maketing management : kemampuan menciptakan pasar baru, atau mencari celah pasar dan mempertahankan segment pasar. value added: menciptakan nilai tambah produk/jasa yg bermanfaat bagi konsumen dan menguntungkan produsen. Buddy Ibrahim, TQM, Jakarta, 2000 mengukur mutu sehingga dapat mengolahnya melakukan perencanaan secara strategis shg dapat berpikir jangka panjang, tetapi tetap melakukan aksi2 jangka pendek menghimpun kekuatan otak dan gagasan dari setiap orang di organisasi shg diperoleh manfaat dari sinergi yg sedang dan telah dibangun serta berfokus pada pasien (customer facosed) sehingga dapat memberi mereka kepuasan Ali Ghufron Mukti, 2007, Strategi Terkini Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Kepuasan pelanggan Kualitas ditentukan oleh pelanggan baik pelanggan internal maupun eksternal. Kebutuhan pelanggan diusahan untuk dipuaskan dlm segala aspek, termasuk harga, keamanan dan ketepatan waktu. Kualitas yg dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai (value) yg diberikan dlm rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Semakin tinggi nilai yg diberikan, maka semakin besar pula kepuasan pelanggan. Respek thd setiap orang Setiap karyawan memiliki keahlian dan talenta yg unik. Oleh karenanya karyawan merupakan sumber daya organisasi yg paling bernilai dan harus diperlakukan dgn baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dlm tim pengambil keputusan. Manajemen berdasarkan fakta Bahwa setiap perusahaan didasarkan pada data, bukan pasa perasaan (feeling). Ada 2 konsep : prioritisasi yakni perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek pd saat yg bersamaan, krn terbatasnya sumber daya yg ada. Oleh karena itu, dgn data makan manajemen dan tim dpt focus pada situasi ttt yg vital. Konsep ke-2 : variasi/ variabilitas kinerja manusia. Data statistic dpt menggambarkan

LI komzzzzzzzzzzz

variabilitas dari setiap system organisasi shg manajemn dpt memprediksi hasil dari tiap keputusan dan tindakan yg dilakukan. Perbaikan berkesinambungan Konsep yg digunakan adalah siklus PDCA (plan-do-check-action). Tjiptono, F., Diana, A., 1998. Total Quality Management berorientasi dan berfokus pada mutu dan kepuasan pelanggan komitmen pimpinan dan partisipasi menyeluruh semua karyawan serta kerjasama tim pendekatan ilmiah, pendidikan dan latihan dan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan peningkatan terus-menerus dengan siklus Deming (siklus PDCA) Perbaikan sistem manajemen manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono, 2000

8. Apa saja syarat dari pelaksanaan TQM?


Komitmen dari manajemen puncak Komitmen atas sumber daya yang digunakan Organization-wide steering committee Perencanaan dan publikasi Infrastruktur yang mendukung penyebarluasan dan perbaikan berkesinambungan Tjiptono, F., Diana, A., 1998. Total Quality Management Setiap perusahaan/organisasi harus secara terus meneurus melakukan perbaikan mutu produk dan pelayanan, sehingga dapat memuaskan para pelanggan. Memberikan kepuasan kepada pemilik, pemasok, karyawan dan para pemegang saham. Memiliki wawasan jauh kedepan dalam mencari laba dan memberikan kepuasan. Fokus utama ditujukan pada proses, baru menyusul hasil. Menciptakan kondisi di mana para karyawan aktif berpartisipasi dalam menciptakan keunggulan mutu. Ciptakan kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan dan aktif memotivasi karyawan bukan dengan cara otoriter, sehingga di peroleh suasana kondusif bagi lahirnya ide-ide baru. Rela memberikan ganjaran, pengakuan bagi yang sukses dan mudah memberikan maaf bagi yang belum berhasil/berbuat salah. Setiap keputusan harus berdasarkan pada data, baru berdasarkan pengalaman/ pendapat. Setiap langkah kegiatan harus selalu terukur jelas, sehingga pengawasan lebih mudah. Program pendidikan dan pelatihan hendaknya menjadi urutan utama dalam upaya peningkatan mutu. http://elqorni.wordpress.com/2008/04/24/manajemen-mutu-terpadu-total-qualitymanagement/

LI komzzzzzzzzzzz

9. Apa saja ruang lingkup di dlm TQM?

Quality Assurance, Dr. Dody Firmanda, Sp.A, MA.Ketua Komite MedikRSUP Fatmawati, Jakarta. 2005

10. Apa saja bentuk dari TQM?


FOCUS PDCA (Find, Organize, Clarify, Uncover, Start. Plan, Do, Check, Action.) Brainstorming Paling baik untuk mencari solusi. Aturan: tidak boleh membatasi kreativitas pemberi gagasan. Analisis SIPOC (analisis Suppliers, Input, Process, Output dan Customer) Ali Ghufron Mukti, 2007, Strategi Terkini Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan, PT. Karya Husada Mukti, Yogyakarta.

