Professional Documents
Culture Documents
Fungsi Kompleks
Yudiari
BAB 2. FUNGSI KOMPLEKS Sebelum membahas fungsi kompleks ,berikut ini diberikan beberapa konsep dan istilah yang akan banyak digunakan dalam pembahasan selanjutnya.
2.1 Daerah di bidang kompleks Bagian berikut ini kita akan membahas beberapa kurva dan daerah penting dan sejumlah konsep terkait yang akan sering kita gunakan. Lingkaran C dengan pusat z 0 dan berjari-jari R, C : z z 0 = R , merupakan tempat kedudukan titik-titik yang berjarak R dari z 0 .
y R . z0
x
Lingkaran satuan, adalah lingkaran berjari-jari satu dan berpusat di titik asal, direprentasikan dengan z = 1 . Cakram lingkaran, adalah interior lingkaran C, yaitu z z 0 < R , atau lebih tepat disebut cakram lingkaran terbuka dan disebut juga lingkungan dari z 0 . Cincin lingkaran terbuka atau anulus terbuka, adalah daerah antara dua lingkaran sepusat dengan jari-jari R1 dan R2, direprentasikan dengan
R1 < z z 0 < R2 .
Himpunan titik-titik pada bidang kompleks berarti sembarang koleksi titik-titik pada bidang kompleks. Sebuah himpunan S dikatakan terbuka jika setiap titik di dalam S mempunyai suatu lingkungan yang seluruhnya terletak di dalam S.
11
Yudiari
Suatu himpuan S dikatakan terhubung jika sebarang dua titik di dalam himpunan ini dapat dihubungkan dengan suatu garis patah-patah yang terdiri atas terhingga banyaknya ruas garis yang seluruhnya terletak di dalam S. Domain adalah himpunan terbuka yang terhubungkan. Komplemen himpunan S adalah himpuan semua titik yang tidak terletak di dalam
S.
Titik Batas himpunan S adalah titik yang setiap lingkungannya mengandung titiktitik di dlam S maupun di luar S. Wilayah atau region adalah sebuah himpunan yang terdiri atas sebuah domain ditambah sebagian atau seluruh titik batasnya.
2.2 Fungsi Kompleks Perhatikan fungsi f : I C , dengan I merupakan sub himpunan bilangan real
dan C himpunan bilangan kompleks. Maka fungsi f ini merupakan fungsi bernilai kompleks. Fungsi ini merupakan bentuk penyederhanaan fungsi yang memetakan sub himpuan bilangan real ke bidang, atau lebih dikenal sebagai fungsi bernilai vektor. Sebagai contoh, diberikan fungsi f (t ) = cos t + i sin t , 0 t 2 . Maka kurva dari fungsi kompleks ini berupa lingkaran satuan, yaitu lingkaran yang berpusat di pisat koordinat dan berjari-jari satu. Sedangkan fungsi g (t ) = t + it 2 ,
1 t 1 , akan berupa parabola y = x 2 , dari x = 1 sampai x = 1, seperti gambar
berikut.
Selanjutnya akan dibahas tentang fungsi kompleks dengan domain bilangan kompleks. Misalkan S merupakan sub himpunan bilangan kompleks dan fungsi f
12
Yudiari
pada S adalah aturan yang menetapkan setiap z di dalam S dengan tepat satu unsur di C dan dituliskan sebagai f :S C . z w = f ( z) . Pada rumus di atas, z adalah bilangan kompleks, jadi S merupakan domain definisi fungsi f dan himpunan yang merupakan seluruh nilai fungsi f disebut sebagai range (jangkauan) dari f. Sedangakn w adalah juga bilangan kompleks, sehingga dapat ditulis sebagai w = u + iv , yang bergantung pada bilangan kompleks z = x + iy. Jadi w dapat ditulis sebagai w = f ( z ) = u ( x, y ) + iv( x, y ) .
