You are on page 1of 74

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO

Oleh

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNVIERSITAS TERBUKA UPBJJ GORONTALO POKJAR TIBAWA PROGRAM S1 PGSD 2012

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)


MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO

Oleh

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046 KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ GORONTALO POKJAR TIBAWA PROGRAM S1 PGSD 2012

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
JUDUL : MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE PENGGUNAAN KARTON BERWARNA UNTUK MENANAMKAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT POSITIF DAN NEGATIF PADA SISWA KELAS VI SDN 15 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO : SDN 15 PULUBALA : GORONTALO : FERY GUSTOMI KAHARU : 814 668 046 : S1-PGSD : 2012.2 :PDGK 4501/PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP) Gorontalo, September 2012 Mahasiswa

TEMPAT KABUPATEN NAMA MAHASISWA NIM PROGRAM STUDI MASA UJIAN MATA KULIAH

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046 MENGETAHUI SUPERVISOR II SUPERVISOR I

RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021

YAKOB MADI, S.Pd NIP. 19551006 197907 1 001

Mengesahkan Kepala UPBJJ-UT Gorontalo

Drs. DJAHRUDIN, M.Si NIP. 19551109 198003 1 003 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., Karena dengan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) dengan judul Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo . Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan laporan PKP ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo yang telah memberikan izin belajar dan beasiswa kepada peneliti untuk melanjutkan studi S1 PGSD Terbuka. 2. Bapak Drs. Djahrudin M.Si selaku kepala UPBJJ-UT Gorontalo. 3. Bapak Drs. Samiun Husain, M.Pd selaku kepala selaku koordinator BBLBA UPBJJ-UT Gorontalo. 4. Bapak Yakob Madi, S.Pd selaku pembimbing I mata kuliah PKP sekaligus penelola POKJAR Tibawa. 5. Bapak Iwan Yusuf Umar, M.Pd selaku Kepala SD Negeri 15 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang telah mengijinkan peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran. 6. Ibu Risma Hasan, S.Pd dan Ibu Fatmah Ali, S.Pd sebagai Penguji 1 dan Penguji 2 yang telah memberikan masukan kepada peneliti.

iii

7. Rekan-rekan guru SD Negeri 15 Pulubala Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo yang banyak membantu pelaksanaan perbaikan pembelajaran. 8. Keluargaku tercinta yang selalu memberi motivasi. 9. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan PKP ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak senantiasa penulis bermanfaat bagi kita. Amin. harapkan. Semoga laporan PKP ini dapat

Gorontalo,

September 2012

Penulis

iv

DAFTAR ISI Halaman Judul . i Lembar Pengesahan .... ii Kata Pengantar .... iii Daftar isi v Daftar Tabel .... vii Daftar Lampiran ...viii BAB I Pendahuluan ...1 A. Latar Belakang .1 B. Rumusan Masalah 3 C. Pemecahan Masalah .4 D. Definisi Operasional .5 E. Lingkup Penelitian 5 F. Tujuan Penelitian ..5 G. Manfaat Penelitian ... 6 BAB II Kajian Pustaka ....7 A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran 7 B. Pengertian Bilangan Bulat 8 C. Pengertian Metode Pembelajaran 8 D. Penggunaan Karton berwarna ..........................9 BAB III Metode Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran ..11 A. Subyek Penelitian 11 B. Deskripsi Persiklus ..15

C. Rencana Penelitian .....16 BAB VI Hasil dan Pembahasan ....22 A. Deskripsi Persiklus ......22 B. Pembahasan Hasil Tiap Siklus ........33 BAB V Kesimpulan dan Saran ..... .36 A. Kesimpulan .....36 B. Saran ........37 Daftar Pustaka ......38

vi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

3. 1. Daftar Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala...........14 4. 1. Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test...23 4. 2. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Pertama....28 4. 3. Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Kedua...32

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. 2. 3. 4. Lampiran 1 Kesediaan Sebagai Supervisor Lampiran 2 Surat Pernyataan Lampiran 3 RPP Siklus 1 Lampiran 4 RPP Siklus 2

viii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan dasar bagi penerapan konsep matematika pada jenjang berikutnya. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan perkembangan budi daya manusia. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini pun dilandasai oleh perkembangan matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang selalu berhubungan dengan operasi hitung baik berupa bilangan atau konsep. Sedangkan obyek dasarnya adalah abstrak yaitu fakta, konsep, operasi, dan prinsip, sehingga matematika tidak mudah untuk dipelajari dan pada akhirnya banyak siswa yang kurang tertarik terhadap matematika (siswa membenci atau alergi terhadap matematika). Hal ini terbukti pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo, ketika pelaksanaan pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran siswa masih kesulitan karena belum begitu

memahami tentang penjumlahan bilangan bulat positif dan negatif sehingga siswa, malas dan tidak bersemangat padahal materi hitung bilangan bulat sudah diperoleh siswa di kelas sebelumnya.

Mengingat pentingnya materi operasi bilangan bulat karena menjadi salah satu materi prasyarat, maka harapannya siswa benar-benar paham dan menguasai konsep materi tersebut. Namun, pada dasarnya materi operasi bilangan bulat merupakan materi yang sukar diingat oleh siswa, karena konsep bilangan bulat merupakan konsep dasar yang bersifat abstrak. Dengan demikian, penulis menawarkan suatu media yang berupa karton berwarna yang dapat diterapkan pada siswa agar siswa dapat memahami konsep bilangan bulat dari peragaan benda yang real sehingga siswa dapat diajak berpikir secara abstrak. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Gagne dan Briggs, media merupakan komponen sumber atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Persoalan mencari jembatan merupakan tantangan, yaitu tantangan pendidikan matematika terutama guru matematika untuk memilih metode, media, dan model pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, menggugah semangat, menantang terlibat dan pada akhirnya menjadikan siswa cerdas matematika. Penulis memilih media karton berwarna karena diharapkan agar siswa lebih mudah dalam membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif ketika pembelajaran berlangsung. Sebelumnya penulis ingin menerapkan media batu, namun khawatir akan terjadi kerancuan pada siswa dalam pemahaman materi karena bentuk fisik dari batu yang sukar dibedakan oleh siswa, maka penulis mendapatkan alternatif lain yang dtperoleh dari berbagai sumber, yaitu mengganti media batu menjadi karton berwarna agar siswa lebih mudah memahami materi dan lebih termotivasi.

Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan judul Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo, dikarenakan berdasarkan pengamatan penulis di lapangan saat praktek mengajar di SDN 15 Pulubala dan SMP SATAP 14 Pulubala. Siswa kelas VI dan VII pada umumnya masih merasa kesulitan dalam memahami konsep operasi bilangan bulat. Maka dari itu, penulis ingin melakukan penelitian apakah penggunaan media karton berwarna dapat mengatasi kesulitan siswa dalam penerapan dan pemahaman konsep bilangan bulat. Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada umumnya kurang efektif, baik dilihat dari proses pembelajaran maupun hasil yang diperoleh siswa. Hal ini disebabkan karena keterbatasan karton berwarna yang diberikan ke siswa. Dari uraian tersebut diatas bahwa metode yang dilaksanakan peneliti perlu adanya perbaikan atau penambahan karton, sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat efektif dan hasil yang dicapai siswa sangat memuaskan . B. Rumusan Masalah Masalah yang akan dicari penyelesaiannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Apakah perbaikan dengan metode penggunaan karton berwarna dapat meningkatkan prestasi belajar matematika materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo?

C. Pemecahan masalah Sebagaimana telah dipaparkan pada bagian pendahuluan, masalah pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI di SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo hasil yang dicapai siswa masih belum berhasil dengan maksimal. Hal ini disebabkan karena karton berwarna yang diberikan siswa dalam kelompok diskusi masih sedikit atau terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya penambahan karton berwarna dalam kelompok diskusi siswa. Pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat dengan

metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki dengan menambah jumlah karton, siswa mampu memahami materi pembelajaran, menjawab pertanyaan, mengerjakan soal serta membuat contoh soal dengan jawaban yang disertai dengan pembuktian. Selain itu pembelajaran bersifat aktif atau pembelajaran berpusat pada siswa, bahkan menyenangkan. Dari hasil penelitian dalam pelaksanaan pembelajaran matematika materi bilangan bulat kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo, peneliti menyatakan bahwa metode penggunaan karton berwarna yang sudah diperbaiki dengan menambah karton dan menanamkan konsep dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat sehingga menjadi dasar dalam mengerjakan operasi hitung campuran di kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

D. Definisi Operasional 1. Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar ada lima aspek yaitu

kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Sedangkan prestasi merupakan kecakapan atau hasil konkrit yang dapat dicapai pada periode tertentu. 2. Metode penggunaan karton berwarna adalah karton yang dibagikan kepada kelompok diskusi. Masing-masing kelompok diskusi menerima karton berwarna yang sama. Kemudian masing-masing kelompok mengerjakan soal setelah memahami cara penggunaan karton berwarna yang telah disampaikan oleh guru. Selesai mengerjakan tugas kelompok, guru bersama siswa membahas hasil jawaban diskusi siswa. dengan menggunakan karton berwarna. Sehingga siswa dapat memahami dan dapat mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan bilangan bulat. E. Lingkup Penelitian Penelitian ini digunakan untuk materi operasi hitung bilangan bulat pada pembelajaran matematika kelas VI SDN 15 Pulubala. Sedang kegiatan pembelajaran dengan penggunaan karton berwarna. F. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah penelitian , tujuan penelitian ini adalah untuk menanamkan konsep dan meningkatkan kualitas hasil belajar matematika materi operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo dengan metode penggunaan karton berwarna.

G. Manfaat Hasil Penelitian 1. Bagi Guru a. Guru memperoleh pengetahuan tentang strategi dan inovasi pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. b. Guru dapat merefleksi tentang apa yang telah dilakukan selama ini sehingga mendapat masukan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran. 2. Bagi Siswa Siswa memperoleh pembelajaran langsung yang lebih bermakna sehingga materi pembelajaran yang disampaikan akan berkesan dan materi akan mudah dipahami dengan baik. 3. Bagi Peneliti a. Memberikan pengalaman dalam proses pencarian permasalahan untuk dicarikan pemecahannya. b. Memberikan dorongan dan semangat bagi peneliti lain untuk menemukan sesuatu yang berguna bagi dunia pendidikan. 4. Bagi Sekolah a. Memberikan masukan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui perbaikan proses pembelajaran. b. Memberikan masukan tentang identifikasi kebutuhan sekolah yang berkaitan dengan alat peraga edukatif yang baik dan tepat.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Peningkatan Prestasi Pembelajaran Dalam rangka mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di SD ada beberapa cara yang harus dikuasai dan dikembangkan oleh sekolah dan para pembina pendidikan, diantaranya adalah pengembangan kurikulum beserta perangkat materi pelajaran, pengembangan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan serta fasilitas pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Disamping itu guru juga ikut menentukan berhasil atau tidaknya pendidikan itu berlangsung, guru juga kunci pokok keberhasilan peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu kemampuan profesioanal guru perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan berbagai upaya, antara lain melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan teknis yang dilakukan secara berkesinambungan di sekolah dan di wadah-wadah pembinaan profesional seperti Kelompok Kerja Guru (KKG). (Supriyanto, 1998). Peningkatan prestasi dalam pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru dalam pembelajaran agar hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan arti belajar menurut Abu Ahmadi, (dalam Andik Harsono) adalah suatu proses usaha yang dilakukan indvidu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman indvidu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Upaya yang dilakukan guru diantaranya adalah memperbaiki metode pembelajaran.

Sedangkan metode yang sesuai dengan pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat adalah metode penggunaan karton berwarna. B. Pengertian Bilangan Bulat Berbicara tentang bilangan, kita pasti mengenal berbagai jenis bilangan diantaranya bilangan cacah yaitu: 0,1,2,3,4,5,Kemudian bilangan asli yaitu : 1,2,3,4,5,. Menurut Burhan Mustaqim (2008) bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan asli (bilangan bulat positif), bilangan nol, dan lawan bilangan asli (bilangan negatif).

