You are on page 1of 59

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur Menurut Yongky Safanayong (2006:4), Penelitian, teori dan metoda dibutuhkan keseimbangan yang sifatnya kuantitatif dan kualitatif. Walau desain cenderung bersifat kualitatif, desainjuga dapat meliputi aspek-aspek kuantitatif. Kedua aktifitas bisa berperan signifikan dalam mengungkapkan masalah dan koneksi dalam mengungkapkan permasalahan, koneksi dalam penciptaan, evaluasi dan pemahaman bentuk serta pesan pesannya. Pekeijaan desain yang baik memerlukan penyelidikan dan penelitian, penelitian memerlukan rencana tertentu berdasarkan pemyataan yangjelas tentang suatu masalah dari mana proses pencarian solusi itu berlangsung. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu : Studi Pustaka : Buku dan artikel dari media cetak maupun elektronik. Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dan pihak-pihak terkait: Pihak keluarga besar Gesang di Solo, Bpk. Yani effendi (keponakan); pihak yang memproduksi album Gesang, PT. GNP (PT.Gema nada Pertiwi) Ibu Sufeni Susilo (Marketing Manager}, penulis biografi Gesang Bpk. Izharry Agoesjaya Moenzir, Ketua Umum Yayasan Gesang Bpk. Didit B. Prakoso, para: pecinta keroncong. Kuisioner kepada target market.

2.1.1 Musik Keroncong

Menurut Wikipedia.org, keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi wanita.

2.1.1.1 Sejarah musik keroncong di Indonesia Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagaifado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke

musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling dan beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, hingga sekarang musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati o1eh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia.

2.1.1.2 Perkembangan musik keroncong Setelah mengalami evolusi yang panjang sejak kedatangan orang Portugis di Indonesia tahun 1522 dan pemnkiman para budak di daerah Kampung Tugu tahun 1661, dan ini merupakan masa evolusi awal musik keroncong yang panjang hampir dua abad lamanya (1661-1880), namun belum memperlihatkan identitas keroncong yang sebenamya dengan suara crong-crong-crong, sehingga boleh dikatakan musik keroncong belum lahirtahun 1661-1880. Dan akhimya musik keroncong menga1ami masa evolusi pendek terakhir sejak tahun 1880 hingga kini, dengan tiga tahap perkembangan terakhir yang sudah berlangsung dan satu perkiraan perkembangan barn (keroncong millennium). Empat tahap masa perkembangan tersebut adalah : Masa tempo doeloe (1880-1920) Masa keroncong abadi (1920-1960) Masa keroncong modem (1960-2000) Masa keroncong millenium (2000-kini)

2.1.1.3 Alat musik keroncong Dalam bentuknya yang paling awal, moresco diiringi oleh musik dawai, seperti biola, ukulele, serta selo. Perkusi juga kadang-kadang dipakai. Set orkes semacam ini masih dipakai oleh keroncong Tugu, bentuk keroncong yang masih dimainkan oleh komunitas keturunan budak Portugis dari Ambon yang tinggal di Kampung Tugu, Jakarta Utara, yang kemudian berkembang ke arah selatan di Kemayoran dan Gambir oleh orang Betawi berbaur dengan musik Tanjidor di tahun 1880-1920. Tahun 19201960 pusat perkembangan pindah ke Solo, dan beradaptasi dengan irama yarig lebih

lambat sesuai sifat orang Jawa.

Pem-"pribumi"-an keroncong menjadikannya seni campuran, dengan alat-alat musik seperti : Sitar India Rehab Suling bambu Gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan Gong.

Saat ini alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup : Ukulelecuk Ukulelecak Gitar akustik sebagai gitar melodi, dimainkan dengan gaya kontrapuntis (anti melodi); Biola Flute (mengantikan Suling Bambu) Selo; betot menggantikan gendang Kontrabas (menggantikan Gong)

Penjaga irama dipegang oleh ukulele dan bas. Gitar yang kontrapuntis dan selo yang ritmis mengatur peralihan akord. Biola berfungsi sebagai penuntun melodi, sekaligus hiasanlomamen bawah. Flute mengisi hiasan atas, yang melayang-layang mengisi ruang melodi yang kosong. Bentuk keroncong yang dicampur dengan musik populer sekarang menggunakan organ tunggal serta synthesizer untuk mengiringi lagu keroncong.

2.1.1.4 Jenis mnsik keroncong Musik keroncong lebih condong pada: progresi akord dan jenis alat yang digunakan. Sejak pertengahan abad ke-20 telah dikenal paling tidak tiga macam keroncong, yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya yaitu, keroncong asli, langgam, dan stambul. Bagi pemusik yang sudah memahami alumya, mengiringi lagu-lagu keroncong sebenamya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. Selain itu, terdapat pula bentuk-bentuk campuran serta adaptasi.

2.1.1.5 Tokoh-tokoh musik keroncong di Indonesia

Ismail Marzuki Nama aslinya Ismail. Marzuki adalah nama orang tuanya. Lahir di Kwitang, Jakarta

Ketertarikan terhadap musik sudah terlihat sejak masa kanak-kanak, terbukti dengan koleksi piringan hitamnya yang sangat banyak, rata-rata berupa lagu Prancis dan Italia yang berirama rumba, samba, dan tango. Pada 1931, Ismail Marzuki membuat komposisi lagu untuk pertama kalinya dengan judul "0 Sarinah," menandai awal keterlibatannya secara serius pada dunia musik. Menyusul, tahun 1936 menjadi anggota perkumpulan musik Lief Java, dengan spesialisasi gitar, saxophone, dan harmonium pompa. Ciri khas karyanya adalah kedekatan dengan alam dan lingkungan, serta kehidupan - masyarakat bawah yang diformulasikan dalam sentuhan musik romantis penuh cinta. Bahkan, da1am lagu-lagu bertema peijuangan sekalipun, wama romantis itu tetap kental. Beberapa karyanya yang terkenal, misalnya: Keroncong Serenata (1935), Rose/ani (1936), Keroncong Hikayat 1001 Malam (1937), Terang Bulan (1938), Als de Ovehedeen, Als 't Meis is in de tropen, Bandaneira, Rindu Malam (1939), Rayuan Pulau Kelapa (1944), dan masih banyak lagi hingga mencapai lebih dari 200 lagu. Imam D. kamus Awalnya ia adalah anak band beraliran musik punk. Sambi! menenteng biolanya, ia memainkan musik sebagai kesenangan pribadi saja. Mengembara dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pelukanjenis musik ke jenis lainnya. Semuanya demi memuaskan keinginan. Kesenangannya pada keroncong, mendorong Imam mendirikan beberapa orkes. Pada 1994, bersama kawan-kawannya di Gelanggang Seni Sastra dan Film (GSSTF) Unpad, ia mendirikan Orkes Keroncong Rindu Order. Ketika Rindu Order vakum pada 1998, tak berapa lama ia dan beberapa anak muda mendirikan Sarekat Krontjong (SK). Gerard Mosterd Kegamangan eksistensi Mosterd yang blasteran itu juga masih mewamai karya ini. Mosterd yang berayah Belanda dan beribu dari Jawa Timur yang dibesarkan di Sumatera Utara itu pernah belajar balet klasik di Royal Conservatory, Den Haag. Namun, dia juga akrab dengan komunitas kesenian Gugum Gumbira sampai Sardono W Kusumo. Titik temu antara Eropa dan Asia itu boleh jadi adalah keroncong. Setidaknya keroncong muncul dalam dua karya Mosterd yang digelar di Jakarta. Belum lama ini dia memunculkan Keroncong Moritsku. Mosterd memang tak berkesan mencari titik temu atau sintesa gerak Barat-Timur. Tak ada kesan gerak yang cenderung "menjawa" atau sebaliknya. Dia membiarkan dua Jatar belakang kultural itu berinteraksi secara natural.

