You are on page 1of 22

Pembuatan Unit Elektroplating lapis Tembaga, Nikel dan Krom Kapasitas 600 amper.

Kapasitas benda kerja 300 dm2

Duraposita Chem 2007

Kata Pengantar Diklat ini diharapkan dapat memenuhi keinginan pembaca yang sudah mengikuti kegiatan kursus pelapisan logam dan kemudiaan melanjutkan untuk menjadi pengusaha pelapisan logam, khususnya lapis nikel dan krom. Pembahasan tentang biaya pembuatan unit lapis nikel krom, desain dan layout tentang unit lapis nikel krom dibahas secara sederhana untuk memudahkan pemahaman terhadap fakta biaya atau modal yang perlu dipersiapkan. Saran dan kritik apapun dari pembaca menjadi dorongan dan tantangan bagi penulis untuk menuju yang lebih baik. Ucapan terima kasih Diklat ini tersusun atas jasa: 1. CV. Tristar Chemical. 2. CV. Duraposita Chem. 3. LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ). 4. Teman-teman yang setia. Atas semua jerih payah, bantuan, dorongan dan doa usahanya penulis menyampaikan banyak terima kasih.

ATW 081 7654 0345

Daftar Isi Kata Pengantar Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Rencana Unit Pelapisan Bab 3 Rencana Anggaran Beaya Bab 4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Bab 5 Penutup Lampiran 1.Gambar desain

Bab 1 Pendahuluan Latar belakang masalah dan tujuannya Industri pelapisan logam berkembang pesat mengikuti perkembangan industri finishing logam seperti pada bidang otomotif, spare part, dan peralatan rumah tangga. Perkembangan industri pelapisan logam awalnya terjadi pada daerah sekitar kota besar saja atau kota kota yang terdapat industri finishing logam misalnya jakarta, surabaya, bandung , semarang dan lainya. Saat ini perkembangan industri pelapisan logam sudah lebih merata dan tidak lagi mengikuti pola perkembangan industri finishing logam. Pemahaman tentang pelapisan logam yang semakin baik dan adanya trend untuk renovasi dan inovasi otomotif membawa pelapisan logam khususnya krom menjadi pilihan aplikasinya. Kebutuhan akan penjelasan pengetahuan industri logam sudah menjadi hal yang sangat diperlukan untuk pengetahuan know how dan know why, dimana pengetahuan tersebut akan membawa pada mutu dan kualitas akhir hasil pelapisan logam tersebut. Pengetahuan tentang proses pelapisan logam dari pengerjaan pendahuluan, proses pelapisan dan pengerjaan akhir yang sempurna akan menhasilkan produk pelapisan yang kuat dan tahan lama. Kemudian pengetahuan tentang proses diatas harus diikuti dengan pengetahuan tentang beaya dan anggaran untuk proses pelapisan logam dari benda kerja. Pengetahuan tentang beaya produksi diperlukan untuk proses daya saing dilapangan yang saat ini persaingan industri logam sudah sangat ketat.

Bab 2 Rencana Unit Pelapisan Urutan pengerjaan pelapisan logam tergantung dari jenis logam benda kerja, logam semacam tembaga, kuningan, besi baja dan stainless steel mempunyai urutan pengerjaan yang hampir serupa. Meliputi pengerjaan pendahuluan, polishing, degreasing, pickling, plating dan post pating. Untuk benda kerja dari jenis logam timah, alloy zinc dan aluminium urutan pengerjaan sedikit berbeda. Aluminium sebelum masuk proses plating nikel ditreatmen dengan larutan dip zinc ( celup zinc) kemudian masuk ke bak lapis tembaga cyanide selanjutnya masuk ke bak nikel. Saat ini sudah banyak beredar larutan dip zinc yang mana proses lapis tembaga cyanide tidak diperlukan, aluminium dimasukkan celup seng yang sudah mengandung nikel, tembaga dan besi. Larutan tersebut beredar dipasaran dengan nama bondal atau alumseal. Untuk setiap jenis logam maka urutan pelapisannya berbeda, secara garis besar urutan tersebut adalah sebagai berikut. Pengerjaan awal Polishing Degreasing

Tembaga

Dip zinc

Acid pickling

Nikel

Krom

Pengejaan akhir

Gambar 1. Urutan proses pelapisan krom

Urutan pengerjaan proses pelapisan nikel krom 1.Pengerjaan awal Grinding Brushing Buffing 2. Polishing Solvent cleaning 3. Alkaline degreasing Bilas Bilas 4. Acid pickling Bilas Bilas 5. Dip zinc Bilas Bilas 6. Tembaga ( brass plating ) Bilas Bilas 7. Nikel plating Drag out Bilas counter flow 8. Krom Plating Drag out Bilas ( air panas ) 9. Pengerjaan akhir

