You are on page 1of 54

PROPOSAL

Perancangan Penghitung Pengunjung Perpustakaan Berbasis Mikrokontroller AT89S52 Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM

OLEH :

ENRIANI BUNIK / 082513019 ZULFADLI RAZAK / 082513023

ABSTRAK ENRIANI,082513019 / ZULFADLI RAZAK, 082513023. Perancangan Penghitung Pengunjung Perpustakaan Berbasis Mikrokontroller AT89S52 Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM. (Drs. Supriadi M.T, Mustamin, S. pd, M.T, M.pd)
Perancangan ini bertujuan untuk menghitung jumlah pengunjung dan jumlah orang yang ada di ruangangan perpustakaan pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM. Penelitian ini merupakan penelitian desain data yang diperoleh dari hasil pengujian rancangan berdasarkan pengukuran dan pengamatan. Rangkaian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perancangan hardware, Rangkaian penghitung ini bekerja berdasarkan program yang telah dimasukkan kedalam rangkaian pengontrol yang menggunakan IC AT89S52. Rangkaian ini pun dilengkapi dengan sensor ldr dan seven segmen dimana sensor ldr digunakan sebagai pembaca dan seven segmen 3 digit digunakan sebagai penampil, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ini telah sesuai dengan yang direncanakan. Saran dari hasil percobaan adalah apabila ada orang yang masuk secara bersamaan hanya dapat mendeteksi satu orang dan sensor harus dipasang pada pertengahan pintu karena bisa mendeteksi orang pendek dan tinggi.

Kata kunci : Mikrokontroler AT89S52

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG B. BATASAN MASALAH C. RUMUSAN MASALAH D. TUJUAN PERANCANGAN E. MAMFAAT PERANCANGAN
BACK NEXT

A. LATAR BELAKANG

Berkembangnya teknologi digital dan mikroelektronik, mengakibatkan timbulnya rangkaian terpadu (integrated circuit,ic) yang kemampuan operasionalnya semakin handal. Pada dekade ini, perkembangan desain-desain mikroprosessor mendekati mikrokomputer serpih tunggal (Singel-chip mikrokomputer) yang ideal dan lengkap. Mikrokomputer serpih tunggal tersebut dapat di program dengan perangkat lunak dan dapat melakukan perantaraan dengan piranti luar.

BACK

NEXT

Di dalam suatu ruangan terkadang kita ingin mengetahui berapa jumlah orang yang telah memasuki ruangan tersebut dan jumlah orang yang keluar dari ruangan itu. Dari uraian diatas penulis mencoba merancang suatu alat instrumentasi dengan menggunakan mikrokontroller AT89S52 yang di program untuk menghitung obyek dan dirangkai dengan laser sebagai pendeteksi obyek. Beranjak dari latar permasalahan di atas maka penulis mengangkat judul Perancangan Penghitung Pengunjung Perpustakaan Berbasis Mikrokontroller AT89S52 Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM .

BACK

NEXT

B. BATASAN MASALAH
Pada perancangan sistem ini akan dibatasi pada perancangan sistem yang telah dirakit terdiri dari hardware dan software. Hardware meliputi rangkaian minimum mikrokontroler AT89S52, rangkaian sensor menggunakan LDR, rangkaian penampil menggunakan seven segment . Penulisan program Software menggunakan program peQui untuk mengendalikan sistem yang telah dibuat. Alat ini hanya digunakan pada ruangan yang mempunyai satu pintu untuk masuk dan keluar pengunjung.

BACK

C. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam perancangan alat ini adalah: 1. Bagaimana merancang rangkaian penghitung jumlah pengunjung Perpustakaan Jurusan Teknik Elektronika dengan mikrokontroler AT89S52? 2. Bagaimana membuat hardware/sofware alat penghitung pengunjung Perpustakaan berbasis mikrokontroller AT89S52 pada Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM? 3. Bagaimana pemasangan alat penghitung pengunjung Perpustakaan berbasis mikrokontroller AT89S52 pada Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM supaya alat bekerja secara maksimal?
BACK

D. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perancangan ini bertujuan dan memiliki sasaran untuk: 1. Mengetahui cara merancang rangkaian untuk menghitung jumlah pengunjung Perpustakaan Jurusan Teknik Elektronika dengan mikrokontroler AT89S52. 2. Mengetahui cara membuat hardware/software alat penghitung pengunjung Perpustakaan berbasis mikrokontroller AT89S52 pada Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM. 3. Mengetahui cara pemasangan alat penghitung pengunjung Perpustakaan berbasis mikrokontroller AT89S52 pada Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik UNM supaya alat bekerja secara maksimal.
BACK

