You are on page 1of 11

Manajemen Kuangan I

Tugas Akhir

Oleh : Christian Riedle Rampen (08610043)

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADYAH MALANG 2011

Kedudukan Manajemen Keuangan dalam Suatu Organisasi Perusahaan

Pendahuluan Lingkup keuangan demikaian luas dan dinamis. Keuangan berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi baik yang bersifat keuangan maupun yang non-keuangan, umum maupun pribadi, besar atau kecil, mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Banyak lingkup studi yang dapat di pelajari dan peluang untuk berkarir dalam bidang keuangan. Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam memgelolah uang, yang mempengaruhi setiap orang maupun setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar dan instrumen yang terlibat dalam transffer uang, di antara individu maupun antara bisnis dan pemerintah. Manajemen keuangan dalam banyak hal juga berpengaruh pada pengambilan keputusan sebuah masalah organisasi perusahaan. Keputusan yang berkaitan dengan keuangan yaitu berupa asset yang dibutuhkan. Dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas tentang Manejemen Keuangan yang berkaitan kedududkan dan perannya dalam sebuah organisasi perusahaan.

Lingkup Utama dan Peluang dalam Keuangan Ruang lingkup keuangan dapat diringkas dengan melihat peluang karir dalam bidang keuangan yang menadaji duan bagian utama yaitu jasa keuangan dan manajemen keuanagan. a) Jasa Keuangan Berhubungan dengan pemberian nasehat dan perencanaan produk-produk keuangan bagi individu, bisnis dan pemerintah. Peluang kariri dibidang perbankan dan lembaga terkait, perencanaan keuangan pribadi, investasi, real estate dan asuransi. b) Manajemen Keuangan Berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan dalam suatu perusahaan bisnis. Manajer keuangan secar aktif mengelolah urusan keuangan dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan dengan keuanagn atau non-keuangan, pribadi maupun publik, besar atau kecil, profit atau non-profit. Mereka melakukan berbagai kegiatan seperti

anggaran, perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analiasa investasi dan usaha memperoleh dana. Manajer keuangan harus bertindak sebagai perantara yang berdiri di antara operasi perusahaan dan pasar modal, di mana surat-surat berharga perusahaan di perdagangkan. Peran manajer keuangan ditunjukkan dalam gambar di bawah ini, yang menelusuri aliran kas dari para insvestor ke perusahaan dan kembali lagi ke investor.

Operasi perusahaan Sekelompok aktiva riil

2 Manajer

1
4a

Pasar modal Investor memiliki aktiva finansial

keuangan

4b

Aliran kas dimulai pada saat surat berharga dikeluarkan untuk memperoleh kas (panah 1 dalam gambar). Kas digunakan untuk membeli aktiva riil yang dipergunakan dalam operasi perusahaan (panah 2). Kemudian apabila perusahaan bekerja dengan baik, aktiva riil tersebut akan memberikan kas masuk yang lebih dari cukup untuk membayar investasi semula (panah 3). Akhirnya kas tersebut bisa diinvestasikan kembali kepada para investor yang semula surat berharga (baik saham maupun obligasi) yang dulu di keluarkan oleh perusahaan. Tentu saja pilihan antara panah 4a dan 4b bukanlah pilihan yang selalu bebas. Sebagai misal, apabila perusahaan mengeluarkan surat tanda utang, perusahaan harus membayar kembali. Dengan demikian, maka ruang lingkup manajemen keuangan pada garis besarnya adalah pembicaraan tentang keputusan-keputusan pembelanjaan dan kebijaksanaan deviden dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau memakmurkan para pemegang saham. Keputusan investasi menyangkut masalah tentang penggunaan dana. Keputusan investasi jangka panjang atau jangka pendek, dan keputusan pemecah atas kombinasi dari masalah-masalah.

