Professional Documents
Culture Documents
5.1
UMUM Analisa terhadap alternatif pemilihan alat dan jenis turbin, memperoleh
kesimpulan bahwa untuk perencanaan PLTMH di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, menggunakan jenis turbin kayu tradisional. Berikut ini adalah foto foto di lokasi yang akan direncanakan PLTMH : saluran irigasi
bangunan terjun
pipa pengambil
rencana lokasi bak penenang tinggi terjun 3 m rencana lokasi pipa pesat 27 m
36
bak penenang
sungai
+ 1,00 m
saluran pembuang L = 12 m kabel transmisi Rumah generator pulley turbin ke konsumen tiang transmisi - 1,00 m
+ 0,00 m
37
38
5.2
DETAIL PLTMH Pipa pengambil berfungsi mengalirkan air dari saluran irigasi ke bak penenang. Pipa ini dibuat dari 3 (tiga) buah drum minyak bekas yang disambung dengan las. Dimensi drum perbuahnya adalah diameter 50 cm dan panjang 100 cm. Pemasangan pipa pengambil ini dilaksanakan di akhir pekerjaan, setelah semua bagian PLTMH selesai dikerjakan, agar air tidak mengganggu proses pekerjaan dan air irigasi tidak terbuang percuma, tetapi pengelasan drum dilaksanakan di awal pekerjaan bersamaan dengan pengelasan drum untuk pipa pesat, untuk menghemat waktu dan penggunaan alat, terutama peralatan las. 0,25 m 0,06 m 0,5 m 0,19 m 0,44 m Q = 0,135 m3/s
a. Pipa Pengambil
Cos = 0,19 / 0,25 = 0,76 = 40,53580 A = (360 -2) / 360 . r2 + 0,5 r2 sin 2 = 0,152 + 0,03087 = 0,182 m2 V = Q/A = 0,135 / 0,182 = 0,74176 m/s
39
/n . R2/3 . i1/2
i1/2 = V / (1/n . R2/3) = 0,74176 / (1/0,017 . 0,1495 2/3) = 0,044 i = 0,0442 = 0,001936 = 0,002
40
Berikut ini adalah gambar detail saluran irigasi dan pipa pengambil A 40 100 88 100 88 30 70 40 Q1 Q2 Q3 15 100 1 C 40 44 60 sebagai saluran pembawanya :
Tampak Atas skala 1 : 100 Q = 0,135 m3/s 44 v = 0,74176 m/s n = 0,017 i = 0,001936 60 pasangan batu kali Q = 0,204 m3/s v = 0,322 m/s i = 0,0002 w = 0,4 m m=1 k = 53 100 15 60 1 1 10 100 60 2410 30 30 Potongan B B skala 1 : 25 10 30
30 10
50
100
Q = 0,135 m3/s v = 0,74176 m/s n = 0,017 las i = 0,001936 40 50 44 60 pipa dari drum
Q = 0,204 m3/s i = 0,0002 b=1m w = 0,4 m h = 0,44 m m=1 v = 0,322 m/s k = 53 Potongan A A skala 1 : 100
100
60
10 100 30
41
b. Bak Penenang Bak penenang berfungsi memberi cadangan air ketika terjadi kekurangan debit yang dibutuhkan untuk membangkitkan listrik akibat beban puncak pemakaian listrik, juga berfungsi mengendapkan kotoran yang terkandung dalam air.