LI komzzzzzzzzzzz

11. Apa saja standar dari TQM?

LI komzzzzzzzzzzz

Penerapan ISO 9000 dan ISO 14000, ending, 1996

12. Apa saja strategi dari TQM?


Strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya RS : RS harus memahami dan menghayati konsep dasar dan prinsip utama pelayanan RS shg dapat menyusun langkah2 upaya peningkatan mutu di masing2 RS Memberi prioritas kpd peningkatan SDM di RS termasuk didalamnya meningkatkan kesejahteraan karyawan, memberikan imbalan yg layak, program keselamatan dan kesehatan kerja, program diklat dsb Menciptakan budaya mutu di RS. Termasuk di dalamnya menyusun program mutu RS, menyusun tema yg dipakai sbg pedoman memilih pendekatan yg dipakai dalam penggunaan standar of procedure (SOP). Kemudian juga menetapkan mekanisme monitoring dan evaluasi Upaya peningkatan mutu pelayanan RS bisa dilaksanakan melalui pendekatan secara tidak langsung dan melalui pendekatan pemecahan masalah Pendekatan tidak langsung o Di tingkat nasional Pendidikan dan pelatihan
LI komzzzzzzzzzzz

Perizinan Sertifikasi / pemberian ijasah/ brevet Penambahan tenaga, sarana, prasarana dan peralatan Pembiayaan Penggunaan obat secara rasional Standarisasi Klasifikasi Akreditasi Penilaian penampilan RS Penapisan teknologi medis Evaluasi Utilization review Audit medis o Di tingkat RS : Program Quality Assurance / Quality Improvement Quality Assessment TQM Gugus kendali mutu Pengembangan standar profesi Utilization management Pengendalian infeksi Risk management Program2 khusus : Mengukur kepuasan pasien Mengukur penampilan perawat, dll Pendekatan langsung Melalui pendekatan pemecahan masalah yaitu melalui langkah2 problem solving dan Decision Making manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono, 2000

13. Apa saja fase2 dari TQM?


Menurut Goetssch dan Davis, fase implementasi TQM dikelompokkan menjadi tiga fase, yaitu fase persiapan, fase perencanaan dan fase pelaksanaan. Masing2 fase terdiri atas beberapa langkah : fase persiapan Terdiri atas 10 langkah yg diberi label A sampai J. Sebelum langkah pertama dapat dimulai, syarat utama yg harus dipenuhi adalah adanya komitmen penuh dari manajemen puncak atas waktu dan sumber daya yg dibutuhkan o Langkah A : membentuk Total Quality Steering Committee Eksekutif puncak menunjuk staf tedekat (bawahan langsungnya) untuk mjd anggota steering committee. Ia sendiri menjadi ketuanya o Langkah B : membentuk Tim Steering committee perlu mengadakan suatu sesi pembentukan tim sebelum memulai kegiatan TQM o Langkah C : pelatihan TQM

LI komzzzzzzzzzzz

o o

Steering committee membutuhkan pelatihan yg berkaitan dengan filosofif, teknik dan alat2 TQM sebelum memulai aktivitas TQM Langkah D : menyusun pernyataan visi dan prinsip sbg pedoman Tujuannya adalah agar dapat menghasilkan dokumen yg singkat dan bermakna yg mencerminnkan harapan dan aspirasi perusahaan Langkah E : menyusun tujuan umum Steering committee menyusun tujuan umum perusahaan berdasarkan pernyataan visi yg telah ditetapkan. Tujuan ini tdd tujuan strategis dan tujuan taktis Langkah F : Komunikasi dan Publikasi Eksekutif puncak dan Steering committee perlu mengkomunikasikan setiap informasi mengenai langkah A-C. Semua orang dalam organisasi harus memahami visi, prinsip2 sbg pedoman, tujuan dan TQM Langkah G : Identifikasi kekuatan dan kelemahan Informasi ini bermanfaat sbg pedoman dalam melaksanakan pendekatan terbaik dalam implementasi TQM, juga berguna dalam menyoroti kekurangan2 yg harus diperbaiki Langkah H : Identifikasi pendukung dan penolak Biasanya dilaksanakan bersamaan dengan langkah G atau sesudahnya Langkah I : memperkirakan sikap karyawan Dengan bantuan personalia atau konsultan luar, steering commitee perlu berusaha memperkirakan sikap karyawan pada saat ini. Langkah J : Mengukur kepuasan pelanggan Steering committee perlu berusaha mendapatkan umpan balik objektif dari para pelanggan guna menentukan tingkat kepuasan mereka.

