Professional Documents
Culture Documents
1
- menyediakan fasilitas yang merangsang pergerakan motorik kasar dan halus
3. Keteraturan dan Ketidak Teraturan Perkembangan Anak Prasekolah
Dari konsepnya guru mempunyai kecenderungan memperlakuklan anak didiknya
dengan perlakukan rata-rata atau sedikit di atas rata-rata. Walaupun ada di antaranya
guru yang sedikit menyimpang, akan tetapi dalam beberapa hal masih dapat diterima.
Perbedaan yang ada di antara anak-anak biasanya adalah dalam betuk budaya, bahasa,
sosial dan perbedaan atau kelainan yang ditemukan.
- perbedaan budaya, setiap kelompok manusia di dalam suatu masyrakat
mempunyai nilai budaya yang khas sifatnya. Budaya dapat diartikan sebagai
sikap dan tigkah laku yang telah dipelajari dan dimiliki sekelompok orang.
- perbedaan bahasa, jika anak bebeda dari segi budaya maka seringkali mereka
juga berbeda dari segi bahasa yang dipergunakan. Misalnya anak memiliki
kemampuan retorika berbahasa indonesia yang berbeda, ini juga dapat
menyebabkan anak menjadi malu dan terhambat perkembangan sosialnya.
- perbedaan kelas sosial ekonomi, dari hasil penelitian ditemukan bahawa ada
perbedaan yang sagat signifikan dalam tugas akademik antara anak yang
berasal dari keluarga kurang mampu dengan anak dari keluarga yang lebih
mampu. Perbedaan ini pada dasarnya bukan berasal dari keturunan (heraditas),
namun sering dikatakan dengan pengaruh lingkungan.
2
Berkaitan dengan beberapa kurikulum di atas yang menjadi pokok-pokok pendidikan
yang harus diberikan kepada anak adalah ajaran Islam itu sendiri. Ajaran Islam secara
garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni: akidah, ibadah, dan akhlak.
- pendidikan akidah, islam memposisikan akidah sebagai hal yang sangat
mendasar, yakni sebagai rukun iman dan rukun Islam yang sekaligus sebagai
kunci yang membedakan antara orang Islam dengan yang non Islam.
- pendidikan ibadah, dalam islam tata peribatan telah diatur dengan sebaik
mungkin dengan tidak menyalahi kolidor fitrah manusia, dan aplikasinya
harus mengupayakan sedini mungkin. Hal itu dilakukan agar kelak mereka
tumbuh menjadi insan yang benar-benar takwa, yakni taat melaksanakan
segala perintah Allah dan Rasulnya dan taat pula menjauhi larangannya.
- pendidikan akhlak, untuk mmencapai kesempurnaan Islam yang sejati akhlak
merupakan pondasi utama yang harus di realisasikan. Untuk merealisasikan
hal itu ayat Al-Quran dan Hadis Nabi telah banyak memberikan panduan.
Dengan demikian untuk mengoptimalkan perkembangan anak dan memenuhi
karakteristik anak yang merupakan individu unik, yang mempunyai pengalaman dan
ilmu pengatahuan yang berbeda, maka perlu dilakukan usaha yaitu dengan
memberikan rangsangan-rangsangan dorongan-dorongan, dan dukungan kepada anak.
Dalam merencanakan dan mengembangakan progeram untuk anak usia dini perlu
memperhatikan seluruh aspek perkembangan anak, perogram tersebut juga
disesuaikan dengan kebutuhan, minat dan kemampuan anak.
Selain pembentukan sikap dan perilaku yang baik tersebut, anak memerlukan pula
kemampuan intelektual agar anak siap menghadapi tuntutan masa kini dan masa akan
datang. Maka dari itu anak memerlukan penguasaan berbagai kemampuan dasar agar
anak siap dan dapat menyesuaikan diri dalam setiap segi kehidupannya. Maka
menurut Siskandar kurikulum untuk anak usia dini harusnya memperhatiakn beberapa
prisnip.
- berpusat pada anak
- mendorong perkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, sosialemosional,
bahasa dan komunikasi sebagai dasar pembentukan peribadi manusia
- memperhatikan perbedaan individu anak, perbedaan keadan jasmani, rohani,
kecerdasan dan tingkat perkembangannya.