8 Andjar Any Lahir di Jawa Timur pada 1936, telah menciptakan 1.050 lagu, jumlah yang fantastis sehingga namanya tercatat dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia. Anjar Any dikenal sebagai seniman keroncong yang memopulerkan langgam Jawa dan membuka pintu

kreativitas lahimya langgam dari etnik lain di Nusantara, karena mampu menggabungkan titilaras slendro dan pelog dengan musik diatonik dalam keroncong. Salah satu lagunya yang populer adalah "Yen Ing Tawang Ono Lintang", adalah sumbangan tak temilai bagi khazanah musik tanah air. Dia juga yang menulis lagu "Jangkrik Genggong", lagu yang fenomenal karena mengkritik politikus di awal Orde Baru. Kusbini Seniman kelahiran 1 Januari 1910 di Desa Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur ini, memulai kariemya bersamaJong Indisce Stryken Tokkel Orkest (Jitso), sebuah kumpulan musik keroncong di Surabaya. Merasa belum puas dengan pengetahuan musik yang didapatuya secara otodidak, Kusbini mengikuti pendidikan musik Apollo di Malang. Sembari belajar, Kusbini terus tampil sebagai penyanyi keroncong dan pemain biola pada siaran Nirom dan Cirvo di Surabaya. MusMulyadi Mus Mulyadi, pria kelahiran Surabaya in!telah malang melintang di dunia musik keroncong. Kemampuaunya dalam olah vokal, terlebih lagi melakukan improvisasi dalam menyanyi, membuatuya terkenal dengan cengkoknya yang khas.Ia bisa melakukan perubahan tangga nada hingga enam tangga nada. Mus Mulyadi telah membuat kurang lebih 80 album keroncong. Beberapa di antaranya merupakan album bersama dan album rohani. Mus Mulyadi pun melakukan rekaman bersama penyanyi keroncong laiunya yakni Waljinah. Waljinah Lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1945, Waldjinah adalah penyanyi keroncong wanita. Namanya melambung saat memopulerkan lagu "Walang Kekek", menyusul suksesnya menjuarai Bintang Radio Indonesia tahun 1965. Waldjinah memimpin Orkes Keroncong Bintang Surakarta dan terus mempeijuangkan eksisitensi musik klasik ini di tengah serbuan budaya industri.Tahun 2002, Waldjinah menerima anugrah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di Solo. Lagu-lagunya yang terkenal di antaranya: Ande-ande lumut, Rudjak U/ek, Suwe Ora Jamu, Warung Pojok, GethukLindri, Othok-othok Unine Tekek, Tukang Pijet dan Tetanen. Sundari Soekotjo Lahir di Jakarta, 14 April 1965, tertarik dengan musik keroncong sejak masih kecil.

10 Sundari Soekotjo terpilih sebagai finalis pada Festival Keroncong Remaja 1978, dan runner up pada ajang Juara Bintang Radio dan TV kategori Keroncong Dewasa Wanita 1979. Sundari Soekotjo terkenal dengan suaranya yang bening dan mampu menyanyikan

11

penyanyi istana sejak zaman Presiden Soeharto, Habibie, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Tahun 2002, setelah lama tidak mengeluarkan album, Sundari Soekotjo kembali menyapa penggemar dengan merilis album keroncong asli beijudul Ingkar Janji dengan garapan musik Orkes Keroncong Puspa Kirana pimpinan Acep Djamaludin, di bawah label PT. GNP. Ia pun menerima Keroncong Award 2002 dari Yayasan Bina Suci dan Radio Republik Indonesia dan meraih penghargaan khusus di ajang AMISharp Award 6.

2.1.2 Gesang Martohartono

Gambarl Nama Lahir Wafat Pendidikan : Gesang Martohartono :Solo, Jawa Tengah, I Oktober 1917 :Solo, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 : Sekolah Muhammadiyah Solo (I929)

2.1.2.1 Kehidupan

12 Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah Gesang. Karena pengabdiannya dalam musik keroncong, Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong. Asal muasal sebutan "Buaya Keroncong" untuk Gesang berkisar pada lagu ciptaannya, "Bengawan Solo". Bengawan Solo adalah nama sungai yang berada di wilayah Surakarta. Seperti diketahui, buaya memiliki habitat di rawa dan sungai. Reptil terbesar itu di habitanya nyaris tak terkalahkan, karena menjadi pemangsa yang ganas. Pengandaian semacam itulah yang mendasari mengapa Gesang disebut sebagai "Buaya Keroncong".

10

Lagu "Bengawan Solo" terutama sangat disukai oleh masyarakat Tiongkok dan Jepang, sehingga ia sempat berkunjung ke Tiongkok dan Korea Utara bersama Misi Kesenian Indonesia pada tahun 1963, kemudian berturut-turut pada tahun 1988, 1990, 1991 dan 1994 mendapatkan undangan untuk memperkenalkan musik keroncong di Jepang. Terakhir pada tahun 1996 ia mendapatkan kehormatan untuk tampil dalam acara khusus untuk dirinya "Malam Bengawan Solo", selama 2 malam berturut-turut di kota Shanghai Tiongkok. ia juga diundang ke Jepang untuk menghadiri pesta musim dingin di Sapporo selama satu minggu, begitu pula ia pemah diundang ke Singapura. Dengan lagu Bengawan Solo, Gesang dikabarkan banyak sekali memperoleh imbalan dan royalti yang tersimpan di Jepang selama 30 tahun bemilai hampir 1 milyar rupiah, namun royalti itu gagal cair dikarenakan tidak turut sertanya Indonesia dalam Konvensi Hak Cipta International di Jenewa. Gesang Mahartono, adalah putra kelima dari Martodihmjo. Dilahirkan pada tanggal I Oktober 1917 dengan nama Sutadi, karena sering sakit-sakitan, namanya diganti menjadi Gesang yang artinya 'hidup'. Ayahnya bemama Martodihardjo, seorang juragan batik yang cukup terkenal di Solo pada masa itu, lbu kandungnya Sumidah, meninggal ketika ia baru berusia 5 tahun. Kemudian ayahnya menikah Iagi dengan Isniyem hingga memiliki 6 keturunan. Setelah Isniyem meninggal dunia, Martodihardjo menikah untuk ketiga kalinya dengan Ismirah tetapi tidak memiliki keturunan. Gesang sendiri hanya sempat mendapat pendidikan formal di Sekolah Rakyat Ongko Loro sampai kelas 5 SD. Semasa mudimya, Gesang adalah penyanyi pada orkes keroncong "Kembang Kacang" pimpinan Supinah. Di orkes inilah bakat gesang sebagai penyanyi dan pencipta lagu berkembang.Setiap lagu baru yang dihasilkannya, Gesang segera meminta kepada salah seorang pemain orkes keroncong Kernbang kacang untuk dimainkan pada gitar atau piano. Gesang mengaku bahwa ia kurang menguasai teori musik, ia hanya mahir memainkan suling bambu. Pada tahun 1941, Gesang muda memiliki kekasih hati yang bemama Sri Melati, dimana ada lagu yang betjudul "Sapu Tangan" yang terinspirasi dari sang kekasih. Namun hubungan itu tidak beijalan lama karena tidak ada restu dari keluarga. Gesang kemudian menikah dengan seorang gadis pengagumnya yang bemama Walinah. Selama 20 tahun menikah, mereka tidak dikaruniai seorangpun anak. Karena krisis ekonomi mereka memutuskan untuk bercerai pada tahun I 96 I. Sampai meninggal dunia pun Gesang tidak pemah berumah tangga Iagi. Gesang merupakan sosok pribadi yang sangat bermoral dan sederhana. Dia tidak

pemah mempuyai impian yang muluk-muluk. Baginya apa yang telah didapat merupakan kenikmatan tersendiri yang tidak pemah disesali. Sejak masih muda Gesang selalu setia kepada seni, dan kesetiaannya itulah yang merupakan salah satu penyebab perpisahan dengan istrinya. Pada masa itu Gesang tidak memiliki pekerjaan tetap, ia hanya menjadi