C. Pengertian Metode Pembelajaran Berbicara tentang metode tidak terlepas dari pembicaraan tentang pendekatan dan strategi/teknik pembelajaran. Bahkan, jika sudah diketahui pendekatan yang digunakan, metode dan strategi akan menyesuaikan dengan pendekatan tersebut. Metode adalah cara yang dipandang efisien yang digunakan guru dalam menyampaikan mata pelajaran tertentu kepada anak didik, sehingga tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya dalam proses kegiatan belajar dapat tercapai dengan efektif. Dalam proses kegiatan pembelajaran dapat digunakan lebih dari satu metode oleh Suradisastra, (dalam Supriyanto). Menurut Puji Santoso dkk (2007) pembelajaran merupakan terjemahan dari instructional. Proses memberi rangsangan kepada siswa supaya belajar. Pembelajaran berbeda dari pengajaran yang merupakan terjemahan dari teaching.

Pada proses pengajaran biasanya ada guru yang mengajar siswa, sedangkan dalam proses pembelajaran tidak selalu demikian. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk

melaksanakan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan yang telah disusun tersebut dapat tercapai secara optimal. Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tergantung pada cara guru melaksanakan metode pembelajaran. Untuk memilih metode pembelajaran tidak bisa sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhi dan patut dipertimbangkan. Misalnya seperti yang dikemukakan oleh Surakmad, (dalam Supriyanto). a. Tujuan dan fungsi metode b. Situasi dengan berbagai keadaan c. Tingkat kematangan anak didik d. Fasilitas yang diberikan pada anak didik e. Pribadi dan kemampuan guru yang berbeda-beda. D. Penggunaan Karton berwarna Penggunaan karton berwarna adalah karton yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika. Karton tersebut terdiri dari dua warna. Untuk warna merah muda mewakili tanda (-) dan warna kuning mewakili tanda(+). Kedua karton tersebut sangat cocok digunakan siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika terutama materi operasi hitung bilangan bulat. Penggunaan karton berwarna memiliki kelebihan diantaranya:

a. Dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran matematika bilangan bulat baik diskusi kelompok maupun individu. b. Siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran atau pembelajaran berpusat pada siswa. c. Siswa mampu dan dapat menjumlahkan dengan mudah bilangan bulat positif dengan negatif. d. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan positif. e. Siswa mampu dan dapat dengan mudah menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan negatif. f. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif. g. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat negatif dengan positif. h. Siswa mampu dan dapat dengan mudah mengurangkan bilangan bulat negatif dengan negatif. i. Kegiatan pembelajaran sangat menyenangkan bagi siswa (guru sebagai fasilitator) Tahapan pelaksanaan penggunaan karton berwarna dalam kegiatan pembelajaran. Pertama, siswa membentuk kelompok diskusi. Masing-masing kelompok mendapat karton berwarna dengan jumlah yang sama. Kedua, guru memberikan lembar soal matematika yang berkaitan dengan bilangan bulat untuk didiskusikan dengan kelompoknya. Keempat, guru menyuruh kelompok diskusi

10

mengerjakan soal yang diterima. Kelima, guru bersama siswa membahas hasil diskusi dari masing-masing kelompok diskusi..Guru sebagai fasilitator. Keenam guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. Ketujuh guru memberikan tugas individu. Dari hasil kegiatan pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dengan metode penggunaan karton berwarna pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo dapat diperoleh rata-rata nilai 70,625 dari 16 siswa. Dengan demikian metode penggunaan karton berwarna dapat meningkatkan prestasi siswa terhadap pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

11

BAB III METODE PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBYEK PENELITIAN Tempat Pelaksanaan Penelitian Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan di SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Waktu Pelaksanaan Penelitian Siklus pertama dilaksanakan, Kamis, 20 September 2012. Siklus Kedua dilaksanakan Kamis, 27 September 2012 Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah mata pelajaran Matematika kelas VI Sekolah Dasar Negeri 15 Pulubala, pada materi operasi hitung bilangan bulat. Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran adalah pokok

bahasan operasi hitung bilangan bulat dengan indikator yang dicapai siswa adalah Siswa dapat melakukan operasi hitung bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif. Karakteristik Kelas dan Siswa SDN 15 Pulubala adalah lembaga pendidikan yang terletak di Dusun Limbuduo Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Mayoritas siswa SDN 15 Pulubala berasal dari lingkungan atau keluarga petani.

12

Sehingga perhatian orang tua terhadap anak belajar kurang, yang mengakibatkan minat belajar anak juga kurang. Sasaran perbaikan pembelajaran adalah kelas VI semester I Tahun Pelajaran 2012/2013. Siswa kelas VI SDN 15 Pulubala sebanyak 16 siswa, dengan rincian : 8 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Adapun yang menjadi fokus perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini adalah : 1. Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi bilangan bulat. 2. Kurangnya keaktifan siswa pada saat proses pembelajaran. 3. Rendahnya partisipasi siswa dalam kerja kelompok diskusi. Berdasarkan hasil tes kemampuan awal siswa terhadap soal matematika pada materi operasi hitung bilangan bulat diperoleh hasil bahwa ketidak tuntasan belajar siswa mencapai 68,75%.

13

Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala


JENIS KELAMIN NO NAMA L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 ALDI HALIDA ALHAM MOMIYO ANGKI HUSAIN BAHRAIN NASIR FENDI USMAN ISHAL BUYU MOH. FIRMAN ABAS MOH. SAHRUL HARIS DEWIAS ABDULLAH FATMAH ABAS MARTIN ISHAK NURAIN YUNUS RABIA TALIB SALMA YASIN SISKA MOHAMAD SRI DELA ISMAIL L L L L L L L L P P P P P P P P P

14

B. DESKRIPSI PERSIKLUS Rencana perbaikan pembelajaran mata pelajaran matematika kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo ini memakai prinsip Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research, yang berusaha mengkaji dan merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam kegiatan pembelajaran yaitu penampilan guru, interaksi guru-siswa, interaksi antara siswa untuk menjawab permasalahan penelitian. Penelitan ini dibagi dua siklus yang disesuaikan dengan alokasi waktu dan topik yang dipilih. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah oleh Kemmes dan Taggart, (dalam Andik Harsono, 2010) dalam buku Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional. a. Perencanaan (Planing) Sebelum melakukan penelitian pada tahap ini peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada proses belajar mengajar. Selain itu pada tahap ini juga

dipersiapkan instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar . b. Tindakan (Action) Pada tahap ini tindakan yang harus dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perubahan untuk melaksanakan perbaikan kegiatan belajar mengajar. c. Pengamatan (Obsevation) Peneliti melakukan pengamatan secara sistematis untuk mengamati hasil atau dampak tindakan terhadap proses belajar mengajar.

