Professional Documents
Culture Documents
OLEH SUPADMI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak tahun 1997 jumlah angka pengangguran terbuka terus bertambah bahkan sampai 5-6 tahun
terakhir hampir dua kali lipat yaitu dari 5,8 juta orang atau 6,1% dalam tahun 2000 menjadi 10,93 juta
atau 10,27%.
Penganggur didominasi kelompok usia muda yang berpendidikan sekolah menengah serta memiliki
pengetahuan yang hanya bersifat umum, sehingga sulit terserap didunia kerja karena keahlian dan
ketrampilan menjadi syarat, sehingga keberadaan pelatihan kerja sangat dibutuhkan
Rendahnya kualitas SDM , banyaknya lulusan sekolah menengah yang menganggur, mendapatkan
pekerjaan tetapi tidak sesuai dengan latarbelakang pendidikan, lowongan pekerjaan tidak
terpenuhi serta kesempatan kerja LN banyak terlewatkan
Rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja dan kompetensi kerja serta tingginya tingkat
pengagguran dituntut adanya program pelatihan kerja sesuai kebutuhan pasar.
Pelatihan kerja disatupadukan dengan sertifikasi sebagai penjamin kemudahan akses maka, mutu
dan penempatan ditetapkan Kebijakan Three in One sebagai upaya penanggulangan pengangguran
Keberhasilan kebijakan harus didukung oleh semua pihak, baik antar pusatdan daerah maupun
antar lintas sektor
Kebijakan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Penempatan Kerja DN
Membangun Sistem
Bidang
Manajemen
Ketenagakerjaan Penempatan Kerja LN
Peningkatan
Kebijakan Kompetensi SDM
Depnakertrans (Program Three in
2005-2009 One)
Hubungan Industrial
Pengawas Ke-TK-an
Bidang Ketransmigrasian
(Paradigma Baru)
Mendukung Ketahanan Pangan pd kebut papan
BADAN PENELITIAN
INSPEKTORAT PENGEMBANGAN
JENDERAL DAN INFORMASI
UPTP ( 11 )
BLKI SEMARANG
Krisis Ekonomi
Perubahan Paradigma
Formal Informal
Penyesuaian Struktur Organisasi
Pekerja Mandiri, Out-Sourcing
Persyaratan Kerja Baru
Vocational
Training
Pddkan KNOWLEDGE (APPROPRIATE)
formal SKILLS (RELATED)
ATTITUDE IQ
EQ & SQ
Konsep Aplikasi three in one
INFO INFO
PROGRAM PENEMPATAN
L P I P
P P N E PERENCANAAN
UPTP PENEMPATAN
UPTD T T D R PROGRAM
LLP K K U U THREE IN ONE
I I S S -SEKTOR
LLS -SUB SEKTOR
S S T A
RI H -PROVINSI
( DN) ( LN) A -KABUPATEN
A -KOTA
N
FE
ED
-PEMERINTAH BA
-PROVINSI CK
-KABUPATEN FASILITAS FASILITAS
-KOTA -ANGGARAN -JOB FAIR
-CBT -WORKSHOP
-SERTIFIKASI -KIOS 3IN1
KONSEP THREE IN ONE
PELATIHAN
STANDARD PELATIHAN SERTIFIKASI
PENCARI KOMPETENSI CBT KOMPETENSI
KERJA
Sesuai dg pasar kerja / Standard
kompetensi
Tidak Matching - Uji Kompetensi (UJK)
Matching
Syarat kerja terpenuhi
Tidak Perlu Pelatihan
Langsung Penempatan
PENGGUNA
TENAGA KERJA
Dalam Negeri
Luar Negeri
(Syarat kerja)
KOMPONEN PROGRAM
KERANGKA KUALIFIKASI
NASIONAL INDONESIA
BNSP
⇓ ⇓
S.K.K.N.I LSP
S PROGRAM
E PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI U
SISLATKERNAS PENCARI
L SERTIFIKASI
TK
BERJ ENJ ANG/TDK LULUSAN J KOM-
KERJA / E DEMANDDRIVEN KOMPETENSI PETEN
PENGANG K k
INSTITUSIONAL/
GUR S PEMAGANGAN
I
HARDWARE, SOFT WARE,
INSTRUKTUR, PEMBIAYAAN,
MANAJ EMEN NAKER
PENGALAMAN
LEMBAGA
PELATIHAN KERJA
AKREDITASI
LEMBAGA KOORDINASI
PELATIHAN
KUALIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKAT IX S3
S3
SP2
SP2
S/D
SP1
SP1
S2
S2
THREE IN ONE
SERTIFIKAT IV
D4
D4 UJK
UJK
SERTIFIKASI D3
D3 U
UJJK PELATIHAN
K
D2
D2 SERTIFIKAT III PENGALAMAN
S1
S1
D1
D1 UJK