jam 1-3
alat - alat listrik yang digunakan lampu kamar tidur orang tua lampu kamar tidur anak lampu teras lampu kandang ternak total lampu kamar tidur orang tua lampu kamar tidur anak lampu teras lampu kandang ternak lampu kamar mandi lampu sumur lampu dapur total mesin pertanian (penggiling padi)
4-6
7 - 14
15 - 17 kipas angin 18 - 19 lampu teras lampu kandang ternak lampu kamar mandi lampu sumur lampu ruang utama TV total 20 - 23 lampu teras lampu kandang ternak lampu kamar mandi lampu sumur lampu ruang utama lampu dapur lampu kamar orang tua lampu kamar anak TV total
42
24
lampu teras lampu kandang ternak lampu kamar mandi lampu sumur lampu ruang utama lampu dapur lampu kamar orang tua lampu kamar anak total
5 5 5 5 10 10 5 5 50
Tabel 5.1 Rencana Pemakaian Listrik 1 rumah Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pemakaian listrik maksimal untuk 1 rumah adalah 100 watt, bila PLTMH menghasilkan 4000 watt maka jumlah rumah yang dapat dilayani adalah 4000 : 100 = 40 rumah. Pemakaian listrik total per jam dalam persen dapat dilihat pada perhitungan berikut ini : jam 1 3 = 20 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 20 % jam 4 6 = 40 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 40 % jam 7 14 = 50 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 50 % jam 15 17 = 30 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 30 % jam 18 19 = 80 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 80 % jam 20 23 = 100 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 100 % jam 24 = 50 watt . 40 rumah / 4000 watt . 100 % = 50 %
43
Supply =
0,08554
m /s
Supply =
0,135
m /s
Dibuang ( spill )
Absis Ordinat Kebutuhan Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan Capacity ( jam ) ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 20 20 20 40 40 40 50 50 50 50 50 50 50 50 30 30 30 80 80 100 100 100 100 50 1280 ( m /s ) 0,03208 0,03208 0,03208 0,06416 0,06416 0,06416 0,08020 0,08020 0,08020 0,08020 0,08020 0,08020 0,08020 0,08020 0,04812 0,04812 0,04812 0,12831 0,12831 0,16039 0,16039 0,16039 0,16039 0,08020 0,00535 0,38494 0,38494
3
( m /s ) 0,05346 0,05346 0,05346 0,02139 0,02139 0,02139 0,00535 0,00535 0,00535 0,00535 0,00535 0,00535 0,00535 0,00535 0,03742 0,03742 0,03742
( m /s )
( m /s ) 0,10292 0,10292 0,10292 0,07084 0,07084 0,07084 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,08688 0,08688 0,08688
( m /s )
( m /s ) 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494 0,38494
( m /s ) 0,10292 0,10292 0,10292 0,07084 0,07084 0,07084 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,05480 0,08688 0,08688 0,08688 0,00669 0,00669 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,05480 1,28856
Tabel 5.2 Tabel Konstruksi Unit Load Curve Q puncak = P puncak = 4 kilo Watt = 0,16039 m3/s .g.H 0,85.9,78.3 P rt = 1280 % . 4000 / 24 = 2133,333 watt LF = P rt / P puncak . 100 % = 2133,333 / 4000 . 100 % = 53,333 % Q rt yang dibutuhkan listrik = LF . Q puncak = 53,333 % . 0,16039 = 0,08554 m3/s. Volume bak penenang = ( 0,08554 + 0,38494 ) m3/detik x 1 detik = 0,47048 m3.
44
v2 2g pA
hf v2 2g pB
zA L zB
V = Q / A = 0,160 / (3,14 / 4 . 0,52) = 0,817 m/s hf = 8 . f . L . Q2 g . 2 . D5 = 8 . 0,017 . 27 . 0,1602 9,8 . 3,142 .0,55 = 0,03113 m pB = h . 0,0981 (Maher dan Smith, 2001) = 3. 0,0981 = 0,2943 bar = 324,31 gr/cm2 = 3243,1 kg/m2 zA + pA / + v2/ 2g = zB + pB / + v2/ 2g + hf 3 + pA / pA / = 0 + 3243,1 / 1000 + 0,03113 = 0,27423 m
v2/ 2g = 0,817 2 / 2 . 9,81 = 0,034 m tinggi bak penenang = 0,5 D + pA / + v2/ 2g = 0,25 + 0,27423 + 0,034 = 0,558274 m = 0,56 m
45
Volume bak penenang = 0,47048 m3, maka panjang dan lebar bak penenang adalah = ( 0,47048 : 0,56 ) 0,5 = 0,916594 = 0,92 m v2 = 0,034 m 2g
pA 0,56 m
= 0,27423 m
0,5 D = 0,25 m 0,92 m
hf Hnetto
hf H V Hs
P turbin = Q . H . . 75 = 0,160 . 3,52887 .1000 . 0,85 75 = 6,399018 hp = 6,399018. 746 Watt = 4773,667 Watt Gambar bak penenang dapat dilihat pada gambar berikut ini :
46
20 A A
92 50
20 20 92 20
56
50
20 20 92 20
Potangan A - A skala 1 : 25
56 50 20 20 92 20
56
50
20 20 92 20
47
c. Pipa Pesat Pipa pesat berfungsi mengalirkan air dari bak penenang untuk memutar roda turbin. Pipa ini terbuat dari 27 buah drum minyak yang disambung dengan las. Diameter drum 50 cm dan panjang perbuah drum 100 cm. Pada ujung pipa pesat dibuat menyempit sebagai curat dan dilas dengan stop keran yang berfungsi sebagai keran pengatur. Drum minyak sebelum difungsikan sebagai pipa pesat mampu menahan tekanan minyak sebesar 78000 gr/cm2, sedangkan setelah difungsikan sebagai pipa pesat, tekanan dalam pipa dapat dihitung sebagai berikut : (Maher dan Smith, 2001) P (bar) = h (m) . 0,0981 = 3 . 0,0981 = 0,2943 bar = 324,31 gr/cm2 karena tekanan dalam pipa pesat < tekanan minyak (324,31 gr/cm2 < 78000 gr/cm2), maka drum minyak kuat untuk difungsikan sebagai pipa pesat.
