Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang Ngemil adalah makan makanan yang tidak memberikan efek kenyang bagi manusia yang biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang seperti nonton televisi, waktu menunggu bis, menunggu pacar bahkan sampai sebelum atau disela-sela tidur yang dalam bahasa jawanya di bilang nglilir pun banyak orang yang melakukannya. Makanan ringan ada bermacammacam jenisnya dari aneka gorengan (bakwan goreng, sampai tempe goreng atau mendoan ), kacang-kacangan dan jajanan khas Indonesia yang mungkin belum pernah di dengar oleh negara lain yaitu keripik. Keripik di Indonesia juga bermacammacam dari yang umum seperti keripik singkong, ubi, talas, kentang, dan sebagainya. Namun disamping itu juga ada keripik yang tidak pada umumnya dijumpai masyarakat yaitu keripik singkong, apalagi didaerah yang tercinta ini Bolaang
Mongondow belum terlalu banyak yang memproduksi bahkan memasarkan keripik jenis ini. Singkong merupakan produk pertanian yang cocok
dijadikan unit bisnis karena manfaat yang diperoleh dari komoditi tersebut cukup banyak dan bermanfaat. Pengolahan singkong secara terpadu merupakan salah satu upaya
memanfaatkan seluruh bagian dari umbi singkong tanpa ada yang terbuang dan mengoptimalkan setiap tahapan proses pengolahan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Pada zaman yang serba praktis seperti saat ini, konsumen lebih cenderung menggemari makanan yang mudah dikonsumsi. Oleh karena itu, bisnis menjual makanan ringan menjadi peluang yang sangat menjanjikan. Keripik adalah bentuk sajian makanan ringan yang digoreng dan umumnya berupa irisan tipis suatu bahan pangan tertentu. Keripik dapat dinikmati berbagai kalangan dan sangat enak untuk dikonsumsi saat mengisi waktu luang atau berkumpul dengan keluarga. Salah satu keripik yang paling terkenal dan sering dikonsumsi masyarakat adalah keripik singkong. Singkong merupakan
salah satu komoditas pangan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Kripik singkong merupakan makanan ringan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bahkan kripik singkong menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya usaha kecil menengah yang memproduksi kripik singkong. Selain memiliki cita rasa yang sangat lezat, gurih, dan nikmat, kripik singkong juga mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan kripik singkong mempunyai prospek yang menggembirakan. Karena dengan harga yang sangat terjangkau konsumen bisa
menikmati kripik singkong yang renyah, gurih, dan nikmat. Sehingga sudah dapat dipastikan bahwa usaha pembuatan kripik singkong akan mendapatkan keuntungan yang besar dan berkelanjutan. Buah karya dari usaha ini tidak hanya dirasakan oleh majikannya saja, tetapi para tenaga kerjanyapun juga ikut merasakannya. Mereka menjadi terbebas dari jeruji kemiskinan
yang
sekarang
ini
semakin
mengarah
pada
tahap
yang
mengkhawatirkan. Dan secara otomatis pemerintah menjadi terbantu dalam mengurangi angka pengangguran yang ada di tanah air. Seiring dengan popularitas dan memasyarakatnya kripik singkong sebagai makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan konsumen dan pasar terhadap kripik singkong di berbagai daerah terus meningkat. Kebutuhan terhadap kripik singkong ini meningkat seiring dengan
B. Proses Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Kripik Singkong Adapun cara mengolahan ubi kayu menjadi kripik singkong sebagai berikut : Bahan yang dibutuhkan :
Ubi kayu segar (ukuran besar berwarna putih) Air secukupnya (+ 1 gelas) 5 siung bawang putih
Singkong dikupas kemudian cuci sampai bersih. Singkong diiris-iris, bisa menggunakan pisau ataupun alat pengiris untuk membuat keripik. Pastikan ukuran irisan sama tipis tidak tebal sebelah.
tambahkan
bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan. Aduk sampai rata.
Rendam irisan singkong ke dalam air yang sudah dibumbui sekitar jam agar bumbu meresap.
Keringkan singkong yang sudah direndam, sampai benarbenar kering. Jangan terkena sinar matahari langsung.
Siapkan dengan
dua panas
Penggorengan menggoreng
pertama setengah
matang), dan yang kedua dengan suhu panas maksimal (untuk menggoreng sampai matang).
Seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali manfaat akar singkong. Akar singkong yang merupakan makanan rumahan pada zaman nenek moyang kita ternyata bias menjadi sebuah peluang usaha yang
DAFTAR PUSTAKA