15

d. Refleksi (Reflection) Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamati mengkaji dan mempertimbangkan hasil atau dampak tindakan yang dilakukan. C. Rencana Penelitian Tujuan Perbaikan Pembelajaran 1. Menjelaskan tentang konsep bilangan bulat. 2. Menjumlahkan bilangan bulat. 3. Mengurangkan bilangan bulat.

16

Siklus Pertama a. Perencanaan Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrumen penelitian yang meliputi: Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat. Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan Operasi hitung bilangan bulat. Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat. Tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan kegiatan Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya: Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan metode

penggunaan karton berwarna. Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan Siswa. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masingmasing

17

Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan metode penggunaan karton berwarna.

Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan materi yang telah disampaikan guru/peneliti.

Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok diskusi.

Peneliti membagikan karton berwarna pada tiap-tiap kelompok Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa. Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa membahas hasil diskusi sekaligus membahas hal-hal yang belum terselesaikan dalam kelompok diskusi.

Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.

c. Pengamatan Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok siswa. d. Refleksi ( Reflection) Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan, yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam 18

kelompok penerapan penggunaan metode dalam penerapan konsep). Hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada siklus berikutnya.

Siklus Kedua a. Perencanaan Pada tahap ini yang perlu dipersiapkan adalah instrument penelitian yang meliputi: Bahan ajar, perangkat ini digunakan sebagai sumber atau pegangan bagi peneliti untuk membuat rencana pembelajaran pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat. Rencana pembelajaran model pengajaran langsung dengan pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat. Lembar kerja siswa yang dikerjakan siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat. Tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan Kegiatan Pada tahap ini tindakan yang dilakukan diantaranya: Siswa diberi penjelasan mengenai pembelajaran dengan menggunakan karton berwarna. Siswa dibagi kedalam kelompok berdasarkan kemampuan dan keinginan siswa. 19

Peneliti membagikan karton perintah dan karton pertanyaan pada tiap-tiap kelompok.

Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari

Siswa ditugaskan untuk saling bergantung pada kelompoknya masingmasing

Peneliti memulai dengan kegiatan awal yaitu apersepsi pelajaran lalu dilanjutkan dengan menjelaskan materi dengan menggunakan karton berwarna.

Peneliti memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanyakan materi yang telah disampaikan guru/peneliti.

Peneliti memberikan soal-soal diskusi pada masing-masing kelompok diskusi.

Peneliti melakukan bimbingan diskusi pada siswa. Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, peneliti bersama siswa membahas hasil diskusi sekaligus terselesaikan dalam kelompok diskusi. membahas hal-hal yang belum

Peneliti bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran. Peneliti memberikan tugas individu pada masing-masing siswa.

c. Pengamatan Selama tahap pelaksanaan peneliti melakukan observasi terhadap pengelolaan kegiatan pembelajaran model pembelajaran langsung dan menilai

20

kemampuan kinerja kelompok siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok siswa. d. Refleksi ( Reflection) Pada tahap ini peneliti bersama guru dan pengamat melihat dan mempertimbangkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan, yaitu keaktifan siswa melaksanakan pembelajaran (partisipasi dalam kelompok . penerapan penggunaan media dalam penerapan konsep. Hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan.

21

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PERSIKLUS Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penggunaan Karton Berwarna untuk Menanamkan Konsep Operasi Hitung Bilangan bulat Positif dan negatif Pada Siswa Kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo Tahun Pelajaran 2012/ 2013 dengan kegiatan sebagai berikut: A.1. HASIL PRE-TEST Berdasarkan pre-test yang dilakukan sebelum pelaksanaan rencana perbaikan siklus pertama diperoleh daftar nilai sebagai berikut:

22

Tabel 4.1 Analisis Hasil Latihan Soal Pre-test NO


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

NAMA
ALDI HALIDA ALHAM MOMIYO ANGKI HUSAIN BAHRAIN NASIR FENDI USMAN ISHAL BUYU MOH. FIRMAN ABAS MOH. SAHRUL HARIS DEWIAS ABDULLAH FATMAH ABAS MARTIN ISHAK NURAIN YUNUS RABIA TALIB SALMA YASIN SISKA MOHAMAD SRI DELA ISMAIL

NILAI 40 40 65 30 40 60 65 65 50 50 65 50 50 40 30 40

KETUNTASAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hanya ada 4 siswa yang tuntas atau 25% yaitu dengan memperoleh nilai 65 sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Sedangkan siswa yang belum tuntas atau dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal mencapai 12 siswa atau 75% dan nilai rata-rata kelas adalah 48,75. Hal ini disebabkan karena siswa belum menerima materi pembelajaran tentang operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan karton berwarna.

23

Hasil dari pre-test ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melaksanakan rencana perbaikan pembelajaran matematika pada operasi hitung bilangan bulat.

A.2. SIKLUS PERTAMA Rancangan Awal Kegiatan ini dilaksanakan sesuai rencana tindakan yang ada pada bab III Metode Penelitian, juga perlu adanya penekanan tentang : a. Kemampuan guru dalam memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran b. Kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran. c. Kemampuan guru dalam berinteraksi dengan siswa. d. Kemampuan pembelajaran. e. Kemampuan guru dalam mengelola waktu kegiatan pembelajaran. Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh guru yaitu: konsep atau materi pembelajaran tentang Operasi Hitung Bilangan Bulat, Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa berupa latihan soal-soal operasi hitung bilangan bulat serta analisis hasil latihan soal siswa. guru dalam membimbing siswa selama kegiatan

24

Tindakan dan Pengamatan a. Pendahuluan Pada awal kegiatan pembelajaran guru memotivasi siswa dengan

memberikan permasalahan sesuai materi yang akan dipelajari bersama dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. b. Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok diskusi yang terdiri 4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen artinya tiap kelompok ada laki-laki dan perempuan, berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Guru memberikan karton berwarna yang akan digunakan dalam diskusi kelompok. Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di Lembar Kegiatan Siswa (LKS) seperti yang dilakukan sebelumnya dan guru membimbingya serta mengamati aktivitas yang dilakukan siswa jika ada kesulitan. Kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu guru bersama siswa membahas hasi diskusi siswa dengan meminta dari masing-masing kelompok siswa mengerjakan soal di papan tulis sesuai soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Sedangkan siswa yang lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban. Proses ini berjalan sampai semua sol-soal yang diberikan guru dalam LKS terjawab semuanya.