11

satu ke tempat pementasan di kota lain, itupun dengan honor yang kecil sekali. Orkes keroncong yang pemah di ikuti Gesang antara lain; Orkes Keroncong Kembang kacang, Sinar Bulan, Monte Carlo dan Bintang Surabaya. Kehidupan Gesang penuh dengan derita, setelah ia bercerai dengan Walinah, Gesang tidak memiliki tempat tinggal. Karena sumber penghasilan dari rumah dan tokonya yang ada di Tirtonadi sudah digadaikan dan dijual untuk kebutuhan hidup selagi masih berumah tangga. Diumur 65 tahun Gesang tak punya istri, anak, tempat tinggal bahkan uang. Ia hidup miskin, menumpang hidup dirumah bekas pembantunya Ibu Ngainah. Ibu Ngainah inilah yang dengan tulus menemani dimasa-masa sulit Gesang. Sungguh tragis, disamping fenomenalnya lagu "Bengawan Solo" yang terkenal dan dinyanyikan dimana-mana, kehidupan komponisnya sangatjauh dari nasib ciptaannya. Tidak ada penghargaan, royalti, dan perhatian. Hingga pada akhimya seorangjumalis memuat kisah kehidupan Gesang dalam sebuah surat kabar. Kemudian berita itu sampai kepada pejabat setempat yang memberinya penghargaan tingkat nasional dan hadiah rumah di perumnas Palur Jawa Tengah. Dimasa tuanya Gesang justru sering s,ekali aktif mendapatkan penghargaan dan berbagai royalti dari karya-karyanya. Pada usia 85 tahun ia mendapatkan rekor MURI karena masih mampu merekam suaranya untuk sebuah album yang diproduksi oleh PT. Gema Nada Pertiwi meskipun suaranya tidak lagi bagus karena faktor usia. PT. GNP juga mengelola royalti karya Gesang. Banyak karya Gesang yang diproduksi dalam bentuk album meskipun dinyanyikan dengan penyanyi lain dan dalam versi yang berbeda namun Gesang tetap mendapatkan royalti tersebut. Selain itu Gesang juga sering diundang dalam berbagai konser musik keroncong. Gesang yang sudah sangat tua sering sakit-sakitan, tidak memungkinkan untuk melakukan aktifitas seperti biasanya, ia lebih banyak beristirahat dirumah orang tuanya Kem1ayan. Solo ditemani adik tirinya Toyib dan beberapa keponakannya. Kondisi kesehatannya semakin parah hingga pada akhimya Gesang dilarikan kerumah sakit dan meninggal dunia tanggal 20 Mei 2010 pada usia 92 tahun. Banyak pejabat maupun artis artis dan tokoh-tokoh nasional berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir. Selain itu juga beberapa penggemar Gesang dari jepang. Jenazah Gesang di makamkan dengan upacara militer. Gesangjuga diwacanakan menjadi Pahlawan nasional karena jasanya di bidang kebudyaan.

2.1.2.2 Lagu Ciptaan Si Piatu (1938), Roda Dunia (1939), Suasana Desa (1939), Bengawan Solo (1940), Sapu Tangan (1941), Tirtonadi (1942), Jembatan merah (1943), Pandan Wangi

(1949), Kecewa (1950), Nawala (1955), Pangling (1955), Nemahi (1955), Pinter (1960), Sandang Pangan (1960), Janji Rukun (1960), Pilih Tanding (1960), Payungan (1960),

12

Tembok Besar (I963), Tlingsigan (I 965), Tanda Tangan (I965), Andheng-Andheng (I965), Rahayu (I 965), Tersenyum (I965), Borobudur (I965), Ngelam Lami (1967), Ali Ali (1970), Ngimpi (1967), Luntur (1971), Pamitan (1971), Dongengan (1972), Kau Selalu Di hatiku (1972), Caping Gunung (1973), Kalung Mutiara (1973), Kenya Sa/a (I973), Nusul (I973), Kacu-kacu (I973), Seta Ohasi (I988), Ora Menangi (I996).

2.1.2.3 Rekaman Album CD No.

Tahun

Judu!Album

Cover Album

1.

2002

Keroncong Asli Gesang (2002)

Produksi: PT. GNP


Jumlah Lagu : I 0

2.

2007

Tribute To Gesang (Maestro ofKeroncong

Composer bengawan Solo) Produksi: PT. GNP Jumlah Lagu : I 0

3.

1988

Album Emas Keroncong Gesang

Produksi: PT. GNP Jumlah Lagu: 12

5.

2005

The Colorful ofBengawan Solo Produksi : PT. GNP


Jumlah Lagu: 14 (Full Bengawan Solo)

GambarS

13

6.

1999

Instrumental Campursari Karya Gesang Produksi: PT. GNP Jumlah Lagu : I 2 (Full Instrument)

7.

1995

55th Anniversary ofBengawan Solo part I

Produksi: PT. GNP


Jumlah Lagu : 10

8.

1995

55th Anniversary ofBengawan Solo part 2

Produksi : PT. GNP


Jumlah Lagu : 9

9.

2010

70th Anniversary ofBengawan Solo

Produksi : PT. GNP


Jumlah Lagu: 12 (Full Bengawan Solo)

*Dan

album lainnya dalam berbagai versi.

Tabell : Daftar album musik Gesang yang telah di produksi (Diurutkan berdasarkan album terlaris, sumber: PT. Gema Nada Pertiwi)

2.1.2.4 Penghargaan Piagam dari Komando Wilayah Pertahanan II (1976), Piagam Hadiah Seni dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI (1977 ),

Penghargaan TVRI stasiun Yogyakarta (1978), Piagam Penghargaan dari OISCA International Indonesia (1978), Hadiah mmah Perumnas Palur dari Gubemur Jawa Tengah(l979),

14

Pendirian Taman Gesang didekat sungai Bengawan Solo oleh sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang (1983), Penghargaan PWI HUT XXXIX dan HUT VI Museum Pers Nasional (1985}, Penghargaan Walikota Surakarta, Dalam rangka Fespic Games N (1986), Bintang penghargaan dari Kaisar Akihito, Jepang (1992), Piagam Tanda Penghargaan Budaya Bhakti Upapradana (1990), Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI (1992), Piagam Penghargan Membina melestarikan dan Mengembangkan Seni Musik Keroncong Sebagai Penyanyi dan Pencipta Lagu dari Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Republik Indonesia (1999)

2.1.3 Kemasan Album 2.1.3.1 Cover Album Cover album adalah bagian depan dari sebuah kemasan produk rekaman suara komersial (album). Sebutan ini bisa berarti kertas yang dicetak untuk menyampul kemasan album berisi piringan berukuran 10 inci dan 12 inci, album berisi compact disc atau kaset. cover album juga bisa berarti kantung yang berfungsi sebagai pelindung dari sebuah piringan.

2.1.3.2 Sejarah Awal Di awal abad ke-20, saat lagu masih direkam ke dalam bentuk piringan hitam vinyl, cover album muncul dengan wajah yang polos, hanya mencantumkan informasi informasi dasar dari sebuah album. Di cover bagian depan, biasanya dicantumkan nama grup atau musisi, judul album, dan penghargaan apa saja yang telah diraih oleh grup atau musisi tersebut. Sedangkan di cover bagian belakang, dapat ditemukan daftar lagu yang ada di album tersebut beserta durasi dari tiap lagu, nama anggota grup, dan kredit bagi mereka yang telah membantu dalam komposisi dan bidang teknis. Lalu di sisi 'punggung' dari cover album dapat ditemukan nomor katalog, judul album, nama grup atau musisi, label rekaman, dan tanggal. Bagian ini berguna bila ingin menemukan sebuah album saat album tersebut diposisikan beijajar dalam sebuah rak dengan album album lainnya. cover album dulu tidak seperti yang kita lihat saat ini. Pada awalnya, cover album diciptakan hanya untuk melindungi piringan dari debu, kotoran, dan goresan-goresan lainnya.

Perkembangan Namun seiring berkembangnya kreativitas dari para pelaku di industri musik, di pertengahan abad ke-20, baik artis rekaman maupun label rekamannya mulai
memproduksi album dengan cover yang menunjukkan foto dari si artis rekaman, judul

15

tidak hanya berfungsi untuk melindungi piringan di dalamnya, tapi juga untuk menyampaikan atau mengkomunikasikan visi dan identitas yang dikehendaki oleh artis rekaman maupun label rekamannya, dan juga untuk menunjukkan segi artistik dari sebuah album dan mewakili suasana dari album tersebut.