f(z)
z = x + iy
w = f ( z ) = u ( x, y ) + iv( x, y )
Domain Range Dengan demikian fungsi kompleks f(z) ekuivalen dengan pasangan fungsi u ( x, y ) dan v( x, y ) yang keduanya bergantung pada dua peubah x dan y. Himpunan S disebut daerah asal (domain) dari f, ditulis Df dan f(z) disebut nilai dari f atau peta dari z oleh f. Range atau daerah hasil (jelajah) dari f ditulis Rf , yaitu himpunan f(z) untuk setiap z anggota S. Contoh 1 : a) b) c) d) w=z+1i w = 4 + 2i w = z2 5z 3 z f(z) = 2z +1
Contoh 1(a),1(b),1(c) adalah fungsi kompleks dengan domain semua titik pada bidang Z. Sedangkan contoh 1(d) adalah fungsi kompleks dengan domain semua 1 titik pada bidang Z , kecuali z = . 2 13
Yudiari
Jika z = x + iy, maka fungsi w = f(z) dapat diuraikan menjadi w = u(x,y) + iv(x,y) yang berarti Re(w) dan Im(w) masing-masing merupakan fungsi dengan dua variabel real x dan y. Apabila z = r(cos + i sin), maka w = u(r, ) + iv(r, ). Contoh 2: Tuliskan f(z) = 2z2 i dalam bentuk u dan v ! Penyelesaian. Misal z = x + iy, maka fungsi w = f(z) = 2z2 i = 2(x + iy )2 i = 2(x2+2xyi-y2) i = 2(x2-y2) + i(2xy-1). Jadi u = 2(x2-y2) dan v = 2xy-1.
Contoh 3. Jika z = r(cos + i sin), tentukan u dan v jika f(z) = z2 + i Penyelesaian. f(z) = z2 + i = [r (cos+i sin)]2 + i = r2[cos2 - sin2 + 2isin cos] + i = r2 (cos2 - sin2) + r2i sin2 + i = r2 (cos2 - sin2) +(1+r2sin2)i berarti u = r2(cos2 - sin2) dan v = 1+r2sin2) .
Komposisi Fungsi
Diberikan fungsi f(z) dengan domain Df dan fungsi g(z) dengan domain Dg. Jika Rf Dg , maka ada fungsi komposisi (gf) (z) = g (f (z)), dengan domain Df.
14
Yudiari
f
z
f ( z)
g( f ( z)) = ( g o f )(z)
gof
Tidak berlaku hukum komutatif pada (gf) (z) dan (fg)(z). Contoh 4. Misal f(z) = 3z i dan g(z) = z2 + z 1 + i, maka
Jika Rf Dg , maka (gf) (z) = g (f (z)) = g(3z i) = (3z i)2 + (3z i) 1 + i = 9z2 6iz 1 + 3z i 1 + i = 9z2 3z 2 6iz
Karena 9z2 3z 2 6iz 3z2 + 3z 3 + 3i i. Jadi (gf) (z) (fg)(z) atau (gf) (fg) (tidak komutatif).
Interpretasi Geometris
Untuk setiap variabel bebas z = x + iy anggota domain ada satu dan hanya satu variabel tak bebas w = u + iv yang terletak pada suatu bidang kompleks. Masing-masing variabel terletak pada suatu bidang kompleks, z pada bidang Z dan w pada bidang W. Karena pasangan (z,w) mengandung 4 dimensi, maka kita tidak dapat menggambarkannya pada satu sistem. Tetapi kita dapat melihat gambaran dari w = f(z). Caranya dengan memandang fungsi f tersebut sebagai pemetaan
15
Yudiari
(transformasi) dari titik di bidang Z ke titik di bidang W dengan aturan f. Untuk suatu titik z maka f(z) disebut peta dari z. Contoh 5. Diketahui fungsi w = 2z 1 + i. Untuk setiap variabel bebas z = x + iy didapat nilai w = (2x 1) + (2y + 1)i. Misalnya untuk z1 = 1 + i , dan z2 = 2 3i , berturut-turut diperoleh : w1 = 1 + 3i , dan w2 = 3 5i. Gambar dari z1, z2, w1 , dan w2 dapat dilihat pad gambar berikut.
V
Y
bidang Z
3
w1
bidang W
z1
z2
5
w2
Contoh 6. Diketahui fungsi w = z2. Dengan menggunakan z = r (cos+i sin), maka diperoleh w = z2 = r2 (cos2+i sin2). Jika sebuah lingkaran pusat O berjari-jari r pada bidang Z, maka dapat dipetakan ke bidang W menjadi sebuah lingkaran pusat O berjari-jari r2. Daerah 0 arg z dipetakan menjadi daerah 0 arg w 2. Gambar keduanya dapat dilihat di bawah ini.
16
Yudiari
bidang W
bidang Z
r2 r
. z0
f(z) .l
Suatu fungsi f(z) dikatakan mempunyai limit l untuk z mendekati z 0 jika untuk sebarang > 0 terdapat bilangan positif berlaku f ( z ) l < dan ditulis sebagai
z z0
lim f ( z ) = l .