25

c. Penutup Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai kesulitankesulitan selama melakukan kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Untuk mengetahui kemampuan atau daya serap siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat guru memberikan tugas individu pada siswa. Refleksi Setelah tahap kegiatan dan pengamatan pada siklus pertama diperoleh gambaran sebagai berikut: Guru memberikan motivasi belajar siswa dengan memberikan semangat dan menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa dengan jelas. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan diskusi kelompok, siswa belum dapat berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran karena sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran dari guru. Sedangkan guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.. Karton berwarna yang dibagikan guru kepada kelompok diskusi tidak memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran diskusi kelompok masih mengalami kesulitan. Kurang adanya interaksi antara guru dengan seluruh siswa. Sehingga siswa yang kurang memahami materi pembelajaran diam seolah-olah sudah memahaminya.

26

Waktu yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan alokasi waktu atau jam pelajaran. Kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus pertama akan

dijadikan masukan dalam pembenahan atau perbaikan Pembenahan atau perbaikan pada siklus kedua antara lain: -

pada siklus kedua.

Guru harus selalu memberikan kesempatan bertanya pada seluruh siswa untuk menanyakan materi yang telah disampaikan guru.

Karton berwarna yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran diskusi harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak mengalami kesulitan bahkan kegiatan pembelajaran akan terasa menyenangkan.

Guru sebagai fasilitator. Sehingga terjadi interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Kegiatan pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan.

27

Hasil Test Siklus Pertama Tabel 4.2 Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Pertama NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

NAMA
ALDI HALIDA ALHAM MOMIYO ANGKI HUSAIN BAHRAIN NASIR FENDI USMAN ISHAL BUYU MOH. FIRMAN ABAS MOH. SAHRUL HARIS DEWIAS ABDULLAH FATMAH ABAS MARTIN ISHAK NURAIN YUNUS RABIA TALIB SALMA YASIN SISKA MOHAMAD SRI DELA ISMAIL

NILAI 55 65 75 65 65 70 65 70 50 65 70 60 55 75 75 55 1.035 64,6875

KETUNTASAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

Jumlah Nilai Nilai Rata-Rata Kelas Prosentase Ketuntasan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 65

68,75%

31,25%

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa ada 11 siswa yang tuntas dari 16 siswa. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada pelaksanaan perbaikan siklus pertama mencapai 68,75%. Sedangkan siswa yang belum tuntas

28

ada 4 siswa dengan prosentase 31,25%. Jadi prestasi belajar siswa meningkat dibanding hasil pre-test atau sebelum perbaikan pembelajaran siklus pertama.

A.3. Siklus Kedua Rancangan Awal Pada siklus kedua rancangan dilakukan berdasarkan hasil pada siklus pertama. Sedangkan yang perlu diperbaiki pada perbaikan pembelajaran siklus kedua adalah: a. Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, memberikan ketrampilan pada siswa dalam mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan dan mengerjakan soal-soal yang disertai dengan pembuktian jawaban. b. Kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran yaitu metode penggunaan karton berwarna. c. Kemampuan guru dalam melakukan interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran atau guru sebagai fasilitator. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus kedua, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan diantaranya materi yang diajarkan yaitu operasi hitung bilangan bulat, Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), dan soal-soal test tentang operasi hitung bilangan bulat.

29

Tindakan dan Pengamatan a. Pendahuluan Pada awal kegiatan pembelajaran guru memotivasi siswa dengan

memberikan permasalahan sesuai materi yang akan dipelajari bersama dan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. b. Kegiatan Inti Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam kelompok-kelompok diskusi yang terdiri 3-4 orang dalam kelompok dan bersifat heterogen artinya tiap kelompok ada laki-laki dan perempuan, berkemampuan tinggi dan berkemampuan rendah. Guru memberikan karton berwarna kepada kelompok diskusi yang akan digunakan dalam diskusi dengan jumlah karton sesuai dengan kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru memberikan tugas soal kelompok berupa soal yang ada di Lembar Kegiatan Siswa (LKS) seperti yang dilakukan sebelumnya dan guru membimbingya serta mengamati aktivitas yang dilakukan siswa jika ada kesulitan. Kegiatan pembelajaran berikutnya yaitu guru bersama siswa membahas hasil diskusi siswa dengan meminta dari masing-masing-masing kelompok siswa mengerjakan soal dipapan tulis sesuai soal pada Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Sedangkan siswa yang lain memberikan tanggapan dari hasil jawaban. Proses ini berjalan sampai semua sol-soal yang diberikan guru dalam LKS terjawab semuanya.

30

c. Penutup Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa mengenai kesulitan-kesulitan selama melakukan kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat. Untuk mengetahui kemampuan atau daya serap siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat guru memberikan tugas individu pada siswa.

31

Hasil Test Siklus Kedua Tabel 4.3 Analisis Hasil Latihan Soal Test Siklus Kedua NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

NAMA
ALDI HALIDA ALHAM MOMIYO ANGKI HUSAIN BAHRAIN NASIR FENDI USMAN ISHAL BUYU MOH. FIRMAN ABAS MOH. SAHRUL HARIS DEWIAS ABDULLAH FATMAH ABAS MARTIN ISHAK NURAIN YUNUS RABIA TALIB SALMA YASIN SISKA MOHAMAD SRI DELA ISMAIL

NILAI 65 70 80 70 65 75 70 65 65 75 70 65 55 85 85 70 1.130 70,625

KETUNTASAN TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TIDAK TIDAK -

Jumlah Nilai Nilai Rata-Rata Kelas Prosentase Ketuntasan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 65

93,75%

6,25%

Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa ada 15 siswa yang tuntas dari 16 siswa. Sehingga dapat dihitung ketuntasan siswa pada pelaksanaan perbaikan siklus kedua mencapai 93,75%. Sedangkan siswa yang belum tuntas