d. Turbin Kayu, Pulley, dan Generator Turbin yang digunakan adalah turbin kayu dengan diameter 2 m, yang dibuat dari kayu meranti, dan dilengkapi oleh rangkaian roda metal beralur (pulley) yang berfungsi untuk mendapatkan kecepatan putaran untuk memutar generator. Gambar detailnya dapat dilihat pada lampiran.
48
Berikut ini adalah gambar turbin, pulley, dan generator : 200 cm turbin tiang penyokong pulley 12 cm 108 cm 12 cm 20 cm 12 cm 38 cm 20 cm 20 cm20 cm20 cm 20 cm 50 cm 50 cm 100 cm pondasi rumah generator 150 cm
generator 20 cm
10 cm 8 cm 8 cm 8 cm8 cm 10 cm 130 cm 37 110 cm 50 34 50 cm cm cm cm Gambar 5.6 Turbin, Pulley, dan Generator PLTMH Sadang, Kudus
e. Rumah Generator Rumah generator berfungsi untuk melindungi generator terhadap kerusakan akibat gangguan gangguan dari luar, baik terhadap cuaca maupun pencurian.
49
50
50 30 40 30
90 100
60 100
40 20 40
50
80
kayu meranti 5 / 7 atap seng gelombang BJLS 30 kolom 10 / 10 lantai plesteran semen, h = 2 cm tanah urug pondasi batu kali pasir, h = 2 cm
100 12 20 20 20
100 12 20 20 20
POTONGAN MEMANJANG SKALA 1 : 50 Gambar 5.7 Rumah Generator PLTMH Sadang, Kudus
50
f. Kabel Transmisi Kabel transmisi menggunakan kabel dengan inti kawat tembaga dan bukan serabut yang dilindungi isolator yang tebal, liat dan kuat dengan alasan kekuatan menanggung daya listrik sekitar 4000 Watt, keawetan dan keselamatan.
g. Saluran Pembuang Saluran pembuang berfungsi mengalirkan limpahan air dari limpahan bak penenang maupun dari limpahan turbin menuju ke saluran irigasi kembali. Berdasarkan tabel 5.2, volume air yang terbuang dari bak penenang = 1,28856 m3/s x 1 s = 1,28856 m3. Bila panjang saluran pembuang 12 m, maka lebar dan kedalamannya adalah ( 1,28856 : 12 ) 1/2 = 0,32768 = 0,35 m. Jadi dimensi saluran pembuang dari bak penenang adalah 0,35 m x 0,35 m x 12 m. Sedangkan volume air yang terbuang dari limpahan turbin = 0,160391 m3/s x 1 s = 0,160391 m3. Bila panjang saluran pembuang dari turbin 12 m, maka lebar dan kedalamannya adalah (0,160391 : 12 ) 0,15 m x 0,15 m x 12 m.
51
L =12 m 35 cm
35 cm
Gambar 5.8 Saluran Pembuang dari Bak Penenang PLTMH Sadang, Kudus
L =12 m 15 cm
15 cm