Desain Modern

.5=1. Gambar 10: Album cover modern pertama yang diciptakan oleh Alex Steinweiss untuk perusahaan rekaman Columbia (1939} Walaupun begitu, definisi cover album sebagai salah satu bentuk seni bermula saat perusahaan rekaman Columbia mempekerjakan Alex Steinweis, seorang graphic designer, sebagai art director pertamanya. Pada tahun 1939, Steinweiss menghasilkan album cover pertamanya dalam album yang berjudul "Smash Songs by Rodgers & Hart, the Imperial Orchestra directed by Richard Rodgers". Steinweiss dengan kreatif menirukan garis melingkar berwama merah dari piringan rekamannya dan memadukannya dengan fotografi. Ia juga menciptakan cover album untuk album koleksi lagu-lagu Beethoven, yang kemudian terjual 800% lebih baik dibandingkan edisi sebelumnya dengan desain yang polos. Steinweiss memunculkan ide untuk mengganti label standar dari cover album dengan karya seni yang orisinil. Ia pun diakui merupakan orang yang memperkenalkan desain kemasan album modern yang

masih berlaku sampai saat ini. Kesuksesannya pun diikuti oleh graphic designer lainnya. Mereka pun ikut mendesain album cover artis rekaman dan mendapat sorotan dari publik dalam waktu singkat. Desain cover album pun dengan cepat rnenjadi bagian yang fundamental bagi produksi sebuah album untuk dapat mengkomunikasikan maksud dan makna dari lagu lagu di dalamnya, dan proses pembuatannya pun juga tidak singkat karena membutuhkan kesepakatan dari seorang graphic designer dan juga artis rekaman atau label rekamannya. cover album pun menjadi sama krusialnya dengan video klip, serta lagu itu sendiri. MasaKini Seiring berjalannya waktu, ukuran kanvas yang digunakan untuk cover album mulai

16

seperti yang umum ada di pasaran saat ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi, cover album pun muncul dalam bentuk yang baru, yaitu visualisasi bagi rekaman digital yang dapat diunduh dari internet atau gambar dengan format tertentu yang berdampingan dengan suatu rekaman atau album, yang biasa disebut sebagai thumbnail image. Perdel;>atan pun muncul di kalangan para desainer dan pelakn lainnya di industri musik tentang masa depan dari album cover dan format-format lain sedang dikembangkan oleh berbagai pihak untuk memberikan solusi bagi cover album yang dirasa akan surut perlahan-lahan.

2.1.3.3 Bentuk Bentuk cover album bisa bermacam-macam. Ia bisa muncul dalam wujud seperti jaket yang membungkus piringan atau compact disc, kertas cardboard yang dicetak, dan saat ini juga dalam bentuk visualisasi rekaman digital bagi file yang diunduh dari internet, yang biasa disebut dengan album art. Begitu juga dengan template kemasan/packaging nya, template sangat beragam dan biasanya digunakan sesuai dengan spesifikasi produk yang akan dipasarkan tergantung dari jumlah CD, ukuran, harga jual, konsep yang ditawarkan dan karakteristik bahan. Bahan yang digunakanjuga beragam seperti hardboard pack, plastik, jewel case, dsb.

Berikut adalahjenis-jenis bentuk kemasan album:

CD Pmkaging Tcmpla!es

Jew dcas e

.,
'lil'lJOi;i'' Coni '

Cake. box

O!Qitray Clam Shell

lil --wnii.!Miiid

Qrd WilllH

Gambar 11: Berbagai macam template kemasan album CD

-
lgipad(

UnlPK

Spider

;?fo

SingleP.x:

DVO

17

2.1.3.4 Masa Depan Album Di zaman di mana semakin banyak hal dikonversi ke dalam bentuk digital, beberapa kalangan, terutama kalangan para desainer, mulai memperdebatkan kelangsungan hidup dari cover album. Bila melihat sejarahnya, memang cover album selalu mengalami kompresi secara berkala, dari rekaman vinyl, lalu kaset, lalu compact disc, sampai akhimya ke bentuk yang lebih kecil dan lebih sirnpellagi, yaitu bentuk digital. Beberapa desainer mengatakan bahwa album cover suatu saat akan mati karena semakin banyaknya bentuk rekaman dalam bentuk digital tersebut, yang bisa didapatkan dari internet dengan mudah. Walaupun rekaman digital t rsebut mengikutsertakan gambar visual atau thumbnail image, seringkali visualisasi teisebut menghilang saat rekaman musik diunduh. Namun, di sisi lain, desainer juga mengatakan bahwa cover album masih akan terns bertahan karena kebutuhan para grup atau musisi dan juga label rekaman untuk mewujudkan visi kieatif dan menunjukkan identitas diri mereka serta mewakili dan mendukung karya musik mereka. Oleh karena itu, para desainer sedang bekeija untuk mengangkat kembali album cover sebagai bentuk seni. Mereka bereksperimen dengan berbagai sarana atau tools baru dan memikirkan ide-ide untuk menciptakan ulang cover album di era digital. Pemyataan ini didukung dengan adanya solusi digital dalarn bentuk iTunes LP yang diperkenalkan Apple pada September 2009 untuk cover album yang interaktif. Pengguna iTunes dapat melihat Jirik dan karya seni dalam sebuah album atau rekaman dan berpindah-pindah di antaranya melalui komputer dan iPod. Masa depan album cover bergantung pada format digital apa yang akan dikembangkan. Bila format-format baru ini terus dikembangkan, maka standar baru untuk memainkan rekaman dan cover album digital pun akan muncul suatu saat nanti. Selain itu, masih banyak orang dari kalangan tertentu yang Iebih menyukai cover album dalarn ukuran yang diperuntukan untuk rekaman compact disk. Hal ini disebabkan karena compact disk menawarkan sesuatu yang formatformat lain tidak miliki, yaitu koneksi pribadi. cover album rekaman compact disk mempengaruhi aspek-aspek kehidupan seperti mode, gaya hidup, dan nilai-nilai sosial, sehingga cover album tersebut memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri. Kedudukan cover album pun tidak akan mati karena benda ini selain bisa menjadi barang koleksi, tapi juga bisa dirasakan secara emosional menjadi salah satu media hubungan yang paling dekat antara musisi dan para penggemarnya.

2.1.4 Data Hasil Wawancara dan Survey 2.1.4.1 Dengan Keluarga Besar Gesang, Bpk. Yani Effendi Gesang Martohartono menghabiskan masa tuanya di Jl. Bedoyo No. 5, Kemlayan,

18

Martodihardjo. Sebelum meninggal dunia ia tinggal bersama adik tirinya yang bernama Toyib serta beberapa keponakannya. Saat penulis melakukan survey kesana, penulis bertemu dengan seorang keponakannya yang juga merupakan anak dari Pak Toyib yaitu Yani Effendi. Berikut garis besar basil dari wawancara dengan beliau : Gesang merupakan orang yang jujur, sederhana, dan apa adanya. Ia lebih suka hidup dengan tenang tanpa ambisi apapun. Meskipun dimasa tuanya Gesang mendapatkan banyak penghargaan dan royalti atas karya ciptaannya, namun hal itu tidak membuat ia Jupa diri. Hasil dari karyanya selama ini disimpan di empat rekening bank. Gesang lebih senang menghabiskan waktunya dengan bermain musik, alat musik kegemarannya adalah suling bambu. Meskipun ia seorang komponis besar, ia hanya mahir memainkan suling tersebut. Gesangjuga hobi memelihara burung, menangkap capung dan mendengarkan radio, Gesang juga Jebih senang menaiki motor Honda tuanya, semua aktifitasnya sangat sederhana. Sebelum Gesang meninggal dunia, banyak para pejabat, artis lokal, hingga penggemarnya yang berasal dari luar negeri sering berkunjung kerumahnya.Namun setelah Gesang meninggal dunia, hal tersebut sudah jarang sekali.Adapun yang berkunjung adalah anak-anak muda yang sedang melakukan penelitian, itupun hanya sesekali saja. Harapan keluarga Gesang adalah bagaimana agar masyarakat Indonesia tidak dengan mudah melupakan Gesang, dan mereka ingin wasiat Gesang sebelum meninggal dunia agar masyarakat Indonesia bisa menghargai karya komponis nasional dan agar musik keroncongjangan sampai mati.