Kebutuhan peralatan dan bahan kimia Peralatan 1. Rectifier 600 A 2. Pemanas ( heater ) 3. Pengaduk udara ( pompa agitasi ) 4. Alat deionisasi 5. Mesin Poles 6. Bak proses 7. Bak pencuci ( bilas ) 8. Rak 9. Bushbar 10. Keranjang anoda 11. exhaust fan ( gas buang ) Bahan kimia 1. Solvent cleaning Bensin 2. Alkaline degreasing M 101 3. Acid pickling Asam sulfat Asam clorida Asam fosfat Asam fluorida 4. Dip zinc Larutan bondal (Alumseal / DURALUM) 5. Tembaga ( brass plating ) Lautan tembaga 6. Nikel plating Larutan nikel 7. Krom Plating Larutan krom 100 ltr 300 ltr 100 ltr 100 ltr 25 kg 25 kg 25 kg 25 kg 25 kg 25 kg 3 buah 4 buah 1 unit 1 set 1 set 4 buah 12 buah 10 buah 1 set 8 12 buah 1 set

Bab 3 Rencana Anggaran Beaya I.Peralatan 1.Bak PVC P x L x T = 120 x 50 x 60 Bak dip zinc Bak tembaga Bak nikel Bak krom 2.Rectifier ( trafo) untuk Tembaga 600 A Nikel 600 A Krom 600 A 3. Blower 4. Heater 1 phase 1 kw 5. Reactifier / trafo untuk brass 300 A EX 6. Filter 1 cartridge 7. Filter 4 Cartridge (taiwan ) 8. Exhaust fan Total : NB: 1. Harga sewaktu-waktu bisa berubah 2. Bak bilas belum dihitung. 8 500 000 8 500 000 8 500 000 700 000 550 000 4 000 000 950 000 6 000 000 5 000 000 + 46 100 000 850 000 850 000 850 000 850 000

2. Larutan Copper Cyanide 100 lt 1. Copper cyn 2. Sod cyn 3. Caustic soda 4. Rochele 50 lt 5. CL 3 6. CL 4 = 45 gr x 100 lt = 4.5 kg = 5 kg x Rp 90 000 = Rp = 64 gr x 100 lt = 6.4 kg = 7 kg x Rp 32 000 = Rp = 20 gr x 100 lt = 2 = 30 gr x 100 lt = 3 kg = 2 kg x Rp 6 000 = Rp kg = 3 kg x Rp 70 000 = Rp 450 000 224 000 12 000 210 000 73 000 58 000 +

= 5 gr x 100 lt = 500kg = 1 kg x Rp 73 000 = Rp = 8 gr x 100 lt = 800kg = 1 kg x Rp 58 000 = Rp

Rp 1 027 000 3. Larutan Nikel 300 lt ( bak = P x L x T = 120 x 50 x 60 ) 1. Nickel Sulphate= 250 gr x 300 lt = 75 kg = 75 kg x Rp 88 000= Rp 6 600 000 2. Nickel Chlorida= 90 gr x 300 lt = 27 kg = 27 kg x Rp 95 000= Rp 2 565 000 3. Boric Acid 4. NLC 4 / 06 5. ZD 230/07 6. NPA 7. ZD-SLS 8. Plats Nikel = 45 gr x 300 lt =13.5kg = 14 kg x Rp12 000= Rp = 30 cc x 300 lt = 9 kg = 9 kg x Rp 30 000= Rp = = = = 3 cc x 300 lt = 900cc= 1kg x Rp 50 000= Rp 5 cc x 300 lt = 1.5 lt = 2 kg x Rp 39 000= Rp 3 cc x 300 lt = 900cc = 1 kg x Rp 53 000= Rp 168 000 450 000 50 000 78 000 53 000

2 btg = +28kg x Rp 440 000= Rp12 320 000 + Rp22 284 000

3. Larutan Chrome 100 lt 1. Chromic Acid = 250 gr x 100 lt = 25 kg = 25 kg x Rp 33 000= Rp 2. H2SO ( p.a ) = 2.5 cc x 100 lt = 250cc= 1 btl x Rp125 000= Rp 2 btg= 16 kg x Rp 37 000= Rp 1 lt x Rp 85 000= Rp 3. Chrome Anode = 4. Catalyst Chrom = 4. Larutan Brass 100 lt 1. Brass Salt 2. Brass Anode = 150 gr x 100 lt = 15 kg = Rp 71 000 = Rp 1 065 000 = 1 kg = Rp 95 000 = Rp 703 000 + Rp 1 768 000 5. Larutan Duralum. 60 000 / lt x 100 = 6 000 000 1 027 000 +22 284 000 + 1 627 000 +1 768 000 + 6 000 000 = 32 706 000 825 000 125 000 592 000 85 000 +

