You are on page 1of 2

Bentuk-bentuk Disentegrasi sosial Beberapa bentuk disentegrasi sosial antara lai : a.

Pergolakan daerah, yaitu peristiwa disentegrasi yang mempersalahkan persoalan daerah. b. Aksi protes dan demonstrasi , yaitu pergolakan massa atau unjuk rasa. c. Kriminalitas, yaitu suatu bentuk pelanggaran terhadap norma hukum, khususnya yang menyangkut pidana dan perdata. d. Prostitusi atau pelacuran,yaitu suatu pekerjaan yang bersifat menjual diri kepada umum dengan mendapatkan imbalan berupa upah atau barang lainnya. e. Kenakalan remaja, (delinquency), yaitu tingkah laku yang berlaku dalam masyarakat yang menjadi sumber kenakalan remaja, diantaranya lingkungan keluarga dan pergaulan di sekolah maupun di masyarakat.

Pengertian dan Bentuk Integrasi Sosial Konflik dapat dicegah dengan cara memperkuat integrasi sosial. Integrasi berasal dari bahasa latin integrum yang berarti utu, seluruhnya, lengkap, genap, komplit, bulat,. Integrasi sosial dapat diartikan sebagai kondisi kemasyarakatan yang ditandai oleh adanya keutuhan antar anggota masyarakat. Ada beberapa definisi integrasi sosial yang dikemukakan ahli, sebagai berikut : a. Hendro Puspito Integrasi sosial merupakan suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka suatu sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis, dan kemasyarakatan, untuk berinteraksi dan bekerjasama , berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma dasar bersama guna mewujudkan fungsi sosial budaya yang lebih maju, tanpa mengorbankan ciri-ciri kebhinekaan yang ada. b. Howard Wrigins integrasi sosial merupakan penyatuan bagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa. c. Menurut Myron Weyner Integrasi sosial merupakan proses penyatuan berbgai kelompok budaya dan kelompok sosial ke dalam satu kesatuan wilayah dan dalam pembentukan suatu identitas nasional. Kemajemukan masyarakat dapat menyebabkan terjadinya masalah integrasi sosial. Ciri-ciri masyarakat yang majemuk menurut Piere L.van den adalah sebagai berikut : a. Adanya dominasi satu kelompok terhadap kelompok yang lain b. Adanya segmentasi ke dalam kelompok kelompok kebudayaan yang berbeda c. Relatif sering terjadi konflik antar kelompok

d. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer e. Kurang mengembangkan consensus di antara para anggota masyarakat mengenai nilai-nilai sosial fundamental

Pada dasarnya terdapat dua bentuk integrasi sosial, yaitu : a. Integrasi sosial vertikal adalah upaya penciptaan kesatuan hidup bersama dalam masyarakat majemuk, yang terkait dengan kemajemukan vertical . Terkait dengan adanya kepemilikan kekuasaan, pengetahuan dan kekayaan. b. Integrasi Sosial Horizontal adalah upaya penciptaan kesatuan hidup bersama dalam masyarakat majemuk, yang terkait dengan kemajemukan horizontal. Terkait dengan adanya keberagaman (suku bangsa, daerah, agama dan ras)dan keberagaman tempat tinggal (desa dan kota).

Cara Mewujudkan Integrasi Sosial Tujuan yang ingin dicapai integrasi sosial adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan interdependensi atau saling ketergantungan antara berbagai kelompok sosial yang ada b. Fungsionalisasi (meningkatkan fungsi-fungsi kelompok sosial) dan prestasi yang lebih tinggi. c. Mencegah dan mengelola konflik sehingga tidak merusakkan masyarakat.

You might also like