2.1.4.2 Dengan PT. Gema nada Pertiwi, Ibu Sufeni Susilo Setelah melakukan wawancara langsung dengan Ibu Sufeni Susilo yang menjabat sebagai Marketing Manager PT. GNP, secara garis besar hasilnya adalah PT. GNP merupakan salah satu anggota ASIRI (Asosiasi Indursri Rekaman Indonesia), label record yang memiliki positioning memproduksi lagu-lagu tradisional dan Jagu-Jagu daerah atau lagu peJ.juangan. Target pasar PT. GNP tidak hanya di Jawa dan Indonesia tetapi di Juar Indonesia juga seperti Jepang, Belanda, Suriname, dan China. Kebanyakan pasar mereka adalah orang-orang tua dan beberapa pejabat kedutaan besar Republik Indonesia di negara lain yang rindu akan musik-musik tanah air. Mereka prihatin dengan keadaan saat ini yang mana musik-musik daerah kurang diminati oleh generasi saat ini. Ditambah dengan maraknya musik-musik bajakan yang hadir dimasyarakat sejak dulu. Namun PT. GNP akan terus berkomitmen dan konsisten dalam

menjaga dan melestarikan Jagu-lagu tradisional maupun daerah dalam bentuk album fisik dengan alasan bahwa album fisik memiliki value tersendiri yang kemasannya bisa dirasakan.

19

2.1.4.3 Dengan Penulis buku biografi Gesang, Bpk. IzHarry A.M Pak IzHarry Agoesjaya Moenzir dikenal juga sebagai wartawan, kolumnis, pembawa acara televisi, dan penyiar radio. Beliau juga seorang penulis buku yang salah satu buku best seller-nya adalah buku 'Bukan Testimoni Susno' yang cukup kontroversial. Beliau banyak bercerita tentang pengalamannya sebelum dan setelah mengenal sang maestro keroncong Gesang. Beliau merasa aneh ketika kurang Iebih 20 atau 15 tahun yang Ialu banyak orangorang, pejabat pemerintahan yang beliau kenai sering menyanyikan !ago bengawan solo, namun ketika ditanya mereka kurang kenai dan mengetahui sosok pencipta !ago tersebut yaitu Gesang.Gesang selalu dilupakan, tidak lagi menarik, Gesang merupakan sosok orang tua jaman dahulu yang tidak punya daya jual. Hal inilah yang mendorong beliau.untuk menulis buku tentang Gesang agar masyarakat tahu siapa Gesang. Namun sayangoya pada cetakan pertama yang diterbitkan oleh Gramedia sebanyak 3000 eksemplar hanya laku kurang dari 1000 eksemplar.Hal ini menunjukkan bahwa seorang Gesang memanglah tidak dipedulikan oleh masyarakat, khususnya generasi saat ini yang tidak mengenal Gesang. Beliau mengongkapkan kalupun ada yang membelinya itupun hanya segelintir orang saja dan hanya laris di satu bulan pertama sejak meninggalnya Gesang, setelah itu buku tersebut kurang laku dan tidak termasuk kategori best seller. Beliau nienilai kepribadian Gesang adalah sosok yang sederhana, sangat bermoral, hidupnya penuh dengan duka dan buku biografi seharusnya bisa menginspirasi, menghargai karya seniman-seniman hebat agar tidak sama nasibnya seperti Gesang.

2.1.4.4 Dengan ketua Yayasan Gesang, Bpk. Didit bagus Praksoso Didit Bagos Prakoso merupakan keponakan dari Gesang yang menjadi ketua umum Yayasan Gesang. Setelah wawancara dengan beliau, beliau bercerita banyak tentang hubungannya dengan Gesang, visi, misi dan kegiatan-kegiatan Yayasan Gesang. Secara garis besar, yayasan ini sedang berupaya mencari dana untuk mendirikan 'Museum Gesang' di kota Solo yang bisa dibilang akan menjadi Taman Ismail Marzukinya Solo. Tujuan utamanya adalah untuk senantiasa melestarikan karyakarya cipta Gesang agar dikenal oleh generasi kedepannya.

Kegiatan yang dilakukan biasanya adalah menyelenggarakan konser keroncong dengan bentuk penggalangan dana dengan mengondang tokoh-tokoh, artis atail pejabat Indonesia. Selain itu juga Yayasan ini mengelola segala yang berkaitan dengan perizinan penggunaan karya cipta atas nama Gesang (event!konser) agar bisa mendapatkan royalti

20

2.1.4.5 Basil Survey Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kuisioner adalah alat riset/survey yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui daftar pertanyaan. Sedangkan angket merupakan daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan. Kuisioner dan angket merupakan salah satu metode pengumpulan data melalui pendekatan kuantitatif. Kuisioner ini dilakukan kepada 50 orang responden sesuai dengan target audience. Data Basil Kuisioner No. 1.
Pertanyaan Jawaban Ya Tidak Responden
IIIII IIIII IIIll IIIII IllII IIIll Ill

% 66% 34%

Apakah anda suka musik keroncong?

(33)
IIIII IIIII IIIII II (17)

Kesimpulan : Sebagian besar responden menyukai jenis musik keroncong 66%. Hal ini menunjukan bahwa sebenarnya musik keroncong masih digemari dikalangan masyarakat Indonesia saat ini.
2. Dari mana biasanyaanda mendengarkan musik keroncong?
TV II IIIII

Ill
II II III II III II 111 1

Ill {13)

26% 32% 18% 16% 8%

Radio MP3 CD Asli CD bajakan

IIIII IIIII I (16) 1111 {9)

Ill (8) (4)

Kesimpulan : Responden paling sering mendengarkan musik keroncong melalui media radio 32%, televisi 26%, MP318%, CD asli 16%, CD bajakan 8%. Responden cenderung memilih media mendengarkan musik yang langsung/mudah diakses seperti siaran radio atau televisi. 3. Apakah anda Ya
IIIII 1111 {12)

24%

memiliki album CD keroncong asli?


Tidak

IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII

76%

21

Kesimpulan : Hanya 24% responden yang memiliki CD keroncong asli, sebagian besar Iainnya tidak memiliki. Hal ini menunjukkan lemahnya penjualan album keroncong khususnya bagi target audience yang dituju (responden).
4. Menurut anda, apakah album album-album keroncong sudah diproduksidenga n Sudah Belum TidakTahu IIIII Ill I (8) 16 % 48% 36%

IIIII IIIII IIIII IIIII 1111 (24) IIIII IIIII IIIII Ill (18)

Kesimpulan : Responden yang menjawab bahwa album keroncong saat ini sudah diproduksi dengan baik sebanyak 16%, masih kalah dibandingkan yang menjawab belum yaitu 48%, dan yang tidak tabu menahu 18%. Apabila disimpulkan bisajadi bahwa album-album keroncong yang ada saat ini memang kurang menarik bagi responden.
5. Apa yang membuat anda rela untuk membeli album CD asli? Musiknya bagus Kemasannya menarik lsinya lengkap lainnya IIIII IIIII IIIII II (17) IIIII IIIII IIIII (15) IIIII IIIII I (11) IIIII II (7) 34% 30% 22% 14%

Kesimpulan :Alasan responden dalam membeli album CD adalah karena musiknya . bagus 34%, kemasannya menarik 30%, isinya lengkap 22%, dan lainnya yang mungkin dari daktor harga14%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa alasan responden dalam membeli album musik, yang pertama adalah musiknya dia suka, kemudian kemasannya yang menarik, dan isinya yang lengkap.
6. Menurut anda siapakah tokoh musik keroncong yang berpengaruh diIndonesia? Ismail Marzuki Gesang Andjar Any MusMulyadi Walldjinah IIIII Ill (8) IIIII IIIII IIIII IIIII Ill (23) Ill (3) II (2) . IIIII I (6) 16% 46% 6% 4% 12%

SundariSoekotjo

Ill (3)

6%

22

Didi Kempot lainnya

. IIIII (5)
-

10 %

Kesimpulan :Gesang merupakan tokoh yang paling banyak diketabui oleh responden sebagai tokoh yang paling berpengaruh dalam hidang keroncong 46%, disusul Ismail Marzuki, Waldjinab, Didi kempot dan lainnya. Gesang memang merupakan tokoh yang fenomenal bagi masyarakat Indonesia, hampir setiap orang mengetabuinya lewat lagunya 'Bengawan Solo'.
7.