Kedudukan Manajer Keuangan Kedudukan manajemen keuangan dalam suatu struktur organisasi sangat peting. Dewasa ini suatu tanggung jawab manajemen keuangan tidak hanya mencari dana dan mengelola kas, tetapi lebih dari itu ikut bertanggung jawab terhadap hampir semua keputusan yang dibuat oleh organisasi perusahaan. Hal ini di sebabkan karena hampir semua keputusan yang dibuat mempunyai konsekuensi dan bermuara pada bidang keuangan. Dalam struktur organisasi perusahaan, secara umum biasanya perusahaan

menggunakan bentuk organisasi fungsuonal, di mana tugas, wewenang dan tanggung jawab dimulai dari direktur utama. Direktur utama menjalankan perusahaan setelah menerima tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari dewan komisaris, yang mewakili para pemegang saham, dan memiliki wewenang penuh atas kegiatan operasional perusahaan. Direktur utama dan dewan komisaris ini diangkat dan diberhentikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam menjalankan perusahaan, direktur utama membawahi para direktur fungsional, seperti produksi dan operasi, direktur pemasaran, direktur keuangan, dan direktur personalia/sumber daya manusia. Masing-masing direktur tersebut menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan derpartemen atau bagiannya, serta bertanggung jawab penuh kepada direktur utama. Salah satu jabatan direktur adalah direktur keuangan yang bertanggung jawab atas perumusan kebijakan keuangan di perusahaan. Direktur keuangan juga bekerjasama dengan direktur lainnya dalam pengambilan keputusan di bidangnya masing-masing, yang juga menyangkut aspek keuangan. Tugas lain direktur keuangan adalah melakukan analisi keuangan yang dibantu oleh bendaharawan perusahaan (treasurer) dan kontroller (controller).

Fungsi keuangan dalam organisasi perusahaan biasanya dipisahkan antara dua jabtan, yaitu bendaharawan (treasurer) dan kontorler (controller). Tanggung jawab bendaharawan dan kontroler dapat dilihat dibawah ini. Kontroler 1. akutansi 2. melaporkan informasi keuangan 3. pengamanan catatan/arsip 4. menafsirkan data keuangan 5. penganggaran 6. mengendalikan operasi 7. menilai hasil dan membuat rekomendasi 8. memperisiapkan pajak 9. mengelola aset 10. melindungi aset 11. laporan kepada instansi pemerintah 12. daftar gaji Bendaharawan Menempatkan dana Memelihara hubungan baik dengan bank Menginvestasikan dana Hubungan dengan investor Mengelola kas Mengasuransikan aset Memupuk hubungan baik dengan investor dan para kreditor Menilai kredit dan menagih dana Menempatkan campuran pendanaan Mengelola dana pensiun

Pada umumnya kedudukan manajemen keuangan dalam suatu perusahaan dapat digambarkan dalam bentuk struktur organisasi seperti nampak pada gambar di bawah ini.
Direktur utama

Direktur bidang pabrikasi

Direktur keuangan

Direktur pemasaran

Bendahara

Kontroller

Manajer kas

Manajer kredit

Manajer perpajakan Manajer urusan investasi

Manajer akutansi biaya Manajer urusan komputer

Manajer perencanaan keuangan

Manajer pembelanjaan modal

Manajer pengerahan dana

Manajer akutansi keuangan

Hubungan Manajemen Keuangan dengan Akuntansi

Akutansi dapat di definisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan peringkasan, dan penyajian, dengan cara-cara tertentu transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan atau unit organisasi lain serta mengadakan penafsiran terhadap hasilnya. Akuntansi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan manajemen keuangan, tetapi akuntansi tidak sama dengan menajemen keuangan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai fokus yang berbeda. Perbedaan utama antara akuntansi dan manajemen keuangan menyangkut penanganan dana dan pembuat keputusan. Akuntansi mencatat sejarah keuangan dari bisnis dan memlihat pembuatan laporan untuk digunakan oleh pihak luar, seperti para investor dan kreditor. Hubungan antara akuntansi dan manajemen keuangan adalah akuntansi menyediakan laporan keuanagan terutama neraca dan laporan laba/rugi, dari laporan ini akan digunakan manajemen keuangan sebagai data yang akan di analisis untuk berbagai keperluan, seperti untuk penilaian tentang kesehatan modal kerja, performance perusahaan, dan sebagainya. Akuntansi manajerial yang merupakan ciri pengendalian dari fungsi keuangan, menyediakan informasi keuanagn untuk digunakan dalam pengambilan keputusan tentang masa depan perusahaan. Akuntansi manajerial mencakup mempersiapkan laporan yang akan digunakan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan internal, seperti pembuatan anggaran, penetapan biaya dan harga, penganggaran modal, pengkajian kinerja, analisis BEP, penetapan harga transfer, dan analisis tingakat pendapatan. Informasi akuntansi manajerial penting bagi direktur/manajer keuangan. Hasil analisis manajemen keuangan tidak hanya digunakan hanya bagi pengambilan manajemen internal, tetapi juga bagi pihak lain, seperti kreditur, investor, serikat buruh, pemerintah, maupun pihak lain. Dari hal di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi digunakan oleh para direktur/manajer keuangan untuk pembuatan keputusan tentang penggunaan dana supaya dapat dipenuhi tujuan perusahaan dan memperkirakan pendapatan di masa yang akan datang. Fungsi manajemen kauangan menganalisis informasi akuntasi untuk memperbaiki keputusan yang dapat mempengaruhi perusahaan.

Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan

Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang dicapai. Pengertian tujuan berbeda dengan sasaran atau terget. Sasaran adalah setiap tujuan dari kegiata-kegiatan yang dilakukan. Tujuan mempunyai pengertian yang lebih luas, sedangkan sasaran mempunyai pengertian yang lebih khusus. Tujuan manajemen keuangan tidak dapat dilepaskan dari tujaun perusahaan secara umum. Tujuan perusahaan secar umum biasanya meliputi: kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan profabilitas. Tujuan perusahaan ini kemudian dijabarkan pada masingmasing bagian yang ada dalam perusahaan. Misalany bagian pemasaran, mungkin menjabarkan tujuan ini menjadi peningkatan penjualan atau usaha memasuki daerah pasar baru. Bagian produksi dan operasi dapat menjabarkannya menjadi penurunan biaya produksi dan operasi atau usaha untuk mempercepat proses produksi sehingga efisiensi dapat meningkat. Ada lima macam tujuan manajemen keuangan, pertama, memaksimumkan kekayaan/kemakmuran para pemegang saham. Indikator kekayaan para pemegang saham dapat dilihat dari harga/nilai saham yang dimiliki. Perusahaan dengan prestasi lebih baik dibandingkan dengan perusahaan lainnya, pemegang sahamnya akan merasakan atau menikmati kenaikan nilai saham yang lebih tinggi, dan memperoleh kemudahan untuk menambah dana baru jika diperlukan. Kedua, kemaksimuman laba. Memaksimumkan laba kekayaan lebih dipilih dibandingkan memeaksimumkan laba karena beberapa perimbangan. Ada empat pertimbangan mengapa memaksimumkan kekayaan lebih dipilh dibandingkan dengan memaksimumkan laba: 1. Kekyaan untuk jangka panjang. 2. Risiko atau ketidakpastian 3. Penjadwalan hasil 4. Pendapatan para pemegang saham Ketiga, memaksimumkan ganjaran bagi manajemen. Ganjaran,kompensasi bagi para manajemen biasanya berupa fasilitas yang diberikan, dan bentuk intensif lainnya, memaksimumkan ganjaran bagi para manajer ditunjukan untuk memaksimumkan produktifitas mereka, sehingga dengan demikian diharapkan perusahaan akan dapat tumbuh dan berkembang. Dengan pertumbuhan dan perkembangan yang tinggi akan memingkatkan nilai saham perusahaan.