E. Manfaat penelitian
Mamfaat yang diharapkan dari perancangan ini adalah sebagai berikut: 1. Petugas dapat mengetahui jumlah pengunjung yang masuk dan keluar ke dalam Perpustakaan Jurusan Teknik Elektronika. 2. Memberikan konstribusi penghitung pengunjung ruang Jurusan Teknik Elektronika sebagai bahan informasi peralatan penghitung pengunjung Perpustakaan Jurusan Teknik Elektronika berbasis mikrokontroler AT89S52. 3. Sebagai penambah wawasan dan sumber ide serta motivasi untuk melakukan pembuatan alat yang lebih sempurna. 4. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat berupa alat simulasi dengan menggunakan mikrokontroler AT89S52.
BACK

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR

A. TEORI DASAR
B. KERANGKA PIKIR

BACK

NEXT

A. TEORI DASAR

1. MIKROKONTROLER

2. LIGHT DEPENDENT RESISTOR (LDR)

3. SEVEN SEGMENT

NEXT

1. Mikrokontroller Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam suatu chip IC, sehingga sering disebut single chip mikrokomputer. Lebih lanjut, mikrokontroler merupakan sistem komputer yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dengan personal komputer yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya RAM dan ROM yang sangat berbeda antar komputer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibanding RAM, sedangkan dalam komputer PC RAM jauh lebih besar dibanding ROM.
NEXT

1) a) b) c) d) e) f) g) h) i) j)

Bagian-bagian Mikrokontroler Register Accumulator Program Counter ALU (Arithmetic and Logic Unit) Clock Circuits Internal ROM (Read Only Memory) Stack Pointer I/O (Input/Output) Ports Interrupt Circuits Internal RAM (Random Acces Memory)

BACK

NEXT

Fungsi Mikrokontroller
Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali (Universitas Gunadarma,2009) selanjutnya menurut (Agfianto, Ek. 2005) Mikrokontroler adalah versi mini dan untuk aplikasi khusus dari mikrokomputer atau Komputer, dari beberapa pendapat diatas dapat simpulkan bahwa mikrokontroller adalah komputer mini yang di khususkan untuk instrumentasi dan kendali. Penggunaan utama dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol operasi dari mesin. Strategi kendali untuk mesin tertentu dimodelkan dalam program algoritma pengaturan yang ditulis dalam bahasa rakitan (assembly language). Program tersebut selanjutnya ditranslasi ke kode mesin digital yang selanjutnya disimpan di dalam media penyimpan digital yang disebut ROM. Pendekatan desain dari mikrokontroler dan mikroprosesor adalah sama. Jadi mikroprosesor merupakan rumpun dari suatu mikrokontroler.
BACK NEXT

2. Light Dependent Resistor (LDR)

Light Dependent Resistor atau Photoconductive adalah suatu elemen yang konduktivitasnya berubah-ubah tergantung dari intensitas berkas cahaya yang diterima permukaan elemen tersebut merupakan sejenis yang peka cahaya. Apabila LDR mendapat sorotan sinar, maka akan terlepas sejumlah elektron dari lintasan-lintasan atomnya elektron bebas. Penambahan jumlah elektron bebas dalam resistor meningkatkan konduktivitasnya, maka harga tahanannya akan menurun. Semakin kuat sorotan sinar terhadap LDR semakin kecil pula harga tahanannya. Dalam rangkaian penghitung pengunjung perpustakaan, LDR ini dipakai sebagai sensor cahaya.
BACK

3. Seven Segment

Penampil seven-segment memiliki 7 LEDs dalam satu paket penampil angka. Setiap LED dapat diaktifkan masingmasing untuk menunjukkan segment darisuatu digit. Secara umum segment ditandai dengan huruf a-g. Terdapat dua tipepenampil seven-segment, yaitu common anode dan common cathode. Masing-masingdiperlihatkan pada gambar dibawah.

Posisi LEDs pada seven-segment Tanpa Koma


BACK

B. KERANGKA BERFIKIR
Counter penghitung mahasiswa ini dirancang untuk menghitung jumlah pengunjung ruangan Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, selanjutnya sistem yang dirancang diperlihatkan pada gambar berikut :
FLOW CHART

BACK

BAB III METODE PERANCANGAN

A. PROSES PERANCANGAN B. TAHAPAN PERANCANGAN C. INDIKATOR KINERJA D. PROSES PENGUJIAN DAN EVALUASI

BACK

NEXT

A.Proses perancangan
1. WAKTU DAN TEMPAT PERANCANGAN

2. ALAT DAN BAHAN

NEXT

1. Waktu dan tempat perancangan Waktu dan tempat penyelesaian proyek perancangan ini dilaksanakan di Laboratorium/workshop Jurusan Teknik Elektronika FT-UNM dan direncanakan berlangsung selama 2(tiga) bulan meliputi pekerjaan fisik sampai kepada pengujian alat