32

ada 1 siswa dengan prosentase 6,25%. Jadi prestasi belajar siswa meningkat dibanding hasil kegiatan pembelajaran pada siklus pertama atau sebelum perbaikan pembelajaran siklus kedua. Sedang nilai rata-rata kelas mencapai 70,625. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dengan metode penggunaan karton berwarna dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Dengan demikian pelaksanaan perbaikan pembelajaran hanya sampai pada tahap siklus kedua. B. PEMBAHASAN HASIL TIAP SIKLUS Aktivitas Siswa Pada kegiatan pre-test, pelaksanaan siklus pertama aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih belum mencapai hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat saat kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa kurang memahami materi yang disampaikan guru, siswa selalu diam tidak mau bertanya pada guru, sehingga tidak ada interaksi antara guru dengan siswa, Atau siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran siklus pertama yang dilakukan dengan diskusi kelompok, siswa belum dapat berperan aktif dalam mengikuti pembelajaran karena sebagian siswa masih belum memahami materi pembelajaran dari guru. Sedangkan guru tidak memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya. Selain itu karton berwarna yang dibagikan guru kepada kelompok diskusi tidak memenuhi kebutuhan siswa. Sehingga siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran diskusi kelompok masih mengalami kesulitan. Kurang adanya

33

interaksi antara guru dengan seluruh siswa. Sehingga siswa yang kurang memahami materi pembelajaran diam seolah-olah sudah memahaminya. Sedangkan pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus kedua seluruh siswa mulai aktif, berani berpendapat atau mengajukan pertanyaan pada guru. Karton berwarna yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran diskusi disesuaikan dengan kebutuhan siswa sehingga siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran tidak mengalami kesulitan bahkan kegiatan pembelajaran terasa menyenangkan. Guru sebagai fasilitator. Sehingga terjadi interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Siswa sebagai subyek bukan sebagai obyek. Kegiatan pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan serta hasil yang dicapai siswa dalam pembelajaran sangat memuaskan. Hasil Belajar Siswa Tiap Siklus Dari uraian di atas diperoleh bahwa pada saat pre-test didapat nilai ratarata siswa 48,75 dengan ketuntasan siswa hanya mencapai 25%. Hal ini menunjukan bahwa hasil yang dicapai siswa pada awal pembelajaran, materi operasi hitung bilangan bulat masih sangat kurang. Sehingga untuk mencapai keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran operasi hitung bilangan bulat perlu adanya perbaikan pembelajaran siklus pertama dan siklus kedua. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran melalui siklus pertama dan siklus kedua keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan. Pada siklus pertama rata-rata nilai siswa mencapai 64,6875. Sedangkan prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 68,75% dan siswa tidak

34

tuntas dalam kegiatan pembelajaran mencapai 31,25% dengan jumlah siswa 16 anak. Pada siklus kedua prosentase ketuntasan belajar siswa mencapai 93,75% dan tidak tuntas mencapai 6,25%. Sedangkan nilai rata-rata mencapai 70,625. Dari hasil kegiatan pembelajaran melalui perbaikan pembelajaran dengan tahapan persiklus dapat disimpulkan bahwa dengan metode penggunaan karton berwarna dapat meningkatkan prestasi siswa dan menanamkan konsep dalam belajar matematika operasi hitung bilangan bulat kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan tujuan perbaikan pembelajaran, yaitu meningkatkan prestasi belajar matematika dengan metode penggunaan karton berwarna untuk menanamkan konsep operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif pada siswa kelas VI SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo sesuai uraian bahasan hasil perbaikan pembelajaran yang dibahas pada bab VI dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Metode penggunaan karton berwarna pada pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Hal ini tampak pada keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan memberi tanggapan pertanyaan dari guru, keaktifan siswa dalam mengerjakan soal tepat waktu baik dalam kelompok maupun diskusi. 2. Hasil ketuntasan belajar tiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus pertama ketuntasan belajar siswa mencapai 68,75%, nilai rata-rata 64,6875, jumlah siswa 16 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal pembelajaran matematika adalah 65. Sedangkan pada siklus kedua siswa juga mengalami peningkatan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 93,75%, nilai rata-

36

rata 70,625, jumlah siswa 16 anak dan Kriteria Ketuntasan Minimal pembelajaran matematika adalah 65.

B. SARAN-SARAN 1. Pemecahan masalah kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat menggunakan karton berwarna. 2. Metode penggunaan karton berwarna adalah metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat kelas VI. 3. Metode penggunaan karton berwarna adalah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa sebagai subyek, guru sebagai fasilitator, dan cocok digunakan dalam kegiatan diskusi kelompok maupun individu dan dapat dikembagkan dikelas I, II, dan III. 4. Sebagai tindak lanjut, perlu diadakan penelitian berikutnya karena hasil penelitian ini hanya dilaksanakan di SDN 15 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Tahun Pelajaran 2012/2013.

37

DAFTAR PUSTAKA

Suradisastra, 1991 dari Supriyanto, 2009. Metode Dan Media Pembelajaran Dalam Standar Proses Pendidikan. Gorontalo; Unviersitas Negeri Gorontalo. Abu Ahmadi, 2001 dari Andik Harsono, 2010. Laporan pemantapan kemampuan Profesional. Jakarta; Unviersitas Terbuka Surakmad, 1979 dari Supriyanto, 2001. Proposal Tesis Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta; Unviersitas Negeri Yogyakarta. Santoso, Puji, dkk, (2007). Materi Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta; Unviersitas Terbuka. Mustaqim, Burhan (2008). Ayo Belajar Matematika. Jakarta; Pusat Perbukuan, Departermen Pendidikan Nasional.

38

Lampiran 1

Kesediaan Sebagai Supervisor 2 Dalam Penyelenggaraan PKP Kepada Kepala UPBJJ UT Gorontalo Di Gorontalo

Yang bertandatangan di bawah ini, menerangkan bahwa: Nama NIP Tempat Mengajar Alamat Sekolah : Risma Hasan, S.Pd : 19710622 200604 2 021 : SDN 15 Pulubala : Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala.

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKP atas : Nama NIM Program Studi Tempat Mengajar Alamat Sekolah : FERY GUSTOMI KAHARU : 814 668 046 : S-1 PGSD : SDN 15 Pulubala : Desa Ayumolingo Kecamatan Pulubala.