Apakah anda tahu sejarah kehidupan Gesang?

Ya Tidak

IIIll IllII IIIll IllII IllII Ill (28) IIIll IllII IIIll IIIll II (22)

56% 48%

Kesimpulan : Sebagian responden 56% tabu biografi Gesang, 44% lainnya tidak mengetabui.
8.

Dari mana anda tahu sejarah kehidupan Gesang?

Internet Koran Buku/Majalah Televisi

IIIII IIIII IIIII Ill (33)


1111 (4)

66% 8% 12% 14%

IIIII I (6) IIIII II (7)

Kesimpulan : Responden tabu biografi Gesang melalui internet 66%, televisi 14%, buku/majalab 12%, dan Koran 8%. Kesimpulan dari no. 7 dan 8 adalah responden cukup mengetabui biografi Gesang, mereka mendapatkan informasi melalui internet yang informasinya belum tentu detail dan benar.
9.

Apakah anda tertarik untuk mengetahui biografi dan latar belakang terciptanya karya Gesang?

Ya

IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII I (41)

82%

Tidak

IIIII 1111 (9)

18%

Kesimpulan : Sebagian besar responden tertarik untuk lebih mengetabui sejarab dan

23

tentang Gesang itu sendiri.


10. Menurut anda apakah masyarakat Indonesia sudah menghargaida n melestarikan karya lagu Gesang? Tidak tahu IIIII IIIII Ill (13) 26% Belurn IIIII IIIII IIIII IIIII Ill {23) 46% Sudah IIIII IIIII 1111 {14) 28%

Kesimpulan : 46% responden menyatakan bahwa masyarakat Indonesia masih belum menghargai karya komponis nasional Gesang, 28% lainnya menyatakan sudah, 26% tidak tahu.

Tabel2

Basil Survey

2.2 Data Pendukung 2.2.1 PT. GNP (Gema Nada Pertiwi)

Gambar12: Logo PT Gema Nada Pertiwi Gema Nada Pertiwi adalah rekaman musik berbasis di Jakarta dan berlokasi di Jl. Kebon

Jeruk X:V No 13, Maphar- Tamansari, Jakarta Barat 11160. Perusahaan ini hanya memproduksi dan mendistribusikan musik asli dan resmi di berbagai media seperti kaset, compact disc audio, video compact disc, disc video digital, dan media digital.

41

Perusahaan ini didirikan pad a 22 Juni I 970 dengan nama Hins Collections dan bergabung dengan enam perusahaan rekaman Iokai Iainnya untuk membentuk PT. Perina Utama Indonesia. Pada tahun I 982 mulai fokus dalam musik tradisional Indonesia dan dipisahkan dari PT. Perina Utama Indonesia.Pada tanggal24 Mei th I 985, Hins Collection menjadi perseroan terbatas dan berubah nama menjadi PT. Gema Nada Pertiwi. PT. Gema Nada Pertiwi memiliki tiga perusahaan lain di bidang musik: 1. PT. Penerbit Karya Musik Pertiwi Perusahaan ini merupakan perusahaan penerbitan musik yang mengelola dan merupakan hak dari komposer musik dan penulis Iagu. 2. PT. Cakrawala Musik Nusantara Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam memproduksi video musik dan mendistribusikan rekaman dalam format optical disc. 3. PT. Duta Nada Persada Perusahaan ini mengkhususkan diri dalam mendistribusikan lagu klasik dan musik tradisional dalam format optical disc. Dan satu unit khusus, GNP Enterprise, yang mengelola GNP sebagai delegasi Seni pertunjukan di Indonesia dan luar negeri.

2.2.1.1Visi dan rnisi Setelah menjadi sebuah perusahaan terbatas pada tahun 1985, PT. Gema Nada Pertiwi yang mulai fokus pada Musik tradisional Indonesia dan musik daerah. Menyadari kekayaan dan keanekaragaman warisan musik Indonesia, perusahaan memiliki visi untuk melestarikan dan mengernbangkan musik tradisional Indonesia dan musik daerah dengan memproduksinya dalam rekaman berkualitas .Sejak saat itu PT. Gema Nada Pertiwi telah mernproduksi ratusan judul musik tradisional Indonesia dan musik daerah seperti keroncong, Kecapi, suling, degung, gamelan, gong dan angklung Bali, dan album musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, PT.Gema Nada Pertiwi juga memproduksi lagu-lagu nasional dan patriotik Indonesia, musik dunia, lagu-lagu pop Indonesia, lagu anak-anak, dan lagu-lagu bahasa Cina. Selama beberapa tahun PT Gema Nada Pertiwi telah mencatat banyak seniman Indonesia, seperti Gesang, Idris Sardi, Mus Mulyadi, Waldjinah, Sundari Soekotjo, Tuti Maryati, Toto Salmon, Sambasunda, Broery Marantika, Farid Hardja, Panbers,

42 Eddy Silitonga, Didi Kempot, Harry Roesli, Rachmat Kartolo , Abdul Adjib, Elly Kasim, Harry & lin, Lidya Lau, Anthony S Band, Kak Nunuk, Ujang Suryana, Endang Sukandar, Martin Mailoa, dan banyak lagi.

43

2.2.1.2 Proses Manufaktur 1. Planning, yaitu proses awal mengenai proyek album yang akan dikeijakan, mengenai konsep album, pemilihan lagu andalan hingga strategi promo. 2. Recording, proses rekaman dalam studio, proses recording ini dapat dilakukan dalam studio rekaman. 3. Mixing, Merupakan tahap penyempumaan terhadap suara-suara yang telah di rekam dengan penggabungan dan menyeimbangkan sound-sound yang terpisah. 4. Mastering, merupakan proses persiapan dan mentransfer rekaman audio dari CD yang berisi basil mixing untuk disimpan dalam perangkat penyimpan data (master). Format master saat ini sudah dapat menggunakan digital master. 5. Pembuatan cover/kemasan album, Pembuatan cover/kemasan dilakukan melalui brainstorming terlebih dahulu antara produser, desainer grafis dan artis. Pembicaraan mengenai konsep desain, dengan mempertimbangkan image grup musik yang sedang di keijakan, baik dari fotografi, logo, font, hingga layout. Dari desain cover kemudian dibuat beberapa item pendukung promo, seperti poster, banner, sticker, kaos, dan merchandise lainnya. 6. Cetak cover, Setelah semua desain selesai kemudian dicetak dan diperbanyak. 7. Packaging, proses ini dilakukan setelah semua item selesai dicetak, baik cover album, cakram CD, dan CD Case. Selanjutnya di-pack dengan memasukkan slip PPN dalam kemasan CD. 8. Pembuatan Video klip, video klip merupakan hal penting saat ini untuk mendukung program promosi agar dapat dikenalluas oleh audiens. Proses pembuatan video klip biasanya dilakukan ketika proses rekaman telah selesai dan album sedang diproduksi. Video klip akan ditayangkan pertama kali (premier) pada saat launching album. 9. Launching, Sampai disini album selesai diproduksi dan saatnya dilaunching. Launching album ini digelar dengan membuat acara di sebuah tempat seperti balai/sanggar kebudayaan yang memiliki kapasitas yang cukup !eluasa untuk perform dan menampung penonton. Dalam acara ini juga mengundang para wartawan dari berbagai media dan infotainment, baik dari majalah, koran, tabloid, infotainment TV hingga situs web internet, untuk kemudian

44 dipublikasikan. Selain itu juga tidak ketinggalan turut menghadirkan pengamat dan ktitikus musik. Acara tersebut meliputi live performance. premiere video clip, interview, press conference, hingga quiz dan doorprize.