BACK

2. Alat dan Bahan a. Alat

b. Bahan

BACK

B. Tahap Perancangan 1. Persiapan a. Permintaan izin penggunaan Laboratorium/Bengkel/Workshop Jurusan Teknik Elektronika FT UNM.

b. Membuat rencana dan rancangan penelitian. c. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Langkah kerja a. Merancang hardware 1) Mengumpulkan bahan- bahan yang akan digunakan. 2) Menyiapkan rangkaian yang akan dibuat berupa rangkaian mikrokontroler. 3) Merancang jalur rangkaian counter penghitung mahasiswa yang diaplikasikan di Perpustakaan Jurusan Teknik Elektronika
BACK NEXT

4) Pembuatan layout PCB pada kertas kingstruk dan proses sablon. 5) Melakukan Pelarutan PCB kedalam larutan HCL. 6) Mengebor PCB untuk kaki komponen. 7) Memasang komponen, mulai dari komponen pasif sampai komponen aktif serta melakukan penyolderan. 8) Menyatukan/merancang ke dalam box yang telah disediakan menjadi suatu alat yang menarik. Seperti yang terlihat di bawah ini:

BACK

NEXT

Bentuk fisik box tampak depan alat penghitung

Bentuk fisik box tampak atas alat penghitung

Keterangan gambar: a. sensor b. sevent segment c. saklar d. Kabel power


Bentuk fisik box tampak bawah alat penghitung
BACK NEXT

b. Merancang software 1. membuat alur program (flow chart)


FLOW CHART

2. Pembuatan program, 3. Pengisian program ke dalam mikrokontroler, 4. Pengujian program.

BACK

BACK

C. Indikator Kinerja Standar-standar yang harus dicapai dalam perancangan adalah sebagai berikut: 1. Rangkaian sensor bekerja dengan terjadinya perubahan tegangan pada port 1.0 dan port 0.1 pada saat dalam kondisi low (0 V) menjadi kondisi higt (+5V). 2. Program dapat bekerja dengan baik jika dapat membaca input dari sensor. 3. Seven segment menampilkan jumlah orang yang masuk dan jumlah orang yang berada di dalam ruangan.
BACK

D. Prosedur Pengujian dan Evaluasi Prosedur yang akan dilakukan terhadap alat ini adalah sebagai berikut : a. Mengukur tegangan kerja dari power supply yang masuk ke rangkaian mikrokontroler. b. Menguji dan mengambil data dari hasil perancangan. Pengujian untuk counter penghitung dilakukan di pintu Perpustakaan Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika.

BACK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN RANCANGAN

A. HASIL PERANCANGAN

B. PEMBAHASAN PERANCANGAN

BACK

NEXT

B. PEMBAHASAN PERANCANGAN

1. PERANGKAT KERAS(HARDWARE)

2. PERANGKAT LUNAK(SOFTWARE)

3. Cara Pemasangan Alat Penghitung Pengunjung Perpusatakaan

BACK

A. HASIL PERANCANGAN

Dalam perancangan penghitung pengunjung perpustakaan ini terdapat komponen-komponen utama yang dipakai dalam perancangannya yaitu mikrokontroler AT89S52, sensor, seven segment. Dan komponen-komponen pendukung lainnya
BACK

1. Perangkat Keras (hardware)

Ada tiga blok utama dari perancangan alat penghitung ini yaitu

Pada alat penghitung ini menggunakan tiga blok utama yaitu power supplay yang memberikan tegangan pada mikrokontroller dan seven segment, mikrokontroller digunakan sebagai pengontrol atau pengendali dan seven segment sebagai penampil.
Rangkaian power supply (PSA) Rangkaian Pengendali (Mikrokontroler AT89S52) Rangkaian Penampil

BACK

a. Rangkaian power supply (PSA)

Rangkaian power supply memberikan supply tegangan pada alat pengendali dan seven segment. Rangkaian power supply dibuat dengan keluaran sebesar 5 volt. Regulator tegangan 5 volt menggunakan ic LN78L05 hal ini dimaksudkan agar keluaran yang dihasilkan tetap stabil 5 volt walaupun terjadi perubahan pada tegangan masukannya.

BACK

b. Rangkaian Pengendali (Mikrokontroler AT89S52) Alat ini menggunakan sebuah mikroprosesor AT89S52 keluaran Atmel untuk mengontrol sensor LDR dan seven segment. Tipe mikrokontroler ini memiliki 40 pin yang dibagi menjadi 4 port yaitu P0, P1, P2 dan P3. P0.0 dan p0.1 digunakan untuk kontrol sensor kemudian port 1,2 dan 3 untuk sevent segment, pin 9 merupakan masukan reset, pin 20 merupakan ground dihubungkan dengan ground pada power supplay, pin 40 merupakan sumber tegangan positif dihubungkan dengan + 5 volt dari power supplay sedangkan pin 18 dan 19 dihubungkan ke XTAL 12 MHz . XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroller AT89S52 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program.
NEXT

BACK

NEXT

c. Rangkaian Penampil

Pada perancangan penghitung pengunjung ini menggunakan 2 tampilan yaitu tampilan pertama menampilkan jumlah pengunjung dan tampilan kedua menampilkan jumlah orang yang berada di dalam ruangan. Jumlah seven segment dalam satu display dalam rangkaian ini terdiri dari tiga buah seven segment sehingga hanya menampilkan angka maksimal 999.

