You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN Pokok bahasan Sub Pokok Bahasan Tanggal Waktu Tempat Sasaran Penyuluh : Pembatasan

cairan pada pasien dengan CHF : kebutuhan cairan adekuat : Juni 2012 : 30 menit : Gedung Perawatan II Lt 3 Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Jakarta. : Pasien dan keluarga : Rumanta

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan keluarga mengerti tentang pembatasan cairan dengan CHF B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien dan keluarga mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang: CHF Mengatur pembatasan cairan pada CHF

C. MATERI (TERLAMPIR) Pembahasan tentang CHF dan pembatasan cairan D. METODE Ceramah, diskusi dan tanya jawab E. MEDIA Power point F. Kegiatan Penyuluhan
No 1 Kegiatan Pembukaan Salam Perkenala Penyuluh Memberikan salam Memperkenalkan Sasaran Menjawab Waktu 5 menit

salam

n Penjelasan Apersepsi Tujuan

diri Menjelaskan tujuan Menyampaikan penyuluhan apersepsi dengan mengkaji pemahaman pasien dan keluarga tentang pembatasan cairan pada penyakit Gagal Jantung

kan

Mendengar Menjawab

Apresiai

Kegiatan Penyampa Diskusi Menyampaikan Memberikan kan Bertanya Menjawab dan menyimak pertanyaan dan memperhatikan Mendengar 15 menit ian Materi dan Tanya jawab

materi kesempatan pada pasien dan keluarga untuk bertanya Menjawab Mengajukan pertanyaan pertanyaan

Penutup Evaluasi Pasien dan keluarga Menjawab 10 menit

dapat mengulang tentang pengertian penyakit Gagal Jantung dengan bahasanya sendiri Pasien dan keluarga dapat menjelaskan perlunya pembatasan cairan pada penyakit Gagal Jantung Pasien dan keluarga

pertanyaan

dapat menyebutkan cara membatasi kebutuhan cairan penyakit Gagal Jantung n Kesimpula Dapat

Mendengarkan

menyimpulkan hasil diskusi

kesimpulan hasil diskusi Menjawab salam

Salam

Mengucapkan

salam penutup

MATERI PENYULUHAN PENGERTIAN Gagal jantung sering disebut juga gagal jantung kongestif (CHF) adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap nutrien dan oksigen. Mekanisme yang mendasar tentang gagal jantung termasuk kerusakan sifat kontraktil dari jantung, yang mengarah pada curah jantung kurang dari normal. Kondisi umum yang mendasari termasuk aterosklerosis, hipertensi atrial, dan penyakit inflamasi atau degeneratif otot jantung. Sejumlah faktor sistemik dapat menunjang perkembangan dan keparahan dari gagal jantung. Peningkatan laju metabolic (misalnya: demam, koma, tiroktoksikosis), hipoksia dan anemia membutuhkan suatu peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Gagal jantung kongestif adalah keadaan dimana jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi badan untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada keadaan tertentu, sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih cukup tinggi Gagal jantung dapat dibagi menjadi gagal jantung kiri dan gagal jantung kanan. Gagal jantung juga dapat dibagi menjadi gagal jantung akut, gagal jantung dekompensasi, serta gagal jantung kronis. PENYEBAB Hipertensi, infark, emboli paru, infeksi, aritmia, kehamilan/persalinan TANDA DAN GEJALA PENYAKIT Keluhan berupa Batuk, terutama pada malam hari Cepat lelah Berdebar-debar Sesak napas saat beraktifitas Perasaan badan lemah Anoreksia Keringat dingin Batuk dan atau batuk berdarah, fungsi ginjal menurun. Edema, asites Mual, sakit daerah perut

PENATALAKSANAAN Menurut prioritas terbagi atas 4 kategori : Memperbaiki kontraksi miokard/perfusi sistemik Menurunkan volume cairan yang berlebihan Mencegah terjadinya komplikasi Post Op. Pengobatan pembedahan (Komisurotomi) MEMBATASI KEBUTUHAN CAIRAN

Pembahasan ini menitikberatkan pada cairan. Bagaimana membatasi cairan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pada pasien dengan Gagal Jantung perlu dilakukan pembatasan cairan agar tidak meningkatkan beban kerja jantung. Klien dan keluarga dianjurkan untuk mengukur jumlah cairan yang masuk ke tubuh (minum) dan jumlah cairan yang keluar (urine). Kelebihan cairan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kaki bengkak atau oedema, pembendungan air diperut, sesak nafas. Kebutuhan cairan dibatasi bukan dipantang. Bila terlalu dibatasi dapat menyebabkan kekurangan cairan dan elektrolite. Menurunkan volume cairan yang berlebihan pada pasien Gagal Jantung dapat dilakukan dengan cara: Memberikan terapi medik : therapi diuretik untuk mengurangi cairan di jaringan seperti Lasix/Furosemide Mencatat intake dan output : Pemasukan cairan yang dianjurkan adalah sekitar 1000-1500 cc/24 jam atau 25cc/KgBB/24 jam atau sesuai anjuran dokter. Untuk pengeluaran berupa urine diperkirakan sekitar 0,5-1cc/kg Berat Badan/jam. Pencatatan dilakukan setiap kali cairan masuk/minum dan keluar, baik melalui urine, muntah, ataupun BAB. setiap kali BAB dihitung 100cc. Menimbang berat badan, yang dilakukan setiap hari dengan jenis timbangan yang sama, waktu yang sama setiap hari, misalnya sebelum sarapan dan setelah buang air kecil atau air besar, dan menggunakan pakaian setipis mungkin, tanpa alas kaki. Catat Berat Badan dan laporkan kepada dokter atau tenaga kesehatan lain bila kenaikan Berat Badan 1Kg dalam 1 hari atau 2-3 Kg dalam 1 minggu. Restriksi garam/diet rendah garam, dibatasi dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung natrium tinggi, biasa terdapat pada makanan kaleng atau olahan. Konsumsi garam 1 sendok teh (2-3 gram) sehari.

RUJUKAN: PPNI Klaten, CHF GAGAL JANTUNG / CONGESTIF HEART FAILURE (CHF) diambil dari http://ppni-klaten.com/index.php?option=com_content&view=article&id=70:chf&catid=38:ppni-akcategory&Itemid=66 B. Gadur. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF diambil dari http://dc184.4shared.com/doc/VPX5oIYC/preview.html

You might also like