fase perencanaan o Langkah K : Merencanakan Pendekatan Implementasi kemudian menggunakan Siklus Plan/Do/Check/Adjust Langkah ini dapat dimulai berbarengan dengan langkah G atau sesudahnya. Pada langkah ini Steering committee merencanakan implementasi TQM. Langkah ini bersifat ters menerus karena pada saat proyek berlangsung, informasi2 umpan balik akan dikembalikan pada langkah ini untuk melakukan perbaikan, penyesuaian dsb o Langkah L : Identifikasi Proyek Steering committee bertanggung jawab untuk memilih proyek awal TQM yg didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan, personil yg terlibat, visi dan tujuan dan kemungkinan suksesnya o Langkah M : Komposisi Tim Sbgn besar tim bersifat fungsional silang yg tdd wakil2 dari berbagai departemen atau disiplin ilmu sesuai dengan yg ditangani o Langkah N : Pelatihan Tim Sebelum tim yg baru terbentuk melaksanakan tugasnya, mereka harus dilatih terlebih dahulu. Pelatihan yg diberikan harus mencakup dasar2 TQM dan alat2 yg sesuai dengan proyek yg ditanganai

LI komzzzzzzzzzzz

fase pelaksanaan o Langkah P : Penggiatan Tim Masing2 tim mengerjakan proyeknya dengan mengunakan siklus PDCA sbg model TQM o Langkah Q : Umpan balik kepada Steering Commitee Tim proyek memberikan informasi umpan balik kepada steering commitee mengenai kemajuan dan hasil2 yg dicapai. Umpan balik tasb akan digunakan untuk menentukan apakah perlu dilakukan penyesuaian atau perubahan o Langkah R : Umpan balik dari pelanggan Tim proyek khusus disebarkan untuk mengumpulkan informasi umpan balik dari pelanggan eksternal mapun internal. Survei formal pelanggan eksternal perlu dilaksanakan setiap tahun. Kepuasan pelanggan internal thd suatu proses juga perlu dipantau terus o Langkah S : Umpan balik dari Karyawan Tim proyek khusus lainnya secara periodic memantau sikap dan kepuasan karyawan o Langkah T : memodifikasi infrastruktur Umpan balik yg diperoleh dari langkah Q, R dan S (dari tim proyek, pelanggan dan karyawan) akan dijadikan dasar oleh steering committee untuk melakukan perubahan yg diperlukan dalam infrastruktur perusahaan Tjiptono, F., Diana, A., 1998. Total Quality Management

14. Apa saja aspek2 yang diukur dalam penerapan TQM di RS?
Perhatian pada pelanggan, baik pelanggan internal maupun eksternal Memiliki obsesi yang tinggi terhadap mutu Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah Memiliki komitmen jangka panjang Membutuhkan kerja sama tim Memperbaiki proses secara berkesinambungan Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Memberikan kebebasan yang terkendali Memiliki kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan manajemen mutu pelayanan kesehatan ; Djoko Wijono, 2000

15. Bagaimana mutu pelayanan yang baik?


Pasien mendapat layanan yg cepat Diagnosis dan terapi yang tepat Keramahtamahan yg cukup Pelayanan apotik yg cepat dan biaya yg terjangkau Manajemen RS; dr.Suparto A.; 1995

Pelayanan medis yg baik :


LI komzzzzzzzzzzz

Pelayanan medis yg baik adalah praktek kedokteran (pengobatan) yg rasional yg berdasarkan ilmu pengetahuan Pelayanan medis yg baik, menekankan pencegahan Pelayanan medis yg baik, memerlukan kerjasama yg cerdik antara pasien yg awam dan para praktisi yg ilmiah medis Pelayanan medis yg baik, memperlakukan individu seutuhnya Pelayanan medis yg baik, mempertahankan hubungan pribadi yg akrab dan berkesinambungan antara dokter dengan pasien Pelayanan medis yg baik dikoordinasikan dengan pekerjaan kesejahteraan sosial Pelayanan medis yg baik, mengkoordinasikan semua jenis pelayanan kesehatan Pelayanan medis yg baik termasuk pelaksanaan semua pelayanan yg diperlukan dari ilmu kedokteran modern sesuai dengan kebutuhan semua orang Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit, Dr. Dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS, 2004 Tersedia dan terjangkau Tepat kebutuhan Tepat sumber daya Tepat standar profesi / etika profesi Wajar dan aman Mutu memuaskan bagi pasien yang dilayani Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit, Dr. Dr. H. Boy S. Sabarguna, MARS, 2004

LI komzzzzzzzzzzz

You might also like