17
Yudiari
menuju
zo
melalui
dua
lengkungan
yang
berbeda,
mengakibatkan f(z) menuju dua nilai yang berbeda, maka limit fungsi f tersebut tidak ada untuk z mendekati zo. Contoh 7. Buktikan bahwa :
lim 2 z 2 3z 2 =5 z 2 z2
Bukti: Misalkan diberikan bilangan > 0, kita akan mencari > 0 sedemikian, sehingga:
0 <| z 2 |< |
2 z 2 3z 2 5 |< z2
, untuk z 2
telah diperoleh.
18
Yudiari
0 <| z 2 |< |
2 z 2 3z 2 5| z2 (2 z + 1)( z 2) =| 5| ( z 2) = | 2( z 2) |< 2 =
Jadi |
2 z 2 3z 2 5 |< z2
Terbukti lim
2 z 2 3z 2 = 5. z 2 z2
w1 f ( z ) + f ( z ) w2 w1 f ( z ) + f ( z ) w2 = sehingga w1 w2 jadi w1 = w2
Teorema 2 :
Misalkan z = (x,y) = x+iy dan f(z) = u(x,y) + iv(x,y) dengan domain D. Titik zo = (xo,yo) = xo+iyo di dalam D atau batas D. Maka lim f ( z ) = xo + iyo
z zo
z zo
dan
lim v( x, y ) = yo .
Teorema 3 :
Misalkan fungsi f dan g limitnya ada. lim f(z) = a dan lim g(z) = b, maka 1. lim (f(z) + g(z)) = a + b (untuk z zo)
19
Yudiari
2. lim (f(z) . g(z)) = a . b (untuk z zo) 3. lim (f(z) / g(z)) = a / b (untuk z zo) Tugas : Buktikan ketiga teorema limit tersebut ! Contoh 8. Hitunglah : lim
z i
z2 +1 z i
Penyelesaian.
lim
z i
z2 +1 ( z + i )( z i ) = lim z i z i z i = lim ( z + i )
z i
= 2i Contoh 9. Jika f ( z ) = Penyelesaian. Kita tunjukkan bahwa untuk z menuju 0 di sepanjang garis y = 0, maka
z 0
x2 2 xy i . Buktikan + x2 + y 2 y +1
lim f ( z ) =
( x , 0 ) ( 0, 0 )
lim
f ( z ) = lim x 2i = 0
x 0
lim f ( z ) =
( x , x ) ( 0, 0 )
lim
f ( z ) = lim (1 +
x 0
x2 i) = 1 x +1
Misalkan fungsi f(z) terdefinisi di D pada bidang Z dan titik zo terletak pada interior D, fungsi f(z) dikatakan kontinu di zo jika untuk z menuju zo, maka lim f(z) = f(zo). Jadi, ada tiga syarat fungsi f(z) kontinu di zo, yaitu :
3. lim f ( z ) = f ( zo )
z zo
20
Yudiari
Fungsi f(z) dikatakan kontinu pada suatu daerah R, jika f(z) kontinu pada setiap titik pada daerah R tersebut.
Teorema 4 :
Jika f(z) = u(x,y) + iv(x,y), f(z) terdefinisi di setiap titik pada daerah R, dan
zo = xo+ i yo titik di dalam R, maka fungsi f(z) kontinu di zo jika dan hanya jika u(x,y) dan v(x,y) masing-masing kontinu di (xo,yo).
Teorema 5 :
Andaikan f(z) dan g(z) kontinu di zo, maka masing-masing fungsi : 1. f(z) + g(z) 2. f(z) . g(z) 3. f(z) / g(z), g(z) 0 4. f(g(z)); f kontinu di g(zo), juga kontinu di zo. Contoh 10.
z2 + 4 , z 2i z 2i , apakah kontinu di 2i Fungsi f(z) = 3 + 4 z , z = 2i Penyelesaian f(2i) = 3 + 4(2i) = 3 + 4i, sedangkan untuk z mendekati 2i, lim f(z) = z + 2i, sehingga lim f ( z ) f (2i ) . Jadi f(z) diskontinu di z = 2i.
z 2i
z2 +1 kontinu ? z 2 3z + 2
Perhatikan bahwa g(z) diskontinu di z = 1 dan z = 2. Jadi g(z) kontinu di daerah z z > 2 .