3
Dari perinsip-perinsip di atas acuan menu pembelajaran pada pendidikan anak usia
dini telah mengembangkan program kegiatan belajar anak usia dini. Program tersebut
dikelompokkan dalam enam kelompok umur, yaitu: lahir 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4
tahun, 4-5 tahun, dan 5-6 tahun. Masing-masing kelompok umur dibagi dalam enam
aspek perkembangan yaitu: perkembangan moral dan nilai-nilai agama,
perkembangan fisik, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan
sosial emosional dan perkembangan seni dan kreaktif.
Muatan materi enam aspek pengembangan di atas dalam perakteknya di lapangan
masih perlu dikembangkan lebih lanjut oleh penyelengara atau pendidik, apa pun
nama programnya pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan. Penyusunan menu
pembelajran menurut kelompok umur anak diharapkan dapat dilihat sebagai proses
yang bersifat kontinium, sehingga tidak terdapat penafsiran secara kaku. Artinya bisa
saja terdapat sebuah kegiatan yang diperuntukkan bagi semua kelompok umur, hamya
saja dengan kedalaman dan variasi yang berbeda.
4
- Anak memiliki ruang bermain baik didalam ruang sekolah maupun di luar
ruangan, yang relatif lebih luas di bandingkan dengan rumah mereka.
- Anak lebih memiliki berinteraksi atau berhubungan dengan teman sebayanya
yang akan membantu perkembangan kerjasama dan keterampilan berbahasa
- Anak akan mendapat penagawasan dari pengasuh yang bertugas
- Pengasuh adalah orang dewasa yang sudah terlatih.
Di samping itu ada pendapat bahawa anak atau bayi yang dititipkan di tempat
penitipan anak dapat terganggu secara psikologis. Salah satu alasanya adalah
anggapan bahwa bayi membutuhkan seorang pengasuh utama, daengan siapa mereka
dapat mengembangakan rasa terikat yang kuat jika mereka terhalang dan
menumbuhkan rasa cemas hal ini disebut hopotesis satu ibu.
5
Dalam penyampaian materi atau bahan pada anak didik yang dipentingkan bukan
hasil akhir semata-semata, melainkan proses dari belajar mengajar anak didik. Oleh
karna itu sangat diperlukan pendekatan-pendekatan individual terhadap anak
6
WANITA DAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
7
1. Makna pendidikan wanita
Kaum ibu perlu dipersiapkan sejak dini dengan cara memperluas pandangan
mereka atau diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan agar mampu
memberikan bekal kepada ibu-ibu untuk menegakkan syariat agama, mendidik anak-
anak di samping mereka mengurus rumah tangga, baik secara teoritis maupun secara
praktis.
1. Qasim Amin, pendidikan dan pengajaran wanita adaloah suatu hal yang perlu.
Sebagai seorang wanita yang merupakan makhluk amat penting dan berharga
dalam menjalankan tugas di alam yaitu mengasuh dan membina anak-anak dan tugas-
tugas masyarakat dituntut mengajarkan sopan santun, prinsip-prinsip akhlak, dan
nilai-nilai kemanusian pada anak. Jadi, walaupun wanita harus bekerja di luar rumah,
maka kewajibannya harus tetap dilaksanakan.
Pendidikan sosial anak dalam keluarga merupakan dasar dari sikap dan
perilaku sosialnya dengan masyarakat yang lebih besar dan lebih luwes ketika
8
mencapai usia dewasa. Dalam Islam diajarkan agar memperlakukan anak secara adil.
Hal ini juga sesuai dengan amanat GBHN agar meningkatkan kedudukan dan
peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan
nasional yang diemban oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya
kesetaraan dan keadilan gender.
1. Faktor psikologis
2. Faktor ekonomi
4. Faktor teologis
9
Implikasi negatif surah an-Nisa 34 terhadap pemberian kesempatan
pendidikan kepada wanita dalam masyarakat. Selain itu dalam surah al-
Baqarah ayat 282 yang menimbulkan interpretasi bahwa intelektual pria lebih
tinggi dibanding dengan intelektual wanita.
KESIMPULAN
10