RP 1 627 000

Total alat + bahan kimia = 46 100 000 + 32 706 000 = 78 806 000 NB : Harga sewaktu-waktu bisa berubah

Bab 4 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Menimbang dalam hal teknis pelaksanaan dan efisiensi waktu, maka pembuatan alat dilakukan di workshop Duraposita Chem Solo, adapun pekerjaan yang dilakukan antara lain : Tahap I Unit lapis listrik nikel-krom 1. Pembuatan peralatan antara lain. a. Rektifier waktu yang dibutuhkan b. Bak proses waktu yang dibutuhkan c. Sistem gas buang waktu yang dibutuhkan d. Bak pencucian waktu yang dibutuhkan e. Demineralisasi (deionosasi ) waktu yang dibutuhkan f. Dudukan mesin poles waktu yang dibutuhkan 2. Pengadaan alat bantu. a. Pompa agitasi. b. Mesin poles c. Exaustfan d. Pemanas larutan. e. Kranjang anoda. f. Bush bar. g. Rak. 3. Pengadaan bahan kimia. a. Larutan tembaga / brass b. Larutan nikel. c. Larutan krom d. Laruan duralium. e. Larutan degreasing (cuci lemah). f. Larutan pickling (cuci asam) 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 45 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari 30 hari

Tahap II Pemasangan alat dimulai tanggal / bulan / tahun sampai tanggal / bulan / tahun atau selama waktu 30 hari. Pemasangan unit lapis listrik di ruang yang bersebelahan dengan ruang workshop. Tahapan yang dilakukan dalam pemasangan ini. Tahapan Pemasangan Unit Lapis Listrik Tembaga nikel-krom 1. Menentukan tata letak yang disesuaikan kepada (lihat lampiran gambar desain 2) a. Arah pembuangan gas. b. Jalur keluar masuk benda kerja yang diperoses paling sistematis. c. Listrik. d. Air masuk dan pembuangan. 2. Menyusun bak-bak proses. 3. Memasang unit polishing. 4. Memasang exhaus sistem untuk proses krom. 5. Memasang rangkaian arus DC. 6. Memasang pipa air pembuangan. 7. Memasang unit deionosasi. 8. Pengecekan peralatan dan rangkaian listrik. 9. Pembuatan larutan. 10. Percobaan.

Tahap III Pembuatan dan uji coba larutan tembaga-nikel-krom dengan komposisi dan kondisi operasi sebagai berikut : Larutan tembaga 100 lt Copper Cyanide Sodium Cyanid Caustice Soda Rochek Salt CL-3 CL-4 45 gr/lt 64 gr/lt 20 gr/lt 30 gr/lt 5 gr/lt 8 gr/lt

Larutan nikel 300 lt (bak P x L x T = 120 x 50 x 60) Nikel Sulfat Nikel Clorida Borice Acid NLC 4/06 ZD-230/07 NPA ZD SLS Larutan krom. Kromice Acid H2SO4 (p.a) Katalis 250 gr/lt 2.5 cc/lt 1 cc/lt 250 gr/lt. 90 gr/lt. 45 gr/lt. 30 cc/lt. 3 cc/lt. 5 cc/lt 3 cc/lt

Pembuatan Larutan Bondal / Alumseal / Duralum. Untuk memudahkan proses pelapisan krom diatas pelapisan krom diatas benda kerja aluminium maka diadakan larutan bentuk sealing logam aluminium. Dengan adanya larutan duralum maka proses Dip Zinc dan pelapisan tembaga yang biasa dilakukan untuk aluminium bisa diganti dengan celup ke larutan aliminium selama 30 detik. Komposisi Larutan Duralum Dip Zinc. Komplex Nikel. 50 % 50%

Bab 5 Penutup Dengan selesainya unit elektroplating ada bebeapa hal yang dapat diambil manfat, antara lain : 1. Unit tersebut dapat digunakan untuk sarana kerja dengan luas benda kerja 4000 cm 6000 cm 2. Dapat melayani proses untuk pelapisan krom dengan benda kerja aluminium, kuningan, tembaga, besi, baja, dan stainles steel. 3. Dapat melayani proses hard krom untuk luasan benda kerja di bawah 1000 cm, tentunya dengan perubahan komposisi bak larutan krom. 4. Dapat melayani krom dekoratif.

Lampiran 1. Gambar desain

2. Foto mesin

You might also like