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Kepala Sekolah

Tibawa, 4 September 2012 Supervisor 2

IWAN YUSUF UMAR, M.Pd NIP. 19720530 199808 1 001

RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021

Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini : Nama NIM UPBJJ UT Menyatakan bahwa : Nama Tempat Mengajar Guru Kelas : RISMA HASAN, S.Pd : SDN 15 Pulubala : V (Lima) : FERY GUSTOMI KAHARU : 814 668 046 : GORONTALO

Adalah Supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran, yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tibawa, 4 September 2012 Supervisor 2 Mahasiswa

RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046

Dokumentasi Pembelajaran Pra Siklus

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MATERI PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

KELAS / SEMESTER

VI / I

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046

SEKOLAH DASAR NEGERI 15 PULUBALA KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO 2012

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus Pertama Nama Sekolah Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : SDN 15 Pulubala : Kamis, 27 Septmber 2012 : Matematika : VI/ Ganjil : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK C. Tujuan Pembelajaran** Peserta didik dapat : Mengerjakan soal-soal penjumlahan pada bilangan bulat dengan dan tanpa alat bantu. Mengerjakan soal-soal pengurangan pada bilangan bulat dengan dan tanpa alat bantu Mengerjakan soal-soal cerita mengenai perhitungan bilangan bulat Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun (diligence) dan Tanggung jawab ( responsibility )

D. Indikator Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan bulat. E. Tujuan Perbaikan Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

F. Materi Pokok Operasi Hitung Bilangan Bulat. G. Metode Pembelajaran Metode penggunaan garis bilangan dan media karton berwarna dan diskusi. G. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal. Motivasi dan Aprsepsi Guru bersama siswa berdo`a, salam, presensi Guru mengadakan apersepsi tentang bilangan bulat dan menyuruh siswa untuk menyebutkan bilangan bulat sekaligus mengurutkannya. Guru menyampaikan pada siswa tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi.

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan percobaan dan observasi dengan menggunakan garis bilangan, dan karton berwarna untuk mengerjakan hitung bilangan bulat dengan langkah-langkah sebagai berikut : Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan keinginan siswa. Guru membagikan karton berwarna merah muda sebagai simbol negatif dan karton berwarna kuning negatif pada tiap-tiap kelompok sesuai kebutuhan siswa.

= Kartu Negatif = Kartu Positif

Guru menjelaskan sebuah karton berwarna merah dan sebuah karton berwarna kuning apabila dijumlahkan hasilnya = 0 Guru menjelaskan materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan kartu positif dan kartu negatif. Contoh: 1. -4 + 6 2. -5 + (-6) 3. -4 6 4. 5 -6 = . = . = . = . = .

5. -5-(-6)

Pembahasan : 1. -4 + 6 = artinya jumlah kartu negatif adalah 4 jumlah kartu positif adalah 6 Penyelesaiannya: =- 4

=+6

=+2

Jadi -4 + 6 = 2 2. -5 + (-6 ) =. Jika siswa mengerjakan soal seperti diatas perlu disederhanakan dulu dengan cara memberi penguatan pada siswa. + dianggap benar - dianggap salah + ( - ) hasilnya - ( + ) hasilnya artinya benar disalahkan jawabnya salah. artinya salah dibenarkan jawabnya salah.

- ( - ) hasilnya + + ( + ) hasilnya +

artinya salah disalahkan jawabnya benar. artinya benar dibenarkan jawabnya benar.

Sehingga: -5 + ( -6 ) = - 5 6 =........ Penyelesaiannya: =-5 =-6

= -11 -

Jadi -5 + ( -6 ) = -5 6 = - 11 Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa c. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar. Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan. A. Alat/Sumber Belajar Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 Garis Bilangan Karton Berwarna

B. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi o Melakukan pekerjaan hitung campuran Teknik Penilaian Tugas IndVidu Bentuk Instrumen Tes tertulis

Instrumen/ Soal

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dibawah ini! 1. 2. 3. 4. -45 + 78 = ..... 37 ( - 81) = . 275 + ( - 15 ) = .. - 39 + ( -28 ) = bilangan bulat

5. - 167 ( - 26 ) + ( - 23 ) = . II. Soal Cerita 1. Suhu suatu kamar pendingin mula-mula 20C di bawah nol, kemudian Berapakah pendingin itu? 2. Diketahui sebuah tangga lantai memiliki 10 anak tangga. diturunkan suhu 200C. kamar

Nyoman dan Santi berada di anak tangga ke-2, kemudian mereka naik 7 tangga ke atas. Karena ada buku yang terjatuh, Nyoman dan Santi turun 5 tangga ke bawah. Di anak tangga sekarang? berapakah mereka

Format Kriteria Penilaian PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. 1. Aspek Konsep Kriteria * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah PERFORMANSI No. 1. Aspek Pengetahuan Kriteria * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan Skor 4 2 1 Skor 4 3 2 1

2.

Sikap

* Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap

4 2 1

Lembar Penilaian Performan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Nama Siswa Pengetahuan Sikap Produk Jumlah Skor

Nilai

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial. Mengetahui Supervisor 2 Pulubala, September 2012 Mahasiswa

RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021

Fery Gustomi Kaharu NIM. 814 668 046

Silahkan didiskusikan dengan kelompok diskusi ! 1. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di bawah ini dengan menggunkan kartu positif dan kartu negatif ! 1. 10 + 8 =

2. 2 + (-10 ) = .. 3. 4 9 4. 5 9 = .. = ..

5. 9 ( - 12 ) = ..