21
Yudiari
2.4. Turunan
Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada daerah D dan zo D. Jika diketahui bahwa nilai lim
z zo
turunan atau derivatif fungsi f di titik zo. Dinotasikan : f(zo) Jika f(zo) ada, maka f dikatakan terdifferensial atau diferensiabel di zo. Dengan kata lain : f ' ( zo ) = lim f f ( z o + z ) f ( z o ) = lim . z 0 z z 0 z
Jika f terdifferensial di semua titik pada D, maka f terdifferensial pada D Contoh 12. Buktikan f(z) = z2 terdifferensiasi diseluruh Penyelesaian. Perhatikan bahwa ditinjau sebarang titik zo
f ' ( z o ) = lim
z zo
f ( z) f ( zo ) z zo
= lim
z zo
2 z 2 zo z zo
= lim
z zo
( z + z o )( z z o ) z zo
Teorema 6
Jika f fungsi kompleks dan f(zo) ada, maka f kontinu di zo
Bukti :
Diketahui f(zo) ada
z zo
22
Yudiari
f ( z ) f ( zo ) lim ( f ( z ) f ( zo )) = lim ( ) z z o z zo z zo ( z zo ) f ( z ) f ( zo ) = lim lim ( z zo ) z zo z zo ( z zo ) = f ' ( z) 0 =0 sehingga lim f ( z ) = lim f ( zo ) = f ( zo ) . Dengan kata lain f kontinu di zo.
z zo z zo
Contoh 13. Buktikan f(z) = |z|2 kontinu di seluruh bidang kompleks tetapi hanya terdifferensial di z = 0 Bukti : f(z) = |z|2 = x2 + y2 berarti u(x,y) = x2 + y2 dan v(x,y) = 0 u dan v kontinu di D, maka f(z) kontinu di D
| z |2 f ( z ) f ( 0) = lim z 0 z 0 z0 z zz = lim =0 z 0 z
u v u v dan = = x x y y
derivatif f di zo dapat dinyatakan dengan f ' ( zo ) = u x ( xo , yo ) + i v x ( xo , yo ) Jika persamaan C-R tidak dipenuhi di (xo,yo) maka
23
Yudiari
f(z) = u(x,y) + i v(x,y) tidak terdifferensial di zo = xo + i yo Contoh 14. Buktikan f(z) = |z|2 tidak terdifferensiasi di z 0 Bukti : f(z) = x2 + y2 sehingga u(x,y) = x2 + y2 v(x,y) = 0 Persamaan Cauchy Riemann
u u = 2 x dan = 2y x y
u u = 2 x dan = 2y x y
u v = 2x = 0 x y u v = 2y = 0 y x
Dua persamaan terakhir tidak dipenuhi jika x 0 atau y 0, jadi pasti f tidak terdeferensial di z 0 Catatan : Syarat C-R hanya syarat perlu untuk keterdifferensialan
x 3( 1 + i) y 3( 1 i) x2 + y2
24
Yudiari
lim
z 0
x 3( 1 + i) = 1 + i. x3
i 2ix 3 . = 3 1+ i 2(1 + i ) x
Jadi lim
z 0
persamaan C-R dipenuhi di (0,0). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa : i. Syarat perlu f(z) = u(x,y) + iv(x,y), zo = xo + i yo f(z) ada maka u x , u y , v x , v y ada di ( x0 , y 0 ) berlaku Persamaan C-R, yaitu : u x = v y dan v x = u y dan f(z0) = ux(x0,y0) + i vx(x0,y0). ii. Syarat cukup u(x,y), v(x,y), ux(x,y), vx(x,y), uy(x,y), vy(x,y) kontinu pada kitar zo = xo + i yo dan di (xo,yo) dipenuhi C-R maka f f(zo) ada. Contoh 16. Buktikan f(z) = ex(cos y + i sin y) terdiferensial untuk setiap z dalam Bukti : u(x,y) = excos y v(x,y) = exsin y ux(x,y) = excos y uy(x,y) = -exsin y vx(x,y) = exsin y. vy(x,y) = excos y Perhatikan bahwa u x , u y , v x , v y ada dan kontinu di setiap (x,y) .
25
Yudiari
Berdasarkan persamaan C-R : ux = vy dan uy = -vx dipenuhi di (x,y) , dan ada persekitaran dimana keenam fungsi kontinu dan C-R dipenuhi di (x,y).Jadi f(z) ada z dan f(z) = ux(x,y) + i vx(x,y) = excos y + i exsin y.
Jika f(z) = u(x,y) + i v(x,y) dapat diilustrasikan dalam koordinat kartesius maka dengan menggunakan hubungan x = r cos dan y = r sin , diperoleh z = r cos + i sin , sehingga f(z) = u(r, ) + i v(r, ) dalam sistem koordinat kutub.
Teoreama 8.