45

I I. Promosi, promosi merupakan bagian terpenting dalam industri musik dan hiburan. Untuk itu PT. GNP sangat memperhitungkan strategi promosi yang efektif dan kuat. Promo dilakukan melalui berbagai media seperti TV, radio, hingga internet. Promosi juga harus didukung oleh manajemen artis yang kuat, untuk itu sangat penting sekali setiap grup band dan penyanyi mempunyai manajemen yang solid. (Sumber: PT. GNP)

2.2.2 Yayasan Gesang di Indonesia

Gambar 13: Logo Yayasan Gesang Pengusaha dan budayawan Setiawan Djody beserta sejumlah tokoh lainnya mendirikan Yayasan Gesang.Kegiatan yang biasa dilakukan yayasan tersebut adalah membuat konser-konser keroncong. Tokoh lainnya yang terlibat dalam pendirian yayasan ini antara IainTitiek Puspa, Waljinah, Arswendo Atmowiloto dan Krisnina Maharani (istri Akbar Tanjung). Mereka ini akan berperan sebagai pembina, dan yang akan menjadi ketuanya adalah seorang keponakanGesang yang bemama DiditBagus Prakoso. Tujuan dari berdirinya Yayasan Gesang ini dalah untuk melestarikan karya-karya milik Gesang serta melindungi hak ekonomi dari Gesang.Memperkenalkan kepada

46 generasi muda mengenai bagaimana Bapak Gesang berkarya dan karya tersebut mereka angkat.Juga dijadikan motivasi bagi generasi muda untuk kedepannya. Saat ini yayasan Gesangakanmembeli tanah seluas I 0 hektar di tepian Sungai Bengawan Solo yang akan dijadikan Gesang Center. Tempat tersebut diibaratkan sebagai Taman Ismail Marzuki (TIM) nya Solo.

47

2.2.3 Yayasan Peduli Gesang, dari Jepang (Perhimpunan Dana gesang) Yayasan Peduli Gesang (YPG) wadah sejumlah warga Jepang yang memiliki penghormatan khusus pada Gesang, dan mereka menghimpun dana untuk membantu kehidupan Gesang. Sebagian dari mereka adalah orang Jepang yang berusia di atas 80 tahun, karena pada masa perang dahulu sudah mengagumi lagu Bengawan Solo.Lagu Bengawan Solo sangat dicintai oleh masyarakat Jepang, karena dalam liriknya menggambarkan keramahan rakyat Indonesia terhadap masyarakat Jepang. Mereka berasal dari Pulau Shikoku, Yokohama yg diketuai oleh Ny. Yokoyama Kazue (55 tahun). Yang sebenamya ia hanya melanjutkan mendiang Hirano Widodo, salah seorang warga Jepang (tinggal di Klaten) pengagum Gesang yang sudah meninggal dunia. Mereka datang berombongan dari Jepang-asal Tokyo, Pulau Shikoku, Yokohamadan tiba sehari sebelumnya.Setiap tahun anggota rombongan berganti-ganti, dan sebagian anggota tetap. Mereka menempuhjarak ribuan kilometer hanya untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Gesang.Selain mesti membeli tiket pesawat terbang pergi pulang dan mengeluarkan biaya akomodasi, mereka juga membawa cenderamata buat Gesang.Dari amplop berisi uang yen hinga lukisan. Bahkan ada yang sengaja datang ke Solo untuk bisa bemyanyi (bermain piano}bersama Gesang, ada juga yang menari.

2.2.4 HAMKRI (Himpunan Artis Keroncong Indonesia)

48

Gambar 14: LogoHAMKRI Himpunan Artis Musik Keroncong (HAMKRI} didirikan pada tanggal 13 Juni 1975, dengan pengesahan Menteri Kehakimari tertanggal 16 September 1976, No: Y.A.5/430/ll jo., tambahan Berita Negara RI tanggall9 Oktober 1976 No. 84.Pendirian HAMKRI dipelopori oeh Bapak R. Maladi (Mantan Menpora) dan tokohtokoh nasional dari berbagai Jatar belakang, seperti, tokoh Pendidikan, Kebudayaan dan dari TNI-AD, diantaranya M. Said Reksohadiprodjo (tokoh Tanman Siswa), Soediro (tokoh '45}, Ibu

28

Tujuan didirikannya HAMKRI adalah dalam rangka pembianaan, pengembangan dan peningkatan mutu seni musik keroncong demi membangun martabat keroncong sehingga dapat diabdikan kepada pembangunan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur bedasarkan Pancasila, khususnya di bidang kultural, mental dan spiritual. Sejak didirikannya, HAMKRI mengalami pasang surut, bahkan ketika sepeninggal Ketua Umum Bapak R. Maladi yang juga sebagai motor sekaligus tokoh sentral HAMKRI, organisasi inipun nyaris mati suri.Sampai pada akhimya muncul kembali semangat beberapa pengurusnya untuk kembali merevitalisasi serta merestruturisasi HAMKRI untuk dapat menjadi sebuah organisasi yang ideal dalam mencapai cita citanya.HAMKRI menyelenggarakan Muktamar Nasional, setelah 34 tahun sejak berdirinya. Visi Menjadikan keroncong sebagai Musik Nasional dan tuan rumah di negeri sendiri. Misi Berpartisipasi dalam pembangunan seni budaya nelalui keroncong, menyebarkan nilai nilai luhur bangsa Indonesia kepada segenap lapisan masyarakat Indonesia dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap keroncong. Program kerja utama Festival Keroncong Nasional, Sertifikasi Juri, mendirikan "Rumah Keroncong" (Pusat Keroncong Nasional), keijasama dengan Kedutaan Besar Asing dan Pusatpusat kebudayaan, hak Paten Musik Keroncong, mendorong DPD dan DPC untuk membina setidak-tidaknya 1 satu) grup keroncong generasi muda/usia sekolah di wilayahnya.

2.2.5 Keroncong Cyber Keroncong Cyber adalah komunitas pecinta keroncong maya yang terbentuk pada tahun 2006. Dan merupakan yang terbesar pada saat ini. Berawal dari keinginan yang begitu kuat untuk mengangkat citra musik keroncong yang semakin meredup, menjadi musik yang kembali diminati oleh banyak orang dan dari banyak kalangan. Kegiatan-kegiatan Keroncong Cyber meliputi pembuatan kaos yang bertuliskan "Play Music Keroncong, Save Indonesian heritage" hal ini untuk mensosialisasikan musik keroncong di berbagai kesempatan seperti Event keroncong dan lain-lain. Kemudian kegiatan lainnya adalah menerbitkan bulletin keroncong pertama di

Indonesia dan juga di dunia yaitu 'Buletin Tjroeng'dengan tujuan yang sama untuk mensosialisasikan musik keroncong, Keroncong cyber juga sering terlibat dalam pementasan musi keroncong diberbagai daerah.

29

Keroncong Cyber berharap dimasa yang akan datang keroncong bisa menjadi musik yang digemari oleh banyak orang, mulai dari musiknya, penyanyinya, dan pemainnya seperti kejayaan di era tahun 60-an.