Keempat, sasaran keperilakuan. Manajemen keuangan yang bijaksana juga ditujukan pada sasaran perilaku. Kebijakan di bidang keuangan dapat dipergunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi perusahaan agar berperilaku tertentu, sesuai dengan yang dikehendaki manajemen, seperti semangat kerja yang tinggi dan loyalitas. Sebagai contoh, adanya rencana kenaikan upah atau gaji, kemungkinan besar ditujukan untuk peningkatan semangat kerja dan loyalitas. Bagi perusahaan, hal ini merupakan salah satu cara mengantisipasi keluarnya karyawan terlatih dan pembajakan karyawan oleh perusahaan lain. Tujuan akhir adalah tanggung jawab sosial. Tanggung jawab sosial ini, secara umum meliputi: 1. Melindungi konsumen 2. Membayar upah/gaji yang wajar kepada karyawan 3. Menjaga keselamatan perkerja 4. Memberi bantuan dalam bidang pendidikan 5. Menjaga kebersihan lingkungan, air, dan udara 6. Berpartisipasi dalam peningkatan dan pengembangan kebudayaan Fungsi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang tertentu. Fungsi manajemen keuangan dapat dilihat dari tanggung jawab dan tugas dari seorang direktur/manajer keuangan. Meskipun tugas dan tanggung jawab untuk setiap perusahaan berbeda, tetapi secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yang masing-masing menhasilkan kebijakan tersendiri. Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan meliputi: 1. Keputusan investasi. Keputusan investasi akan menghasilkan kebijakan investasi. Kebijakan investasi ini menyangkut bagaimana manajer keuangan mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. 2. Keputusan pembiayaan kegiatan usaha. Keputusan pembiayaan kegiatan ini akan menghasilkan kebijakan sumber dana. Dalam hal ini seorang manejer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatannya usahanya. 3. Keputusan manajemen aktiva. Jika aktiva telah diperoleh dan pendaan tepat telah tersedia, aktiva-aktiva yang ada tetap memerlukan pengolahan yang efisien. Manajer keuangan bertanggung jawab terhadap bermacam-macam tingkatan dalam

menjalankan tanggung jawabnya terhadap aktiva yang ada. Tanggung jawab ini menuntut manajer keuangan untuk lebih memperhatikan manajemen aktiva lancar dari pada aktiva tetap.

Ada pun tugas dan tanggung jawab manajer keuanagn secara terperinci dapat di sebutkan sebagai berikut: 1. Perencanaa dan peramalan di bidang keuangan. 2. Keputusan investasi dan pembiayaan. 3. Bersama-sama para manajer lai berusaha meningkatkan efisiensi operasi perusahaan. 4. Penggunaan pasar uang dan pasar modal. 5. Mengelolah sumber-sumber dana, seperti kas, piutang, dan persediaan. 6. Membuat keputusan tentang struktur permodalan dan modal.

Kesimpulan Sebuah organisasi atau lembaga perusahaan merupakan suatu padauan atara tiap bagian, dan peran manajer keuangan tidak kal pentingnya dengan peran dan kedudukan manajer lainnya. Sebuah organisasi profit maupun lembaga non-profit memerlukan peran dari manajer keuangan untuk pengambilan sebuah keputusan tentang keuangan, semua keputusan yang dibuat mempunyai konsekuensi dan bermuara pada bidang keuangan. Dalam struktur organisasi perusahaan, secara umum biasanya perusahaan

menggunakan bentuk organisasi fungsuonal, di mana tugas, wewenang dan tanggung jawab dimulai dari direktur utama. Direktur utama dan dewan komisaris ini diangkat dan diberhentikan pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Manejer keuangan dalam struktur perusahaan, sebanding dengan manejer bagian lain. Tugas manejer keuangan adalah untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan pihak bank dan investor atau pemegang saham. Apabila hubunga perusahaan dengan pihak bank dan investor baik, maka perusahaan akan dipercaya dan mendapatkan keuntungan besar. Dalam tantangannya, menejer keuangan akan dihapkan dengan resiko-resiko keuangan, manajer keuangan harus jeli melihat perkembangan dunia saham dan kejadian yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Jiwa tanggung jawab yang besar harus dimiliki oleh manajer keuangan apalagi dalam pengambilan keputusan untuk masa depan perusahaan.

Daftar Pustaka

Sundjaja Ridwan S. & Barlian Inge, Manajemen Keuangan, edisi ke lima, Literata Lintas Media, Jakarta, 2003. Husnan Suad, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, 1993. Warsono, Manajemen Keuangan (Keputusan Keuangan Jangka Panjang), UMMPress Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 1999. Brealey R. & Myers S., Principle of Corporate Finance; 6th Edition, Mc. Graw-Hill Inc, 1991. www.wikipedia.com, Manajemen Keuangan, diunduh pada tanggal 07 Desember 2011.

You might also like