Jika f(z) = u(r, ) + i v(r, ) terdiferensial dan kontinu pada suatu kitar (ro, o) dan jika dalam kitar tersebut ur, u, vr, v ada dan kontinu di (ro, o) dan dipenuhi 1 1 Persamaan C-R yaitu: u r = v dan v r = u , r 0 . r r maka f(z) ada di z = zo dan f(z) = (cos o i sin o) [ur(ro, o) + i vr(ro, o)]. Contoh 17. Diketahui f(z) = z-3, tentukan f(z) dalam bentuk kootdinat kutub. Penyelesaian. f(z) = z-3 = r-3 (cos 3 - i sin 3), maka : u = r-3 cos 3 , sehingga ur = -3r-4 cos 3 dan u = -3r-3 sin 3, v = -r-3 sin 3 , sehingga vr = 3r-4 sin 3 dan v = -3r-3 cos 3 keenam fungsi ini kontinu dan syarat C-R dipenuhi untuk semua z 0 Jadi f(z) = z-3 terdiferensial untuk z 0 Dengan demikian f f(z) dalam koordinat kutub adalah : f(z) = (cos i sin ) (-3r-4 cos 3 + i 3r-4 sin 3) = cis(-) (-3r-4) cis(-3) = -3r-4 cis(-4).
26
Yudiari
Aturan Pendiferensialan
Jika f(z), g(z) dan h(z) adalah fungsi- fungsi kompleks serta f(z), g(z) dan h(z) ada, maka berlaku rumus-rumus :
1. 2. 3. 4. 5.
6.
dc d(z) = 0, =1 dz dz d [cf ( z )] = cf ' ( z ) dz d [ f ( z ) g ( z )] = f ' ( z ) g ' ( z ) dx d [ f ( z ) g ( z )] = f ' ( z ) g ( z ) + f ( z ) g ' ( z ) dx d f ( z) f ' ( z) g ( z) f ( z) g ' ( z) = dx [g ( z )]2 g ( z)
dz n = nz n 1 dz 7. Jika h( z ) = g[ f ( z )] maka h' ( z ) = g '[ f ( z )] f ' ( z ) biasa disebut dengan komposisi dw dw d (aturan rantai) = . . dz d dz
1 analitik kecuali di z = 0. z
27
Yudiari
3. Titik Cabang
Dari fungsi bernilai banyak dapat menjadi titik singular.
28
Yudiari
2. h(z) = |z|2 tidak merupakan titik singular 3. k(z) = ln (z2 + z 2) maka titik cabang adalah z1 = 1 dan z2 = 2 karena (z2 + z 2) = (z 1) (z + 2) = 0.
u dan v dimana f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada suatu domain maka f(z) dikatakan harmonik pada domain tersebut.
29
Yudiari
Dua fungsi u dan v sedemikian sehingga f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik dalam suatu domain dinamakan dua fungsi yang harmonik konjugat dalam domain itu. Contoh 20. Diberikan u(x,y) harmonik pada D dan tentukan fungsi v yang harmonik konjugat dengan u = 4xy3 12x3y, (x,y) Penyelesaian : Misal konjugatnya adalah v(x,y). Jadi f(z) = u(x,y) + iv(x,y) analitik pada sedemikian sehingga berlaku C-R ux = vy dan uy = -vx . ux = 4y3 12x2y , vy = 4y3 12x2y uy= 12xy2 4x3, v = y4 6x2y2 + g(x) karena vx = uy maka 12xy2 + g f(x) = 12xy2 + 4x3 sehingga g f(x) = 4x3 diperoleh g(x) = x4 + C Jadi v = y4 6x2y2 + x4 + C.
Soal latihan:
1. Nyatakan hubungan/ implikasi antara fungsi seluruh (entire), fungsi analitik, fungsi diferensiabel, dan fungsi kontinu. 2. Diberikan f ( z ) = xy ixy . a. Apakah f merupakan fungsi seluruh. b. Jika bukan fungsi seluruh, apakah f analitik di suatu titik. c. Jika tidak analitik di suatu titik, apakah ada titik yang menyebabkan fungsi f terdiferensial di titik tersebut. 3. Diberikan u ( x, y ) = 2 x x 3 + kxy 2 a. Tentukan k agar u ( x, y ) merupakan fungsi harmonik b. Tentukan fungsi analitik f ( x, y ) = u ( x, y ) + i ( x, y ) . 4. Tunjukkan bahwa u = x 3 3 xy 2 + 3 x 2 3 y 2 + 1 merupakan fungsi harmonik dan tentukan fungsi analitik u + iv yang sesuai.
30