UJK
SERTIFIKAT II
SMK
SMK UJK
UJK
SMA
SMA
SERTIFIKAT I
UJK
UJK
SMP
SD
PENDIDIKAN
Diluar
PENEMPATAN
Bursa Kerja: Penempatan: Hubungan
- BKK,BKP,BKS • AKL/AKAD/AKAN Kerja
PENCAKER - (LPTKS/PJTKI) • Umum & khusus
- IPK; - AJ; PBJ • Pemerintah dan
swasta Dalam
Hubungan
kerja
LOWONGAN
PERUSAHAAN PELATIHAN
SISLAT
KERNAS
PENDIDIKAN
Diluar
THREE IN ONE SERTI Bursa Kerja: Penempatan: Hubungan
- BKK,BKP,BKS • AKL/AKAD/AKAN Kerja
FIKASI PENCAKER - (LPTKS/PJTKI) • Umum & khusus
- IPK; - AJ; PBJ • Pemerintah dan
swasta Dalam
Hubungan
kerja
LOWONGAN
PENEM
PATAN
PERUSAHAAN PELATIHAN
Kesimpulan Implementasi Kebijakan Program Three in One di
BLKI Semarang ditinjau dari Sumber Daya
1
Komunikasi
- Sosialisasi kepada Susah dilaksanakan dua kali dalams Sesuai Permen 02/2008
mitra/instansi terkait setahun forum resmi temu mitra dan dan tersedianya anggaran
melalui temu mitra dan rapat koordinasi dnegan instansi Personil kurang sehingga
kunjungan monitoirng ke terkait, juga monitoring rutin pemanfaatan anggaran
perusahaan dilaksanakan ekaligus mencarikan tidak optimal
- Pemberian materi penempatan bagi siswa Kesiapan SDM yang
melalui workshop Materi yang diberikan kurang memahami kebijakan
- Pemberian brosur , terfokus pada kebijakan three in one three in one kurang
leaflet dan arahan dikios tetapi sosialisasi fungsi kios3in1 dan Brosur kurang menarik
tentang program three in perusahaan kurang tertarik minat masyarakat dari
one Penyebaran sarana informasi brosur bentuk dan desain,
- Syarat ketentuan yang dan sejenisnya sudah dilaksanakan promosi lewat media lain
berlaku bagi calon untuk sosialisasi dan pemanfaatan Ada peraturan tidak
peserta belum maksimal dan terarah terpadu tertulis pelatihan yang
Koordinasi kebijakannya dibiayai Pemerintah
2 -Pertemuan antar Dikeluhkan masyarakat karena lulusan minimal
instansi terkait, lemba-ga syarat minimal SLTA/SMK SLTA/SMK dan
latihan swasta dalam sedangkan masyarakat banyak yang disepakti pimpinan
kaitan dengan SMP sederajat , umur dan biaya Fungsi Bursa Kerja
penempatan untuk swadana dan sertifkasi terlalu Khusus maksimal
mahal
Sudah dilaksanakan dalam rangka
penempatan magang maupun
penempatan kerja
No Indikator Hasil Analisis Faktor Penyebab
-Workshop dan Sudah dilaksanakan system on line Tetersedia kios3in1 yang
pengembangan dengan tetapi tentang kios3in1 bukan representatif
pengelola Pusat system kebijakan three in one pantauan Persiapan dan ahli
on line tentang perkembangan sebatas situs multimedia yang tidak
perkembangan three in www.kios3in1.net selalu on karena bekerja
one Sudah dilaksanakan 2 kali sejak smabilan
-Pertemuan secara on line tahun 2007 s/d 2008 dan mengalami Perlu pemahanan tupoksi
melalui kios dengan 11 kendala tidak kesiapan fisik tetapi dan penegasan pimpinan
UPTP di seluruh tidak disinggung kebijakan tetapi dan membedakan tugas
Indonesia fungsi kion3in1 masing-masing
-Pengaturan tugas, Pelaksanaan dilapangan masih
wewenang dan tumpang tindih dan simpang, fungsi
tanggungjawab kepada pemasaran, sosialisasi dan koordinasi
petugas pelaksana seharusnya tertata dan terdata.
diantara Bursa Kerja
Khusus, Tim Pemasaran,
Petugas kios 3in1 dan
peran Kerjasama Antar
lembaga
Kesimpulan Implementasi Kebijakan Program Three in One di
BLKI Semarang ditinjau dari Pemerintah/instansi terkait dalam pelaksanaan progran three in one