Professional Documents
Culture Documents
Kemampuan manusia untuk melakukan berbagai kegiatan tergantung pada struktur fisik dari tubuhnya sendiri, struktur tulang, otot-otot rangka, sistem saraf dan proses metabolisme. Dua ratus enam tulang membentuk rangka manusia yang berfungsi menopang dan melakukan kegiatankegiatan fisik. Tulang-tulang tersebut saling berhubungan dengan sendi-sendi yang merupakan gumpalan-gumpalan serabut otot yang dapat berkontraksi. Fungsi dari serabut otot adalah utnuk mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.
Fisiologi Kerja
Untuk melakukan semua kegiatan manusia diperlukan suplai energi. Energi terbentuk karena adanya proses metabolisme dalam otot, yaitu berupa serangkaian proses kimia yang mengubah bahan makanan menjadi dua bentuk energi : energi mekanis (gerak) dan energi panas.
Aktivitas otot akan mengubah fungsi-fungsi faal dalam tubuh sebagai berikut :
Denyut jantung Tekanan darah Keluaran/output jantung (liter darah/menit) Komposisi kimia dalam darah dan tubuh Temperatur tubuh Laju penguapan Ventilasi paru-paru ( liter darah/menit) Konsumsi oksigen oleh otot
Proses Metabolisme
Proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh manusia merupakan fase yang penting sebagai penghasil energi yang diperlukan untuk kerja fisik. Lewat proses metabolis akan dihasilkan panas dan energi yang diperlukan untuk kerja mekanis lewat sistem otot manusia. Di sini zat-zat makanan akan bersenyawa dengan oksigen (O2) yang dihirup, terbakar dan menimbulkan panas serta energi mekanik.
Zat-zat makanan+ oksigen energi panas + energi mekanis
Lambung, usus
Paru-paru
Hat i
PROSES METABOLISME
Panas
Energi
Besarnya pengeluaran energi sebagai akibat kerja fisik sangat berkaitan dengan konsumsi energi. Satuan pengukuran konsumsi energi adalah kilo kalori (KKal). Energi yang dikonsumsikan seringkali bisa diukur secara langsung yaitu melalui konsumsi oksigen (O2) yang dihisap. Menurut Mc. Cormick, volume oksigen yang dibutuhkan bekerja dapat dipakai sebagai dasar menentukan jumlah kalori yang diperlukan selama kerja atas dasar persamaan berikut ini : 1 liter oksigen = 4,8 Kkal
2003]
Kecepatan denyut jantung dan pernapasan dipengaruhi oleh: tekanan fisiologis, tekanan oleh lingkungan tekanan akibat kerja keras, Ketiga faktor tersebut memberikan pengaruh yang sama besar. Pengukuran berdasarkan kriteria fisiologis ini bisa digunakan apabila faktor-faktor yang berpengaruh tersebut dapat diabaikan atau situasi kegiatan dalam keadaan normal.
Besarnya denyut jantung dapat meningkat dapat disebabkan karena beberapa hal antara lain : Temperatur sekeliling yang tinggi. Tingginya pembebanan otot statis. Semakin sedikitnya otot yang terlibat dalam suatu kondisi kerja. [Nurmianto,
2000]
Merasakan denyut yang ada pada arteri radial pada pergelangan tangan. Mendengarkan denyut jantung dengan
stethoscope.
Menggunakan ECG (Electrocardiogram), yaitu mengukur signal elektrik yang diukur dari otot jantung pada permukaan kulit dada.
Denyut jantung pada saat istirahat (resting pulse) : rata-rata denyut jantung sblm suatu pekerjaan dimulai. Denyut jantung selama bekerja (working pulse) : rata-rata denyut jantung pada saat seseorang bekerja. Denyut jantung untuk kerja (work pulse) adalah selisih antara denyut jantung selama bekerja dan selama istirahat.
Denyut jantung selama istirahat total (recovery cost or recovery cost) adalah jumlah aljabar denyut jantung dari berhentinya denyut pada saat suatu pekerjaan selesai dikerjakan sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya.
Denyut kerja total (Total work pulse or cardiac cost) adalah jumlah denyut jantung dari mulainya suatu pekerjaan sampai dengan denyut berada pada kondisi istirahatnya (resting level). [Nurmianto, 2000]
Kerja Fisik
Operator laki-laki melakukan aktivitas manual fisik dengan pulse 75 denyut/ menit = konsumsi 0.5 liter/menit = 2.5 Kcal/menit
Kondisi istirahat
Lalu ditentukan besarnya konsumsi energi yang ada dengan rumus matematis : KE = Et Ei Di mana :
KE = Konsumsi energi untuk kegiatan tertentu (Kkal/mnt) Et = Pengeluaran energi pada waktu kerja tertentu (Kilokalori/menit) Ei = Pengeluaran energi pada waktu istirahat (Kilokalori/menit) [Martyaningsih, 2003]
Metabolisme Basal
Metabolisme yang terjadi dalam tubuh ketika tidak melakukan aktivitas fisik Energi digunakan untuk menjaga panas tubuh (36 C) Laki-laki dewasa, 70 kg = 1.2 Kcal/menit atau 1.700 Kcal / 24 jam Wanita dewasa, 60 kg = 1.0 Kcal/menit atau 1.450 Kcal/24 jam Untuk menjaga kebugaran fisik, setiap hari harus dicukupi kebutuhan energi minimal 3000 Kkal untuk pria dan 2400 Kkal untuk wanita. [Retno Megawati, 2003]
5.2 Kcal/menit dipertimbangkan sebagai batas maksimum energi yang dikonsumsi untuk kerja fisik berat/kasar = 1.08 liter O2/menit
Kebutuhan fisik akan berbeda untuk setiap aktivitas. Semakin tinggi beban fisik, maka semakin tinggi pula kebutuhan energinya.
Kategori
< 0,5 0,5 1,0 1,0 1,5 1,5 2,0 2,0 2,5 > 2,5
< 60 60 100 100 125 125 150 150 175 > 175
< 2,5 2,5 5,0 5,0 7,5 7,5 10,0 10,0 12,5 > 12,5
R = WAKTU ISTIRAHAT YANG DIPERLUKAN T = TOTAL WAKTU YANG DIPERGUNAKAN UNTUK KERJA
Cari kasus di TA/KP tentang penghitungan konsumsi energi kerja Tuliskan data rekap denyut jantung dan penghitungan konsumsi energinya serta penghitungan waktu istirahatnya Untuk satu kelas minimal muncul 10 kasus yang berbeda