Kunci Jawaban : Soal Tugas Individu: I. 1. -45 + 78 = 33 2. 37 ( - 81) = 118 3. 275 + ( - 15 ) = 260 4. - 39 + ( -28 ) = 67 5. - 167 ( - 26 ) + ( - 23 ) = -164

II. Soal Cerita 1. Misalkan, suhu kamar pendingin = x, maka diperoleh : x = -2 20 = -22 , Jadi, suhu kamar pendingin itu adalah -220C 2. 2 + 7 5 = 4 Jadi Nyoman dan Santi di anak tangga ke- 4

Dokumentasi Pembelajaran Siklus 1

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MATERI PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

KELAS / SEMESTER

VI / I

FERY GUSTOMI KAHARU NIM. 814 668 046

SEKOLAH DASAR NEGERI 15 PULUBALA KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO 2012

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus Kedua Nama Sekolah Hari/Tanggal Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : SDN 15 Pulubala : Kamis, 27 Septmber 2012 : Matematika : VI/ Ganjil : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi 2. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK C. Tujuan Pembelajaran** Peserta didik dapat : Mengerjakan soal-soal penjumlahan pada bilangan bulat dengan dan tanpa alat bantu. Mengerjakan soal-soal pengurangan pada bilangan bulat dengan dan tanpa alat bantu Mengerjakan soal-soal cerita mengenai perhitungan bilangan bulat Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun (diligence) dan Tanggung jawab ( responsibility )

D. Indikator Siswa mampu melakukan operasi hitung bilangan bulat. E. Tujuan Perbaikan Siswa mau menjawab pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa. Siswa mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan tepat.

F. Materi Pokok Operasi Hitung Bilangan Bulat. H. Metode Pembelajaran Metode penggunaan garis bilangan dan media karton berwarna dan diskusi. I. Langkah-Langkah Pembelajaran a. Kegiatan Awal. Motivasi dan Aprsepsi Guru bersama siswa berdo`a, salam, presensi Guru mengadakan apersepsi tentang bilangan bulat dan menyuruh siswa untuk menyebutkan bilangan bulat sekaligus mengurutkannya. Guru menyampaikan pada siswa tujuan pembelajaran.

d. Kegiatan Inti. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Melakukan permainan (games) mengenai bilangan bulat, diskusi, memberi contoh besaran sehari-hari yang menggunakan bilangan positif dan negatif

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan percobaan dan observasi dengan menggunakan garis bilangan, dan karton berwarna untuk mengerjakan hitung bilangan bulat dengan langkah-langkah sebagai berikut : Siswa membentuk kelompok diskusi sesuai dengan keinginan siswa. Guru membagikan karton berwarna merah muda sebagai simbol negatif dan karton berwarna kuning negatif pada tiap-tiap kelompok sesuai kebutuhan siswa.

= Kartu Negatif = Kartu Positif

Guru menjelaskan sebuah karton berwarna merah dan sebuah karton berwarna kuning apabila dijumlahkan hasilnya = 0 Guru menjelaskan materi operasi hitung bilangan bulat dengan menggunakan kartu positif dan kartu negatif. Contoh: 1. -4 + 6 2. -5 + (-6) 3. -4 6 4. 5 -6 = . = . = . = . = .

5. -5-(-6)

Pembahasan : 1. -4 + 6 = artinya jumlah kartu negatif adalah 4 jumlah kartu positif adalah 6 Penyelesaiannya: =- 4

=+6

=+2

Jadi -4 + 6 = 2 2. -5 + (-6 ) =. Jika siswa mengerjakan soal seperti diatas perlu disederhanakan dulu dengan cara memberi penguatan pada siswa. + dianggap benar - dianggap salah + ( - ) hasilnya - ( + ) hasilnya artinya benar disalahkan jawabnya salah. artinya salah dibenarkan jawabnya salah.

- ( - ) hasilnya + + ( + ) hasilnya +

artinya salah disalahkan jawabnya benar. artinya benar dibenarkan jawabnya benar.

Sehingga: -5 + ( -6 ) = - 5 6 =........ Penyelesaiannya: =-5 =-6

= -11 -

Jadi -5 + ( -6 ) = -5 6 = - 11 Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan e. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: Siswa dan guru mengadakan refleksi tentang proses dan hasil belajar. Siswa diberi tugas mengerjakan soal-soal latihan. J. Alat/Sumber Belajar Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 6 Garis Bilangan Karton Berwarna

K. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi o Melakukan pekerjaan hitung campuran Teknik Penilaian Tugas IndVidu Bentuk Instrumen Tes tertulis

Instrumen/ Soal

Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan dibawah ini! 1. 2. 3. 4. -45 + 78 = ..... 37 ( - 81) = . 275 + ( - 15 ) = .. - 39 + ( -28 ) = bilangan bulat

5. - 167 ( - 26 ) + ( - 23 ) = . II. Soal Cerita 1. Suhu suatu kamar pendingin mula-mula 20C di bawah nol, kemudian Berapakah pendingin itu? 2. Diketahui sebuah tangga lantai memiliki 10 anak tangga. diturunkan suhu 200C. kamar

Nyoman dan Santi berada di anak tangga ke-2, kemudian mereka naik 7 tangga ke atas. Karena ada buku yang terjatuh, Nyoman dan Santi turun 5 tangga ke bawah. Di anak tangga sekarang? berapakah mereka

Format Kriteria Penilaian PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. 1. Aspek Konsep Kriteria * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah PERFORMANSI No. 1. Aspek Pengetahuan Kriteria * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan Skor 4 2 1 Skor 4 3 2 1

2.

Sikap

* Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap

4 2 1

Lembar Penilaian Performan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Nama Siswa Pengetahuan Sikap Produk Jumlah Skor

Nilai

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.

Mengetahui Supervisor 2

Pulubala, September 2012 Mahasiswa

RISMA HASAN, S.Pd NIP. 19710622 200604 2 021

Fery Gustomi Kaharu NIM. 814 668 046

Silahkan didiskusikan dengan kelompok diskusi ! 1. Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di bawah ini dengan menggunkan kartu positif dan kartu negatif ! 6. 10 + 8 =

7. 2 + (-10 ) = .. 8. 4 9 9. 5 9 = .. = ..

10. 9 ( - 12 ) = ..

Kunci Jawaban : Soal Tugas Individu: I. 6. -45 + 78 = 33 7. 37 ( - 81) = 118 8. 275 + ( - 15 ) = 260 9. - 39 + ( -28 ) = 67 10. - 167 ( - 26 ) + ( - 23 ) = -164

II. Soal Cerita 3. Misalkan, suhu kamar pendingin = x, maka diperoleh : x = -2 20 = -22 , Jadi, suhu kamar pendingin itu adalah -220C 4. 2 + 7 5 = 4 Jadi Nyoman dan Santi di anak tangga ke- 4

Dokumentasi Pembelajaran Siklus 2

You might also like