BACK

2. perangkat lunak ( software)

Penulisan program dalam perancangan ini menggunakan Bahasa Assembly. Program mikrokontroler dapat ditulis menggunakan program peQui v2.0 atau aplikasi editor seperti notepad dan lainnya yang penting menyimpan filenya dalam ekstensi asm. Tetapi menggunakan program peQui, file sudah dapat langsung dikompile sehingga tersimpan dalam bentuk hex. Cara penulisan program dimulai dengan membuka program peQui kemudian setelah muncul kotak dialog seperti dibawah ini klik file, kemudian tulislah listing program yang akan dipakai untuk memprogram mikrokontroler

NEXT

BACK

NEXT

Tampilan pada saat melakukan kompile

BACK

NEXT

Gambar hasil pengujian program

BACK

NEXT

Flow chart penulisan program

BACK

NEXT

Tampilan untuk membuka top win

BACK

NEXT

Gambar program top win

BACK

NEXT

Tampilan data yang sudah di input

BACK

NEXT

Tampilan pada saat memilih tipe mikrokontroler yang akan di isi program

BACK

NEXT

Tampilan pada saat pengisian program

BACK

NEXT

3. Cara Pemasangan Alat Penghitung Pengunjung Perpusatakaan

Tahapan terakhir setelah alat penghitung pengunjung perpustakaan ini dikemas dengan baik yaitu pemasangan alat sesuai dengan yang direncanakan yaitu antara laser dan sensor harus tegak lurus agar sensor dapat bekerja secara maksimal dalam pembacaan objek. Hindari pemasangan silang antara laser 1 dan laser 2 terhadap sensor 1 dan sensor 2. Pemasangan sensor yang tidak tegak lurus atau silang antara laser 1 ke sensor 2 dan laser 2 dan sensor 1 mengakibatkan alat tidak dapat mendeteksi pengunjung perpustakaan.

BACK

NEXT

Cara pemasangan alat penghitung pengunjung perpustakaan

BACK

NEXT

Hal yang diharapkan dalam perancangan alat ini yaitu pengunjung tidak berdampingan atau berpapasan saat masuk dan keluar ruangan. Sehingga untuk menjadikan alat ini bekerja maksimal, skenario yang dianggap paling tepat yaitu pada pertengahan pintu dilakukan pengecatan untuk memisahkan jalur masuk dan keluar ruangan. Di bawah ini adalah pemisahan jalur masuk dan keluar ruangan

BACK

NEXT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

SARAN

BACK

NEXT

A. KESIMPULAN 1. Perancangan alat penghitung pengunjung Perpustakaan harus memperhatikan peletakan IC mikrokontroler agar rapat pada soket IC mikrokontroler begitu juga pada cara penyolderan yang kurang baik pada kaki-kaki led sangat mempengaruhi kinerja rangkaian karena ketidaksempurnaan penyolderan dapat mengakibatkan ketidaksempurnaan tampilan pada sevent segment. 2. Pembuatan software perancangan penghitung pengunjung perpustakaan ini menggunakan penulisan kode pemprograman assembly dengan menggunakan program peQui. 3. Untuk memaksimalkan kinerja pembacaan alat penghitung pengunjung perpustakaan maka kedua laser (L1 dan L2) harus dipasang secara berdampingan pada pintu perpustakaan dan tegak lurus dengan sensor (S1,S2) supaya dapat mendeteksi orang masuk maupun orang keluar dari ruangan.
BACK

B. SARAN
1. Alat ini hanya menampilkan angka ratusan yaitu sampai angka 999 sehingga alat ini dapat dikembangkan dengan menampilkan jumlah pengunjung yang mencapai ribuan dengan menambah jumlah seven segment. 2. Kendala utama dari alat ini adalah sensor tidak dapat mendeteksi apabila ada dua orang atau lebih masuk/keluar secara berdampingan, akibatnya perhitungan jumlah orang tidak sesuai dengan orang yang ada di dalam ruangan tersebut. 3. Sebelum memilih rangkaian yang akan dibuat dalam Tugas Akhir, terlebih dahulu memastikan bahwa komponen yang akan digunakan mudah di peroleh dipasaran
BACK

TERIMAH KASIH

You might also like