2.2.6 YPK (Yayasan Pecinta Keroncong) 'Tjroeng'

Gambar 15: Logo Yayasan Pecinta Keroncong Didirikan oleh perkumpulan KC (Keroncong Cyber) yang di dominasi oleh pecinta7 pecinta keroncong.Tiga relawan pendirinya adalah Imam Soeseno (KC Bogor), Munifa Prijadi (KC Surabaya), dan Adi B. Wiratmo (KC Bandung).KC merasa perlu ada pendiri dari Iuar KC, yang kompeten, netral, dan punya keterkaitan dengan keroncong ataupun kebudayaan.Maka dipilihlah Andriyono Kilat Adhi, putra Alm.Andjar Any dan FX.Widaryanto, seorang budayawan dan juga pengajar.YPK Tjroeng berlokasi di Waroeng Keboen Bogor. Visi dan Misi Menjadikan keroncong menjadi musik dunia yang memberi kontribusi untuk bangsa. YPK menggunakan milis ataupun media elektronik untuk saling berbagi tentang keroncong, meski demikian YPKjuga menciptakan dalam media cetak yaitu Buletin Tjroeng buletin keroncong satu-satunya di dunia adalah buah karya Komunitas Keroncong Cyber (KC) yang paling fenomena!. Melalui iuran swadaya anggota KC dan juga atas sumbangan donatur yang peduli keroncong, tjroeng terbit setiap dua bulan sekali. Buletin Tjroeng didistribusikan ke beberapa kota besar di Indonesia, bahkan hingga mai:tca negara seperti Malaysia dan Belanda. Seiring bertambahnya usia tjroeng, Iambat Iaun semakin banyak banyak pula orang yang tertarik untuk berlangganan. Dan nyatanya nama tjroeng pun telah dikenal luas di kalangan pelaku dan penikmat keroncong.

30

2.3 Produk

2.3.1 Karakteristik Album Album ini akan ditampilkan berbeda dari album-album keroncong kebanyakan. Didalam kemasan album ini akan diproduksi dalam satu paket termasuk 4 CD semua lagu Gesang dan juga berisikan informasi/publikasi tentang sejarahlbiografi Gesang yang disertai dengan Jatar belakang terciptanya lagu dengan pendekatan visual yang Iebih kreatif; ekslusif dan kontemporer, berbeda dengan album-album keroncong kebanyakan. .

2.3.2 Spesifikasi Album Berikut ini adalah rencana rancangan album keroncong Gesang Naskah : Izharry A.M, berbagai sumber dan Iiteratur Penyelenggara : PT.Gema Nada Pertiwi Desainer :Yoggi Ardy Darmawan Fotografi : Dokumentasi Gesang

Penerbit Spesifikasi

Harga Kerangka album

(koleksi yayasan Gesang, koleksi keluarga Gesang, Iiteratur buku, media elektronik dan koleksi penulis) :PT. Penerbit Musik Pertiwi :Satu paket album musik dalam bentuk Compact Disc (CD) Yang disertai buku biografi dengan sejarah kehidupan dan Jatar belakang terciptanya lagu (Jirik) : Rp 200.000- Rp. 250.000 Kemasan luar 4 fold CD wallet 4CD 4 CD sleeve 4 booklet Jirik
Buku Biografi

2.4 Data Pembanding

Penulis telah melakukan riset, dan kesimpulan yang didapat adalah sangat jarang ditemukannya album musik keroncong yang didalamnya mencakup sejarah kehidupan dan Jatar belakang diciptakan lagu dari sang penyanyi/tokoh terkait. Maka dalam hal ini pembanding akan memberikan contoh-contoh literatur dari album-album musik yang

ada saat ini diantaranya seperti; Keroncong Asli Sundari Soekotjo, Keroncong Asli Tuti Maryati. Keroncong Asli Mus Mulyadi (2 volume), Keroncong Asli Toto Salmon, Keroncong Asli Parade Bintang Keroncong, Keroncong Pop, Keroncong Pilihan dari Masa ke Masa, dsb.

54

Gambar 16: Katalog album-album keroncong produksi PT. GNP

55

2.5 Target Audience 2.5.1 Demografi Primer 8eks : Jaki-laki dan perempuan Usia : 30 --40 tahun Pendidikan :8I,82, bekeija, wiraswasta. Kelas sosial : B, B+, A

2.5.2 Demografi Sekunder 8eks : laki-laki dan perempuan Usia : 40 tahun keatas Pendidikan :81, 82, bekeija, wiraswasta. Kelas sosial : B, B+, A

2.5.3 Geografi Tempat tinggal : kota-kota besar (provinsi)

2.5.4 Psikografis Personality : I. Menilliki r sa cinta tanah air 2. Bersikap dewasa 3. Cenderung memiliki sifat tenang dan penyabar 4. Peduli terhadap isu /nilai sosial dan kebudayaan 5. Pekeija keras, kritis dan bertanggungjawab Behaviour: I. Suka pergi tamasya ke tempat wisata untuk refreshing sendiri atau bersama keluarga 2. 8uka mengumpulkan barang-barang aneh dan unik untuk dikoleksi dari berbagai daerah yang pernah dikunjungi 3. Suka browsing internet untuk sekedar mencari informasi dan juga memiliki account di social network. 4. 8uka membaca buku dan koran disaat-saat waktu senggang 5. Memiliki hobi bermain musik dan mendengarkan musik

56 6. 8uka membeli album musik 7. Suka mendukung dan aktif di event yang berkaitan dengan kebudayaan (festival, konser, pameran, teater, tarian, dan Jain-Jain)

57

9. Senang menyapa orang-orang disekitamya 10. Minat datang pada sebuah seminar kebudayaan 11. Minat dan suka dengan musik keroncong

Lifestyle: 1. Memiliki kendaraan pribadi, terkadang juga naik angkutan umum 2. Memiliki handphone yang sesuai dengan fungsi dan kebutuhan 3. Pakaian yang dimiliki cenderung lebih mementingkan model tapi juga lebih kepada estetika/kerapihan

2.6 Analisa SWOT 2.6.1 Strenght I. Gesang adalah seorang seniman yang fenomenal, musisi keroncong yang sangat berpengaruh pada perkembangan keroncong tanah air. Karya-karyanya populer hingga luar Indonesia dan telah di teijemahkan dalam beberapa bahasa. Album ini akan menampilkan citra Gesang sebagai sang maestro atau legenda keroncong Indonesia. 2. Selain semua lagu karya Gesang yang ditawarkan dalam album ini juga memuat sejarah kehidupanlbiografi dan Jatar belakang terciptanya lagu agar target audience dapat lebih mengenal musisinya dan lebih mamahami bagaimana karya tersebut dibuat. 3. Sebelum beliau meninggal dunia, beliau berpesan agar keroncongjangan sampai mati dalam apapun bentuknya sehingga para pecinta/musisi/penyanyi keroncong belomba-lomba untuk melestarikan keroncong dengan berbagai cara termasuk membeli album aslinya.

2.6.2 Weakness I. Gesang cenderung dikenal tradisional, ketinggalan zaman, dan konvensional. Hanya segelintir orang saja yang menyukai karya musik Gesang. 2. Gesang sudah meninggal dunia, semakin dilupakan oleh generasi saat ini. 3. Album-albumnya diproduksi dengan kemasan terasa lemah, seadanya dan cenderung kurang menarik, bisasa saja dan sama dengan album-album musik kebanyakan.

58 2.6.3 Opportunity I. Bengawan Solo, menjadi lagu yang dikenal banyak orang, setidaknya mereka tahu Gesang.

34

2. Sejak Gesang meninggal dunia, Gesang menjadi bahan pembicaraan mediamedia sehingga mulai dikenal generasi saat ini dan memiliki banyak penggemar didalam maupun luar negeri. 3. Memiliki yayasan yang menaungi Jegalitas dan royalti karya cipta Gesang. 4. Komunitas pecinta keroncong yang tumbuh di berbagai tempat. 5. Sejarah Gesang yang sangat inspiratifhingga menjadi Jatar belakang tercipnyanya Jagu sehingga Jagu ciptaannya memiliki nilai tersendiri yang berbeda dari Jagu-lagu keroncong kebanyakan. 6. Tumbuhnya orkes-orkes keroncong di Indonesia dan tampil secara ekslusif di berbagai tempat dan acara . 7. Mulai masuknya kurikulum ekstra kulikuler keroncong melalui pendidikan sekolah sekolah.

2.6.4 Treatment I. Musik di Indonesia saat ini memiliki ciri khas yang hampir sama satu sama lain, sehingga pangsa pasar cenderung memilih musik pop major label dengan tema cinta, di banding musik keroncong Gesang yang terkesan kampungan dan ketinggalan zaman. 2. Hadimya musik bajakan di mana-mana seperti penjualan kaset/CD bajakan, dan unduhan di Internet.

You might also like